Anda di halaman 1dari 21

Analisis Perencanaan

Strategi SI/TI & Bisnis


Apple Inc.
1.
2.
3.
4.

Anggota Kelompok :
Adi Nugroho (1444390004)
Aditya Hernawan (1444390064)
Eka Sari Octaviani (1444390007)
Novi Intan Soraya (1444390046)

Sekilas tentang Apple Inc.


Apple, Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah
perusahaan yang terletak di daerah Silicon Valley, Cupertino,
California, yang bergerak dalam bidang teknologi komputer. Apple
membantu bermulanya revolusi komputer pribadi pada tahun 1970-an
dengan produknya Apple II dan memajukannya sejak tahun 1980-an
hingga sekarang dengan Macintosh.
Apple terkenal akan perangkat keras ciptaannya, seperti iMac,
Macbook, perangkat pemutar lagu iPod, dan telepon genggam iPhone.
Beberapa perangkat lunak ciptaannya pun mampu bersaing di bidang
kreatif seperti penyunting video Final Cut Pro, penyunting suara Logic
Pro dan pemutar lagu iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko
lagu online.

Visi & Misi Apple Inc.


Visi
An Apple at every desk.
Misi
Apple ignited the personal computer revolution in the 1970s
with the Apple II and reinvented the personal computer in the
1980s with the Macintosh. Apple is committed to bringing the
best personal computing experience to students, educators,
creative professionals and consumers around the world through
its innovative hardware, software and Internet offerings.

Prinsip Kenyamanan Pengguna


Sejak komputer Macintosh diluncurkan pertama kali pada akhir
dekade 1970an, Apple dikenal sebagai perusahaan yang
mementingkan aspek user friendly. Setelah Steve Jobs meninggal dan
iPad Mini meluncur, prinsip ini terus ditanamkan manajemen Apple.
Perusahaan berlogo buah apel yang koyak ini memang
mementingkan riset perilaku pengguna komputer dan perkembangan
pasar, sama pentingnya dengan pengembangan teknologi komputasi
terbaru. "Apple bukan penemu layar sentuh, tapi mereka
mengembangkannya sebagai mesin pencetak uang lebih banyak dari
perusahaan lain," kata Barry Jaruzelski.

Strategi Perusahaan
Apple Inc.

iMac, iPod, iTunes, dan iPhone sungguh merupakan deretan


karya teknologi yang amat estetik. Deretan produk elegan
dengan sentuhan seni yang mengesankan. Deretan produk
yang barangkali ingin menggapai dengan sepenuh hati apa itu
makna keindahan yang sempurna. Dan melalui deretan produk
inilah, Apple kemudian menyeruak menjadi pendekar paling
tangguh dalam era konvergensi digital masa depan.
Strategi pemasaran yang dilakukan Apple juga sangat praktis.
Belajar dari Harley Davidson, Apple memasarkan produknya
melalui komunitas. Dengan adanya komunitas seperti MUG
(Macintosh Users Group) maka masalah teknis bisa diselesaikan
oleh komunitas pengguna dan sekaligus bertindak sebagai
corong Apple dalam menyebarkan hal-hal positif mengenai
Apple. Strategi ini jitu dan efektif bila disertai dengan produk
yang handal.

Pelajaran manajemen yang ada pada


perusahaan Apple Computer Inc.
1. Toko Khusus Apple
Sebelum ada Apple Store, seringkali distributor produk-produk
Apple tidak memiliki staf yang menguasai pengetahuan produk
secara lengkap, sehingga kelebihan-kelebihan Apple tidak
tersampaikan kepada calon konsumen. Untuk itu, keberadaan
Apple Store sangat diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Apple Store telah menjadi sebuah pusat pelayanan Apple yang
sangat ramah dan menyenangkan, di mana konsumen bisa
mendalami teknologi-teknologi yang ditawarkan oleh Apple dan
bertemu dengan sesama penggemar Apple lainnya.

2. Solusi Penuh
Produk dan aksesoris Apple saling melengkapi satu sama lain.
Pengguna iPod bisa mendownload dan memasukkan musik melalui
program iTunes. Selain itu, Apple juga melengkapi Mac dengan
hardware dan software buatan sendiri yang lengkap, sehingga para
pengguna tidak perlu pusing mencari program yang cocok.
3. Apakah Anda Seorang Mac?
Akui saja kalau merek Apple adalah sebuah merek yang hip,
artinya bisa memberikan para penggunanya sebuah citra muda,
modern, dan cerdas.
4. Produk yang Variatif
Banyak konsumen mungkin belum siap untuk menggunakan Mac.
Namun, melalui produk-produk yang lebih murah seperti iPod, Apple
berusaha mengenalkan dan mengakrabkan kecanggihan produkproduknya kepada para konsumen. Dengan demikian, Apple berusaha
menciptakan keinginan dari para konsumen untuk kemudian
menggunakan Mac.

