Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan International Agency for Research on Cancer (IARC) 2005, kanker
leher rahim menempati urutan kedua dengan incidence rate 15,2 per 100.000 perempuan,
kasus baru yang ditemukan 8,8% dengan angka kematian 8,2% per tahun dari seluruh
kasus kanker pada perempuan di dunia. Sedangkan untuk urutan pertama yaitu kanker
payudara dengan incidence rate 38,9 per 100.000 perempuan, kasus baru yang ditemukan
22,7% dengan jumlah kematian 14% per tahun dari seluruh kasus kanker pada
perempuan di dunia.1,2 Saat ini di seluruh dunia diperkirakan lebih dari 1 juta perempuan
menderita kanker leher rahim dan 3-7 juta orang perempuan memiliki lesi pra-kanker
derajat tinggi (high grade dysplasia). Penelitian World Health Organization (WHO)
tahun 2005 menyebutkan, terdapat lebih dari 500.000 kasus baru, dan 260.000 kasus
kematian akibat kanker leher rahim, 90% diantaranya terjadi di negara berkembang.3
Data dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Indonesia 2007 diketahui bahwa
kanker leher rahim menempati urutan kedua setelah kanker payudara pada pasien rawat
inap sebesar 11,78% dan pasien rawat jalan 17%. Kanker pada payudara bisa mengenai
perempuan dan laki-laki (5%). Berdasarkan data dari Sistem Informasi Rumah Sakit
(SIRS) Indonesia 2007 diketahui bahwa kanker payudara menempati urutan pertama
pasien rawat inap sebesar 16,68% dan pasien rawat jalan 21,69%.1
Kedua kanker ini menjadi salah satu masalah utama pada kesehatan perempuan di
dunia, terutama pada negara berkembang yang mempunyai sumber daya terbatas seperti
Indonesia. Alasan utama meningkatnya kedua kanker tersebut adalah kurangnya program
penapisan yang efektif dengan tujuan untuk mendeteksi keadaan sebelum kanker maupun
kanker pada stadium dini termasuk pengobatan sebelum proses invasif yang lebih lanjut.
Oleh karena itu, Indonesia mengembangkan upaya pengendalian kanker leher rahim dan
payudara melalui deteksi dini sejak tahun 2007. Deteksi dini kanker leher rahim
menggunakan metode Single Visit Approach yaitu dengan inspeksi visual dengan Asam
Asetat (IVA) dan krioterapi untuk IVA positif, sedangkan deteksi dini kanker payudara
1
1.2. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Masih tingginya angka kesakitan dan kematian kanker leher rahim di dunia,
yaitu kasus baru yang ditemukan 8,8% dengan jumlah kematian 8,2% per tahun
dari seluruh kasus kanker pada perempuan dan merupakan penyebab kematian
kedua pada perempuan menurut IARC tahun 2005.
2. Masih tingginya angka kesakitan dan kematian kanker payudara di dunia, yaitu
incidence rate 38 per 100.000 perempuan dengan kasus baru yang ditemukan
22,7% dengan jumlah kematian 14% per tahun dari seluruh kasus kanker pada
perempuan di dunia dan menempati urutan pertama penyebab kematian pada
perempuan menurut IARC tahun 2005.
3. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Indonesia 2007
diketahui bahwa kanker leher rahim menempati urutan kedua setelah kanker
payudara pada pasien rawat inap sebesar 11,78% dan pasien rawat jalan 17%.
4. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Indonesia 2007 diketahui bahwa kanker
payudara menempati urutan pertama pasien rawat inap sebesar 16,68% dan
pasien rawat jalan 21,69%.
5. Target WUS yang telah ditetapkan belum tercapai dengan penapisan untuk
mendeteksi dini dan pencegahan kanker leher rahim melalui program inspeksi
visual asam asetat di Kabupaten Serdang.
6. Berdasarkan laporan tahunan program deteksi dini kanker leher rahim dan
payudara Puskesmas Telagasari tahun 2011 didapatkan jumlah perempuan
berusia diantara 30 hingga 50 tahun yang mengikuti penapisan berjumlah 644
orang dari target setiap tahun 1733 orang.
