Anda di halaman 1dari 53

3KD

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN
Kertas adalah bahan
yang tipis dan rata, yang
dihasilkan dengan kompresi
serat yang berasal dari
pulp. Serat yang digunakan
biasanya adalah alami, dan
mengandung selulosa dan
hemiselulosa.

BAHAN
BAKU

PROSES

BAHAN
ADDITIF

PRODUK

PRODUK
SAMPING

PERSYARATAN
No.

Aspek Lingkungan

Bahan Baku

Persyaratan
Mengandung pulp asli (yang) berasal dari kayu dan
atau non kayu), atau daur ulang kertas bekas, atau
campuran keduanya. Kayu untuk pulp asli berbahan
baku kayu harus berasal dari penebangan yang sah
dan hutan yang dikelola secara berkelanjutan

Bahan Kimia

Air Pasi

Pemakaian Air dan


Energi

Limbah Cair

Surfaktan dan biosida memiliki tingkat


biodegradasi minimum 90%
Bahan pemutih yang diperbolehkan pada proses
deinking adalah hidrogen peroksida

Padatan tersuspensi dalam air pasi tidak boleh lebih


dari 8 kg/ton kertas
Air tidak lebih dari 20 m3/ton kertas
Listrik tidak lebih dari 800 KWH/ton kertas
Uap tidak lebih dari 3 ton/ton kertas
Kadar Adsorbable Organic Halides (AOX) tidak
lebih dari 0,5 kg/ton 90% pulp

BAHAN
BAKU
SUMBER

KAYU

NON-KAYU

JENIS

Virgin
Pulp

Waste
Paper

BAHAN BAKU KAYU


Tanaman Kayu dibagi 2 :
1.Gymnospermae (Soft Wood) ,dan
2.Angiospermae (Hard Wood)
Bahan Bahan yang terkandung dalam kayu :
1.Selulosa
2.Hemiselulosa
3.Heloselulosa
4.Lignin
5.Ekstraktif

SELULOSA
Bahan baku utama berupa selulosa (C6 H10O5)n Yang
berupa serat putih dengan nilai n 250 1500.
Berdasarkan kelarutan dalam NaOH 17.5 %
selulosa dibedakan :
1. -selulosa, tidak larut pada
2. -selulosa, larut &mengendap lagi jika
ditambahkan asam
3. -selulosa, larut &mengendap lagi jika
ditambahkan alkohol

LIGNIN
Karakteristik Lignin :
1. Mempunyai BM > 1.000
2. Mudah terdegredasi
3. Peka terhadap oksidasi & dapat terurai menjadi
asam aromatik
4. Hidrofobic & kaku
5. Warna kertas jadi cokelat

HEMISELULOSA
Merupakan polisakarida non-selulosa terdapat pada
Kayu dan tumbuhan
Bersama selulosa akanmembentuk dari 3-heksosa dan
2-pentosa
Mudah terhidrolisa jadi gula pada asam encer panas
Dapat dipisahkan dari holoselulosa dengan NaOH dan
KOH

HELOSELULOSA

Merupakan bagian dari kayu yang sudah bebas dari


bahan ekstraktif dan lignin

EKSTRAKTIF

Bahan ini terdiri dari asam lemak, resin, dan fenol dan
2-5 % terdapat pada kayu

BAHAN BAKU NONKAYU

Bahan
baku
digunakan :
1.Rumput
2.Alang-alang
3.Ampas tebu
4.Jerami

Non-Kayu

yang

biasa

BAHAN BAKU
VIRGIN PULP

Kertas yang dibuat dari bahan


baku
KAYU dan NON-KAYU

BAHAN BAKU
WASTE
PAPER

Kertas yang dibuat dari serat


sekunder yang berasal dari kertas
bekas

PENGEPAKAN KERTAS
BEKAS

Tempat
penampungan
pulping yang mana kertas
bekas yang dihancurkan dan
diproses secara semi kimia

Proses ini dimana serat-serat panjang yang


masih mengandung getah, aspal dan lilin akan
didispersi.
Proses disini dilakukan 2 tahapan
1.Dimana pengurangan kandungan air agar
kekentalannya
mempermudah
proses
selanjutnya
2.Getah, aspal dan lilis akan terdispersi pada
Disintegrator

BAHAN PENAMBAH
Bahan Fungsional
1.Sizing Agent
2.Bahan Penguat Basah (wet strength)
3.Bahan Penguat Kering (dry strength)
4.Bahan Pengisi (Filler)
5.Zat Warna (Dyes)
6.Optical Brightening Agent (OBA)

Bahan Pengontrol
1.
2.
3.
4.
5.

