Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KASUS

TEORI
KASUS
risiko yang berhubungan Pada pasien ini terdapat faktor risiko

Faktor

dengan plasenta previa, diantaranya:


1)

berupa:

Ovum yang dibuahi tertanam 1) Kahwin dan hamil pada umur muda
sangat rendah di dalam rahim.

yaitu pada 17 tahun.

2) Riwayat P. Previa sebelumnya, 2) Mempunyai riwayat pengambilan


riwayat

pembedahan,

riwayat obat-obat terlarang : narkoba (+)

section caesarea, abortus.


3)

kawin dan hamil pada umur

muda.
4)

Korpus luteum bereaksi lambat,


dimana endometrium belum siap
menerima hasil konsepsi.

5) Tumor-tumor, seperti mioma uteri


dan polip endometrium.
6)

Plasenta terbentuk secara tidak


normal.

7) Kejadian plasenta previa tiga kali


lebih

sering

pada

wanita

multipara daripada primipara.


8) Ibu merokok, risiko relatif untuk
plasenta previa meningkat dua

kali lipat akibat merokok.


9) Ibu dengan usia lebih tua, di atas
35 tahun.
10) Riwayat sectio caesaria.
11) Menggunakan kokain
Gejala utama plasenta previa adalah Keluhan utama pada pasien berupa
perdarahan

dari

kemaluan

tanpa keluar darah dari kemaluan. Warna darah

sebab, tanpa rasa nyeri dan biasanya kehitaman, bergumpal, dan tidak disertai
berulang. Gejala perdarahan awal nyeri.
plasenta

previa

biasanya

berupa

bercak atau perdarahan ringan dan


umumnya berhenti spontan. Terjadi
pada

trimester

kehamilan.

Sifat pendarahan pada plasenta previa


adalah

painless,

causeless

dan

recurrent.
Hubungan coitus saat hamil terutama Pada kasus ini, pasien mempunyai
pada ibu hamil yang didiagnosa dengan riwayat berhubungan seksual pada hari
placenta previa dapat menyebabkan yang

sama

sebelum

mengeluhkan

pendarahan berterusan. Penetrasi yang pendarahan dari kemaluan. Oleh karena


menekan

cervix

pada

uteri kunjungan Antenatal care yang kurang

dikhawatirkan akan memicu perdarahan.

oleh pasien , pengetahuan ibu terhadap


kehamilan
kurang.

dengan

placenta

previa

Dengan
implantasi

USG
plasenta

dapat
atau

ditentukan Hasil USG TAS tanggal 10 November


jarak tepi 2015

plasenta terhadap ostium. Pada plasenta


previa totalis atau komplit dapat dilihat
plasenta yang menutupi seluruh ostium
uteri internum.

Janin Tunggal, Anak hidup,


Fetal movement (+), Fetal
HR (+) 80 x/min
Biparietal Diameter 72 mm
Femur length 57,8 mm
Abdominal
circumference
244 mm
Plasenta menutupi seluruh
OUE , kesan plasenta previa
totalis
Air ketuban cukup
Kesan : IUP (29-30) minggu
+ PK +Fetal Bradikardi

Dengan menggunakan spekulum secara

Inspekulo pada pasien:

hati-hati

Tampak darah mengenang di fornix


posterior , dibersihkan kesan mengalir
aktif, portio licin , erosi (-)

dilihat dari

mana

sumber

perdarahan, apakah dari uterus, ataupun


terdapat kelainan pada serviks, vagina,
varises pecah, dll..

Terapi pada pasien plasenta previa terdiri Pada pasien ini, dilakukan terapi aktif
yaitu dengan persalinan pervaginam
dari terapi ekspektatif dan terapi aktif.
dikarenakan atas indikasi kematian janin
dalam kandungan.
1) Terapi ekspektatif :
Syarat-syarat terapi ekspektatif:
a. Kehamilan preterm dengan perdarahan
sedikit yang kemudian berhenti.

b. Belum ada tanda-tanda in partu.


c. Keadaan umum ibu cukup

baik

(kadar hemoglobin dalam batas normal).


d. Janin masih hidup.
2) Terapi Aktif
a. Sectio caesaria
b.Melahirkan pervaginam.
1. Penekanan tersebut dapat dilakukan
melalui

beberapa

cara

yaitu

1) Amniotomi (pemecahan selaput


ketuban)
2) Versi Braxton Hicks
3) Memasang cunam Willet Gausz

Anda mungkin juga menyukai