Anda di halaman 1dari 18

ANIMALIA

Secara umum animalia adalah kelompok organisme multiseluler, eukariotik, dan heterotrop.
Kingdom ini dapat dibagi menjadi 9 filum berdasarkan 4 perbedaan dasar. Perbedaan yang
pertama akan membagi kindom animalia menjadi dua kelompok besar yaitu berdasarkan ada
tidaknya jaringan. Animalia yang tidak memiliki jaringan hanyalah porifera, sedangkan ke
delapan lainnya memiliki jaringan. kelompok hewan yang memiliki jaringan disebut eumetazoa
sedangkan yang tidak memiliki jaringan disebut parazoa.

pohon fiologeni animalia

Selanjutnya dengan dasar perbedaan yang kedua 8 filum yang tersisa dapat dibagi menjadi dua
kelompok besar. Dengan dasar simetri tubuhnya dan jumlah lapisan tubuh, maka coelenterata
dapat dipisahkan dari ketujuh kingdom lainnya. Coelenterata memiliki karakter simetri tubuh
radial dan diploblastik(dua lapisan tubuh). Hewan yang memiliki simetri tubuh radial disebut
radiata.
Perbedaan yang ketiga yaitu ada tidaknya rongga tubuh akan membagi 7 filum menjadi dua
kelompok besar, yaitu kelompok tak berongga dan kelompok yang berongga. Kelompok
animalia yang tidak memiliki rongga disebut aselomata. Dengan dasar ini maka akan
memisahkan platyhelmintes dari filum yang lain.
Sekarang perhatikan gambar di atas pada angka 3 (dasar klasifikasi ketiga) pada percabangan di
atasnya tidak menjadi dasar perbedaan karena pembagian tersebut hanya percabangan dari ada
rongga atau tidak. Pada percabangan yang memiliki rongga ada dua tipe rongga yaitu rongga
semu dan rongga sejati.
Sebelum membicarakan tentang rongga sejati dan tak sejati perlu dipahami dahulu yang
dimaksud dengan rongga pada pembicaraan ini. Jadi yang dimaksud rongga di sini adalah
ruangan yang terbentuk dari lapisan mesoderma. Perhatikan gambar berikut ini.

rongga tubuh
Pada hewan tripoblastik terdapat 3 lapisan tubuh yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm. jika
semua rongga dilapisi oleh mesoderma maka rongga tubuhnya disebut rongga sejati(gambar c)
sedangkan jika rongga yang terbentuk dibatasi endoderm dan mesoderm maka disebut dengan
pseudoselomata (gambar b).
Berdasarkan perbedaan diantara tipe rongga tubuh semu dan sejati maka
nematoda/nemathelminthes dapat dipisahkan dari kelompok yang rongga sejati. Dengan
dipisahkannya nematoda maka tersisa 6 filum yang masih berkelompok.
5 filum tersebut dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan perkembangan pembentukan lubang
pertama menjadi anus atau menjadi mulut. Jika perkembangan embrio, lubang pertama menjadi

mulut maka akan dikelompokkan ke dalam protostomata yang meliputi filum anelida, molusca,
dan arthropoda, Jika perkembangan dalam embrio lubang pertama berkembang menjadi anus
disebut deuterostoma yang meliputi filum Echinodermata dan chordata.
Silahkan Pelajari lebih detail setiap filum dari kingdom animalia dihalaman yang berbeda
melalui link di bawah ini :
1. Porifera
2. Coelenterata
3. Platyhelminthes
4. Nemathelminthes
5. Annelida
6. Molusca
7. Arthropoda
8. Echinodermata
9. Chordata
http://biologi.ucoz.com/index/animalia/0-29
Animalia (Biologi kelas X SMA)
Kingdom Animalia

Suatu organism disebut hewan apabila memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:
a.
b.

Tidak berklorofil dan bersifat heterotrof karena tidak dapat menyintesis makanannya sendiri
Pada seluruh atau sebagian dari kehidpannya, hewan mampu berpindah tempat atau
menggerakan satu bagian tubuhnya yang berhubungan dengan bagian yang lain.

c.

Multiselular

d.

Memiliki sel bernukleus, tetapi tidak memiliki dinding sel


Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, pengelompokan hewan dibagi menjadi 2 yaitu,
Invertebrata dan Vertebrata.

