Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH MODEL PEMBELAJARA N KOOPERATIF TIPE STUDENT

TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN


BERMAIN FUTSAL
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses seseorang sebagai individu


maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui
berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan
jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak.
Tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan individu menjadi
individu-individu yang kreatif dan mampu menyesuaikan dengan lingkungan.
Pendidikan

jasmani

pada

hakikatnya

adalah

proses

pendidikan

yang

memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam


kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, emosional, intelektual, sosial,
moral dan estetika. Selain itu pengaruh positif dari pendidikan jasmani diharapkan
mampu untuk menunjang perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik bagi
siswa.
Salah satu masalah utama dalam pendidikan jasmani di Indonesia hingga
saat ini ialah belum efektifnya pengajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah,
hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya ialah kurangnya kreatifitas
guru penjas dalam memberikan pembelajaran, gaya mengajar yang digunakan
oleh guru penjas dalam proses pembelajaran cenderung tradisional dan selalu
terpusat pada guru saja, atau bahkan hanya menggunakan satu gaya mengajar saja.
Sehingga membuat situasi pembelajaran menjadi monoton dan membuat siswa
menjadi jenuh untuk mengikuti proses pembelajaran tersebut. Untuk itu

diperlukan metode pembelajaran yang tidak harus selalu terpusat pada guru,
tetapi siswa juga harus ikut aktif berpatisipasi dalam proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka
1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Division (STAD) memberikan pengaruh terhadap pemahaman siswa dalam
permainan futsal ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan diatas, penelitian ini mempunyai tujuan
untuk mengetahui pengaruh model kooperatif tipe STAD terhadap pemahaman siswa
dalam permainan futsal
D. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai, diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut
a. Sebagai masukan untuk guru pendidikan jasmani dalam memilih alternatif
model pembelajaran yang akan dilakukan.
b. Untuk membantu guru pendidikan jasmani untuk lebih mengetahui tentang
model-model pembelajaran khususnya model kooperatif tipe student teams
achievement division (STAD)
c. Menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan
menyenangkan
E. Pembatasan Penelitian

Untuk menjaga agar tidak timbulnya salah penafsiran dan untuk menghindari
terlampau luasnya ruang lingkup permasalahan, maka penulis membatasi
penelitianini.Adapunpenelitianinidibatasipada:
1. Kajian penelitian mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
studentteamsarchievementdivision(STAD)terhadappemahamanbermainsepak
bola. Sehingga variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu

modelpembelajarankooperatiftipestudentteamsarchievementdivision(STAD)
danvariabelterikatadalahpemahamanbermainfutsal.

2.Metodeyangdigunakanyaitumetodepenelitianeksperimen
3.Instrumentyangdigunakanyaituangket.Angketdigunakanuntukmengukur
pemahamansiswabermainfutsal
4.Populasidansampelyaitu
5.Lokasipenelitian

F. Penjelasan Istilah
a). Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda)
yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.
b). Model pembelajaran kooperatif
Merupakan model pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok kecil
yang memiliki tingkat kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas
kelompok, setiap anggota saling kerjasama dan membantu untuk memahami suatu
bahan pembelajaran.
c). Tipe Student Teams Achievement division
Pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini siswa dikelompokkan
ke dalam kelompok kecil yang disebut tim. Kemudian seluruh kelas diberikan
presentasi materi pelajaran. Siswa kemudian diberikan tes. Nilai-nilai individu
digabungkan menjadi nilai tim. Pada model pembelajaran kooperatif tipe ini
walaupun siswa dites secara individual, siswa tetap dipacu untuk bekerja sama
untuk meningkatkan kinerja dan prestasi timnya.
Model pembelajaran STAD lebih menekankan kepada pembentukan
kelompok.

Kelompok

yang

dibentuk

nantinya

akan

berdiskusi

untuk

menyelesaikan suatu permasalahan. Oleh karena itu model pembelajaran STAD


dapat membuat siswa untuk saling membantu dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.
d). Pemahaman
Pemahaman menurut Benjamin S. Bloom (Anas Sudijono, 2009: 50)
pemahaman (Comprehension) adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau
memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain,
memahami adalah mengerti tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai
segi. Jadi, dapat disimpulkn bahwa seorang siswa dikatakan memahami sesuatu
apabila ia dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci
tentang hal yang dia pelajari dengan menggunakan bahasanya sendiri. Lebih baik
lagi apabila siswa dapat memberikan contoh atau mensinergikan apa yang dia
pelajari dengan permasalahan-permasalahan yang ada di sekitarnya.

e). Permainan Futsal


Futsal adalah permainan bola besar yang dimainkan oleh dua tim, yang
masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola
ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain
utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti
permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis,
bukan net atau papan.

Anda mungkin juga menyukai