Anda di halaman 1dari 6

REKAYASA RANCANG BANGUN & DESAIN

MANUFAKTUR ADAPTIVE WHEELCHAIR FOR


STAIRWAY
SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH TEKNOBIOMEDIK DAN APLIKASI KLINIS

Oleh:

BASITHA FEBRINDA H.
091425053003

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOBIOMEDIK


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2015

LATAR BELAKANG
Dewasa ini, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih diberbagai bidang dapat
membantu kinerja manusia, salah satu contohnya adalah kursi roda. Kursi roda merupakan
alat bantu jalan bagi seseorang yang memiliki kekurangan fisik ataupun mempunyai masalah
dengan kesehatannya sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan kakinya untuk
berjalan. Meskipun sudah disebut alat bantu jalan, terkadang masih ada sedikit masalah
dalam penggunaan kursi roda ini, yaitu salah satunya pengguna kursi masih mempunyai
keterbatasan dalam bergerak dan mengendalikan kursi roda. Salah satu contohnya adalah
penggunaan untuk medan tangga. Meski di rumah sakit sudah memiliki fasilitas lift, namun
pada kehidupan sehari2 tidak jang orang dengan disabilitas akan menemukan kesulitan ketika
harus menaiki/menuruni anak tangga.
Dengan adanya keterbatasan tersebut maka tidak jarang sekarang banyak penelitian yang
membahas tentang pembuatan kursi roda yang bisa digunakan untuk menaiki maupun
menuruni anak tangga tanpa harus meminta orang lain untuk mengangkat kursi roda tersebut.
Dari keterbatasan penggunaan kursi roda yang dijelaskan di atas maka saya akan
mengembangkan penelitian dibidang ini yakni dengan menyusun sebuah rancang bangun dan
design manufaktur dari adaptive wheelchair for stairway.

TUJUAN
Menyusun rancang bangun dan desain manufaktur dari adaptive wheelchair for stairway yang
digunakan sebagai alat bantu berjalan pasien yg mengalami cedera kaki atau para disabilitas.

PEMBAHASAN
Rancang bangun dan design manufaktur adaptive wheelchair for stairway merupaakan sebuah
pengembangan teknologi yang tidak lagi terbaru namun lebih kepada banyaknya pengguna
kursi roda di dunia. Alat ini disebut sebagai adaptive wheelchair for stairway karena memiliki
keunggulan dapat digunakan untuk menaiki ataupun menuruni tangga, selain itu alat ini bisa
digunakan secara manual ataupun otomatis. Ketika pengguna sedang dalam kondisi yang
lelah maka kursi roda dapat di setting dalam mode otomatis dimanauser hanya perlu
mengarahkan kursi roda dengan joystick. Sedangkan pada saat user pada kondisi ingin
menggunakan mode manual maka bisa di switch pada mode manual dimana user dapat
menjalankan kursi roda dengan menggunakan bantuan wheel handle yg berada di samping
roda.
DESIGN MANUFAKTUR
Cara kerja adaptive wheelchair:
Mode otomatis: joystick sebagai pengontrol laju adaptive wheelchair dimana akan terhubung
dengan motor yang menjalankan rodanya. Pada saat akan menaiki tangga maka user harus
menekan tombol up/down, kemudian roda akan berubah pada mode jalan tangga dimana roda

akan berbentuk 4 sisi dengan 4 cekungan . setelah itu jalankan dengan menggunakan
joystick. Sebaliknya jika untuk turun tangga.

Mode manual: menjalanjan kursi roda sama seperti kursi roda konvensional dengan
menggunakan wheel handle. Pada saat akan menaiki tangga maka user harus menekan
tombol up/down, kemudian roda akan berubah pada mode jalan tangga dimana roda akan
berbentuk 4 sisi dengan 4 cekungan . setelah itu jalankan dengan menggunakan wheel
handle. Sebaliknya jika untuk turun tangga.
Blok diagram design alat:

Switch
Propeler gear

Switch
Otomatis/manual
mikrokontroler
joystick

Switch
Stair/normal

motor

Switch
wheel gear

roda

Adaptive wheelchair
KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
Battery:
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya
dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:
1. batang karbon sebagai anode (kutub positif baterai)
2. seng (Zn) sebagai katode (kutub negatif baterai)
3. pasta sebagai elektrolit (penghantar)

Yuasa 34B19L MF, Aki kering, 12 V, 30 Ah, Dimensi : 197x129x202 mm. harga Rp
619.000,Motor DC:
Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan
medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut
stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang
berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak
langsung/direct-unidirectional. Motor DC memiliki 3 bagian atau komponen utama untuk
dapat berputar sebagai berikut. Bagian Atau Komponen Utama MOtor DC Kutub medan.
Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis
magnetik energi membesar melintasi ruang terbuka diantara kutub-kutub dari utara ke
selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih
elektromagnet. Current Elektromagnet atau Dinamo. Dinamo yang berbentuk silinder,
dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil,
dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara

dan selatan magnet berganti lokasi. Commutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam
motor DC. Kegunaannya adalah untuk transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.
Built-in gearbox
Vsuplai : DC 12V
Arus : 4A
Speed : 500 rpm
Torsi : 100 kg.cm
Dimensi body : panjang 12,5 cm x diameter 5 cm
Dimensi shaft : panjang 1,5 cm x diameter 1,5 cm
Berat : 930 gram

Mikrokontroler:
Mikrokontroler digunakan dalam produk dan alat yagn dikendalikan
automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote controls, mesin kantor, peralatan
tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi
dibandingkan dengan mendesain menggunakan mikroprosesor memori, alat input
yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat kontrol elektrik untuk berbagai
menjadi lebih ekonomis. Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka:

secara
rumah
tenaga
output
proses

a. Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas.


b. Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari
sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi.
c. Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemny yang kompak.
Agar sebuah mikrokontroler dapat berufngsi, maka mikrokontroler tersebut
memerlukan komponen eksternal yang kmudian disebut dengan sistem minimum. Untuk
membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock dan reset, walaupun pada
beberapa mikrokontroler sudah menyediakan sistem clockinternal, sehingga tanpa rangkaian
eksternal pun mikrokontroler sudah beroperasi.
Minimum System ATMEGA8535
Rangkaian sistem minimum adalah rangkaian minimal dimana chip mikrokontroler
dapat bekerja (running). Chip AVR ATMega dilengkapi dengan isolator internal sehingga,
untuk menghemat biaya (cost), tidak perlu menggunakan kristal/resonantor eksternal untk
sumber clock CPU.

Gambar Minimum System ATMega8535


Sistem minimum AVR sangat sederhana dimana hanya menghubungkan VCC dan
AVCC ke +5V dan GND dan AGND ke ground tanpa memakai kristal, da pin reset
diambangkan (tidak dihubungkan apa-apa) chip sudah siap bekerja normal.

Designed wheel:
Roda yang digunakan adalah roda dengan design khusus dimana roda berbentuk quadtro.
Roda ini memiliki 4 bidang kerja dan 4 lekungan yang didesain untuk proses menaiki tangga.

Anda mungkin juga menyukai