P05150013016
3A
Deskripsi Penyakit Jantung Koroner
Jantung merupakan organ berupa otot yange berbentuk kerucut, berongga, dan dengan
basisnya di atas dan puncaknya dibawah. Puncak atau apexnya miring kesebelah kiri. Jantung
memiliki berat kira-kira sebesar 300 gram (Maulana, 2007). Jantung merupakansalah satu
organ vital dalam tubuh manusia. Jantung berperan dalam pemompaan darah dalam tubuh,
jantung bagian kiri berfungsi dalam memompa darah bersih yang kaya akan oksigen atau zat
asam ke seluruh tubuh. Sedangkan jantung kanan berfungsi dalam menampung darah kotor
yang rendah oksigen, kaya karbondioksida atau zat asam arang yang nantinya akan dialirkan
ke paru-paru untuk dibersihkan (Ulfah, 2000).
Penyakit jantung koroner adalh penyakit jantung iskemik yang timbul akibat
penyempitan pada arteri koronaria, yang dapat disebabkan antara lain oleh aterosklerosis,
emboli koronaria, kelainan jaringan ikat misalnya lupus eritematosus. Arerosklerosis
merupakan penyebab terbanyak yakni 99%.
Aterosklerosis merupakan suatu kelainan yang terdiri atas pembentukan fibrolipid
local di dalam bentuk plak-plak yang menonjol atau penebalan yang disebut ateroma yang
terdapat di dalam tunika intima dan pada bagian dalam tunika media, ateroma kemudian
berkembang, dan dapat mengalami berbagai komplikasi temasuk kalsifikasi, pendarahan, dan
thrombosis.
Epidemiologi Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner dan stroke di Amerika Serikat adalah 71% dari seluruh
penyakit CVS dengan penyakit jantung koroner sendiri 53% diantaranya, sehingga dapat
disimpulkan adalah suatu masalah kesehatan masyarakat secara umum.
Data di Indonesia dalam beberapa dasawarsa terakhir di 8 rumah sakit umum pusat di
Indonesia dilaporkan bahwa prevalensi penyakit jantung koroner telah menggeser
penyakitjantung reumatik sebagai penyakit jantung yang paling banyak ditemukan.
3. Merokok
Orang yang merokok >20 batang perhari dapat mempengaruhi atau memperkuat
efek dua faktor utama resiko lainnya.
Penelitian Framingham mendapatkan kematian mendadak akibat PJK pada lakilaki
perokok 10X lebih besar dari pada bukan perokok dan pada perempuan perokok
4.5X lebih dari pada bukan perokok. Efek rokok adalah Menyebabkan beban miokard
bertambah karena rangsangan oleh katekolamin dan menurunnya komsumsi O 2 akibat
inhalasi Co.
Didapatkan hubungan antara kolesterol darah dengan jumlah lemak di dalam susunan
makanan sehari-hari (diet). Makanan orang Amerika rata-rata mengandung lemak dan
kolesterol yang tinggi sehingga kadar kolesterol cendrung tinggi. Sedangkan orang Jepang
umumnya berupa nasi dan sayur-sayuran dan ikan sehingga orang jepang rata-rata kadar
kolesterol rendah dan didapatkan resiko PJK yang lebih rendah dari pada Amerika.
6. Obesitas.
Obesitas adalah kelebihan jumlah lemak tubuh > 19 % pada laki-laki dan > 21 % pada
perempuan.
Obesitas
sering
didapatkan
bersama-sama
dengan
hipertensi,
DM,
dan
hipertrigliseridemi. Obesitas juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dan LDL kolesterol .
Resiko PJK akan jelas meningkat bila BB mulai melebihi 20% dari BB ideal.
7. Diabetes.
Penelitian menunjukkan laki-laki yang menderita DM resiko PJK 50 % lebih tinggi
daripada orang normal, sedangkan pada perempuaan resikonya menjadi 2x lipat.
8. Exercise.
Exercise dapat meningkatkan kadar HDL kolesterol dan memperbaiki kolaterol koroner
sehingga resiko PJK dapat dikurangi. Exercise bermanfaat karena :