7. Belum diketahuinya tingkat keberhasilan program pencegahan kanker leher
rahimdan kanker payudara di Puskesmas Kecamatan Telagasari periode Januari
2012 sampai dengan Desember 2012.
1.3. Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Diketahuinya hasil evaluasi program pencegahan kanker leher rahim dan kanker
payudara di Puskesmas Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang, periode Januari
2012 sampai dengan Desember 2012.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.4. Manfaat
1.4.1 Bagi Evaluator
1.
2.
3.
2.
1.5. Sasaran
5
Bab II
Materi dan Metode
2.1.
Materi
Materi yang dievaluasi dalam program ini terdiri dari laporan hasil
kegiatan bulanan Puskesmas mengenai program pencegahan kanker leher rahim
dan kanker payudara di Puskesmas Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang
periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2012, yang berisi kegiatan:4
1. Konseling
2. Penyuluhan kelompok
3. Penapisan kanker leher rahim
4. Penapisan dengan hasil IVA positif pada penapisan kanker leher rahim
5. Penanganan dengan krioterapi pada penapisan kanker leher rahim dengan IVA
positif
6. Pelayanan rujukan pada penapisan kanker leher rahim
7. Penapisan kanker payudara
8. Pelayanan rujukan pada penapisan kanker payudara
2.2.
Metode
Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan cakupan program
pencegahan kanker leher rahim dan kanker payudara di Puskesmas Kecamatan
Telagasari, Kabupaten Karawang periode Januari 2012 sampai dengan Desember
2012 terhadap tolok ukur yang ditetapkan dengan mengadakan pengumpulan data,
pengolahan data, analisis data dan interpretasi data dengan menggunakan
pendekatan sistem sehingga dapat ditemukan masalah yang ada dari pelaksanaan
program pencegahan kanker leher rahim dan kanker payudara di Puskesmas
Kecamatan Telagasari kemudian dibuat usulan dan saran sebagai pemecahan
masalah tersebut berdasarkan penyebab masalah yang ditemukan dari unsur-unsur
sistem.
Bab III
Kerangka Teoritis
3.1.
Proses adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan
berfungsi untuk mengubah
10
Bab IV
Penyajian Data
4.1.
Sumber Data :
Data sekunder : Wawancara dengan petugas Puskesmas dan petugas Dinas
Kesehatan bagian P2PL (PTM)
Data Monografi Puskesmas Kecamatan Telagasari tahun 2012
Laporan Pembangunan Kesehatan UPTD Puskesmas Telagasari tahun 2012,
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
Laporan hasil deteksi dini dan pencegahan kanker leher rahim dan payudara, di
klinik IVA Puskesmas Telagasari, Kabupaten Karawang Januari 2012 hingga
Desember 2012.
Lokasi
Lokasi Gedung Puskesmas Kecamatan Telagasari terletak di Jl. Raya Kosambi,
Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang.
Bangunan
Gedung Puskesmas Kecamatan Telagasari, Karawang adalah gedung konkrit
satu lantai, gedung PONED dua lantai sedang dalam proses pembangunan.
Wilayah Kerja
Luas wilayah kerja : 4.670 Ha, yang terdiri dari 14 desa, 49 dusun, meliputi 65
RW dan 181 RT. Keempat belas desa tersebut adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Desa Pasirtalaga
Desa Talagamulya
Desa Cariumulya
Desa Cilewo
Desa Linggarsari
Desa Pulosari
Desa Ciwulan
Desa Kalijaya
Desa Cadas Kertajaya
Desa Kalibuaya
Desa Talagasari
Desa Pasirmukti
11
Sebelah Utara
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
Sebelah Timur
: Kecamatan Tempuran
: Kecamatan Majalaya
: Kecamatan Lemahabang
: Kecamatan Majalaya
b. Data Demografi7
1. Jumlah penduduk Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang, tahun 2012
2.
3.
31.165 jiwa.
Mata pencaharian terbanyak
4.
tahun 2012 yang terbanyak adalah tingkat pendidikan rendah yaitu tamat
SD.
c. Fasilitas Kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Telagasari antara
lain: 1 Puskesmas, 1 Puskesmas Pembantu, 11 Puskesmas Keliling, 74 buah
Posyandu, 11 buah Posbindu, 4 buah Polindes Plus, 3 buah Poskesdes, 3 buah
balai pengobatan 24 jam, 3 buah klinik bersalin,1 buah pengobatan tradisional, 4
buah apotek, 1 buah toko obat, 3 buah balai pengobatan sore oleh dokter, dan 8
praktek bidan desa.
