Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
himpunan
bagian
dari
populasi
yang
Inferensi
Inferensia
ferensia Statistik
Tujuan dari inferensia statistik adalah untuk memperoleh informasi
tentang populasi berdasarkan informasi sampel untuk menarik suatu
kesimpulan.
Teknik Elektro
halaman - 1
JenisJenis-jenis Sampling :
A. Random Sampling
1. Simple random sampling (SRS)
a. Populasi Terbatas (Finite Population)
SRS untuk populasi terbatas berukuran N adalah sampel
yang
dipilih
sedemikian
sehingga
masing-masing
Kesalahan
1. Kesalahan Sampling
2. Kesalahan Non Sampling (dapat terjadi pd sensus/sample
survey), disebabkan oleh :
a. populasi yang tidak jelas (sumber informasi populasi)
b. pertanyaan yang tdk tepat (kuisioner yg tdk jelas)
c. kesalahan lain : kalkulasi, salah ketik dll
Probabilitas & Statistik 2012
Teknik Elektro
halaman - 2
nilai
parameter
populasi
jika
ukuran
sampel
Deviasi standar = S
Deviasi standar = S
Teknik Elektro
halaman - 3
Mean = Rerata = X =
i =1
Variansi = S =
2
(X
i =1
X )2
n 1
2
n X i X i
i =1
2
i =1
Variansi = S =
, bila nilai rerata bilangan pecahan
n( n 1)
n
Teknik Elektro
halaman - 4
DISTRIBUSI SAMPEL
Merupakan
bidang
statistik
inferensi
yaitu
dengan
melakukan
statistik
yang
digunakan
adalah
rumus2
statistik
Teknik Elektro
halaman - 5
Inferensi
Inferensi Statistik meliputi:
1. Estimasi Parameter, terdiri dari:
Estimasi Titik (Point Estimation), yaitu suatu nilai dari
sampel sebagai estimator parameter
Estimasi Interval (Interval Estimation), yaitu suatu
interval yang dengan tingkat kepercayaan tertentu
memuat nilai parameter.
2. Pengujian Hipotesis
Dalam estimasi titik kita menggunakan data sampel untuk
menghitung suatu nilai statistik sebagai estimasi parameter
populasi.
Contoh:
X sebagai estimator titik dari rata-rata populasi, .
s sebagai estimator titik dari simpangan baku populasi, .
p sebagai estimator titik dari proporsi populasi, p.
Sampling error merupakan perbedaan absolut antara estimator
tak bias (unbiased) dengan paramemter populasi.
Contoh sampling error (Galat Baku) :
X untuk rata-rata sampel
S untuk simpangan baku sampel
p p untuk proportsi sampel
Teknik Elektro
halaman - 6
X 1 + X 2 + LL + X n
n
X =
X =
+ + LL +
=
n
2 + 2 + LL + 2 2
2
=
X =
n
n
Bila populasi yang disampling tidak diketahui distribusinya, berhingga
atau tidak, maka distribusi sampel X masih akan berdistribusi hampir
normal dengan rerata dan varians
2
n
Z=
X
/ n
Teknik Elektro
halaman - 7
X X = 1 2
1
dan
2
X 1 X
12
n1
22
n2
Sehingga :
Z=
( X 1 X 2 ) ( 1 2 )
12
n1
22
n2
=
2
(n 1) s 2
Teknik Elektro
halaman - 8
0,995
0,99
0,98
0,975
0,025
1
..
4
0,484
11,668
..
30
CONTOH :
1. Suatu pabrik baterai mobil menjamin dengan keyakinan 95 %
bahwa
baterainya
akan
tahan
rata-rata
tahun
dengan
simpangan baku 1 tahun. Bila lima baterai tahan 1,9; 2,4; 3,0;
3,5 dan 4,2 tahun, apakan pembuat baterai masih yakin bahwa
simpangan baku masih 1 tahun.
DISTRIBUSI t-Student
Bila n sampel yang diambil dari populasi kecil (<30) dengan s2 yang
berubah cukup besar dari sampel satu ke sampel lain dan nilai 2
tidak deketahui distribusi peubah acak Z = ( X ) /( / n ) akan
menyimpang jauh dari distribusi normal baku.
Maka kondisi tersebut distribusi peubah acak normal baku (Z) dapat
dinyatakan dengan distribusi T-student, dinyatakan sbb :
T=
X
s/ n
Teknik Elektro
halaman - 9
CIRICIRI-CIRI DISTRIBUSI T :
Kurva dari distribusi t memiliki bentuk mirip dengan kurva
normal, namun lebih runcing dengan luasan .
