1
2
3
4
5
6
Gelas A
A1
A2
3 cm
2 cm
6 cm
4 cm
8 cm
5 cm
10 cm 6 cm
16 cm 12 cm
20 cm 14 cm
A3
2 cm
3 cm
4 cm
7 cm
14 cm
16 cm
B1
-
Gelas B
Gelas C
B2
B3
C1
C2
0,5cm 0.2cm 0,8cm 0,3cm 0,2cm
1cm 0,3cm 0,2cm
0,4cm 0,2cm
0,4cm 0,4cm
0.4cm 0,4cm
C3
0,3cm
0,4cm
0,4cm
0,5cm
0,5cm
0,5cm
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
banyak
cara
tanam
yang
lainnya
seperti
dengan
m e n g g u n a k a n f a k t o r i n g k u n g a n s e p e r t i air.
Air merupakan senyawa organik yang sangat penting bagi pertumbuhan
tanaman. Air diperlukan sebagai substrat atau reaktan untuk berbagai reaksi biokimia
misalnya proses fotosintesis. Tanaman yang kekurangan air akan menjadi layu, dan
apabila tidak diberikan air secepatnya akan terjadi layu permanen yang dapat
menyebabkan kematian.
Tidak semua air bisa dijadikan sebagai media penyiraman tanaman. Untuk itu
perlu diketahui pH masing-masing air. pH sangat penting sebagai parameter kualitas
air karena ia mengontrol tipe dan laju kecepatan reaksi beberapa bahan di dalam air,
sehingga dengan diketahuinya nilai pH maka kita akan tahu apakah air tersebut sesuai
atau tidak untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Umumnya pH adalah tingkatan
yang menunjukkan asam atau basanya suatu larutan yang diukur pada skala 0 s/d 14.
Sedangkan pH air minum skala yang sesuai standar kesehatan adalah 6,5 s/d 8,5, jika
di bawah 6,5 maka air tersebut dikatakan bersifat asam, sedangkan di atas 8,5
dikatakan bersifat basa.
Tinggi atau rendahnya pH dipengaruhi oleh senyawa atau kandungan dalam
air tersebut. Tidak semua tanaman bisa bertahan terhadap perubahan nilai pH. Seperti
yang kita ketahui bahwa kacang hijau sangat membutuhkan media siram air. Oleh
karena itu, harus diadakan penelitian untuk mengetahui pengaruh pH air terhadap
pertumbuhan kacang hijau. Maka, karya tulis ilmiah ini mengambil judul Pengaruh
pH Air terhdap Pertumbuhan Kacang Hijau