Anda di halaman 1dari 5

Schistosoma japonicum

Penyakit : Schistosomiasis Orientalis


=The Oriental blood fluke
= Schistosomiasis Japonica.
MORFOLOGI Cacing dewasa

o.s.
v.s.
g.c.

: oral sucker
: ventral sucker
: gynecophoric

Ukuran: 12-20 x 0,5-0,55 mm


Tidak mempunyai tuberkel pada kulit
o.s .
: oral sucker
e
: esophagus
b.c.: bifurcation of ceca
t.
: testes (7 buah) terletak satu garis
bidang
e.g.: esophageal glands
v.s. : ventral sucker
g.o.
: genital orifice
c.
: ceca
u.c.: union of ceca

Ukuran: 26 x 0,3 mm, ditutupi oleh duri-duri kecil


(minute spines)
v.s
: ventral sucker
b.c
: bifurcation of ceca
o.s
: oral sucker
o
: eggs, u= uterus berisi 50 telur
v
: vulva
oot
: ootype
o.d
: oviduct
ov
: ovary
vtd
: vitelline duct
u.c
: union of ceca
vt
: vitellaria
TELUR
- Berisi Miracidium

Telur S.japonicum

DAUR HIDUP
Hospes definitive : Manusia dan hewan peliharaan.
Habitat
: Vena Mesenterica superior &cabangcabangnya.
Hospes perantara: Keong dari Spesies Oncomelania.
Oncomelania nosophora, O. Formosana, O.
hupensis,
O. quadrasi.

Daur Hidup

PATOLOGI DAN GEJALA KLINIK


Gejala-gejala awal keracunan dan alergi lebih berat dari
S.haemetobium dan S.mansoni oleh karena fenetrasi dari
cercaria
Lesi-lesi di paru-paru: hemorrhage dan local akumulasi sel
eosinofil, epitheloid cel dan giant cel sekitar pembuluh darah
paru karena migrasi larva.
usus meliputi daerah ileo-caecal, seperti pada S.mansoni.
Usus halus sering terserang terjadi hiperaemia pada dinding usus
karena perjalanan dan maturasi cacing dewasa dalam vena.
Lesi ektopik: akibat telur melalui dinding usus ke dalam lumen
usus halus dan keluar ke feces.
Hati: akut hepatitis karena larva yang bertumbuh menjadi
dewasa dalam intra-hepatik pembuluh darah portal. Karena

lokalisasinya lebih dekat ke hati, gejala-gejala yang timbul


lebih berat dari S.mansoni.
Otak: sering terserang.

Perjalanan Penyakit
Periode Inkubasi: demam berhubungan masuknya serkaria dan
infestasi ke jaringan via pembuluh darah: demam, urtikaria edema,
toksik diare pada hari ke lima
sampai akhir minggu ke empat.
Periode deposite telur dan ekstrusi
Akibat deposit telur di jaringan usus kecil timbul disentri,
demam setiap hari pembesaran hati, nyeri lambung, kehilangan
nafsu makan dan berta badan. Terjadi anemia sekunder pada usus
terjadi infiltrasi gient sel --. Pseudo-tuberkel fibrosis nodul. Hati
terjadi abses oleh karena banyak timbunan telur, timbunan
hematin. Limpa kongesti dan terjadi fibrosisi splenomegali.
Periode Proliferasi dan Perbaikkan Jaringan
Hati lambat laun mengecil dan terjadi pertumbuhan jaringan
ikat mesentrium dan omentum mengeras dan perlengketan dan
distensi abdominal. Kehilangan nafsu makan, anemia, di;atasi vena
di dinding abdomen, portal thrombosis dan cirrhosis hepatis
ascites. Usus terjadi tebal dan fibrosis papilloma.
Telur bisa mencapai paru-paru, kandung kencing dan arteri
otak. Stadium tiga ini mungkin terjadi setelah beberapa tahun
dengan gejala akhir pneumonia atau penyakit lainnya.
Dignosis
1. Menemukan bentuk telur di feces.
2. Histopatologis: autopsi jaringan hati dan organ
lain
3. Bentuk kalsifikasi telur di submukosa usus.
PENGOBATAN
Infeksi untuk ketiga spesies dapat diobati dengan :
PRAZIQUANTEL
Anak-anak sampai dengan 15 tanun: 50 mg/kg BB/dosis
tunggal/dibagi 3 dosis.
Dewasa : 60 mg/kg?BB dosis tungal dibagi dalam 3
pemberian
OMNIQUINE

Anak-umur 15 tahun: 15 mg/kgBB


Dewasa: 20 mg/kg BB
PENCEGAHAN
Untuk ketiga spesies:
Eradikasi penyakit pada manusia
Mencegah polusi air oleh feses penderita.
Destruksi keong di daerah-daerah endemic.
Hindari mandi atau berenang di air yang terkontaminasi.

Gmbr. Jantan dan betina s. japonicum

Gambar: S. japonicum jantan

Jantan dan betina S. japonicum

Anda mungkin juga menyukai