ISSN:08549524
Perancangan SistemPendukungPengambilanKeputusanuntukPenerimaan
BeasiswadenganMetodeSAW (SimpleAdditiveWeighting)
SriEniyati
ProgramStudiSistemInformasi,UniversitasStikubank
email: eniyati03@gmail.com
Abstrak
Dalam menentukan penerimaan beasiswa, banyak sekali kriteriakriteria yang harus dimiliki
oleh individu sebagai syarat dalam mendapatkan beasiswa. Masingmasing sekolah pasti memiliki
kriteriakriteria untuk menentukan siapa yang akan terpilih untuk menerima beasiswa. Pembagian
beasiswa dilakukan oleh beberapa lembaga untuk membantu seseorang yang kurang mampuataupun
berprestasi selama menempuh studinya. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang
yanglayakmenerimabeasiswamakadibutuhkansebuahsistempendukungkeputusan.
Pada penelitian ini akan diangkat suatu kasus yaitu mencari alternative terbaik bedasarkan
kriteriakriteriayangtelahditentukandenganmenggunakanmetode SAW(SimpleAdditiveWeighting)
Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan
prosesperankinganyangakanmenentukanalternatifyangoptimal,yaitusiswaterbaik.
Katakunci:SAW,beasiswa,nilaibobot
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi khususnya
komputer beberapa tahun terakhir ini sangat
pesat. Dahulu, orang menulis menggunakan
alat tulis seperti pena atau pun pensil.
Sekarangini,menulismanualdapatdigantikan
dengan menggunakan komputer. Cukup
denganmenekanpapan ketik,hurufatauangka
yangdiinginkanakanmunculdilayar.
Adapun disetiap lembaga pendidikan
khususnya sekolah, komputer menjadi alat
untukmempermudahkinerjauntuksetiapguru
dan staf yang bertugas, dan khususnya dalam
penerimaanbeasiswa.
Untuk mendapatkan beasiswa tersebut
maka harus sesuai dengan aturanaturan yang
telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan
dalamstudikasusiniadalahnilai,penghasilan
orang tua, jumlah saudara kandung, jumlah
tanggungan orang tua, dan lainlain. Oleh
sebab itu tidak semua yang mendaftarkan diri
sebagaicalonpenerimabeasiswatersebutakan
diterima, hanya yang memenuhi kriteria
kriteria saja yang akan memperoleh beasiswa
tersebut. Oleh karena jumlah peserta yang
mengajukan beasiswa banyak serta indikator
kriteria yang banyak juga, maka perlu
dibangunsebuahsistempendukungkeputusan
AplikasiPendiagnosaKebutaanWarnadenganMenggunakanPemrogramanBorlandDelphi
171
ISSN:08549524
a. Aksebilitas
172
AplikasiPendiagnosaKebutaanWarnadenganMenggunakanPemrogramanBorlandDelphi
TahapanPengambilankeputusan
Untuk menghasilkan keputusan yang
baik ada beberapa tahapan proses yang harus
dilalui dalam pengambilan keputusan.
Menurut Julius Hermawan (2002:3), proses
pengambilan keputusan melalui beberapa
tahapberikut:
a. TahapPenelusuran(intelligence)
Tahap
ini
pengambil
keputusan
mempelajari kenyataan yang terjadi,
sehingga kita bisa mengidentifikasi
masalah yang terjadi biasanya dilakukan
analisis dari sistem ke subsistem
pembentuknya sehingga didapatkan
keluaran berupa dokumen pernyataan
masalah.
b. TahapDesain
Dalam tahap ini pengambil keputusan
menemukan,
mengambangkan
dan
menganalisis semua pemecahan yang
mungkin yaitu melalui pembuatan model
yangbisamewakilikondisinyatamasalah.
Dari tahapan ini didapatkan keluaran
berupadokumenalternatifsolusi.
c. TahapChoice
Dalam tahap ini pengambil keputusan
memilih salah satu alternatif pemecahan
yang dibuat pada tahap desain yang
dipandang sebagai aksi yang paling tepat
untuk mengatasi masalah yang sedang
dihadapi. Dari tahap ini didapatkan
dokumen
solusi
dan
rencana
implementasinya.
ISSN:08549524
d. TahapImplementasi
Pengambil
keputusan
menjalankan
rangkaian aksi pemecahan yang dipilih di
tahap choice. Implementasi yang sukses
ditandaidenganterjawabnyamasalahyang
dihadapi, sementara kegagalan ditandai
masihadanyamasalahyangsedangdicoba
untuk diatasi. Dari tahap ini didapatkan
laporanpelaksanaansolusidanhasilnya.
