Anda di halaman 1dari 19

5.1.

Interaksi magnetik dari arus

Gbr. 5.1 Interaksi magnetik dari dua arus


Menurut hukum Coulomb, seharusnya tidak ada gaya di antara mereka. Namun eksperimen
(terutama, oleh Hans Christian Oersted, Jean-Baptiste Biot dan Savart Flix, dan AndrMarie Ampere di 1819-1823) telah membuktikan bahwa seperti gaya-gaya non-Coulomb
memang ada dan merupakan manifestasi dari interaksi magnetik antara arus. Dalam
gambar, hasilnya dapat diringkas dengan rumus, dalam satuan SI di tunjukan sebagai:
(5.1)

Dalam beberapa kasus sederhana seperti konduktor panjang (kawat tpis) integrasi ganda di
dalamnya dapat dilakukan secara analitis. dalam hal ini kita dapat mengintegrasikan
bagian dan dan karenanya pers.1 dapat ditulis ulang sebagai:

(5.4)

Sebagai Contoh kawat sejajar (Gbr.2) dipisahkan oleh jaraj dengan panjang , karena simetri
maka vektor gaya interakasi magnetik harus terletak pada bidang yang sama dimana vektor
komponen dan tegak lurus terhadap kawat. Menggunkan bahwa dalam kasus ini kita
dapatkan
(5.5)

Untuk mempersingkat kita anggap , maka


(5.6)
Inetgral atas menghasilkan gaya interakasi per satuan panjang dari kawat konstan:
(5.7)

Gambar. 5.2. Gaya magnet antara dua


kawat
sejajar.
Pendekatan dari pers. (1)
menjadi
produk dari dua faktor melalui pengenalan medan.
Dekomposisi tersebut dapat dilakukan sebagai berikut:
(5.8)
di mana vektor disebut medan magnet dalam kasus ini diciptkan oleh arus :

(5.9)

persamaan
terakhir ini disebut sebagai persamaan Biot-Savart. Kedua persamaan diatas
harus setara dengan pers. (1). Karena kedua vektor sejajar (Gbr.3) komponen tidak
membarikan gaya pada pasangannya.

Gambar. 5.3. Pelanggaran nyata dari ke-3 Hukum Newton di


Memasukanmagnetostatistika.
pers. (9) ke pers. (8) kita mendapatkan
(5.10)
dengan menggunkan identittas aljabar vektor berikut
Menerapkan relasi ini pada pers. 10 kita mendapatkan

(5.11)
(5.12)

Sebagai
hasilnya, arus dalam masing-masing tabung sangat kecil sama sepanjang garis
tersebut dan seperti dalam kawat tipis dapat digantikan dengan . Karena itu kontribusi
masing-masing tabung untuk integral internal dalam istilah pertama dalam pers. 12 dapat
disajikan sebagai

(5.13)
Dari fakta eksperimental komponen dasar dari arus juga berkontribusi terhadap medan
magnet pers. 9. Oleh karena kaitan itu menulis ulang pers. 9 dan pers. 8:
(5.14)
(5.15)
ekspansi ini sangat mirip dengan pers. (1.8) tetapi masih berbeda dengan hubungan yang
sesuai dengan elektrostatistika
(5.16)
dan versi distribusi dari pers. (1.6):
(5.17)
Untuk kasus bidang kawat tipis panjang . Persamaannya dapat ditulis ulang sebagai:
(5.18)


Kontribusi
medan magnet pada setiap fragmen
sepanjang garis yang sama besarnya adalah:

kawat kecil panjang yang diarahkan


(5.19)

menyimpulkan semua kontribusi tersebut kita mendapatkan


(5.20)
hanya berlaku untuk kawat lurus yang sangat panjang .
Ini
Sekarang kita dapat menggunkan pers. 15, atau lebih tepatnya versi kawat tipis
(5.21)

Gambar. 5.4. Medan magnet dari (a) lurus, kawat panjang, dan (b)
loop arus tunggal.


Aplikasi
pada gambar 4.b merupakan medan magnet pada sumbu dari loop arus melingkar
dan merupakan aplikasi yang sangat penting dari hukum Biot-Savart. Karena simetri
medan
harus diarahkan sepanjang sumbu, tetapi masing-masing komponennya
dimiringkan oleh sudut , sehingga komponen aksial
(5.22)

Karena
penyebut dari ungkapan ini tetap sama untuk semua komponen kawat akhirnya
memberikan
(5.23)
Perhatikan bahwa medan magnet di tengah lingkaran yaitu untuk yaitu:
(5.24)
Fakta penting lainnya adalah pada jarak yang cukup jauh , maka medan magnet sebanding
dengan .
(5.26)

5.2. Vektor Potensial dan Hukum


Ampere
Dengan menggunkan hukum Gauss hubungan yang rumit dalam maagnetostatistika karena
karekter pusaran medan magnet dapat disederhanakan. Dalam analogi kasus pers. 14
dengan produk skalar vektor terpisah dapat diubah sebagai:
(5.26)
dimana operator bertindak di dalam ruang . Memasukan pers. (26) ke pers. (14) dan opertor
bergerak atas dapat dilihat bahwa medan magnet dapat disajikan sebagi crul dari medan
vektor lain,
(5.27)
di mana vektor potensial

(5.28)
Vektor aljabar mengatakan bahwa perbedaan curl apapun bernilai nol. Dalam aplikasi
untuk pers. (27) ini berarti bahwa
(5.28)

