Anda di halaman 1dari 19

15/12/2015

PERANCANGAN STRUKTUR
BANGUNAN GEDUNG TAHAN GEMPA

PERANCANGAN STRUKTUR
BANGUNAN GEDUNG TAHAN GEMPA
TUJUAN PERANCANGAN
Menghindari terjadi keruntuhan fatal yang menimbulkan
korban jiwa akibat gempa yang kuat. Dengan kata lain
stabilitas struktur tetap terjamin walaupun terjadi gempa
kuat
Membatasi kerusakan struktur, sehingga masih mungkin
diperbaiki jika terjadi gempa sedang. Artinya kerusakan
tidak mengurangi kekuatan struktur tetapi terbatas pada
elemen2 non struktur
Menjaga kenyamanan pemakai akibat gempa ringan
sampai sedang. Ini berarti deformasi akibat fleksibilitas
struktur masih dalam batas toleransi.
Terlaksananya semua fungsi atau vitalitas gedung jika
terjadi gempa ringan.

15/12/2015

GEMPA RENCANA
Gempa rencana atau gempa kuat yang harus
ditinjau adalah gempa dengan perioda ulang 500
tahun
Dengan asumsi umur gedung normal adalah 50
tahun, maka probabilitas terjadinya gempa kuat
dalam masa umur struktur adalah 10%.
Untuk bangunan monumental atau bangunan
penting yang dirancang dengan umur lebih
panjang, nilai gempa rencana dapat dikalikan
dengan faktor keutamaan bangunan.

faktor keutamaan
SNI-1726-2002
Kategori Gedung

Faktor
Keutamaan

Gedung

umum,

Hunian,

Perkantoran,

1.0

Perniagaan
Bangunan Monumemtal
Gedung penting, rumah sakit, instalasi listrik dan

1.6
1.4

air, pusat penyelamatan, stasiun radio dan tv

Gedung penyimpan bahan berbahaya

1.6

Cerobong, tangki, menara

1.5

15/12/2015

Struktur beraturan
Struktur gedung masih dikategorikan sebagai struktur
beraturan jika memenuhi ketentuan berikut

Tinggi struktur tidak lebih 40 m atau 10 tingkat


Denah gedung persegi panjang tanpa tonjolan lebih dari 25%
Denah tidak memiliki coakan sudut lebih dari 15%
Sistim struktur melalui sumbu sumbu yang sejajar dan ortogonal
Dalam arah vertikal tidak terdapat loncatan bidang muka
sehingga luas menjulang kurang dari 75% luas bagian bawah
Tidak terdapat tingkat lunak (Soft story), yaitu tingkat dengan
kekakuan lateral kurang dari 75% tingkat diatasnya
Berat tiap lantai hampir sama, tidak ada berat yang lebih dari
150% berat rata2
Unsur vertikal penahan beban dan titik berat massa bangunan
menerus kebawah
Lubang pada lantai tingkat tidak melebihi 50% luas lantai

Struktur beraturan
Pada struktur beraturan, beban gempa
rencana dihitung dengan metode beban statik
ekivalen. Dengan metode ini pembebanan
gempa nominal ditentukan berdasarkan faktor
daktilitas struktur, faktor jenis tanah, wilayah
gempa dan berat bangunan

15/12/2015

15/12/2015

DAKTILITAS STRUKTUR
Daktilitas adalah kemampuan struktur
melakukan deformasi plastis tanpa timbul
pemisahan diantara elemennya
Daktilitas struktur ditunjang oleh daktilitas
penampang dalam membentuk deformasi
plastis, dan daktilitas penampang ditunjang
oleh pemakaian bahan plastis seperti tulangan
dari baja lunak

15/12/2015

Daktilitas bahan
Bahan daktail dan bahan getas dapat dilihat dari
kurva tegangan regangan pada uji uni-aksial.
Daktilitas bahan adalah rasio antara regangan
saat putus dan regangan awal leleh.
Bahan plastis

Bahan getas

do

dm

dm
do

Daktilitas bahan

Daktilitas penampang
Daktilitas penampang balok dapat dilihat dari kurva
momen-rotasi pada uji lentur. Daktilitas penampang
beton bertulang adalah rasio antara rotasi saat beton
hancur dan rotasi awal baja leleh.
M

Penampang liat
(tulangan lemah)

m
o

Penampang getas
(tulangan kuat)