KomponenKomponen Sistem Pendukung
Keputusan
Sistempendukungkeputusanterdiridari
3 komponen utama atau subsistem yaitu
(DadanUmarDaihani,2001:63):
a. SubsistemData(Database)
Gambar1 KomponenSPK(DadanUmar
Daihani,2001:64)
AplikasiPendiagnosaKebutaanWarnadenganMenggunakanPemrogramanBorlandDelphi
173
MetodeSAW
MetodeSAWseringjugadikenalistilah
metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar
metode SAW adalah mencari penjumlahan
terbobot dari rating kinerja pada setiap
alternatif pada semua atribut. Metode SAW
membutuhkan proses normalisasi matriks
keputusan (X) ke suatu skala yang dapat
diperbandingkan dengan semua rating
alternatifyangada.
ISSN:08549524
dimanarijadalahratingkinerjaternormalisasi
dari alternatif Ai pada atribut Cj i=1,2,...,m
danj=1,2,...,n.
Dalampenelitianiniadabobotdankriteria
yang dibutuhkan untuk menentukan siapa
yang akan terseleksi sebagai penerima
beasiswa.
Tabel1.KodedanKetentuanKriteria
174
Gambar2.Bilangan fuzzyuntukbobot
Dari masingmasing bobot tersebut,
makadibuat suatuvariabelyangakandirubah
kedalam bilangan fuzzy dengan rumus yaitu
variabelken/n1.
Tabel2.VariabeldanBobot(Nilai)
AplikasiPendiagnosaKebutaanWarnadenganMenggunakanPemrogramanBorlandDelphi
1. KriteriaPenghasilanOrangTua
Tabel3.KriteriaPenghasilanOrangTua
ISSN:08549524
5. KriteriaNilai
Tabel7.KriteriaNilai
2. KriteriaSemester
Tabel4.KriteriaSemester
PerancanganDatabase
Dalam perencanaan sistem ini
menggunakanbeberapatabel,yaitutabelsiswa,
tabelfuzzydantabelSPK.
Tabel 8.PerancanganTabel Siswa
4. KriteriaJumlahSaudaraKandung
Tabel6.KriteriaJumlahSaudaraKandung
PerancanganDialog
1. PerancanganDialogMenuUtama
Tampilan menu utama merupakan
halaman utama dalam menjalankan
programaplikasi.Padahalamanaplikasi
initerdapatbeberapamenu,yaitumenu
AplikasiPendiagnosaKebutaanWarnadenganMenggunakanPemrogramanBorlandDelphi
175
ISSN:08549524
4. PerancanganDialogSPK
Form SPK ini digunakan untuk
memasukkan data penerimaan beasiswa yang
terbaik.
Berikutadalahtampilanforminputhistori:
Gambar3.RancanganFormMenuUtama
2. PerancanganDialogSiswa
Form siswa ini digunakan untuk
menginputkandatasiswa.
Gambar6.RancanganFormHasilSPK
PENUTUP
Kesimpulan
1. Perancangan yang telah disusun, sebagian
besar merupakan kriteria untuk
penerimaanbeasiswadalamsekolah.
2. Bobot perhitungan adalah merupakan
salah satu indikator penting dalam
perhitunganuntukpenerimaanbeasiswa.
Gambar4.RancanganFormSiswa
3. PerancanganDialogNilai
Form nilai ini digunakan untuk
menginputkandatanilaisiswa.
Saran
1. Dapat dilakukan penambahan variabel
untukperilakusiswa
2. Dalam perhitungan solusi dengan
menggunakan model Fuzzy, dapat
memperbanyak pilihan kriteria yang
diajukan sistem yang bersifat dinamik,
yang terdiri dari variabel input Fuzzy dan
variabelinputnonFuzzy.
3. Seiringperkembanganteknologiinformasi,
makaakanlebihbaikjikasistemyangada
sekarang untuk kedepannya dapat
dikembangkan lagi dengan memanfaatkan
teknologi jaringan komputer sehingga
masyarakat dapat menggunakan sendiri
secaralangsung
Gambar5.RancanganFormNilai
176
AplikasiPendiagnosaKebutaanWarnadenganMenggunakanPemrogramanBorlandDelphi
ISSN:08549524
DAFTARPUSTAKA
Dadan Umar Daihani, 2001, Sistem
Pendukung Keputusan, Penerbit Elex
MediaKomputindo,Jakarta.
Turban, Efrain dan Aronson, Jay , 2001,
Decision Suport System and Intelligent
System,PrenticeHall,NewJersey.
Waljiyanto, 2000, Sistem Basis data, Analisis
dan permodelan data, J&J Learning,
Jogjakarta.
AplikasiPendiagnosaKebutaanWarnadenganMenggunakanPemrogramanBorlandDelphi
177