A. Filum Porifera
Porifera (Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons atau hewan berpori adalah sebuah
filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana. Jadi, porifera dapat diartikan hewan yang
tubuhnya mengandung lubang-lubang kecil. Porifera mempunyai system kanal untuk
mensirkulasikan air di dalam tubuhnya.
1.

Ciri-ciri Porifera

Tubuh tidak dapat bergerak aktif dan melekatpada suatu objek


Kerangka tubuh tersusun dari zat kapur, silikat
Memiliki daya regenerasi yang tinggi
Belum memiliki organ,jaringan saraf
Makan diperoleh dengan mengalirkan air memlalui ostium ke dalam spongosol. Sisa
pencernaan dikeluarkan melalui ostium

Reproduksi seksual dengan

pembuahan secara internal. Reproduksi aseksual dengan membentuk gemula

Porifera dapat dikelompokan berdasarkan tipe saluran air maupun jenis zat penyusun
rangka tubuh.
1.

Tipe askon

Sistem ini merupakan tipe saluran air yang lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan
saluran lurus langsung ke spongosol. Contonhya Leucosolenia sp.
2.

Tipe sycon
Sycon merupakan tipe saluran air yang lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan
saluran-saluran yang bercabang-cabang ke rongga-rongga yang berhubungan langsung dengan
spogosol. Rongga-rongga inilah yang dilapisi oleh koanosit. Misalnya Scyph sp.

3.

Tipe rhagon
Sistem ini merupakan sistem saluran yang

lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran yang bercabang-cabang ke rongga yng


sudah tidak berhubungan langsung dengan spongosol. Misalnya Spongila sp.

2.

Klasifikasi Porifera
Ada tiga kelas yang tergolong filum Porifera, yaitu Calcarea, Hexactinellida, dan
Demospongiae.

1.

Calcarea,

2.

Hexactinellida

3.

Demospongiae

3.

Peranan Porifera

Alat penggosok saat mandi


Alat pembersih kaca
Perhiasan rumah tangga

B. Filum Coelenterata
Filum Coelenterata dikenal juga sebagai hewan berongga atau hewan karang. Pada
umumbya, hewan tersebut hidup di laut. Nama coelenterara berasal dari kata koilos, yang artinya
rongga. Coelenterate sering juga disebut hewan berongga.

1.

Ciri-ciri Coelenterata

Merupakan hewan triploblastik


Memiliki tentakel, nematokist
Umumnya bertipe simetri radial
System saraf berupa system saraf difus
Reproduksi secara seksual dan aseksual.
Reproduksi aseksual dengan membentuk tunas

Pencernaan makanan secara intraselular


dan ekstraselular dalam rongga gastrovaskular

Ada dua tipe bentuk tubuh yitu polip dan medusa. Polip adalah generasi yang tidak dapat
bergerak bebas, melekat di dasar perairan, dan hidup secara soliter atau berkoloni. Medusa
adalah generasi yang berenang bebas. Bentuknya seperti paying yang dilengkapi dengan tentakel
di sekitar mulut. Pada tentakel terdapat knidoblas dan mengandung nematosista yang dapat
dijulurkan dan mengeluarkan racun.
2.

Klasifikasi Coelenterata

Filum Coelenterata terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa.

1.
2.
3.

Hydrozoa
Scyphozoa
Anthozoa

3.

Peranan Coelenterata

Untuk menahan hantaman ombak


Sebagai taman laut
Untuk perhiasan
Untuk berlindung dan berkembang biak bagi biota laut
Sebagai objek wisata
Untuk membuat jalan dan landasan bangunan

C. Filum Platyhelminthes
Platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, yaitu berarti pipih, dan helminth yang berarti
cacing.
1.

2.

Ciri Platyminthes
Tripoblastik aselomata
Tubuh berbentuk ppih, tidak bersegmen, dan bertipe simetri bilateral
Tidak memiliki anus, system peredaran darah, system pernapasan, dan system rangka tubuh.
Sudah memiliki system saraf, system reproduksi, system ekskresi dan system pencernaan.
Hermafrodit, dapat menghasilkan sel telurmaupun sel sperma.

