PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asam nukleat merupakan salah satu makromolekul yang memegang
peranan sangat penting dalam kehidupan organisme karena di dalamnya
terdapat informasi genetik. Mengapa dinamakan asam nukleat karena
keberadaan umumnya didalam inti sel (nukleus). Asam nukleat disebut juga
polinukleotida karena tersusun dari sejumlah molekul nukleotida sebagai
monomernya.
Setiap nukleotida mempunyai struktur yang terdiri atas gugus
fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen atau basa nukleotida (basa N).Asam
nukleat
terdiri
dari Asam
deoksiribonukleat (DNA)
dan Asam
ribonukleat (RNA). Asam nukleat ditemukan pada semua sel hidup serta
pada virus.
Nukleotida adalah subunit yang terkait untuk membentuk asam nukleat
asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA), yang berfungsi
sebagai gudang sel informasi genetik. Nukleotida bebas memainkan peran
penting dalam isyarat sel dan metabolisme, melayani operator dengan nyaman
dan universal energi metabolisme dan energi tinggi elektron
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Asam Nukleat
Asam nukleat adalah suatu polimer nukleotida yang berperan dalam
penyimpanan serta pemindahan informasi genetik (polinukleotida). Asam
nukleat
terdiri
dari Asam
deoksiribonukleat (DNA)
dan
Asam
Adenin nukleotida
Atau
Adenosinmonofosfat
(AMP)
Atau
Guanosinmonofosfat
(GMP)
Atau
Inosinmonofosfat (IMP)
Atau
Uridinmonofosfat (UMP)
Atau
Sitidinmonofosfat (SMP)
(Asam Adenilat)
Guanin nukleotida
(Asam guanilat)
Hipoksantin nukleotida
(Asam inosinat)
Urasil nukleotida
(Asam uridilat)
Sitidin nukleotida
(Asam sitidilat)
Timin nukleotida
Atau
Timidinmonofosfat (TMP)
(Asam timidilat)
Dalam pembahasan selanjutnya nama nukleotida ditulis dalam bentuk
singkatan saja seperti yang tertera didalam kurung. Apabila pentosanya
deoksiribosa, maka ditambah deoksi dimuka nama nukleotida tersebut.
Misalnya deoksiadosin monosfat atau dsingkat dAMP (Poedjiadi, 1994: 131).
Nukleosida purin memiliki ikatan -glikosida dari N-9 pada basa ke C1 pada gula. Dalam nukleosida pirimidin, ikatan ini yakni dari N-1 pada basa
ke C-1 pada gula (Ngili, 2013: 293). Pada umumnya nukleosida diberi nama
sesuai dengan nama basa purin atau basa pirimidin yang membentuknya
beberapa nukleosida (Poedjiadi, 1994: 130). berikut ini ialah Nukleosida. Di
dalam struktur asam nukleat, pirimidin atau purin berkaitan dengan gula (2deoksi-D-ribosa atau D-ribosa) membentuk suatu nukleosida. Nukleosida
yang mengandung deoksiribosa disebut deoksiribonukleosida, dan yang
mengandung ribosa disebut ribonukleosidayang membentuk dari basa purin
atau basa pirimidin dengan ribosa :
Adenin nukleosida
Atau
Adenosin
Guanin nukleosida
Atau
Guanosin
Urasil nukleosida
Atau
Uridin
Timin nukleosida
Atau
Timidin
Sitosin nukleosida
Atau
Sitidin
prokariotik
(bakteri),
DNA
berantai
2.3.2
tidak langsung.
3.
DNA juga berperan penting dalam proses sintesis protein.
Asam Ribonukleat (RNA)
9
10
RNA disintetis oleh DNA yang berada di inti sel dengan menggunakan
DNA sebagai cetakannya.
Sifat-sifat RNA
1. Ditemukan didalam sitoplasma, terutama didalam ribosom, dan juga
nucleus
2. Berupa rantai pendek dan tunggal
3. Fungsinya berhubungan erat dengan sintesis protein
Fungsi RNA
1.
Sebagai penyimpan informasi
2.
Sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi
genetik karena berlaku untuk organisme hidup.
Jenis-Jenis RNA
RNA terdapat tiga tipe utama atau tiga jenis utama yaitu sebagai berikut..
1. Transfer RNA (tRNA)
RNA yang dibentuk dari dalam nukleus, tetapi menempatkan diri dalam
sitoplasma. tRNA merupakan RNA yang terpendek dan bertindak
sebagai penerjemah kodon dari mRNA. tRNA mempunyai proporsi
nukleosida yang lebih relatif tinggi. Transfer RNA (transfer-Ribonucleic
acid)
atau
asam
ribonukleat
transfer
adalah
molekul
yang
12
Pirimidina.
Ikatan phosphodiester yang dibentuk
dengan gugus fosfat basa nitrogen dengan
2.4.2
Struktur RNA
Molekul RNA mempunyai bentuk yang berbeda dengan DNA. RNA
memiliki bentuk pita tunggal dan tidak berpilin. Tiap pita RNA merupakan
polinukleotida
yang
tersusun
atas
banyak ribonukleotida.
Tiap
ribonukleotida tersusun atas gula ribosa, basa nitrogen, dan asam fosfat.
Basa nitrogen RNA juga dibedakan menjadi basa purin dan basa
pirimidin. Basa purinnya sama dengan DNA tersusun atas adenin (A) dan
guanin (G), sedangkan basa pirimidinnya berbeda dengan DNA yaitu
tersusun atas sitosin (C) dan urasil (U).
13
DNA
RNA
Inti sel
PERBEDAAN
O
1
Letak
2
3
4
Bentuk
Komponen gula
Ukuran
ribosom
Pita tunggal
Ribosa
Pendek
Purin : Adenin,
Basa nitrogen
Pirimidin : Sitosin,
Guanin
Timin
Pirimidin : Sitosin,
Urasil
Berubah-ubah
kecepatan sintesis
menurut
protein
kecepatan sintesis
Kadar
14
protein
Mengendalikan faktor
7
Fungsi
Sintesis protein
protein
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.
15
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., dkk. (2008). Biologi Edisi 8 Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Key, L. Joe. (1976) . Plant Biochemistry.
Poedjiadi, Anna.,F.M.Supriyanti. (2005). Dasar-dasar Biokimia. Bandung:UIPress
16