Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PROPOSAL PEMBANGUNAN LOS PASAR


1.1 Latar Belakang

kebijkan pembangunan ekonomi merupakan upaya untuk memperbesar


kemampuan ekonomi didalam menghasilkan produksi disertai dengan usaha
untuk lebih memeratakan

distribusi pendapatan nasional yang dicapai.

Dalam penerapan kebijakan tersebut diwujudkan dengan meningkatkan


kapasitas produksi secara terus menerus. Peningkatan kapasitas produksi
secara berkesinambungan inbi tidak lepas dari ketersediaan sumberdaya
baik secara kualitas, kuantitas maupun komposisi sumberdaya tersebut.
Upaya menggerakan perekonomian dalam rangka mengejar pertumbuhan
ekonomi, memperluas kesemptan kerja dan meningkatkan kesejahteraan
rakyat dapat dilakukan dengan cara menarik permodalan baik yang berasal
dari dalam negeri (PMDN) maupun luar negeri (PMA). Untuk itu diperlukan
adanya kebijakan pemerintah yang dapat menarik dan mempermudah
investor untuk menanamkan modalnya di daerah.
Dalam upaya menggerakan perekonomian daerah, Nagari Tabek terus
melakukan upaya pemanfaatan dan pengelolaan potensi sumberdaya alam
lokal

sebagai

motor

penggerak

ekonomi

daerah

tersebut.

Untuk

mewujudkan hal tersebut, sangat didukung oleh tersediannya sarana dan


prasarana yang sangat mendukung dalam upaya pemasaran hasil.
Agar lebih efisien dan efektifnya pendistribusian hasil produksi sangat
diperlukan fasilitas pasar yang sangat mendukung sebagai tempat transaksi
antara

produsen

dan

konsumen.

Dengan

semakin

berkembangnya

kemajuan Kabupaten Dompu dimasa yang akan datang, sangat dibutuhkan


pasar dan memiliki fasilitas penunjang yang memadai.
1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan pembangunan Los Pasar adalah sebagai berikut :
1. Memacu Perkembangan Wilayah baru sekitar Nagari Tabek menjadi
Pusat pertumbuhan.
2. Mempermudah akses pemasaran hasil-hasil produksi bagi masyarakat.
3. Meningkatkan perekonomian masyarakat yang merupakan multiplayer
efek dari pembangunan Los Pasar tersebut.
BAB II
KONDISI UMUM KABUPATEN DOMPU
2.1. Gambaran Umum Kabupaten Dompu
abupaten Dompu merupakan salah satu dari 9 (sembilan) Kabupaten / Kota
yang ada di Propinsi Nusa Tenggara Barat, dengan luas wilayah 2.324,55
Km2. Letak Geografis Kabupaten Dompu terletak antara 117 0 42 1180 30
Bujur Timur

dan 80 06 90 05 Lintang Selatan

dengan batas batas

wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara
:

Laut Flores dan

Kabupaten Bima

Sebelah Selatan
: Lautan Indonesia

Sebelah Timur
: Kabupaten Bima

Sebelah Barat
:

Kabupaten

Sumbawa
Secara administratif Kabupaten Dompu sampai akhir tahun 2006 terbagi
dalam 8 (delapan) Kecamatan, 60 ( enam puluh ) Desa, 9 Kelurahan, 41

Lingkungan dan 285 Dusun, dengan luas wilayah yaitu seluas 2.324,55 km 2.
Wilayah Kecamatan yang terluas yaitu kecamatan Pekat dengan luas 875,17
km2, sedangkan wilayah kecamatan yang terkecil adalah kecamatan Pajo
yaitu seluas 135, 32 km2. Mata pencaharian penduduk Kabupaten Dompu
sebagian besar adalah bertani dengan luas lahan pertanian 15.570 ha, yang
meliputi : lahan sawah beririgasi teknis seluas 7.522 ha, beririgasi setengah
teknis seluas 1.980 Ha, dan sawah yang beririgasi non teknis seluas 6.068
ha. Sedangkan sebagian lainnya hidup sebagai petani peladang