Ciri khusus: distribusi t tergantung pada suatu parameter yang
disebut derajat bebas (degrees of freedom).
Jika derajat bebas meningkat maka perbedaan distribusi t
dengan distribusi normal baku semakin kecil.
Distribusi t dengan derajat bebas yang lebih besar memiliki
varian yang lebih kecil.
Rata-rata dari distribusi t = 0 (nol).
Membaca Tabel Students t
Misalkan = 0,05 dan n = 10,
maka nilai tabel
of Freedom
.10
.05
.025
1.415
1.895
2.365
2.998
3.499
1.397
1.860
2.306
2.896
3.355
1.383
1.833
2.262
2.821
3.250
10
1.372
.
1.812
.
2.228
.
2.764
.
3.169
.
Degrees
.01
.005
CONTOH :
2. Tentukan P(-t0,025<T<t0,05)
Teknik Elektro
halaman - 10
menyala
rata-rata
selama
500
jam.
Untuk
Teknik Elektro
halaman - 11
x = E( X ) = x
Efisiensi / Penaksiran dengan Varians
Bila X 1 dan X 2 dua penaksir tak bias parameter populasi x sama maka
kita akan memilih penaksir dengan varians 2 yang lebih kecil.
Bila
X2
<
X2 2 , maka dikatakan
Konsisten :
Bila jumlah sampel besar (n) dan varians kecil (s2)
PENAKSIRAN SELANG
Dasar : tidak pernah melakukan penaksiran sampel tepat dengan nilai
parameter populasi.
=
2
X
mengecil, sehingga
P ( x1 < x < x2 ) = 1
0 < <1
1-
(1-).100 %
: selang kepercayaan
X 1 dan X 2
: batas kepercayaan
Teknik Elektro
halaman - 12
Interval kepercayaan
kepercayaan untuk ratarata-rata populasi normal. Varian populasi
(2) diketahui.
Misalkan variabel acak n sampel dari suatu populasi berdistribusi
normal dengan rata-rata dan varian 2. Jika 2 diketahui dan
rata-rata sampel yang diobservasi adalah
maka interval
/2
/2
X Z
2
Bila X dan
Z =
1-
z / 2 0
n
x
/ n
P( Z / 2 < Z < Z / 2 ) = 1
z / 2
< < X + Z
2
n 30
X Z
2
X + Z
2
galat
Besarnya sampel yang diperlukan dengan interval kepercayaan (1
).100% dapat ditentukan dengan persamaan :
2
Z .
n= 2
galat
Teknik Elektro
halaman - 13
CONTOH :
1. Suatu
proses
memproduksi
kantong-kantong
diketahui
kantong-kantong
berdistribusi
gula.
normal
Berat
dengan
observasi
dari
variabel
acak
dari
populasi
X t
2
s
n
< < X + t
2
/2
s
n<30
/2
T=
1-
t / 2
X
s/ n
t / 2
= n-1 (derajat kebebasan)
Teknik Elektro
halaman - 14
CONTOH :
3. Sampel acak berukuran 6 mobil dari suatu model tertentu
memiliki konsumsi bahan bakar sbb (mil per galon):
18,6 18,4 19,2 20,8 19,4 20,5
Buat selang kepercayaan 90% untuk rata-rata konsumsi bahan
bakar populasi.
12
dan
22
populasi
diketahui, maka :
Bila X 1 dan X 2 menyatakan rerata sampel acak bebas dengan ukuran
n1 dan n2 yang berasal dari dua populasi yang variansnya diketahui,
maka selang kepercayaan (1-).100% untuk 1-2 diberikan oleh :
( X1 X 2 ) Z
2
12
n1
22
n2
< 1 2 < ( X1 X 2 ) + Z
2
12
n1
22
n2
CONTOH :
4. Suatu
ujian
statistik
diikuti
oleh
50
mahasiswa
dan
75
Teknik Elektro
halaman - 15
12
dan
22
populasi tidak
( X1 X 2 ) t s p
2
1 1
1 1
+
< 1 2 < ( X1 X 2 ) + t s p
+
n1 n2
n
n2
1
2
Dengan :
(n1 1) s12 + ( n2 1) s 22
s =
n1 + n2 2
2
p
Teknik Elektro
halaman - 16
PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengertian Hipotesis : anggapan atau pernyataan mengenai populasi
yang perlu diuji kebenarannya melalui sampel.
Hipotesis Statistik : suatu anggapan atau pernyataan yang mungkin
benar atau tidak mengenai satu populasi atau lebih.