Daktilitas penampang

15/12/2015

Daktilitas struktur
Daktilitas struktur terhadap beban lateral ditinjau
dari hubungan beban lateral dengan simpangan
lateral. Daktilitas struktur adalah rasio antara
simpangan saat sendi plastis terbentuk dengan
simpangan saat sendi plastis pertama terbentuk

Daktilitas struktur

15/12/2015

Daktilitas rencana
Struktur gedung dapat dirancang dengan daktilitas 1.0
(kondisi elastik) sampai 5 (kondisi sangat daktail). Jika
diasumsikan akibat gempa rencana struktur ini
mengalami simpangan maksimum yang sama maka
gaya geser rencana pada kedua kondisi ini adalah.
gaya geser rencana struktur elastik
akan menjadi lima kali lebih besar
dari gaya geser struktur daktail

Gaya geser dan daktilitas


hubungan gaya geser struktur elastik dengan
gaya geser struktur daktai akan menjadi

Vy =

Ve

merencanakan struktur daktail akan lebih ekonomis


dari pada merencanakan struktur elastik.

tidak mudah untuk merencanakan struktur daktail penuh


karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi

15/12/2015

GAYA GEMPA NOMINAL


Gaya gempa nominal adalah gaya gempa yang
digunakan untuk menghitung gaya dalam dan
dimensi struktur agar mampu menahan beban
gempa rencana
Pada struktur yang direncanakan elastik akibat
gempa maksimum, gaya gempa nominal
adalah gaya gempa maksimum Ve dibagi
dengan faktor kuat lebih bahan f1 sebesar 1.6.
Vn =

Ve
1.6

GAYA GEMPA NOMINAL


Pada struktur yang direncanakan daktail penuh,
gaya gempa nominal adalah beban leleh pertama
Vy dibagi dengan 1.6
Vn =

Vy
1.6

15/12/2015

Faktor daktilitas dan gaya gempa


nominal
Mengingat hubungan antara gaya gempa
maksimum elastik dengan gaya gempa leleh
pertama daktail dinyatakan dengan faktor
daktilitas maka didapat hubungan antara
gempa maksimum elastik dengan gempa
nominal yaitu
Vn =

Ve
V
= e
R 1,6

faktor reduksi gempa


R disebut faktor reduksi gempa yang nilainya
berkisar dari 1.6 sampai 8.5 bergantung pada
daktilitas struktur yang direncanakan
Taraf Kinerja Struktur
Elastik

Daktail Parsial

Daktail penuh

1.6

1.5

2.4

2.0

3.2

2.5

4.0

3.0

4.8

3.5

5.6

4.0

6.4

4.5

7.3

5.3

8.5

10

15/12/2015

Daktilitas terbatas
Walaupun merencanakan struktur dengan
daktilitas penuh akan mereduksi beban
nominal sampai tinggal 20%, tidak semua tipe
struktur dapat dirancang dengan kinerja
daktilitas penuh.
Beberapa struktur memiliki faktor daktilitas
yang terbatas sehingga beban nominal
menjadi lebih besar.

Daktilitas terbatas
Sistim struktur

Pemikul beban gravitasi

Pemikul beban gempa

Daktilitas

SISTIM DINDING

Dinding

Dinding geser atau rangka bresing

1.8 2.8

SISTIM RANGKA GEDUNG

Rangka

Dinding geser atau rangka bresing

3.3 4.6

SISTIM RANGKA PEMIKUL

Rangka

Rangka

2.1 5.2

Rangka

Rangka dan dinding geser atau

2.6 5.2

PENUMPU

MOMEN

SISTIM GANDA

rangka bresing

SISTIM KOLOM

Rangka atau dinding

Kolom kantilever

1.4

Dinding berangkai atau kolom-

3.4

KANTILEVER

SISTIM INTERAKSI
DINDING DAN RANGKA

Rangka

dinding berangkai

11

15/12/2015

SISTEM STRUKTUR

DS

Sistem Dinding Penumpu (SDP)

Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM)

DS

Sistem Rangka Gedung (SRG)

Sistem Ganda (SG)


23

12

15/12/2015

13

15/12/2015

8. SISTEM STRUKTUR PBL (Ps. 23.2 (1)


Syarat sistem struktur
WG

SDP

SRG

SRPM

SG

1&2

DSBB
-

SRPMB +
DSBB

SRPMB

SRPMB +
DSBB

3&4

DSBB

SRPMB* +
DSBB

SRPMM

SRPMM +
DSBB

5&6

DSBK

SRPMB* +
DSBK

SRPMK

SRPMK +
DSBK

* Harus memenuhi syarat kompatibilitas deformasi


Sistem struktur terikat dengan nilai R
27

EKIVALENSI WILAYAH GEMPA (WG)