Vektor medan magnet yaitu curl dan menggunkan pers. (28) kita mendapatkan
(5.30)
Ungkapan ini dapat disederhanakan dengan menggunkan identitas umum berikut:
Menerapkan identitas ini untuk pers. (30) kita mendapatkan

(5.31)
(5.32)

Seperti yang telah kita ketahui dalam elektrostatistika


(5.33)
Sehingga akhir pers. (32) hanya
(5.34)
Karena istilah kedua sama dengan nol sehingga persamaannya menjadi persamaan
diverensial yang sangat sederhana
(5.35)

ini adalah 4 persamaan Maxwell yang di magnetostatistika memaikan peran mirip dengan
persamaan Poisson dalam elketrostatika.
(5.36)

Mengintegrasikan
pers. (35) atas permukaan yang dibatasi oleh kontur tertutup dengan
teorema Stokes dihasilkan
(5.37)

dimana
adalah totoal persimpangan arus permukaan , disebut hukum Ampere.
Sebagai contoh dalam kawat lurus berjari-jari dengan distribusi (Gbr.5)

Gambar. 5.5. Aplikasi sederhana dari hukum Ampere arus DC dalam


kawat lurus.


Kontur
dalam bentuk cincin dengan radius pada bidang tegak lurus terhadap sumbu z
kawat oleh karena itu , dengan adalah sudut azimut sehingga hukum Ampere pers. (37)
menjadi
(5.38)

dalam
kasus ketika kawat konduktivitas
adalah konstan dan merata sepanjang
penampangnya konstan maka pers. (38) menghasilakan untuk .

Contoh
lain adalah selenoid panjang (Gbr.6) dengan repatan , dimana adalah jumlah kawat
persatuan panjang dan adalah luas pnampang selonoid itu. Dari gambar 6a, komponen
bergantung pada posisi horizontal
Kontur
dengan panjang diluar selonoid kita
mendapatkan , ini hanya mungkin jika medan sama dengan nol pada setiap yang panjang
tak terhingga. Kontur untuk bidang interen kita mendapatkan
(5.39)
di mana adalah jumlah kawat yang melewati kontur panjang . Ini berarti dari posisi
internal hasilnya adalah
(5.40)

Gambar. 5.6. Medan magnet (a) lurus dan (b) solenoida


toroidal.
Dengan menerapkan
hukum ampere ke solenoid toroidal (gambar 6b) kontur dengan radius
kita mendapatkan
(5.41)
Memasukan pers. (27) ke pers. (35) kita mendapatkan
(5.42)
dengan memberlakukan indentitas pada pers. (31) pada pers. (42) hasilnya adalah
(5.43)
Dalam elektrostatistika kita bisa menabah dan fungsi watu tanpa merubah medan
listrik
(5.44)


Demikian
pula dengan menggunkan fakta bahwa curl dan gradien dari fungsi scalar sama
dengan nol, kita dapat menambahkan dan gardien dari fungsi :
(5.45)
penambahan tersebut menjaga medan tetap utuh dan disebut transformasi gauge. Sekarang
mari kita lihat transformasi seperti yang dilakukan untuk
(5.46)
Karena kita dapat memilih fungsi sedemikian rupa sehingga akan lenyap sehingga vektor
potensial memenuhi persamaan vektor Poisson
(5.47)
Bersama-sama dengan persamaan Coulomb gauge
(5.48)
Untuk simetri opertor Laplace dalam koordinat selinder hanya memiliki satu komponen
sehingga pers. (47) mengambil bentuk
(5.49)
Mengintegrasikan persamaan diatas kita mendapatkan
(5.50)


Karena
dalam koordinat selinder untuk simetri maka pers. (50) tidak lai adalah persamaan
medan magnet pada pers. (38). Mengintegrasikan sekali lagi kita mendapatkan
(5.51)
Ketika konstan dan terbatas kita mendapatkan
(5.52)

5.3. Fluks magnetik, energi, dan


induktansi

Untuk
menghitung , mari kita liat sebuah kawat lingkaran tipis C dengan arus I dalam
medan magnet (Gambar. 7). Menurut persamaan (21), gaya magnet yang diberikan oleh
kawasan pada sebuah bagian kecil dari kawat adalah
(5.53)
Kawat tersebut dipindahkan sedikit oleh dengan jarak yang kecil (Gbr.7), sehingga oleh
gaya eksternal mengakibatkan perubahan energi medan magnet yaitu
(5.54)

Gambar. 5.7. Sebuah kawat tipis dengan arus dalam medan magnet, dan deformasi kecil.

aturan rotasi dalam aljabar vektor memberikan


sehingga vektor B dapat di keluarkan dari produk vektor:

(5.55)
(5.56)

Besarnya
produk vektor tidak lebih dari daerah , sedangkan arah vektornya tegak lurus
sepanjang daerah daerah dasarnya. perkalian sekalar dengan vektor setara dengan
komponen normal ke permukaan . Oleh karena itu hasil variasi total energi magnetik:
(5.57)

dimana
adalah permukaan yang dibatasi oleh kawat. Integral dalam pers. (57) mirip dengan
fluks medan listrik yang berpartisipasi dalam hukum Gaus dan disebut fluks magnetik
melalui permukaan :
(5.58)
Dengan menggunakan definisi ini, hasil akhir (57) dapat disajikan dalam bentuk yang
sangat sederhana,

(5.59)

Anda mungkin juga menyukai