5. Format yang Unik


Pengguna iPod tentu saja mengetahui kalau musiknya
menggunakan format yang tidak umum, yaitu .aac. Hal ini
bisa membuat para pengguna iPod malas untuk mengganti
dengan pemutar MP3 lain dan justru ingin menggantinya
dengan produk Apple yang lebih baru lagi. Terciptalah
kesetiaan konsumen.
6. Sumber Makan untuk Media
Apple seringkali memberikan bocoran-bocoran gosip melalui
internet, di mana hal tersebut biasanya dimanfaatkan oleh para
blogger untuk memberikan informasi baru. Hal ini biasanya
menimbulkan rasa penasaran dari para konsumen.

7. Penjualan Pendidikan
Dengan menjual produk-produknya kepada sekolah-sekolah dan
universitas, Apple mengubah konsep kelas menjadi ruang
pameran. Hal ini membuat para murid yang menggunakan
produk Apple menjadi sangat akrab dengan interface Apple dan
bisa merasakan kinerja superiornya. Dengan cara seperti ini,
Apple menciptakan pelanggan bahkan sebelum mereka tahu
kalau mereka adalah pelanggan.
8. Produk yang Menjawab
Apple sangat memperhatikan keinginan konsumen, jadi produkproduknya merupakan hasil dari penelitian yang matang dan
desain yang kuat. Hal inilah yang menjadi kunci kepuasan
pelanggan.

9. Meng-outsourcing Hal yang Tidak Menyenangkan


Dalam kasus iPhone, siapa yang diprotes oleh konsumen
karena iPhone tidak bebas untuk digunakan oleh segala
operator? Apakah Apple? Jawabnya adalah AT&T. Apple tetap
tenang di belakang layar sebagai penghasil produk bermutu
dan AT&T adalah pihak pemberi jasa yang menyebalkan.
10. Konsisten
Semua produk Apple memiliki rancangan dasar yang sama.
Jadi, semua pengguna produk Apple akan memiliki bayangan
awal terhadap produk baru Apple yang akan luncur, sehingga
memudahkan mereka untuk beradaptasi dan melakukan
pembelian ulang.

11. Inovasi Baru


Walaupun rancangan dasarnya sama, tetapi tidak dengan
portfolionya. Apple selalu menghadirkan inovasi baru bagi para
konsumennya, dimulai dari saku, meja kerja, kantor, dan ruang
keluarga.
12. Daya Tarik
Dari segi kemasan sampai kepada fitur produk, semuanya
menimbulkan rasa kagum bagi para pemakainya.

ANALISIS SWOT

Kekuatan (Strengths)
Apple adalah perusahaan yang sangat sukses. Penjualan dari

pemutar musik iPod telah meningkatkan laba kuartal kedua


hingga $ 320 (Juni 2005). Persepsi merek yang menguntungkan
juga meningkat penjualan komputer Macintosh.
Merek adalah yang paling penting. Apple adalah salah satu
yang paling mapan dan sehat merek IT di Dunia, dan memiliki
seperangkat sangat setia antusias pelanggan yang mendukung
merek. Kesetiaan yang begitu kuat berarti bahwa tidak cukup
hanya merekrut pelanggan baru, hal itu tetap mereka yaitu
mereka datang kembali untuk lebih banyak produk dan jasa dari
Apple, dan perusahaan ini juga memiliki kesempatan untuk
memperluas produk-produk baru kepada mereka, misalnya iPod.

Kelemahan (Weaknesses)
Ada tekanan pada Apple untuk meningkatkan harga dari musik

download file, dari industri musik itu sendiri. Banyak dari


perusahaan-perusahaan ini membuat lebih banyak uang dari iTunes
(yaitu musik download file) dari dari penjualan CD asli mereka.
Apple telah menjual sekitar 22 juta iPod pemutar musik digital dan
lebih dari 500 juta lagu meskipun toko musik iTunes. Bertanggung
jawab atas 82% dari semua musik download secara legal di AS.
Perusahaan ini tegas, tetapi jika menyerah pada produser musik,
hal itu dapat dianggap sebagai kelemahan komersial.
Awal tahun 2005 Apple mengumumkan bahwa itu adalah untuk
mengakhiri hubungan lama dengan IBM sebagai pemasok chip, dan
bahwa itu akan beralih ke Intel. Beberapa ahli industri berkomentar
bahwa swap bisa membingungkan konsumen Apple.