12
: 1 orang
Bidan (terlatih)
: 3 orang
Kader
: 10 orang
B. Dana
APBD
C. Sarana
Medis
1. IVA test
: cukup
: 1 buah
: 1 buah
Meja pemeriksaan
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 2 buah/bulan
Bivalved speculum
: 12 buah
Kursi pemeriksa
: 1 buah
: 24 buah
: Jumlah cukup
: Jumlah cukup
Spatula kayu
: Jumlah cukup
: Jumlah cukup
Masker
: Jumlah cukup
13
2. Krioterapi
Unit Krioterapi
: 1 buah
Krioterapi tip
: 2 buah
: 1 per unit
Tabung CO2
: 1 buah
Tang/ spanner
Pengatur waktu/Timer
: 1 buah
3. Pencegahan Infeksi
Ember plastik dekontaminasi
: 2 buah
: 1 buah
: Jumlah cukup
Sabun bubuk
: Jumlah cukup
: Ada
: Ada
: Ada
Kantung plastik
: Jumlah cukup
: Jumlah cukup
Non medis:
Pengatur waktu/Timer
Tinta stempel
Leaflet
Poster
Atlas IVA
Kartu pemeriksaan IVA
Catatan medik pemeriksaan IVA dan payudara
Buku Acuan
: 1 buah
: 1 buah
: Ada
: Ada
: 2 buah
: Ada
: Ada
: Ada
D. Metode
1. Konseling dan Penyuluhan Kelompok
14
Sering keputihan
Merokok
15
Kriteria klinis
Halus, berwarna merah muda, seragam, tidak berfitur,
ektropion, servicitis, ovula Nabothi dan lesi acetowhite
Tes positif
tidak signifikan.
Bercak putih (acetowhite epithelium yang sangat jelas
terlihat) dengan batas yang tegas dan meninggi, tidak
Dicurigai kanker
mengkilap
yang
terhubung
atau
meluas
dari
SSK
(squamocolumnar junction)
Pertumbuhan massa seperti kembang kol yang mudah
16
Krioterapi
yang
tidak
dilakukan
oleh
tenaga
umum/bidan di puskesmas
1. Lesi
acetowhite
yang
dapat
dokter
menutupi
leher rahim.
pemeriksaan
bimanual,
17
(ovarium mass)
4. Pelayanan Rujukan Kanker Leher Rahim
Bidan dan dokter umum harus merujuk klien yang
mengalami kondisi di bawah ini ke tingkat fasilitas
perawatan yang lebih tinggi : 1
Lesi acetowhite lebih dari 75% permukaan serviks
Lesi acetowhite meluas sampai dinding vagina atau
melebihi 2 mm dari tepi luar prob krioterapi
Lesi acetowhite positif tetapi klien meminta
pengobatan lain.
Dicurigai kanker
Kondisi ginekologis lain (misalnya massa ovarium,
polip)
5. Penapisan Kanker Payudara
Skrining kanker payudara
(Clinical
Breast
Senin-Kamis
pukul
08.00-11.00
di
di
Puskesmas
atau
tempat
lain
oleh
08.00-11.00
di
pukul
08.00-11.00
di
19
B. Pengorganisasian
Struktur organisasi tertulis dan pemberian tugas yang teratur
dalam melaksanakan tugasnya dalam program.
Struktur Organisasi
Kepala Puskesmas
Penanggung jawab
Pelaksana Pelayanan IVA
dr. Ema M
Koordinator IVA
Bd. Cawit
Bd. Endang S
Bd. Pupuy
Bd. Endeh
Bidan-Bidan Desa
Kader-Kader
20
C. Pelaksanaan
1. Konseling
Dilakukan kepada semua klien pada Senin - Rabu pukul
09.00-10.00 di Puskesmas oleh dokter/bidan.
2. Penyuluhan Kelompok
Penyuluhan kelompok belum dilakukan.
3. Penapisan Kanker Leher Rahim
Dilakukan Senin - Rabu pukul 09.00-10.00 di Puskesmas
oleh dokter/bidan. Kunjungan ke desa-desa belum dilakukan.
