Sniffing
Network Sniffing
adalah suatu aktifitas menyadapyang di lakukan dalam jaringan yang sangat sulit untuk di
cegah, walaupun kita telah menginstall berbagai macam software untuk mencegah serangan
dalam jaringan. ini adalah permasalahan dari komunikasi atau protokol jaringan dan tidak ada
hubungannya dengan sistem operasi.
Proses komunikasi multi-access dilakukan dengan menjalankan frame ini berulang- ulang
sehingga akan muncul urutan giliran pemakaian saluran seperti: A-B-C-D-E-F-G-H-I-J-A-BC-D- E-F-G-H-I-J-A-B-C-dan seterusnya. Tentu saja harus ada pembatasan jumlah pelanggan
yang menggunakan satu pita frekuensi ini. Jika tidak dibatasi, periode frame akan terlalu
panjang dan akibatnya timbul komunikasi terputus-putus yang mengganggu pembicaraan.
Karena sifatnya yang tidak kontinyu (tidak terjadi pemakaian pita frekuensi terus menerus
oleh satu pelanggan dalam satu periode pembicaraan), maka teknik TDMA hanya dapat
mengakomodasi data digital atau modulasi digital. Sehingga sinyal-sinyal analog yang akan
dikirim, harus diubah menjadi format digital dahulu. Time division multiple access (TDMA)
diperkenalkan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications Industry
Association, TIA) yang terakreditasi oleh American National Standards Institute (ANSI),
adalah teknologi transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap
pengguna pada masing-masing saluran, dan menjadi salah satu metode utama yang digunakan
oleh jaringan digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital
dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan dengan sebuah
kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan mengalokasikan waktu.
TDMA juga merupakan metode pengembangan dari FDMA yakni setiap kanal frekuensinya
dibagi lagi dalam slot waktu sekitar 10 ms. Sistem ini juga didukung oleh berbagai macam
pelayanan untuk pengguna terakhir seperti suara, data, faksimili, layanan pesan singkat (sms),
dan pesan siaran.
Saat ini secara garis besar terdapat dua persaingan model sistem yang membagi pasar telepon
seluler itu sendiri yaitu TDMA dan CDMA. Dan TDMA menjadi teknologi pilihan karena
diadopsi oleh Eropa sebagai standar pada (Global System for Mobile Communications,
GSM) dan Jepang dengan (Japanese Digital Cellular, JDC). Namun, pada generasi ke-tiga
(3G) jaringan nirkabel, CDMA akan menjadi pilihan dibandingkan dengan TDMA.
Evolusi TDMA
Jenis TDMA yang asli adalah IS54, diperkenalkan pada 19981989 oleh TIA/CTIA
(Telecommunications Industry Association). Merupakan penggabungan satu set fitur
meliputi, persetujuan, ID nomorpanggilan, indikator penunggu pesan (MWI) dan privasi
suara.
IS54B telah kadaluwarsa pada 1994 dengan memperkenalkan IS136 yang tidak lama
diikuti oleh perubahan A dan B.
IS136 kembali menjadi IS54B dan bergabung dengan DCCH membuat fitur baru.
IS136A menaikkan IS136 untuk menggambarkan layanan selular diantara pita frekuensi
800 MHz dan 1900 MHz. Diperkenalkan pengaktifan diluar-udara dan layanan program.
IS136B menyertakan perbandingan baru dari layanan meliputi SMS siaran, paket data, dan
lain-lain.
Cara kerja
Setiap daerah layanan dalam sistem telepon seluler dibagi menjadi beberapa kolom. Setiap
kolomnya digunakan kurang lebih satu hingga tujuh kali dari kanal-kanal yang tersedia.
Kolom telepon digital merubah panggilan telepon menjadi digital sebelum berhubungan.
Kolom ini menyediakan tempat yang besar dan dengan baik menaikkan kapasitas dari setiap
kolom. TDMA mengambil setiap kanal dan membelahnya menjadi tiga kali celah. Setiap
pembicaraan di telepon mendapat sinyal radio untuk satu hingga tiga kali, dan sistem tersebut
secara cepat merubah dari satu telepon ke telepon yang lain. Hal ini diserahkan ke timedivision multiplexing. Karena sinyal digital sangat ditekan, pergantian diantara tiga