berbasis
risiko
adalah
metodologi
dimana
auditor
dalam
mengaudit mengurangi perhatian pada pengujian transaksi individual dan lebih berfokus
atas pengujian sistem dan proses bagaimana manajemen mengatasi hambatan pencapaian
tujuan, serta membantu manajemen mengatasi atau mengalihkan hambatan yang dikarenakan
faktor risiko dalam pengabilan keputusan.
Dalam melakukan analisis dan penaksiran risiko (risk assessment), auditor perlu
memerhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Risiko kegiatan dari auditi (the auditee business risk), yaitu risiko terjadinya suatu
kejadian yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran manajemen. Risiko
yang dimaksud bukan hanya risiko atas salah saji laporan keuangan namun juga risiko
tidak tercapainya sasaran/tujuan yang telah ditetapkan.
b. Cara manajemen mengurangi atau meminimalisasi risiko.
c. Wilayah/area yang mengandung risiko dan belum diidentifikasi ole manajemen secara
memadai atau bahkan tidak diketahui sama sekali oleh manajemen.
Beberapa konsep dasar dalam audit berbasis risiko:
Rasionable assurance (asurans yang layak), adalah asurans yang tinggi tapi bukan
pada tingkat tinggi yang mutlak. Asurans ini dicapai ketika auditor memperoleh bukti
audit yang cukup dan tepat untuk menekan risiko audit. Risiko audit adalah dimana
audit memberikan opini yang salah ketika laporan keuangan disalahsajikan secara
material.
Inherent limitations (kendala bawaan), adalah sajian mengenai kendala bawaan dalam
penugasa audit. Kendala yang dimaksud adalah sifat pelaporan keuangan, sifat bukti
audit yang tersedia, sifat prosedur audit, dan pelaporan keuangan tepat waktu.
Material Misstatements (salah saji ematerial), salah saji material dapat memengaruhi
keputusan ekonomis pemakai laporan keuangan.
Risiko audit adalah risiko memeberikan opini audit yang tidak tepat atas laporan
keuangan yang disalah sajikan secara material.
Komponen risiko audit:
Inherent risk, kerentanan asersi terhadap salah saji, resiko bawaan yang pasti ada
Control risk, suatu salah saji terjadi dalam suatu asersi (pengendalian internal)
Detection risk, risiko auditor dalam menekan risiko audit ke tingkat yang lebih rendah
tidak akan mendeteksi salah saji yang bisa material
2.
Fleksibilitas waktu