Anda di halaman 1dari 4

EDISI IDUL ADHA 1436 H

PESANTREN AL-MADANI CIKALONG


CIKALONG - SUKAHAJI - MAJALENGKA - JAWA BARAT

Suara Perekat Umat

CIKALONG EDISI 01/IX/2015/ IDUL ADHA 1436 H


MAKNA QURBAN
Alhamdulillah, tentu merupakan satu kenikmatan
dan kebahagiaan yang ada terhingga bahwa pada hari ini
kita merayakan hari raya Idul Adha, hari raya bagi ummat
Islam yang bersifat Interna onal, setelah dua bulan
sebelumnya kita merayakan hari raya Idul Fithri. Pada hari
ini jutaan orang ummat Islam dari beragam suku, bangsa
dan ras serta berbagai ngkat sosial dan penjuru dunia
berkumpul dan berbaur di kota suci Makkah alMukarromah untuk memenuhi pang gilan Allah
menunaikan ibadah haji:





.








.(27 :)
Dan serulah manusia untuk menunaikan ibadah
haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan
berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus, mereka
datang dari segenap penjuru yang jauh.
Hadirin jama'ah id yang mulia!
Baik ibadah haji ataupun ibadah qurban
merupakan syi'ar-syi'ar Allah swt yang harus dihorma dan
diagungkan oleh hamba-hamba-Nya. Bahkan
mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah merupakan pertanda dan
buk akan ketaqwaan atau menjadi jaminan akan
kebaikan seseorang dimata Allah, seper yang
ditegaskan dalam rmannya:


( 30:). ...







Demikianlah ( perintah Allah). Dan barang siapa
mengagungkan apa yang terhormat disisi Allah( hurumat).
Maka itu lebih baik disisi Tuhannya.



.(32 :) ...





Demikianlah ( perintah Allah). Dan barang siapa
mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya hal
itu mbul dari ketaqwaan ha .
Hadirin jamah id!
Qurban berasal dari kata qaruba-qaribunQurbanun yang berar dekat. Jika seseorang jauh dari
Allah. Misalnya dalam haji, ia akan mengatakan mendingan
hartanya ia gunakan untuk bersenang-senang daripada
pergi ke Mekkah. Dalam qurban ia akan terasa berat untuk
mengeluarkan hartanya. Ternyata mencapai kedekatan ini
bukan pembawaan sejak lahir, melainkan sebagai hasil dari
la han ( mujahadah) atau proses peribadahan seorang
hamba kepada Allah swt. Dan tokoh sentral dalam
peribadahan ini: baik haji dan kurban adalah Nabiyullah As
Ibrahim sehingga beliau mendapatkan gelar kholilullah :
seorang yang sangat dekat dengan Allah laksana
kekasihnya. Dan syariat haji dank kurban ini terus nyampai
kepada Rasul terakhir, nabi agung Rasulullah Muhammad
saw.
Hadirin yang berbahagia!
Rasulullah adalah sosok panutan ummat manusia,
diutus salah satunya adalah untuk membela hak-hak orang

