Anda di halaman 1dari 3

Consigned good

Penjualan konsinyasi disebut juga dengan penjualan titipan, pihak yang


menyarankan barang (pemilik) disebut consignor (konsinyor) , sedang pihak
yang menerima titipan barang tersebut disebut consignee( konsinyi). Consignee
setuju untuk untuk menerima barang tanpa kewajiban apapun , kecuali menjaga
dan melindunginya dari kehilangan atau kerusakan , sampai barang terjual
kepada pihak ketiga. Ketika consignee menjual barang, pendapatan dikurangi
komisi penjualan dan beban penjualan diserahkan kepada consignor.
Special sales agreements
Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, transfer hak legal merupakan pedoman
umum yang dipakai untuk menentukan apakah suatu akun harus dimasukkan
dalam persediaan atau tidak. Sayangnya, transfer hak legal dan substansi yang
mendasari transaksi seringkali tidak cocok. Sebagai contoh, bisa saja hak legal
telah berpindah ke pembeli tetapi penjual barang tetap menanggung resiko
kepemilikan.
Tiga situasi penjualan khusus akan diilustrasikan di sini untuk mengindikasikan
jenis-jenis masalah yang dapat ditemukan dalam praktik, yaitu:
1. Penjualan dengan perjanjian beli kembali
2. Penjualan dengan tingkat retur yang tinggi
Sales with repurchase agreement
Kadang-kadang sebuah perusahaan membiayai persediaan tanpa melaporkan
kewajiban ataupun persediaan dalam neraca. Pendekatan semacam ini disebut
perjanjian pembiayaan produk (product financing arrangement) biasanya
melibatkan penjualan dengan perjanjian beli kembali (buyback agreement) yang
implisit atau eksplisit.
Perjanjian ini sering kali disebut dalam praktek sebagai parking transaction
karena penjual hanya memarkir persediaan pada neraca perusahaan lain untuk
beberapa lama. Jika perjanjian beli kembali terjadi pada harga tertentu dan harga
ini mampu menutupi seluruh biaya persediaan ditambah biaya penanganannya,
maka persediaan dan kewajiban terkait harus dilaporkan dam pembukuan
penjual.
Sales with rights of return
Industri-indsutri seperti penerbitan , musik , mainan dan alat-alat oalahraga
biasanya memiliki perjanjian formal atau informal yang memungkinkan
persediaan dikembalikan dengan menerima seluruh atau sebagian uang yang
telah diabayarkan.
Sebagai ilustrasi , quality publishing company menjual nuku teks kepada campus
bookstores dengan kesepakatan bahwa setiap buku yang tidak terjual dapat
dikembalikan dan campus akan mendapatkan pengembalian uang secara
penuh.dimasa lalu , sekitar 25 % dari buku teks yang dijual kepada campus

bookstore dikembalikan. Bagaimana quality publishing harus melaporkan


transaksi penjualan ini?
1. pendapatan dari buku dijual bahwa mereka mengharapkan tidak akan
dikembalikan
2. kewajiban pengembalian dana untuk buku diperkirakan akan kembali
3. aset untuk buku-buku diperkirakan akan kembali yang mengurangi biaya
pokok penjualan
Effect of inventory errors
akun-akun yang dimasukkan atau dikeluarkan secara tidak benar dalam
penentuan harga pokok penjualan akibat salah saji persediaan akan
menyebabkan laporan keuangan tidak tepat. Dua kasus berikut dengan asumsi
digunakan sistem persediaan periodik
Ending inventory misstated
apa yang akan terjadi jika persediaan awal dan pembelian IBM dicatat secara
tepat, tetapi sejumlah akun tidak dimasukkan dalam persediaan akhir? Dalam
situasi ini, kita akan memiliki pengaruh berikut terhadap laporan keuangan pada
akhir periode. Jika persediaan akhir kurang saji, maka modal kerja dan rasio
lancar kurang saji. Jika harga pokok penjualan lebih saji, maka laba bersih kurang
saji.

Neraca
Persediaan
saji

Laporan Laba-Rugi
kurang saji

Laba ditahankurang saji

Harga pokok penjualan


laba bersih

lebih
kurang saji

Modal kerja kurang saji


Rasio lancar kurang saji

Purchases and inventory misstated


Kelalaian mencantumkan barang dari pembelian dan persediaan akan
menyebabkan persediaan dan utang usaha kurang saji dalam laporan laba rugi.
Namun , laba bersih untuk periode berjalan tidak dipengaruhi oleh pengabaian
seperti itu. Mengapa tidak? Karena pembelian dan persediaan akhir sama-sama
kurang saji dengan jumlah yang sama, kesalahan tersebut kemudian akan saling
mengoffset dalam harga pokok penjualan. Modal kerja total juga tidak berubah,
tetapi rasio lancar akan lebih saji karena persediaan dan utang usaha kurang saji
dengan jumlah yang sama.

Costs included in inventory


Salah satu masalah paling penting dalam menangani persediaan berhubungan
dengan berapa jumlah persediaan yang harus dicatat dalam akun. Pembelian
(akuisisi) persediaan seperti aktiva lain umumnya diperhitungkan atas biaya.
Product Costs
Biaya produk (product costs) adalah biaya-biaya yang melekat pada persediaan
dan dicatat dalm akun persediaan. Biaya-biaya ini berhubungan langsung
dengan yang siap dijual. Beban seperti itu mencakup ongkos pengangkutan
barang yang dibeli, biaya pembelian langsung lainnya, dan biaya tenaga kerja
serta produksi lainnya yang dikeluarkan dalam memroses barang ketika dijual.
Period Costs
Biaya periode (period costs) merupakan biaya-biaya yang terkait secara tidak
langsung dengan akuisisi atau produksi barang. Biaya-biaya periode seperti
beban penjualan (selling expense) dan, dalam kondisi yang biasa, beban umum
serta administrasi (general and adminstrative expense) tidak dianggap sebagai
bagian biaya persediaan. Namun secara konseptual, beban ini merupakan biaya
dari produk seperti halnya harga beli awal dan ongkos pengangkutan. Beban
penjualan secara umum dianggap lebih berhubungan dengan harga pokok
penjualan daripada dengan persediaan yang belum terjual. Akan tetapi dalam
sebagian besar kasus, biaya semacam itu terutama beban adminstrasi, sangat
tidak berhubungan atau tidak berhubungan langsung dengan proses produksi
sehingga alokasi biaya semacam ini ke biaya persediaan akan sangat arbitrer.

Anda mungkin juga menyukai