yang

memanfaatkan lahan di lereng-lereng gunung atau bukit dengan luas lahan


216.758 Ha.

2.2. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana pendukung investasi di Kabupaten Dharmasraya
sudah memadai antara lain :
Jalan dan jembatan kondisinya sangat bagus dan sudah menjangkau
daerah-daerah pelosok dan terpencil sehingga mobilitas perekonomian di
Kabupaten Dharmasraya sangat tinggi;
Ketersediaan tenaga listrik yang sangat memadai dan jaringan listrik sudah
menjangkau daerah-daerah pelosok dan terpencil, sehingga pemenuhan
kebutuhan listrik di seluruh wilayah Kabupaten Dharmasraya tidak ada
kendala;
Fasilitas telekomunikasi sudah tersebar diseluruh wilayah Kabupaten
Dharmasraya, disamping dilayani oleh PT. Telekom juga oleh beberapa
telepon selular seperti telkomsel dan satelindo;
Jaringan transportasi untuk pintu masuk di Kabupaten Dompu adalah
melalui bandar udara internasional Ngurahrai Denpasar Bali menuju bandar
udara regional Salahuddin Bima dengan menggunakan pesawat udara jenis
focker, lama penerbangan 65 menit. Dari bandar udara Salahuddin Bima
menuju Kota Dompu melalui transportasi Darat

dengan jarak 60 Km,

ditempuh selama 60 menit.

Jaringan perbankan tersedia layanan perbankan sistem on line yang dilayani


oleh tiga unit perbankan milik pemerintah, yaitu Bank BNI 46, Bank BRI dan
PT. Bank NTB.

BAB III
PERMASALAHAN DAN KONDISI YANG DIHARAPKAN
3.1. PERMASALAHAN
Permasalahan yang utama adalah besarnya kebutuhan biaya untuk
pembangunan Los Pasar tidak mampu dialokasikan oleh pemerintah daerah
karena keterbatasan dana pembangunan daerah pemda Kabupaten
Dharmasraya.
3.2. KONDISI YANG DIHARAPKAN
Dengan terbangunnya Los Pasar, Kecamatan Timpeh maka diharapkan
akan berdampak kepada masyarakat Kabupaten Dharmasraya khususnya
dan

masyarakat

lain

umumnya,

sehingga

peningkatan

pendapatan

masyarakat bisa tercapai.

BAB IV
PENUTUP

Seiring

dengan

keinginan

yang

begitu

besar

untuk

meningkatkan

kesejahteraan masyarakat di Nagari Tabek, untuk itu sangat diperlukan


upaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana penunjang berupa
pembangunan Los Pasar, dengan terealisasinya pembangunan Los Pasar
tersebut

akan

memberikan

dampak

pada

peningkatan

pendapatan

masyarakat. Demikian proposal ini dibuat, sebagai bahan pertimbangan dan


atas bantuan Bapak diucapkan terima kasih.

RENCANA ANGGARAN BIAYA


KEGIATAN PENGEMBANGAN PASAR GINTE
LOKASI KECAMATAN WOJA KABUPATEN DOMPU

NO

URAIAN

1.

Pembangunan Pasar Bertingkat

2.

VOL

SAT

HARGA

JUMLAH

SATUAN

HARGA

400

m2

3.000.000

1.200.000.000

Pembangunan Los Pasar (8x20) m2

Unit

400.000.000

2.400.000.000

3.

Pembangunan Kios Pasar (4x7) m2

23

Unit

84.000.000

1.932.000.000

4.

Pemb. Sarana Prasarana Air Bersih

Kgt

276.000.000

276.000.000

5.

Perbaikan Jln. Masuk dan Jln. Lingk.

480

400.000

192.000.000

6.

Pemb. Drainase Keliling & Drainase Lingk.

1.200

400.000

480.000.000

7.

Pembangunan Kantor Pasar

36

m2

3.000.000

108.000.000

8.

Pembangunan Pasar Keliling

600

650.000

390.000.000

9.

Pembangunan TPS

50

m2

2.000.000

100.000.000

10.

Pembangunan Tempat Parkir Kendaraan

200

m2

1.750.000

350.000.000

11.

Rehabilitasi Sarana Ibadah (Masjid)

49

m2

1.950.000

95.550.000

12.

Pembangunan WC Umum (3x3) m2

Unit

27.000.000

54.000.000

13.

Pembangunan Pintu Gerbang

Unit

150.000.000

300.000.000

J u m l a h ......

7.877.550.000

KET.

Terbilang : Tujuh Milyard Delapan Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah

Anda mungkin juga menyukai