lemah, oleh karena itu, dari seluruh amaliah ibadah yang


diperintahkan Allah swt; shalat, puasa, zakat, haji sebagai
buk keberhasilannya dari amaliah ini adalah sudah pas
dak lepas dari perha an untuk peduli terhadap orangorang lemah: ya m, fakir dan miskin, janda-janda tua, yang
lagi dirundung kesulitan musibah, utang, sakit dan lain
sebagainya.
Hadirin yang mulia! Berkenaan dengan 'Idul Adha (
'Idul Qurban), biasanya Rasulullah saw. Membeli dua ekor
domba yang gemuk, bertanduk, dan berbulu pu h bersih.
Beliau mengimami shalat dan berkhutbah. Sesudah itu, dia
mengambil seekor dari domba itu dan meletakkan telapak
kakinya di sisi tubuh domba seraya berkata, Ya Allah,
terimalah ini dari Muhammad dan ummat Muhammad.
Lalu dia Beliau menyembelih hewan itu dengan tangannya
sendiri. Sesudah itu, membaringkan domba yang lain yang
kedua dan berdoa, Ya Allah, terimalah ini dari ummatku
yang dak mampu ber-qurban. Sebagian dari dagingnya
dimakan oleh Rasulullah saw. dan keluarganya. Sisanya
semuanya dibagikan kepada orang-orang miskin. Hadis ini
diriwayatkan oleh Ahmad, Ibn Majah, Abu Dawud, AlTurmudzi dan lain-lain ( lihat Nayl Al-Awthar 5:197-200).
Berdasar riwayat ini, para ulama menetapkan
ibadah qurban sebagai sunnah muakkadah ( sunnah yang
sangat pen ng/ yang ditekankan). Sejak saat itu, se ap
tahun diseluruh dunia Islam, binatang-binatang ternak
d i s e m b e l i h . B e r b e d a d e n ga n p e nye m b e l i h a n
persembahan pada agama-agama diluar Islam, didalam
Islam daging qurban dak diserahkan seluruhnya kepada
Allah. Karena Allah dak makan daging. Daging qurban
dinikma sebagian oleh pelaku qurban, dan sebagian
lainnya oleh fakir miskin. Tidak sekerat dagingpun yang
diberikan kepada Allah. Allah swt hanya mendapatkan
ketaqwaan dari yang qurban, al-Qur'an mengatakan:

.





Tidak sampai kepada Allah daging dan darahnya.
Tetapi yang sampai kepada-Nya hanyalah ketaqwaanNya. ( Q.S.al-Hajj:37).
Hadirin yang berbahagia! Qurban secara harah
berar mendekatkan maksudnya untuk mendekatkan
diri kepada Allah dengan cara mendekatkan diri kepada
manusia; khususnya mereka yang sengsara.
Ke ka Nabi yang mulia mengatasnamakan
qurbannya untuk dirinya, keluarganya, dan semua
ummatnya yang dak mampu, ia menegaskan ibadah
qurban sebagai ibadah sosial. Ibadah qurban bukan
sekedar ritual persembahan untuk meningkatkan spiritual
seseorang; bukan hanya cara untuk memperoleh kepuasan
ba n karena sudah naik kelangit. Bukan juga kesempatan
www.permaialmadani.or.id

buat orang kaya untuk menunjukan kesalehan dengan


harta yang dimiliknya. Dengan ibadah qurban, seorang
mukmin memperkuat kepekaan sosialnya, peduli sesama,
naik ke langit dengan memakmurkan bumi. In qurban
terletak pada individu sebagai makhluk sosial.
Ibadah qurban mencerminkan pesan Islam: kita
bisa dekat Allah, bila mendeka saudara-saudara kita yang
serba kekurangan. Islam dak menyuruh menyembelih
hewan di tempat pemujaan, di dalam hutan, di tepi lautan,
sungai karena persembangan pemujaan. Al-Qur'an
menegaskan:
.






lalu makanlah sebagian dari dagingnya dan
berimakanlah ( dengan bagian yang lainnya) orang fakir
yang sengsara. ( Q.S. 28).
Bila kita memiliki kenikmatan, kita disuruh untuk
berbagi kenikmatan dengan orang lain. Bila puasa
mengajak kita merasakan lapar seper orang-orang
miskin, maka ibadah qurban mengajak mereka untuk
merasakan kenyang seper kita.
Banyak orang mendekatkan diri kepada Allah
dengan mengisi masjid masjid atau rumah - rumah
ibadah yang sunyi. Islam menganjurkan kita untuk
mendekatkan diri kepada Allah dengan mengisi perutperut yang kosong. Ke ka Nabi Musa a.s. bertanya, Ya
Allah, dimana aku harus mencari-Mu? , Allah menjawab,
Carilah aku ditengah-tengah orang yang ha nya hancur.
Orang-orang yang fakir miskin.