Klasifikasi Platyhelminthes

Platyhelminthes dikelompokan menjadi 3

1.
2.
3.

3.

kelas, yaitu Tuberllaria, Trematoda, dan Cestoda


Turbellaria
Trematoda
Cestoda

Peranan Platyhelminthes
Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan,
kecuali planaria. Planaria dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan

D. Filum Nemathelminthes
Filum Nemathelminthes atau Nematoda sering disebut juga cacing gila.
1.

Ciri-ciri Nemathelminthes
Merupakan hewan tripoblastik pseudoselomata
Tubuhnya simetri bilateral
Pada permukaan tubuh dilapisi oleh kutikula dan keratin
System pencernaan makanan telah sempurna
Tidak memiliki system pernapasan. Pertukaran gas secara difusi
System saraf terdiri atas cincin saraf dan ganglia yang terhubug
Telah dapat dibedakan jenis kelaminnya. Fertilisasi terjadi secara internal

2.

Klasifikasi Nemathelminthes

Nemathelminthes terdiri dari 2 kelas, yaitu


:
Kelas Nematomorpha
Contoh: Neotonema sp,. Gosdius sp.
b. Kelas Nematoda
Contoh: Ascaris sp., Ancylostoma sp., Oxyrius sp., Filaria sp.
a.

3.

Peranan Nemathelminthes

Oxyurius vermicularis, hidup parasit dalam usus manusia terutama anak-anak


Ascaris lumbricoides, parasit pada manusia, terutama anak-anak di dalam usus halus.
Ancylostoma duodenale dan Necator americanus, parasit pada usus manusia menghisap
darah dan menimbulkan anemia bahkan kematian

Wuchereriabancrofti, menyebabkan penyakit kaki gajah

Heterodera radicicola, parasit pada otot manusia

Loa loa, hidup di dalam mata


E.

Filum Annelida

1.

Ciri-ciri Annelida

Merupakan hewan tripoblastik selomata


Tubuhnya bertipe simetri bilateral
Permukaan tubuhnya tertutup oleh kutikula
System pencernaan makanan sempurna
System ekskresi terdiri atas nefridium
Reproduksi seksual dengan pembuahan silang oleh annelida hermafrodit. Reproduksi
aseksual oleh annelida gonokoris dengan pembelahan tubuh

Otak berupa sepasang ganglion kepala


Pernapasan berlangsung melalui

kulit

2.

Klasifikasi Annelida

a.
b.
c.

Annelida dibagi menjadi3 kelas :


Polychaeta
Oligochaeta
Hirudinae

3.

Peranan Annelida

F.

Sebagai sumber protein


Hirudo, menghasilkan hirudin untuk antikoagulan
Membantu menyuburkan tanah
Untuk makanan ternak dan ikan
Fillum Mollusca
Mollusca berasal dari kata mollis yang berarti lunak. Hewan yang termasuk fillum ini
tubuhnya lunak.

1.

Ciri-ciri Mollusca
Merupakan hewan tripobalostik
Tubuh bertipe simetri bilateral
Umumnya memiliki cangkang yang tersusun dari kalsium karbonat
System pencernaan terdiri atas mulut, usus, kelenjar, pencernaan dan anus
System saraf terdiri atas 3 ganglion, yaitu ganglion otak, padat, dan visceral

2.
a.

Memiliki system peredaran darah terbuka


Ekskresi dilakukan oleh ginjal
Sebagian anggotanya bernapas dengan paru-paru
Tidak semua bersifat hermafrodit
Sebagian melakukan pembuahan eksternal.
Klasifikasi Mollusca
Berdasarkan bentukdan kedudukan alat yang geraknya, mollusca dibagi menjadi
Amphineura

b.
c.
d.
e.

Schapoda
Pelecypoda
Cephalopoda
Gastropoda

3.

Peranan Mollusca

Sumber makanan
Untuk sangkar bayi
Bahan perhiasan
Memperkeras jalan
Merusak bangunan kayu pada dermaga
Marusak tanaman budidaya
Inang perantara cacing hati

G. Fillum Arthropoda

1.

