PENDAHULUAN
dengan
cepat
beberapa
jenis
makanan
dengan
BAB II
2
PEMBAHASAN
hujan dan salju jatuh, dan terjadilah musim panas dan musim dingin.
Semua ini merupakan gejala yang lazim terjadi yang sering disebut
cuaca.
Atmosfer bumi merupakan selubung gas yang menyelimuti
permukaan padat dan cair pada bumi. Selubung ini membentang ke
atas sejauh beratusratus kilometer, dan akhirnya bertemu dengan
medium antar planet yang berkerapatan rendah dalam sistem tata
surya. Atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan
tanah sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.
2.2
a. Nitrogen ( N2 )
c. Argon (Ar)
Argon mempunyai sifat larut dalam air, 2.5 kali lipat daripada
nitrogen, dan memiliki kelarutan yang sama dengan oksigen. ARGON
(Ar) tidak berwarna dan tidak berbau, baik dalam bentuk gas dan cair.
ARGON (Ar) dikenal sebagai gas inert dan tidak diketahui senyawa
kimia yang dibentuknya seperti halnya krypton, xenon dan radon.
Nama elemen Argon, diambil dari bahasa Yunani Argos yang
artinya tidak aktif, karena Argon tidak mudah ber-reaksi dengan elemen
lain. Komposisi argon dalam atmosfer mencapai 1%. Fungsi argon di
atmosfer adalah sebagai isolator energi panas yang dipancarkan dari
matahari. Argon merupakan gas yang terjadi secara alami dan akan
terlarut dengan cepat di area yang memiliki ventilasi baik. Tidak
ditemukan kerusakan ekologis yang disebabkan oleh argon, mungkin
dikarenakan argon merupakan gas yang tidak bereaksi.
d. Karbondioksida (CO2)
oleh
persentasenya
sebagian
hanya
besar
0,04%
dari
tumbuhan
udara
untuk
kering.
fotosintesis
Selain
itu,
yang sangat kecil dari seluruh gas yang ada di atmosfer (hanya sekitar
0,04% dalam basis molar, sekarang ini sedang mengalami kenaikan),
gas ini berperan penting dalam menyokong kehidupan. CO2 berperan
sebagai penyusun gas rumah kaca. Dimana telah disebutkan
sebelumnya bahwa gas rumah kaca akan menjaga temperatur bumi agar
kehidupan diatasnya bisa berlangsung. CO2 dapat melewatkan sinar
tampak (cahaya), tetapi menahan sinar inframerah (panas). Hal ini
dikenal sebagai efek rumah kaca (green house effect). Jadi, gas rumah
kaca di udara menahan radiasi panas dari Matahari maupun radiasi
panas yang dipancarkan Bumi, kemudian meradiasikannya kembali
sebagian ke Bumi. Sistem inilah yang mengatur suhu di permukaan
Bumi yang menjadi faktor yang memungkinkan adanya kehidupan.
e. Neon (Ne)
Neon adalah gas atmosfer langka, tidak beracun serta bersifat inert.
Neon tidak menimbulkan ancaman bagi lingkungan karena tidak
membentuk senyawa kimia dengan unsur lain. Ne di atmosfer dapat
mengurangi tegangan listrik yang ditimbulkan akibat adanya petir.
f. Helium
Helium merupakan gas yang ringan dan tidak mudah terbakar. Helium
di atmosfer sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat
rendah. Helium yang tidak reaktif akan berfungsi sebagai pendingin untuk
bumi saat sinar matahari yang panas akan memasuki atmosfer bumi. Atau
dengan kata lain helium berfungsi sebagai penyaring panas di atmosfer.
g. Ozon (O3)
pelbagai
persenyawaan
kimia,
tetapi
mekanisme
utama
h. Hidrogen (H2)
Hidrogen sangatlah mudah terbakar di udara bebas. Gas hidrogen
sangat mudah terbakar dan akan terbakar pada konsentrasi serendah
4% H2 di udara bebas. Entalpi pembakaran hidrogen adalah -286
kJ/mol. Hidrogen terbakar menurut persamaan kimia:
2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(l) + 572 kJ (286 kJ/mol)
Ketika dicampur dengan oksigen dalam berbagai perbandingan,
hidrogen meledak seketika disulut dengan api dan akan meledak
sendiri pada temperatur 560 C Lidah api hasil pembakaran hidrogenoksigen murni memancarkan gelombang ultraviolet dan hampir tidak
terlihat dengan mata telanjang. Oleh karena itu, sangatlah sulit
mendeteksi terjadinya kebocoran hidrogen secara visual. Karakteristik
lainnya dari api hidrogen adalah nyala api cenderung menghilang
dengan cepat di udara, sehingga kerusakan akibat ledakan hidrogen
lebih ringan dari ledakan hidrokarbon. H2 bereaksi secara langsung
k. Metana (CH4)
Sebagai komponen utama gas alam, metana adalah sumber bahan
bakar utama. Pembakaran satu molekul metana dengan oksigen akan
melepaskan satu molekul CO2 (karbondioksida) dan dua molekul H 2O
(air):
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O
10
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Atmosfer mengandung campuran gas-gas yang lebih dikenal dengan nama
udara dan menutupi seluruh permukaan bumi. Campuran gas-gas ini
menyatakan komposisi dari atmosfer bumi.
Perubahan dalam komposisi atmosfer dan rentang waktu di mana mereka
terjadi, para pendorong (buatan manusia dan alam) yang mendorong
perubahan, reaksi komponen jejak di atmosfer terhadap perubahan
lingkungan global dan dampak yang dihasilkan pada iklim, pengaruh kimia
atmosfer global dan perubahan iklim, dan kualitas udara.
3.2 Saran
Diharapkan agar makalah ini dapat berguna bagi kami, khususnya
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat dan berguna pula bagi pembaca
khususnya kepada diri saya sendiri.
12