Dalam hadits qudsi diriwayatkan bahwa nan pada


hari kiamat, Allah swt. Mendakwa hamba-hamba-Nya:
Hai hamba-hamba-Ku, dahulu Aku lapar dan kalian dak
memberi-Ku makanan. Dahulu Aku telanjang dan kalian
dak memberi-Ku makanan. Dahulu Aku telanjang dan
kalian dak memberi-Ku busana. Dahulu Aku sakit dan
kalian dak memberi-Ku obat. Waktu itu, yang didakwa
berkata: Ya Allah, bagaimana mungkin kami memberi-Mu
makanan, pakaian, dan obat, padahal Engkau adalah
Rabbul 'Alamin. Lalu Allah Swt berkata: Dahulu ada
hamba-Ku yang lapar, telanjang, dan sakit. Sekiranya
kamu mendatangi mereka, mengenyangkan perut mereka
yang lapar, menutup tubuh mereka yang telanjang,
mengoba mereka yang sakit, kamu akan mendapatkan
Aku disitu.
Tradisi ini dilanjutkan oleh para sahabat, tabi'in,
tabi'i tabi'in bahkan sampai kepada para ulama-ulama kita,
penyembelihan adalah symbol pengorbanan, kurban
symbol dari ibadah-ibadah pengorbanan selain
penyembelihan, bahkan agama memerintahkan untuk
menolong ummat ini agama ini dengan berbagai macam
apa yang Allah swt. Amanatkan kepada kita; dengan
tenaga, kiran, materi bahkan nyawa sekalipun, karena
hakekat apa yang kita miliki adalah apa yang kita berikan
buat ummat dan agama ini.
(Disampaikan oleh KH. Dr. Endi Ma arif, MA pada
Khutbah Idul Adha 1436 H di Cakrawala Conven on Hall
Grage Sangkan Spa Kuningan)

WAQAF DAN POTENSI UMMAT


Bismihi Ta'ala
Harta hakiki kita adalah apa yang kita berikan buat
kemaslahatan ummat, dan diantara ragam cara untuk itu
adalah waqaf.

Waqaf mempunyai peranan pen ng dalam
pemberdayaan potensi ummat. Berbeda dengan zakat,
cakupan waqaf lebih luas . kalau zakat ditujukan kepada
delapan golongan sebagaimana dalam surat at-Taubah:60,
y a i t u fa k i r, m i s k i n , p e n g u r u s z a k a t , m u a l l a f,
memerdekakan budak, orang yang terlilit hutang, orang
orang yang berjihad di jalan Allah dan orang orang-orang
yang sedang dalam perjalanan. Sedangkan waqaf bisa
ditujukan untuk keperluan apa saja dalam koridor
kebaikan dan kemaslahatan kemanusiaan.

Kemudian dari segit pendapatan, waqaf dak
terbatas, sementara zakat dibatasi hanya 2,5 %, 5 %, 10 %
atau 20 %. Secara asumsi sederhana, misal seorang
memiliki kekayaan senilai Rp. 1M, maka zakat yang
dikeluarkan hanya Rp. 25 juta. Tetapi melalui waqaf ia bisa
mengeluarkan Rp.100-700 juta bahkan lebih. Jika zakat
cenderung habis didistribusikan, sedangkan waqaf adalah
menahan aslinya dan mengalirkan manfaatnya. Maka
penger an waqaf adalah menahan harta, baik secara
abadi maupun sementara, untuk dimanfaatkan langsung
atau dak langsung, dan diambil manfaat hasilnya secara
berulang-ulang di jalan kebaikan, baik umum maupun
khsusus.

Contoh-contoh waqaf sudah banyak diketahui

dalam literatur qih maupun sejarah Islam.: waqaf masjid


nabawi yang ada di Madinah, dahulu tanahnya adalah
milik dua anak ya m dari Bani Najjar. Semula mau
dihibahkan kepada Rasulullah SAW, tetapi beliau
menolaknya, mungkin karena per mbangan ia adalah
milik anak ya m yang harus dilindungi, dan Rasul
memutuskan untuk membelinya dengan harga 10 Dinar
emas, yang dibayarkan oleh Abu Bakkar Siddik ra. Inilah
amal jariyah yang dijanjikan pahala yang sangat besar oleh
Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang
membangun masjid karena Allah walau sebesar sangkar
burung atau yang lebih kecil dari itu, maka Allah akan
membangunkan untuknya sebuah rumah di surga
(HR.Ibnu Majah). Subhanllah, Abu Bakkar Siddik ra yang
membayar tanah Masjid Nabawi telah wafat lebih dari
1400 tahun yang lalu, tetapi pahala jariyahnya tetap
mengalir karena sampai hari ini dan seterusnya ia akan
tetap menjadi tempat shalat kaum muslimin.