Bahan Anti Busa (Defoamer)


Bahan Peretensi
Bahan Pembantu Drainase
Poly Alumunium Chloride (PAC)
Bakterisida (Biocide)

PEMILIHAN JENIS
KAYU

PERSIAPA
N KAYU

Bahan baku yang


mengandung selulosa seperti kayu,
bambu, serat kapas, bagas dan
lain-lain dipotong menjadi serpihan
kecil. Kulit kayu dikelupas secara
mekanis atau hidraulis sebelum
dicacah menjadi serpihan kayu,
kemudian dicuci dan disaring
untuk menghilangkan debu yang
melekat.
Efluen dari proses persiapan
kayu berasal dari air bilasan kayu
yang mengandung partikel halus
batang kayu dan padatan terlarut.

PEMBUBURA
N KAYU
(PULPING)

Dalam proses pulping secara


kimiawi ditambahkan panas dan zat
kimia pada serpihan kayu yang
dimasukkan
ke
dalam
tabung
bertekanan yang disebut digester.
Pembuatan pulp dengan proses kraft
menggunakan larutan putih (white
liquor), yaitu larutan campuran
sodium hidroksida dan sodium sulfida
yang secara selektif akan melarutkan
lignin dan membuatnya lebih larut
dalam cairan pengolah.
Setelah 2-4 jam, campuran
antara pulp, sisa zat kimia dan
limbah
kayu
dikeluarkan
dari
digester. Pulp kemudian dicuci untuk
memisahkannya dari cairan hitam

Larutan yang mengandung serat


kayu terlarut kemudian masuk ke
digester dan dipanaskan. Larutan hasil
pemanasan yang berwarna hitam (black
liquor) dipisahkan dari pulp (brownstock)
setelah proses pemanasan. Dalam batch
digester, pulp (brownstock) diambil dari
dasar digester tabung untuk dilanjutkan
dengan pencucian.
Pada digester bersinambungan,
pencucian dilakukan di dalam digester
untuk menghilangkan larutan lain dan
mendinginkan pulp. Kraft pulping adalah
proses dengan hasil rendah yaitu hanya
45% dari kayu akan menjadi pulp yang
dapat digunakan. Pulp atau disebut
brownstock pada tahap ini siap untuk

PENCUCIA
N
(WASHING
)

Pencucian pulp secara efisien


sangat penting dilakukan untuk
memastikan kebutuhan maksimal zat
kimia dalam proses pulping dan
mengurangi jumlah limbah organik
yang terbawa oleh pulp dalam proses
pemutihan. Pulp yang kurang tercuci
membutuhkan dosis zat pemutih yang
lebih besar.
Hasil samping berupa black
liquor, debu, lignin, dan pemutih
dihilangkan setelah tiap tahapan
proses selesai. Efisiensi pencucian
diukur
berdasarkan
tingkat
kebersihan bubur kertas dan jumlah
air yang digunakan untuk mencapai
tingkat kebersihan tersebut.

REFININ
G

Pulp
melewati
slot
dalam
piringan yang berputar untuk
memisahkan gumpalan selulosa
menjadi
serat
dan
mempersiapkan
pulp
untuk
proses pembuatan kertas. Serat
dipotong dengan panjang yang
seragam dan diperlakukan untuk
memperbaiki
ikatan
dan
kekuatan produk akhir kertas.

O
I
N
E AT
G
I IC
S
K IF
O N
IG N
L
E
D

Penghilangan lignin (delignifikasi)


menggunakan oksigen diperlukan
untuk menghilangkan sisa lignin
dari brownstock yang merupakan
tahap
prebleaching.
Dengan
mengurangi
lignin
akan
dihasilkan bubur kayu yang lebih
putih. Oksigen dan larutan putih
ditambahkan
ke
dalam
brownstock
dalam
reaktor
pemanas. Senyawa lignin akan
lepas dan dihilangkan dengan
pencucian dan ekstraksi. Oksigen
delignification akan mengurangi
jumlah klorin yang dibutuhkan
dalam
proses
pemutihan

BLEACHING

Bleaching
dilakukan
dalam beberapa tahap
dengan
tujuan
menghilangkan
lignin
tanpa merusak selulosa.

Dalam industri kertas terdapat beberapa tahap dalam


proses pemutihan. Masing-masing tahapan dijabarkan di
bawah ini.
C

Tahap klorinasi, menggunakan Cl2 dalam media asam

E
Extraksi Alkali, untuk melarutkan hasil degradasi
lignin yang
terbentuk pada tahap sebelumnya dengan larutan
NaOH.
D
Klorin dioksida, mereaksikan ClO2 dengan pulp pada
kondisi
asam
O
Oksigen, digunakan pada tekanan tinggi dan suasana
basa
H
Hipoklorit, mereaksikan NaClO dalam media basa
P
Peroksida, reaksi dengan hidrogen peroksida (H2O2)

Mesin pemotong
gelondongan kayu
menjadi ukuran kecil
yaitu kurang dari 2 cm
dan setipis 1/2 cm.

