Heri Rustamaji
%parafin
46 - 61
42 - 45
16 - 26
27 - 35
0 -8
%naften
22 - 32
38 - 39
61 - 76
36 - 47
57 78
%aromat
12 - 25
16 - 20
8 - 13
26 - 33
20 25
%malam
1,5 -10
1,6
Sedikit
0,5 - 1
0 - 0,5
%aspal
0-6
0-6
0-6
0 - 10
0 20
Fraksi knci no 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
> 40
> 40
> 40
33 - 40
33 40
33 40
< 33
< 33
< 33
> 30
20 -30
< 20
> 30
20 - 30
< 20
> 30
20 - 30
< 20
parafin-parafin
Parafin-parafin
Parafin-naften
Tengahan-parafin
Tengahan-tengahan
Tengahan-naften
Naften-parafin
Naften-tengahan
Naften-naften
10
11
% CA
Kalimantan I
Venezuale Kalimantan II
Timur tengah
% CP
Pennsylvania Grosny
% CN
Distribusi karbon beberapa minyak (van Nes dan Van Westen, 1951)
Heri Rustamaji
12
TB
K
S
3
13
14
Heri Rustamaji
15
Klasifikasi Lainnya
Klasifikasi berdarsarkan kandungan belerang
Digolongkan menjadi:
1) Minyak mentah dengankandngan rendah (< 0,1%)
2) Minyak mentah dengan kandngan sedang (0,1-1%)
3) Minyak mentah dengan kandngan tinggi (> 1%)
Selain itu dapat digoongakn dalam minyak mentah masam
(sour crude) dan minyak mentah manis (sweet crude) tidak
didasarkan kandungan belerang, tetapi kandungan hidrogen
sulfid.
Batas kandngan hidrogen sulfid adalah 0,05ft3/100 galon
minyak mentah
Heri Rustamaji
16
Terima kasih
Heri Rustamaji
17