Ustman bin Aan ra mewaqa an sumur bernama
Bi'ru Rumah, untuk dipergunakan memberi minum kaum
muslimin. Sebelumnya, pemilik sumur mempersulit dalam
masalah harga, maka Rasulullah menganjurkan untuk
membelinya, dan menjanjikan bahwa yang membeli
sumur tersebut akan masuk syurga. Barangsiapa yang
membeli sumur Rumah, maka Allah SWT mengampuni
dosa-dosanya. (HR. An-Nasai) lalu, tergeraklah ha
Ustman bin Aan ra.

Abu Thalhah ra mewaqa an kebunnya, yaitu
www.permaialmadani.or.id

perkebunan Bairuha, padahal perkebunan itu adalah harta


yang paling dicintainya. Abu Thalhah termo vasi oleh ayat
yang sebelumnya baru saja diturunkan kepada Rasulullah
SAW yang berbunyi: Kamu sekali-kali dak sampai
kepada kebajikan ( yang sempurna), sebelum kamu
mena ahkan sebahagiaan harta yang kamu cintai. Dan
apa saja yang kamu na ahkan maka sesungguhnya Allah
mengetahuinya (QS. Ali Imran:92).

Umar bin Kha ab telah mewaqa an tanah di
Khaibar. Tanah Khaibar ini sangat disukai oleh Umar
karena subur dan banyak hasilnya. Umar meminta nasehat
kepada Rasulullah, maka Rasul menyuruh agar Umar
menahan pokoknya dan memberikan hasilnya kepada fakir
miskin, dan Umar pun melakukan hal itu. Ini terjadi pada
tahun ke-7 Hijriah. Ke ka Umar bin Kha ab ra menjadi
khalifah, ia mencatatkan waqafnya dalam akte waqaf yang
dipersaksikan kepada para saksi dan mengumumkannya
kepada masyarakat luas. Sejak saat itu banyak keluarga
Nabi SAW dan para sahabat yang lain yang mewaqa an
tanah dan perkebunannya.


Ali bin Abi Thalib beliau digelari Abul Masakin
(bapaknya orang miskin), ternyata bukan karena miskin,
tapi karena beliau mengayomi orang-orang miskin. Beliau
memiliki sekitar tujuh mata air, enam kebun besar di
Madinah, benteng rumah, rumah dan lahan yang luas di
Khaibar, rumah ber ngkat di Mekkah, ternyata seluruhnya
diwaqa an termasuk gaji beliau sebagai penasihat
khalifah ke ka itu.

Oleh karena itu orang-orang Barat dan Eropa
terkesima dengan kenyataan sejarah ini. Maka, mereka
pun akhirnya mengakui bahwa Islam adalah penggagas
pertama waqaf keluarga, dan hal itu secara terangterangan dinyatakan dalam Ensiklopedia Amerika, dimana
sebelumnya dak pernah dikenal dalam perundangundangan manapun baik di dunia Barat maupun Eropa.

Semoga Pesantren Almadani Cikalong bisa
menjadi lembaga pendidikan pembawa amanah ummat,
dengan memaksimalkan potensi waqaf.Aminnwallahu
waliyyu auq

AL-QURAN

Siapakah yang mau memberi pinjaman keoada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan
hartanya dijalan Allah), maka Allah akan melipat-gandakan pembayaran kepadanya dengan
lipat ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya
kamu di kembalikan. (QS Al-Baqarah: 245)