4. Penanganan dengan Krioterapi pada Penapisan Kanker
Leher Rahim
Dilakukan Senin Rabu pukul 09.00-10.00 di Puskesmas
oleh dokter atau bidan terlatih. Krioterapi dilakukan tidak
menggunakan teknik Single Visit Approach.
5. Pelayanan Rujukan Kanker Leher Rahim
Dilakukan Senin Rabu pukul 09.00-10.00 di Puskesmas
oleh dokter atau bidan terlatih.
6. Penapisan Kanker Payudara
Dilakukan Senin - Rabu pukul 09.00-10.00 di Puskesmas
oleh bidan. Kunjungan ke desa-desa belum dilakukan.
7.
D. Pengawasan
Pencatatan dan pelaporan : Bulanan, triwulan
Rapat : Bulanan, triwulan
21
4.2.2.3 Keluaran
A. Cakupan Konseling
Persentase Konseling
= Jumlah penapisan kanker leher rahim dan payudara x 100%
Jumlah target perempuan usia 30-50 tahun setiap tahun
= 361 x 100%
1733
= 20,83%
B. Cakupan Penyuluhan Kelompok
Penyuluhan kelompok belum dilakukan di dalam maupun luar
gedung Puskesmas.
C. Cakupan Penapisan Kanker Leher Rahim
Perkiraan Target Sasaran
Data Puskesmas Kecamatan Telagasari tahun 2012, jumlah
sasaran penapisan Puskesmas Kecamatan Telagasari (perempuan
usia 30 - 50 tahun) = 10.827
Target penapisan 5 tahun = 80 % x 10.827
= 8.662 orang perempuan
Target yang akan ditapis tiap tahun = 8.662 : 5
= 1.733 orang perempuan
Bulan
IVA
(+)
Krioterapi
Curiga Ca
Rujukan
Januari 2012
Februari 2011
Maret 2012
April 2012
Mei 2012
Juni 2012
Juli 2012
Agustus 2012
September 2012
Oktober 2012
November 2012
Desember 2012
TOTAL
61
45
50
37
32
46
28
2
5
23
27
5
361
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
x 100 %
361 x 100 %
1.733
= 20,83 %
23
x 100%
2 x 100 %
2
= 100 %
F. Cakupan Pelayanan Temuan Kasus Rujukan Penapisan
Kanker Leher Rahim
1. Cakupan Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim
Persentase Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim
= Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim x 100%
Penapisan dengan hasil IVA positif
= 1 x 100 %
2
= 50 %
2. Cakupan Pelayanan rujukan Kanker Leher Rahim
Persentase pelayanan rujukan Kanker Leher Rahim
= Jumlah Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim x 100 %
Jumlah Pelayanan Kasus Kanker Leher Rahim yang Harus dirujuk
= 1 x 100 %
1
= 100 %
24
Clinical Breast
Examination
61
45
50
37
32
46
28
2
5
23
27
5
Bulan
Januari 2012
Februari 2012
Maret 2012
April 2012
Mei 2012
Juni 2012
Juli 2012
Agustus 2012
September 2012
Oktober 2012
November 2012
Desember 2012
361
TOTAL
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
Curiga
Ca
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Benjolan
Rujukan
2
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
3
x 100 %
361 x 100 %
1.733
= 20,83 %
25
x 100 %
361
=
0,83 %
2. Cakupan Pelayanan Rujukan Kanker Payudara
x 100 %
3 x 100%
3
= 100 %
4.2.2.4 Lingkungan
A. Fisik
Lokasi ke Puskesmas dan Tempat Penyuluhan : Mudah dijangkau
Transportasi (becak, ojek)
: Sarana transportasi terjangkau
Fasilitas kesehatan lain
: Ada dan dapat dijalin kerjasama yang baik
B. Non Fisik
Pendidikan
Sosial Ekonomi
Agama
Dukungan suami
Ada
26
27
Bab V
Pembahasan
Masalah Menurut Variabel Keluaran :
No.
1.
Variabel
Tolok Ukur
Pencapaian
100%
20,83 %
Konseling
Masalah
(+)
79,17%
2.
