Anda di halaman 1dari 4

ORGANISASI DAN ADMINISTRASI INTERNASIONAL

PERJANJIAN WESTPHALIA

Disusun oleh:
Satrio Prasetyo Aji

(D0414051)

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2015

1. Latar Belakang Perjanjian Perdamaian Westphalia


Perjanjian Westphalia muncul sekitar abad pertengahan ketika Eropa dilanda peperangan
yang dahsyat yang melibatkan kaum Katolik dan Protestan. Perang ini berlangsung kurang
lebih dimulai pada tahun 1618 hingga 1648. Perang ini ialah hasil pertentangan kedua belah
pihak yang dimulai oleh reformasi Protestan sampai pada kontra reformasi Katolik. Keadaan
Eropa sebelumnya terdapat berbagai konflik yang melibatkan kekuatan-kekuatan kerajaan
besar yang mempunyai kekuasaan. Konflik awal dipicu dengan adanya pembunuhan atas raja
Bohemia pada tahun 1618 yang akhirnya menjadi Kaisar Romawi suci, Ferdinand II. Lalu ia
menerapkan nilai-nilai Katolik di setiap penjuru kerajaannya dan dari sinilah konflik muncul
dimana kaum Protestan memberontak. Pemberontakan itulah yang kemudian membawa
Eropa ke dalam pergolakan perang.1

2. Perjanjian Westphalia Sebagai Titik Balik Eropa


Gereja Katolik Roma dan Imperium Romawi Suci merupakan institusi yang paling kuat
di Eropa sejak abad pertengahan berlangsung. Imperium tersebut terbentuk dari ratusan
kawasan meliputi daerah-daerah seperti Republik Ceko, Austria, Swiss, Jerman, Prancis
bagian timur, beberapa bagian Italia, serta kawasan Benelux (Belgia, Belanda, dan
Luksemburg). Di setiap kawasan akan diperintah secara semi-otonomi oleh seorang
pangeran. Maka Eropa berada dalam cengkraman kuat Katolik Roma. Namun semenjak abad
16-17, terdapat ketidakpuasan yang meluas akibat ulah dari Gereja Katolik Roma yang sudah
melewati batas. Para reformis agama mendapatkan dukungan dari mana saja. Orang Katolik
tidak mempercayai Protestan dan orang Protestan memandang hina kepada orang Katolik
hingga mengarah pada pembuatan pembentukan serikat Protestan dan liga Katolik pada awal
abad ke-17. Akhirnya muncullah suatu konflik yang berlangsung selama 30 tahun berikutnya.
Eropa diluluhlantakkan oleh penjarahan, pembunuhan, pemerkosaan, dan penyakit. Lambat
laun, suatu kerinduan akan perdamaian digencarkan oleh kesadaran bahwa ini adalah perang
1 Walter Pinem. 2015. Perjanjian Westphalia dalam Hubungan Internasional. Seni
Berpikir. http://www.seniberpikir.com/perjanjian-westphalia-dalam-hubunganinternasional/, diakses pada Rabu, 12 November 2015, pkl.19.30

yang tidak dapat dimenangkan oleh siapa pun.untuk itu dibuatlah perjanjian Westphalia guna
mengakhiri peperangan yang berkepanjangan serta memperbaiki ikatan antar Negara Eropa.
Perjanjian Westphalia mengakui prinsip kedaulatan. Itu berarti bahwa setiap pihak dalam
Perjanjian itu sepakat untuk saling menghormati hak teritorial semua pihak lain dan untuk
tidak mencampuri urusan interen mereka. Dengan begini ikatan antar Negara cenderung lebih
harmonis dan tidak ada unsur kekerasan ataupun bentuk perampasan.
3. Konsep Negara Modern Sebagai Hasil Perjanjian Westphalia
Perjanjian Westphalia secara pesat membawa Negara-negara Eropa menjadi Negaranegara yang berkonsep Negara-bangsa atau yang biasa kita kenal dengan kata lain yaitu
Negara modern. Perjanjian ini juga membuat banyak perubahan dalam bentuk Negara
modern yang meliputi tumbuhnya representative government, perkembangan hokum
internasional, perlembangan metode-metode diplomasi, saling ketergantungan antar Negarabangsa di bidang ekonomi, adanya prosedur-prosedur untuk menyelesaikan masalah konflik
yang ada. Inggris merupakan mata rantai yang paling utama dalam hubungan internasional di
Eropa karena Inggris yang mampu menjadi penyeimbang kekuatan (balance of power)
dengan Prancis yang begitu berambisi di Eropa. 2 Dengan terciptanya Negara modern karena
perjanjian Wesphalia ini, diharapkan mampu untuk menyatukan kaum-kaum yang pernah
berselisih dan menjadikan teman di era yang lebih maju dan modern ini, karena Negara akan
sepenuhnya maju jika mempunyai banyak teman, bukan banyak musuh.

2 ibid

DAFTAR PUSTAKA

Rakhmadani

Herweningtyas.

Perjanjian

Westphalia

http://id.scribd.com/doc/86559497/Perjanjian-Westphalia-1648#scribd,

1648.
diakses

Scribd
pada

12

November 2015.
Walter Pinem. 2015. Perjanjian Westphalia dalam Hubungan Internasional. Seni
Berpikir. http://www.seniberpikir.com/perjanjian-westphalia-dalam-hubungan-internasional/,
diakses pada Rabu, 12 November 2015.

Anda mungkin juga menyukai