DATA WAQAF TUNAI DARI PARA MUHSININ UNTUK


PEMBANGUNAN MESJID, RUMAH IMAM, MCK & KELAS
1. Ikatan Keluarga Anshor Al-Madani (IKRAM)
2. Ahmad Halim, S.Pd (Indramayu)
3. H. Umuh Mukhtar (Manager Persib Bandung)
4. H. Cecep (Maja)
5. H. Iqbal (Maja)
6. Ibu guru Ucu / Andri
7. H. Tony
8. KH. Abdul Hamid (Jakarta)
9. H. Ibrahim (Majalengka)
10. Dr. Isop Syafei, M.Ag (Bandung)
11. Hani (Cibentang)
12. Tabung Waqaf wa Beben (Kuningan)
13. Heri, S.Pd (Palembang)
14. Ipan (Kuningan Grage)
15. Mumuh, SH, MH (Kuningan)
16. Sudija bin Perwata, Perwata bin Amita,
Suwi bin Asta, Raswi Bin Syarif, Ibnu Nurwi bin Mansur,
Mansur bin Abdullah, Sudi bin Adam, Astawana bin Abdullah,
Samiah bin n Aminta Zaka (Al Marhumah)

Rp. 4.500.000
Rp. 1.000.000
Rp. 10.000.000
Rp. 30 Sak Semen
Rp. 50 Sak Semen
Rp. 10 Sak Semen
Rp. 10 Sak Semen
Rp. 1.000.000
Rp. 3.000.000
Rp. 500.000
Rp. 300.000
Rp. 295.000
Rp. 780.000
Rp. 500.000
Rp. 500.000
Rp. 3.000.000

www.permaialmadani.or.id

17. Ust. Arin (Korea)


18. Habib Alexander Fahd, Lc (Jombang)
19. Ust. Arianda Siregar, Lc (Medan)
20. Ust. Adi Sumandi (USA Amerika)
21. Pondok Modern Nurul Fajri (Weraga -Palasah)
22. Memet / Wiwin (Majalengka)
23. Hamba Allah (Majalengka)
24. Drs. Sumarjoto / Drs. Jaja
25. Hamba Allah
26. Hamba Allah
27. Hamba Allah
28. Hamba Allah
29. Hamba Allah
30. Drs. H. Wawan
31. Abu Lazulfa (Cikalong)
32. Hamba Allah
33. Wa Ti n (Almarhumah) Maja
34. Astri
35. H. Miskat & Hj. Engkay Sukarni Kuningan

Rp. 2.000.000
Rp. 5.696.000
Rp. 5.000.000
Rp. 23.606.000
2 Buah Sanyo Simizu
12 Sak Semen
Rp. 3.000.000
RP. 1.500.000
Rp. 500.000
Rp. 650.000
Rp. 100.000
Rp. 2.000.000
Rp. 1.000.000
Rp. 250.000
Rp. 1.500.000
10 Sak Semen
Rp. 1.400.000
RP. 300.000
Rp. 10.000.000

Kantor Pesantren dan 2 Kamar Santri yang telah


selesai pembangunannya.

Masjid Jami Pesantren Al-madani Cikalong


tengah dibangun.

Rencana Rumah Imam, MCK dan Tempat wudhu

Barang-barang Waqaf para Jamaah / Ansor


Pesantren Al-Madani Cikalong

Terima kasih kepada para Jamaah/Ansor, bentuk apapun yang diberikan


kepada Pesantren Al-Madani Cikalong (materi, tenaga, ilmu) semoga menjadi
jariah, hanya Allah SWT yang bisa membalas.
(Ande Suherman, S.Pd / Pengurus Badan Waqaf Al-Madani Cikalong)

Salurkan waqaf, Infaq, Zakat, Shodaqoh Anda Ke


REKENING WAQAF
PEMBANGUNAN

7755331017
a.n YAYASAN AL-MADANI
MAJALENGKA INDONESIA

LUAS

DONASI WAQAF

1 M2 (tanah)
1 M2 Bangunan
1 Lokal Bangunan (7x9 M2)

Rp.
100.000
Rp. 2.225.000
Rp. 141.750.000

www.permaialmadani.or.id

Anda mungkin juga menyukai