Ciri-ciri Arthropoda
Tubuhnya bersegmen dan ditutupi dengan kerangka luar dari zat kitin
Tubuh terdiri atas kepala, dada dan perut
Memiliki saluran pencernaan yang lengkap
Bernapas menggunakan insang, trakea, atau paru-paru buku
System saraf berupa system tangga tali dan memiliki mata majemuk
System peredaran darahnya terbuka
Gonokoris dan perkembangbiakannya dilakukan secara seksual
Organ indra berupa mata sederhana,

mata majemuk, kemoreseptor, dan reseptor bau


2.

Klasifikasi Arthropoda

Arthopoda dibagi menjadi 4 kelas, meliputi


Crustacea
Dibagi menjadi 2 kelompok yaitu,
Entomostraca dan Malacostraca
b. Arachnida

a.

Dibagi menjadi 3 ordo, yaitu

c.
d.

Scorpionida
Arachnoida
Acarina
Myriapoda
Insekta
Berdasarkan bentuk mulut dan sayapnya diklasifikasikan menjadi

Apterigita (tanpa sayap)


Orthoptera (tipe mulut menggigit)
Isopteran (memiliki 2 pasang sayap yang sama)

Lepidobtera (mulut pengisap)

Berdasarkan metamorfosisnya

Metamorphosis sempurna

Metamorphosis tidak sempurna

3.

Peranan Arthropoda
Dapat membersihkan laut dari sampah organic
Sebagai bahan makanan

H. Fillum Echinodermata
1.

Ciri-ciri Echinodermata
Merupakan hewan tripoblastik
Tubuhnya bertipe simetri radial, tetapi pada saat larva bertipe simetri bilateral
Rangka tubuh tersusun oleh zat kapur
Memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi
Alat tubuh biasanya berkelipatan 5. Alat gerak berupa

kaki ambulakral. System tersebut terdiri atas madreporit, saluran batu, saluran cincin yang
bercabang menjadi saluran radial dan saluran lateral, dan berujung pada kaki tabung. Kaki
tabung tersebut memiliki cakram pengisap

2.
a.
b.
c.
d.
e.

Klasifikasi Echinodermata
Asteroidea
Echinodea
Ophiuroidea
Crinoidea
Holothuriodea

3.

Peranan Echinodermata

Sebagai bahan makanan


Sebagai pupuk

Pembersih pantai
Merusak populasi karang
Hewan Vertebrata

a.

Kelas Pisces (Ikan)

Ciri utama Pisces sebagai berikut:


- Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air
- Bernapas dengan insang (operculum) dan di bantu oleh kulit
- Tubuh terdiri atas Kepala
- Rangka tersusun atas tulang sejati
- Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik
- Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi
untuk menentukan arah dan posisi berenang
b.

Kelas Amphibia

Ciri-ciri amphibia sebagai berikut:


- Dapat hidup di air dan di darat ataupun

tempat-tempat yang lembab


- Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup
(habitat) di dua alam
- Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit. Telur dan
berudu katak hidup di air kemudian

setelah dewasa

hidup di darat, berudu berbentuk seperti ikan yang


bernafas dengan insang dan kulit, setelah masanya
tumbuh kaki yang susut oleh kehidupan dan akhirnya
ekor menghilang sementara itu insang berangsur-angsur menghilang dan digantikan oleh
paru-paru kemudian katak

menjadi dewasa.
- Jantung beruang tiga yaitu dua serambi dan satu bilik.
- Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di luar
tubuhnya (fertilisasi eksternal).
c.

Kelas Reptilia (hewan melata)


Ciri-ciri hewan melata adalah sebagai berikut:
- Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin

- Bernafas dengan paru-paru


- Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu
tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan
- Umumnya bersifat avivar (bertelur), contoh kadal,
dan vivipar beranak, contohnya ular.

- Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi


dan dua bilik yang masih belum sempurna.
d.

Kelas aves (burung)


Ciri utama aves sebagai berikut:
- Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah
berkembang dengan baik
- Berdarah panas (homoioteral)
- Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang
sudah berkembang dengan baik
- Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)
- Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya satu dan tumbuh dengan baik di sebelah
kiri.

e.

Kelas Mamalia

Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut:


- Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-luma
- Berdarah panas
- Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
- Otak berkembang dengan baik
- Fertilisasi internal
- Bernafas dengan paru-paru
- Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna
http://anantadevih.blogspot.com/2011/08/animalia-biologi-kelas-x-sma_31.html

Anda mungkin juga menyukai