Oleh
JANTER IGNATIUS SIMATUPANG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi power otot tungkai,
panjang tungkai dan keseimbangan terhadap kecepatan tendangan mawasi gery di
ranting karate Bushido Bandar Lampung. Metodologi penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif korelasional dengan pendekatan one shot model. Sampel
dari penelitian ini berjumlah 16 atlet. Data dikumpulkan melalui tes power otot
tungkai dengan vertical jump, panjang tungkai dengan leg antrophometer,
keseimbangan dengan balance one, kecepatan tendangan mawasi gery dengan
stopwatch. Hasil penelitian menunjukan bahwa power otot tungkai memiliki
koefisien korelasi 0,552 dengan kontribusi sebesar 55,2%, panjang tungkai memiliki
koefisien korelasi 0,301 dengan kontribusi sebesar 30,1%, keseimbangan memiliki
koefisien korelasi 0,479 dengan kontribusi sebesar 47,9%. Kesimpulan penelitian ini
menunjukan bahwa power otot tungkai memberikan kontribusi lebih besar terhadap
kecepatan tendangan mawasi gery dibandingkan dengan variabel lainnya.
Kata kunci : keseimbangan, kontribusi, mawasi gery, panjang tungkai, power otot
tungkai.
By
Binar Sumirat
Preceptor
This study aimed to determine the contribution of leg muscle power, leg length and
balance to the speed of Mawasi gery kick in karate Bushido Bandar Lampung branch.
The methodology used was descriptive correlational method with one shot models
approach. Samples from this study amounted to 16 athletes. Data were collected
through the leg muscle power tests with vertical jump, long legs with leg
antrophometer, balance with one balance, speed Mawasi gery kick with a stopwatch.
The results showed that leg muscle power have a correlation coefficient of 0.552 with
a contribution of 55.2%, limb length has a correlation coefficient of 0.301 with a
contribution of 30.1%, a balance had a correlation coefficient of 0.479 with a
contribution of 47.9%. The conclusion of this study showed that limb muscle power
to make greater contributions to the kick velocity Mawasi gery compared with other
variables.
Keywords: balance, contributions, Mawasi gery, leg length, leg muscle power.
PENDAHULUAN
stabil. Dengan demikian kemampuan
beragam pula.
sebagian
besar
atlet
memiliki
tidak
di
imbangi
dengan
Identifikasi Masalah
dan
ada
juga
atlet
yang
1. Minimnya
kemampuan
dalam
Penulis
mengidentifikasi
rendahnya
kemampuan
penyebab
tendangan
tungkai
yang
bervariasi
melakukan
atlet
tendangan
tendangan
mawasi
belum
4. Belum
diketahuinya
seberapa
tungkai
terhadap
kecepatan
besar
kontribusi
Pembatasan Masalah
otot
berkontribusi
tungkai
dengan
yang
kecepatan
kecepatan
tendangan
Tujuan Penelitian
kecepatan
tendangan
informasi
tentang
kontribusi
power
terhadap
kecepatan
mawasi
ranting
Karate
Bushido
Bandar Lampung.
otot
tungkai
dalam
melakukan
tungkai
tendangan
diranting
karate
tentang
kontribusi
panjang
mawasi
1. Berapa besar kemampuan power
otot
terhadap
Rumusan Masalah
gery
besarnya
kecepatan
gery
besarnya
tungkai
tendangan
diranting
karate
informasi
tentang
besarnya
Lampung.
karate.
TINJAUAN PUSTAKA
Manfaat Penelitian
Pengertian Karate
1. Bagi Peneliti
tangan.
Lampung.
2. Bagi Atlet
bela
diri
Kedua
yang
kanji
tersebut
memungkinkan
mengetahui
komponen
bermanfaat
untuk
menunjang
keberhasilan
dalam
melakukan
berbagai
1996 : 1).
memberikan
atau
olahraga
(1990:17)
power
kemampuan
kualitas
Keseimbangan
Sedangkan
memerlukan
M.
Sajoto
merupakan
seseorang
untuk
(1990:18)
adalah
kemampuan
kemampuan
mempertahankan
untuk
keseimbangan
dikerahkan
dalam
waktu
Kerangka Berpikir
sependek-pendeknya.
Panjang Tungkai
atau
kualitas
biometrik.
dan
Hipotesis
Ha1 :. Ada kontribusi yang signifikan
antara
terhadap
power
hasil
otot
tungkai
tendangan
pengukuran-
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
pada
saat
penelitian
tanpa
menghiraukan
sebelum
dan
sesudahnya.
Lampung.
Ho : Tidak ada kontribusi yang
signifikan
antara
panjang
Sampel Penelitian
Sampel
Lampung.
hasil
tendangan
penelitian
menggunakan
penelitian
adalah
objek
Variabel Bebas
tidak
tergantung
pada
Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang
nilainya bergantung pada variabel
lainnya, dalam penelitian ini variabel
terikat adalah kecepatan tendangan
lengan
menggunakan
Pull
dynamometer
2. Instrumen pengukuran kekuatan
tungkai
menggunakan
Leg
dynamometer
3. Instrumen pengukuran kekuatan
perut menggunakan Sit-Up
ttabel
Artinya thitung
atau
(Sig.)
Lampung.
antara
keseimbangan
panjang
Lampung.
Artinya thitung
Kesimpulan
(Sig.)
dan
Lampung.
yang
2,455>1,761
ttabel
atau
Keseimbangan
telah
Terhadap
dilakukan
dapat
disimpulkan bahwa :
Hipotesis
Keseimbangan
(X3)
1.
antara
Pada
tabel
otot
tungkai
Coefficientsa
power
Bandar Lampung.
2.
10
3.
antara
keseimbangan
terhadap
mawasi gery.
3.
Saran
sumbangan
tiap
variabel
gery.
DAFTAR PUSTAKA
sebagai berikut:
1.
Upaya
mengajarkan
meningkatkan
mawasi
hasil
dan
tendangan
gery
hendaknya
memperhatikan
pada
aspek
Shotokan
power
PT.Gramedia
otot
tungkai,
panjang
serta
melatih
dan
dan
saling
menguasai
Kata.
Bogor.
11