PERJANJIAN WESTPHALIA
Disusun oleh:
Satrio Prasetyo Aji
(D0414051)
yang tidak dapat dimenangkan oleh siapa pun.untuk itu dibuatlah perjanjian Westphalia guna
mengakhiri peperangan yang berkepanjangan serta memperbaiki ikatan antar Negara Eropa.
Perjanjian Westphalia mengakui prinsip kedaulatan. Itu berarti bahwa setiap pihak dalam
Perjanjian itu sepakat untuk saling menghormati hak teritorial semua pihak lain dan untuk
tidak mencampuri urusan interen mereka. Dengan begini ikatan antar Negara cenderung lebih
harmonis dan tidak ada unsur kekerasan ataupun bentuk perampasan.
3. Konsep Negara Modern Sebagai Hasil Perjanjian Westphalia
Perjanjian Westphalia secara pesat membawa Negara-negara Eropa menjadi Negaranegara yang berkonsep Negara-bangsa atau yang biasa kita kenal dengan kata lain yaitu
Negara modern. Perjanjian ini juga membuat banyak perubahan dalam bentuk Negara
modern yang meliputi tumbuhnya representative government, perkembangan hokum
internasional, perlembangan metode-metode diplomasi, saling ketergantungan antar Negarabangsa di bidang ekonomi, adanya prosedur-prosedur untuk menyelesaikan masalah konflik
yang ada. Inggris merupakan mata rantai yang paling utama dalam hubungan internasional di
Eropa karena Inggris yang mampu menjadi penyeimbang kekuatan (balance of power)
dengan Prancis yang begitu berambisi di Eropa. 2 Dengan terciptanya Negara modern karena
perjanjian Wesphalia ini, diharapkan mampu untuk menyatukan kaum-kaum yang pernah
berselisih dan menjadikan teman di era yang lebih maju dan modern ini, karena Negara akan
sepenuhnya maju jika mempunyai banyak teman, bukan banyak musuh.
2 ibid
DAFTAR PUSTAKA
Rakhmadani
Herweningtyas.
Perjanjian
Westphalia
http://id.scribd.com/doc/86559497/Perjanjian-Westphalia-1648#scribd,
1648.
diakses
Scribd
pada
12
November 2015.
Walter Pinem. 2015. Perjanjian Westphalia dalam Hubungan Internasional. Seni
Berpikir. http://www.seniberpikir.com/perjanjian-westphalia-dalam-hubungan-internasional/,
diakses pada Rabu, 12 November 2015.