Penyuluhan kelompok
1x/bulan/desa
Tidak dilakukan
(+)
3.
Persentase penapisan
100%
20,83%
(+)
79,17%
Persentase penapisan
100 %
20,83 %
kanker payudara
(+)
79,17%
Variabel
1.1. Tenaga
Kader
Tolok ukur
Pencapaian
Masalah
14 orang
10 orang
(+)
28
No.
1.
2.
Variabel
Konseling
Penyuluhan
Tolok Ukur
Dilakukan Senin
Kamis pukul 08.00-
pukul 09.00-10.00 di
11.00 di Puskesmas
Puskesmas oleh
dokter/bidan terlatih
dokter/bidan terlatih
Penyuluhan
kelompok
Pencapaian
Dilakukan Senin Rabu
Penyuluhan kelompok
kelompok di desa 1
Masalah
(+)
(+)
belum dilaksanakan
kali/bulan/desa
3.
Penapisan
Kunjungan ke desa
kanker leher
dilaksanakan 1
rahim
kali/bulan/desa
Dilakukan Senin-
Kunjungan ke desa
(+)
belum dilaksanakan
pukul 09.00-10.00 di
Puskesmas
(+)
Penapisan
tempat lain
Dilakukan Senin-
kanker
payudara
(+)
pukul 09.00-10.00
Kunjungan ke desa
dilaksanakan 1
Kunjungan ke desa
belum dilaksanakan
(+)
kali/bulan/desa
Variabel
Tolok Ukur
Pencapaian
Masalah
29
1.
Pendidikan
2.
Sosial ekonomi
3.
Dukungan suami
berpendidikan rendah
(+)
sebagai petani
(+)
(+)
meminta persetujuan
suami untuk setiap
tindakan
Variabel selain tertera di atas tidak memiliki masalah berdasarkan tolok ukur
keberhasilan.
30
Bab VI
Perumusan Masalah
31
Bab VII
Prioritas Masalah
Prioritas Masalah :
Masalah
No.
Parameter
Besarnya masalah
2.
3.
4.
5.
22
22
23
23
Total
32
1. Cakupan penapisan kanker leher rahim masih kurang (20,83%) dari target sebesar
80%.
2. Penyuluhan kelompok tidak ada dari target 1 kali/desa/bulan
33
Bab VIII
Penyelesaian Masalah
Masalah :
1. Cakupan penapisan kanker leher rahim masih kurang (20,83%) dari target
sebesar 80%
Penyebab :
Penyelesaian :
Melakukan pelayanan IVA ke desa-desa dengan frekuensi 1 kali/bulan secara rutin
dan menyeluruh.
Pelaksanaan pelayanan dikembalikan sesuai jadwal pada perencanaan.
Dilakukan penyebaran informasi mengenai pelayanan IVA dan pemeriksaan
payudara yang diberikan di Puskesmas dengan bantuan lintas program seperti
POSYANDU dan kelas ibu hamil.
Memberikan penyuluhan secara rutin sesuai dengan perencanaan awal untuk
meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan
kanker leher rahim dan payudara. Penyuluhan sebaiknya diadakan dengan sistem
terbuka melalui kerja sama dari puskesmas dengan pihak luar seperti media
massa, pamong desa, tokoh agama, sponsor bakti sosial, PKK, yang dilakukan
secara rutin. Sasaran penyuluhan tidak hanya kepada kelompok wanita, tetapi juga
34
Bab IX
Kesimpulan dan Saran
9.1.
Kesimpulan
Dari hasil evaluasi program pencegahan kanker leher rahim dan payudara
yang dilakukan dengan cara pendekatan sistem di Puskesmas Kecamatan
35
Penyuluhan kelompok
Cakupan penapisan deteksi dini dan pencegahan kenker leher rahim tahun
2012 adalah 20,83%
9.2.
sebesar 80%.
Penyuluhan kelompok tidak ada dari target 1 kali/bulan/desa
Saran
Apabila saran ini dapat dijalankan dengan benar, maka diharapkan kedua
masalah ini tidak akan kembali muncul di Puskesmas Kecamatan Telagasari
sebagai pokok masalah, yaitu dengan :
36
DAFTAR PUSTAKA
37
1.
2.
3.
World Health
5.
6.
7.
8.
38