Prinsipnya seperti panci masak didapur


tempat ibu atau istri anda masak. Potongan
kayu yang disebut chips dimasak dengan
suhu dan tekanan yang tinggi dalam suatu
larutan kimia penghancur. Larutan dan
proses masak ini akan melembutkan dan
akhirnya memisahkan serat kayu yang
diinginkan dari "lignin" yaitu unsur kayu
semacam lem yang menahan serat kayu

Proses ini akan membersihkan sisa-sisa


larutan kimia dan ligin yang masih tertinggal,
yang dikirim keproses nomor 6 yaitu chemical
recovery process. Pada tahap ini bubur kertas
secara alami berwarna coklat dan umunya
digunakan untuk membuat kertas kantong

SCREENING
DAN CLEANING

Alat pembersih serat, dimana serat


pulp yang bersih akan terangkat
keatas dan kotoran yang lebih
berat akan turun kebawah tabung
pembersih. Alat pembersih ini
menggunakan "centrifugal force"
(kuatan
putar)
menyebabkan
material yang berat dan solid
kehilangan momentum pada sisi
dinding dalam cleaner. Efek ini
membuat material berat tadi lebih
cepat turun kebawah tabung
dibanding fiber yang ringan.

PAPER
MAKING

Pulp yang sudah diputihkan


kemudian
dibawa
ke
mesin
pembuat kertas dimana akan
dibentuk lembaran pulp pada
screen.
Air
dihilangkan
dari
lembaran
dengan
kombinasi
vakum, panas, dan tekanan yang
diberikan di bagian penggulung
(roller).
Kertas dapat dibuat dengan
berbagai jenis berat dan digulung
menjadi gulungan besar untuk
diproses
lebih
lanjut.
Kertas
terkadang juga dilapisi dengan
kaolin
untuk
memutihkan
permukaan atau diberi pengikat
yang mengandung formaldehyde.,

PENGEPRESSA
N

PEMBENTUKAN

PENGERINGA
N

PEMBENTUKAN
(WET PART)

CLEANER

HEADBOX

REFINERS

WIRE

REFINER
S

Alat penghalus serat dimana bubur


kertas dipotong dan dihancurkan
kecil-kecil. Proses ini bertujuan
meningkatkan properti kekuatan dan
"bonding" serat (bersatunya serat
satu sama lain). Proses "jordaning"
terjadi
dimana
bubur
kertas
diuraikan, dipotong dan distribusi
rata. Sistim Jordan memompa dan
mendesak
campuran
bubur
melewati
rongga
yang
sangat
sempit dalam proses penghalusan
serat

CLEANER
S

Alat pembersih serat, dimana


serat pulp yang bersih akan
terangkat keatas dan kotoran yang
lebih berat akan turun kebawah
tabung pembersih. Alat pembersih
ini
menggunakan
"centrifugal
force"
(kuatan
putar)
menyebabkan material yang berat
dan solid kehilangan momentum
pada sisi dinding dalam cleaner

HEADBO
X

Bubur kertas yang bersih dan


bercampur dengan filler dan kimia
penambah lainnya atau disebut
stock, kemudian dicampur dengan
air untuk membuat "furnish."
Furnish adalah 99.5% air dan 0.5%
stock. Furnish disalurkan kedalam
Headbox,
dimana
diregulasi
sedemikian
rupa
agar
stock
terdistribusi merata disepanjang
box dan stock tidak bergumpal.

WIRE

Berfungsi
membentuk
bentangan lembaran kertas
dengan
menyaring
furnish
terhadap air yang menjadi
media pembawa. Air disaring
sedemikian rupa lewat lobang
halus (mesh) permukaan wire,
dan furnish terdiri dari serat
dan filler tertahan diatasnya.

PENGEPRESSAN

Proses selanjutnya yaitu press part. Proses ini


merupakan proses pengeluaran air dengan sistem
pengepresan
yaitu
dengan
cara
melewatkan
lembaran kertas pada titik tekanan (nip) dari
pertemuan dua buah roll. Penggunaan sistem press
memiliki efisiensi pengeluaran air yang tinggi dengan
biaya yang relatif rendah sehingga kemungkinan
kertas putus dibagian selanjutnya relatif kecil. Hal ini
akan meningkatkan efisiensi mesin.

PENGERINGAN

Pada saat bagian pengepresan sudah tidak


mampu lagi mengeluarkan air dari lembaran,
maka dilakukan sistem pengeluaran air
dengan cara penguapan atau dengan
memberikan panas dari steam pada
lembaran melalui silinder dryer sehingga
diharapkan kadar air lembaran menjadi 7 8
%.

Diagram Alir Pulp

Diagram Alir Kertas

Anda mungkin juga menyukai