DAN RESIKO GEMPA (RG)
SNI 1726, Gbr 1

WG
1
2
3
4
5
6

PGA
0,09 g
0,10 g
0,15 g
0,20 g
0,25 g
0,30 g

UBC 1997, Table 16 I

ZONE
1
2A
2B
3
4

PGA
0,075 g
0,15 g
0,20 g
0,3 g
0,4 g

RG
Low
Moder
at
Moder
at
High
High

SNI 2847
Pasal 23.2

RG
Rendah
Rendah
Menengah
Menengah
Tinggi
Tinggi

28

14

15/12/2015

SYARAT PENDETAILAN (Ps. 23.2.1)


SYARAT PENDETAILAN
RG

WG

Rendah

1& 2

Menenga
h

3&4

biasa

menenga
h

khusus

SRPM
DSBB

SRPMM

DSBB

(+PDATB)
Tinggi

5&6

SRPMK
DSBK

Penting untuk kemampuan daktilitas


29

Faktor jenis tanah


Untuk membaca respons spektrum ini selain
wilayah gempa, juga perlu diketahui jenis tanah
tempat pondasi gedung diletakkan
Terdapat tiga kategori tanah yaitu tanah keras,
tanah sedang, dan tanah lunak
Jenis tanah ini mempengaruhi kecepatan
perambatan gelombang dan amplitudo atau
simpang getar dari gelombang gempa
Klasifikasi jenis tanah ditetapkan berdasarkan
nilai test SPT (standard penetration test) dan nilai
kuat geser tanah

15

15/12/2015

Klasifikasi jenis tanah


Jenis tanah

Kecepatan rambat
gelombang

Nilai SPT

Kuat geser tanah


(kPa)

Tanah Keras

Vg > 350

N > 50

Su > 100

Tanah Sedang

175 < Vg <350

15 < N < 50

50 < Su < 100

Tanah Lunak

Vg < 175

N < 15

Su < 50

JENIS TANAH SETEMPAT (SNI 1726 Tabel 4)


SNI lama

SNI 1726-2002

Terdiri 2 jenis tanah


a. keras
b. lunak
Tampa spec.

1. Terdiri 4 jenis tanah


a. Keras
b. sedang
c. lunak
d. khusus
2. Ada spec. (Tabel 4)

Berpengaruh pada respons struktur


32

16

15/12/2015

Waktu getar alami


Dari spektrum respons gempa tampak bahwa
selain wilayah gempa dan jenis tanah, faktor
dominan yang menentukan gempa rencana
adalah waktu getar alami struktur
Untuk waktu getar alami yang lebih kecil dari nilai
kritis (Tc), koefisien gempa dasar C diambil sama
dengan percepatan respons maksimum Am
Sedangan untuk waktu getar yang lebih panjang
koefisien ini berkurang sebesar

11. WAKTU GETAR T1 (Ps. 6.2.2)


a) Harus pakai rumus Empiris
b) Tak boleh > x n (Tabel 8)
c) Tak boleh menyimpang > 20% Rumus Rayleigh.
Rumus Empiris :
Pakai Rumus UBC Sect. 1630.2.2
T = Ct (hn)

34

17

15/12/2015

9. BEBAN GEMPA NOMINAL (Ps. 6.1.2)

V =

C 1 .I
Wt
R

V = beban gempa pada rentang nonlinier dari respons


struktur ybs.
C1 = faktor memperhitungkan PGA dan A0
I = faktor utama (Tabel 1)
Wt = total D + Lr bangunan
R = Faktor reduksi gempa. Harus diambil dari Tabel 3
36

18

15/12/2015

PEMBAGIAN BEBAN GEMPA

Wi.Hi
Fi = ____________ . V
Wi.Hi

37

10. PENGARUH P-

SNI 1726 Ps. 5.7 =


struktur > 10 lantai atau > 40 m harus
diperhitungkan terhadap pengaruh P-.
UBC Sect. 1630.1.3 =
dihitung pengaruh P- = bila
tidak dihitung di Zone 3 & 4 bila

M sekunder
> 0.1
M primer
s

0.02.hi
R

38

19

Anda mungkin juga menyukai