Kebenaran atau tidak suatu hipotesis statistik tidak pernah akan
diketahui kecuali bila seluruh populasi diamati tidak praktis.
Hipotesis diterima bila dilengkapi bukti yang mendukung
Hipotesis ditolak bila bukti digunakan tidak mendukung
HIPOTESIS NOL DAN TANDINGAN
Struktur pengujian hipotesis dirumuskan dengan istilah hipotesis nol
(H0), ini menyatakan hipotesis yang akan diuji.
Penolakan H0 akan didapat menerima suatu hipotesis tandingan (H1).
UJI HIPOTESIS
Setiap uji hipotesis dengan tandingan yang berpihak pada suatu pihak
(arah) :
H0
: = 0
H1
; < 0
H1
; > 0
H1
; 0
(dua sisi)
Teknik Elektro
halaman - 17
: = 0
H1
; 0
Peubah acak X
variansi adalah
X =
dan
X =
2
2
n
kritisnya dalam contoh diatas mempunyai dua daerah kritis untuk uji
ini.
Peubah acak X berdistribusi hampir normal dibawa ke distribusi
normal baku Z dengan taraf keberartian :
Z=
X
/ n
1-
H0 ditolak
H0 ditolak
H0 diterima
-Z/2
H0 : = 0, maka
Z/2
X
berdistribusi normal dengan peluang :
/ n
P[ Z < Z < Z ] = 1
2
Bila nilai X diketahui maka uji ini akan Menolak H0 bila uji statistik
Z > Z/2 atau Z < -Z/2
dan akan Menerima H0 bila -Z/2 < Z < Z/2
Teknik Elektro
halaman - 18
CONTOH :
3. Suatu perusahaan pembuat perlengkapan olahraga membuat tali
pancing sintetik yang baru dengan rata-rata mampu menahan
beban 8 kg dengan simpangan baku 0,5 kg. Ujilah hipotesis
bahwa hasil produksi tersebut mempunyai tepat mempunyai
rerata 8 kg bila sampel acak terdiri dari 50 tali diuji dan ternyata
rata-rata daya tahannya 7,8 kg dengan tingkat kepercayaan 99
%, beri kesimpulan dan tentukan nilai peluangnya.
Jawab :
Jawab :
T=
X
s/ n
Teknik Elektro
halaman - 19
CONTOH :
5. Rata-rata konsumsi energi alat penyedot debu pada rumah
tangga adalah 46 kWh/tahun. Bila dilakukan survey terhadap 12
rumah tangga alat penyedot debu rata-rata mengkonsumsi
energi 42 kWh/th dengan simpangan baku 11,9 kWh/th. Dengan
taraf signifikansi 0,05 apakah rata-rata alat penyedot debu
menggunakan energi kurang dari 46 kWh/th. Anggap bahwa
populasi berdistribusi normal.
Teknik Elektro
halaman - 20
Garis
Regresi
yi (estimasi)
Garis regresi linier
yi (data)
X
diharapkan
dapat
mewakili
karakteristik
data
(kecondongan, pencaran).
Teknik Elektro
halaman - 21
method), yaitu :
X
X*Y
X2
Y2
Jumlah(
)
b=
a=
n X Y X Y
2
n X 2 ( X )
Y b X
n
n = jumlah data
Nilai estimasi suatu data Yi, yang berkaitan dengan nilai Xi adalah :
Yi = a + b.Xi
Batas perkiraan (Limit of prediction) dari peubah acak tak bebas Yii
terhadap nilai estimasi pada persamaan regresi linier yang berubah
terhadap nilai Xi dengan taraf keberartian (level of significant) dapat
dinyatakan sebagai berikut :
Y-A < Y < Y+A
Teknik Elektro
halaman - 22
A = t
;v
* S XY
n +1
n
(x x)
x nx
2
; v = n-2
X
n
Y a Y b XY
S =
2
n2
XY
Korelasi
Korelasi
Menyatakan tingkat keeratan hubungan antara X dan Y. Ukuran
keeraran dinyatakan oleh koefisien korelasi r, yang nilainya :
-1 r 1
Nilai koefisien korelasi r dihitung dengan :
r=
XY
( X )
X 2
n
X Y
n
( Y )
Y 2
n
Teknik Elektro
halaman - 23
CONTOH :
1. Karakteristik
pemakaian
genset
bahan
mesin
bakar
diesel
terhadap
menyakan
daya
yang
hubungan
dihasilkan
2
22
3
25
5
34
7
43
9
56
10
60
Teknik Elektro
halaman - 24