Disusun oleh:
Reddy Juliardi (1303639)
Iskandar Dzulkarnaen (1304445)
Rusydan Abdul Hadi (1301823)
Imam Taufiq Rahman (1304107)
Kosongkan refrigerant yang ada di dalam Chestbox dengan cara memotong pipa kapiler
di dekat filter, tunggu hingga semburan refrigerant mulai melemah. Kemudian ganti
filter lama dengan baru, sambung dengan peralatan tang grip, tang potong, flaring tool
set, dll sesuai kebutuhan.
3.
Las kedua sambungan filter dengan pipa kapiler dan pipa dari kondensor, yaitu dengan
menyiapkan genting, portable gas dan pemantik serta perak. Siapkan genting dibelakang
filter (atau objek yang akan di-las). Pasang pemantik pada portable gas, kemudian
nyalakan pemantik hingga keluar semburan api. Arahkan api ke daerah sambungan
hingga sambungan berwarna merah, kemudian arahkan perak diatas sambungan yang
sudah memerah tadi (jangan menempel karena akan lengket). Bila perak terkena
semburan api, maka perak akan meleleh, dan menutup sambungan tersebut. Jadi saat
perak meleleh, saat itulah saat terbaik untuk mengatur lelehan perak dengan
menggunakan perak agar menutup sambungan.
4.
Pasang pentil+pipa kapiler ke saluran pengisian kompresor, buka saluran pengisian
kompresor terlebih dahulu bila tertutup dengan cara memotong pipa. Sambungkan
pentil+pipa dengan saluran pengisian kompresor menggunakan pipa kapiler. Silahkan
flaring sesuai kebutuhan dan las hingga tertutup rapat. Hati-hati sebelum mengelas,
keluarkan dahulu pentilnya agar tidak meleleh.
5.
Hubungkan selang manifold, yaitu warna biru (sebelah kiri anda) ke pipa pengisian dari
kompresor, warna kuning (tengah) ke tabung refrigerant, dan warna merah (sebelah
kanan anda) ke pompa vakum.
6.
Sekarang buka kedua kran dari manifold, perhatikan bahwa putaran keduanya
berlawanan arah. Kran-kran tersebut adalah untuk membuka-tutup saluran ke Chestbox
dan pompa vakum.
7.
Lalu nyalakan pompa vakum, dan perhatikan bahwa jarum manifold sebelah kiri anda
akan bergerak turun karena disedot oleh pompa vakum. Tunggu beberapa saat.
8.
Bila jarum penunjukan sudah menunjuk -30 inHg maka coba matikan pompa vakum dan
perhatikan apakah jarum masih bergerak naik atau tidak. Bila jarum masih bergerak
meskipun sedikit, nyalakan kembali pompa vakum. Bila jarum sudah tidak bergerak
berarti system sudah vakum.
9.
Karena kita sudah tidak memerlukan saluran ke pompa vakum lagi, maka tutuplah kran
dari manifold bagian kanan anda (saluran ke pompa vakum).
10.
Langkah berikutnya adalah pengisian refrigerant. Lihatlah spesifikasi chestbox yang
biasanya tertempel dibagian belakang chestbox, perhatikan jumlah Ampere yang tertera
karena Ampere ini akan menjadi acuan kita dalam pengisian refrigerant.
11.
Buka kran tabung refrigerant, hingga jarum manifold sebelah kiri naik hingga
seperempat dari skala, kemudian tutup kran kembali. Hal ini hanya untuk memicu saja.
12.
Kemudian pasang tang ampere dengan salah satu kabel dari PLN berada di dalam
jangkauan tang (kabel PLN lainnya sebisa mungkin agak dijauhkan agar tidak
mengganggu pengukuran ampere.
13.
Sekarang perhatikan ampere chestbox dari stiker yang biasanya ada di bagian belakang
chestbox. Ampere itulah acuan kita, apakah pengisian refrigerant sudah cukup atau
belum. Biasanya tercatat sebesar 0,6 A.
16.
Buka kembali kran refrigerant hingga jarum manifold sebelah kiri anda mencapai dari
skala total (perhatikan bahwa penunjukan ampere akan bergerak naik seiring pengisian
refrigerant), kemudian tutup kran refrigerant perlahan-lahan dan biarkan beberapa saat
agar refrigerant dialirkan ke dalam system chestbox sambil memantau perubahan
ampere pada tang ampere.
17.
Perhatikan bahwa penunjukan ampere pada tang ampere akan kembali menurun
dibawah standar, ulangi langkah 16. Pantau terus keadaan chestbox apakah sudah dingin
atau belum, bisa juga dengan memegang kondensor dengan telapak tangan apakah
kondensor memanas atau tidak. Salah satu indicator bahwa refrigerant mulai mengalir
dalam system adalah kondensor memanas dan evaporator (di dalam chestbox mulai
dingin).
18.
Setelah beberapa kali pengulangan langkah 15 dan 16 maka nilai ampere akan semakin
naik, bila penunjukan ampere sudah stabil di 0,6 A (atau sesuai spesifikasi chestbox
anda) berarti pengisian refrigerant sudah berhasil, namun bila ada penurunan menjadi
0,5 A meskipun hanya sebentar, maka buka kran refrigerant sedikit kemudian tutup
kembali untuk menambah sedikit refrigerant.
19.
Bila nilai ampere melebihi standar dan stabil diatas standar, maka berarti ada kelebihan
pengisian refrigerant. Kelebihan refrigerant malah akan membuat chestbox menjadi
tidak dingin, oleh karena tekan pentil pada kompresor untuk membuang refrigerant
hingga nilai ampere menjadi standar.
20. Langkah akhir adalah menutup kran manifold sebelah kiri anda.
21. Lepaskan selang biru dari pentil kompresor dengan cepat agar tidak ada udara masuk.
22.
Sekarang saatnya menguji apakah ada kebocoran atau tidak, terutama pada sambungan
las pada filter yang baru dan pentil kompresor.
23.
Siapkan gayung, sabun / deterjen, dan busa (biasanya buat cuci piring). Taruh air dan
sabun / deterjen ke dalam gayung, aduk hingga berbuih.
24.
Dengan menggunakan busa, ambil air sabun tadi dari gayung dan oleskan pada
sambungan-sambungan las atau pipa-pipa.
25.
Adanya kebocoran ditandai dengan membesarnya gelembung-gelembung sabun atau
buih sabun bergerak cepat. Bila terjadi demikian, segera matikan chestbox dan las
kembali bagian yang bocor tersebut.
26. Bila sudah tidak ada kebocoran berarti proses vakum dan pengisian refrigerant telah
selesai.