Kesempatan (Oportunities)
Apple memiliki kesempatan untuk mengembangkan pemutar

musik iTunes dan teknologi ke dalam ponsel format.


Download yang tersedia melalui kabel USB, dan perangkat
lunak musik otomatis jeda jika telepon panggilan masuk.
Podcast di-download acara radio yang dapat di-download dari
Internet, dan kemudian diputar ulang pada iPod dan
perangkat MP3 lainnya pada kenyamanan pendengar. Para
pendengar dapat berlangganan Podcast gratis, dan pada
akhirnya pendapatan dapat dihasilkan dari dibayar untuk
berlangganan atau melalui pendapatan yang dihasilkan dari
penjualan download lainnya.

Ancaman (Threats)
Ancaman terbesar bagi perusahaan-perusahaan IT seperti

Apple adalah sangat tinggi tingkat kompetisi di pasar


teknologi. Popularitas iPod dan Apple Mac tunduk pada
permintaan, dan akan terpengaruh jika ekonomi mulai goyah
dan permintaan jatuh untuk produk mereka.
Ada juga produk tinggi efek substitusi dalam inovatif dan
bergerak cepat habis pakai TI pasar. Jadi iPod dan MP3 aturan
hari ini, tapi baru kemarin itu CD, DAT, dan Vinyl. Teknologi
Besok mungkin akan sama sekali berbeda. Teknologi nirkabel
dapat menggantikan kebutuhan fisik pemutar musik.
Apple rentan terhadap kebocoran informasi yang dapat
merugikan keuntungan mereka.

Pendekatan yang Digunakan


Apple Inc. mempekerjakan karyawan lokal, mengandalkan faktor
kultural dan sosial negara asal, yang berpengaruh kuat terhadap
kekuatan finansial perusahaan induk. Untuk meminimalisasi
pengeluaran, mayoritas, perusahaan internasional menggunakan
tenaga kerja dalam negeri, walaupun belum tentu mereka memiliki
skill yang lebih baik dibandingkan tenaga kerja dari luar negerI.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan pendekatan ini
adalah adanya force-fitting dalam bentuk standardisasi kebijakan
penempatan staf, sehingga tercipta alur yang sistematis dalam
perusahaan.

Keuntungan : Struktur sederhana dan dikendalikan dengan

lebih ketat karena berhubungan dengan tenaga kerja lokal.


Kekurangan : Manajemen lebih tidak efektif dan tidak
fleksibel.

KESIMPULAN
Apple Inc. adalah perusahaan multinasional yang cabangnya tersebar
hampir diseluruh penjuru dunia. Apple kini memiliki produk yang sangat
hits di pasaran. Mengandalkan iOS, dan berbagai gadgetnya seperti
iPod, iPad, iPod dan Mac. Tampilan yang lux dan simple serta fitur yang
lengkap telah menjadi pilihan bagi para penggunanya.
Strategi pemasaran yang digunakan Apple juga telah mengedepankan
pengguna. Apple telah mengangkat penggunanya sebagai raja. Apple
juga mengikat pengguna dengan cara bekerja sama dengan operator
yang terpercaya di setiap negara, dalam kasus Indonesia contohnya;
pada awal pemunculan iPhone, iPhone telah di bundling dengan
telkomsel, dan tentu saja, paket broadbandnya pun hanya dapat
dijangkau oleh kalangan menengah atas.

Apple diharapkan dapat terus menerapkan analisis SWOT-nya,


yaitu bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan
dari peluang yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan
yang mencegah keuntungan dari peluang yang ada, lalu
bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman yang ada,
dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan
yang mampu membuat ancaman menjadi nyata ataukah
menciptakan sebuah ancaman baru.
Di antara tiga pendekatan ini, kesimpulannya adalah, Apple Inc.
menggunakan pendekatan etnosentris dalam penggunaan
tenaga kerja. Walau kualitas tenaga kerja lokal tidak sebagus
dibanding tenaga kerja luar negeri. Tentunya, hal ini sangat
berpengaruh terhadap peran dan tanggung jawab manajemen
sumber daya manusia Apple Inc..

Anda mungkin juga menyukai