Anda di halaman 1dari 3

SUMBER : PRICE & WILSON

Korteks Serebri
Korteks srebri mempunyai area primer dan asosiasi untuk berbagai fungsi. Area primer adalah
daerah dimana terjadi persepsi atau gerakan. Area asosiasi diperlukan untuk integrasi dan
peningkatan prilaku dan intelektual.
Korteks frontalis merupakan area motorik primer, yaitu area 4 Brodmann, yang bertanggung
jawab untuk gerakan-gerakan vuluntar. Area motorik ini terletak di sepanjang gyrus pasentralis
dan tersusun secara somatotopik. Suatu lesi di area 4 mengakibatkan hemiplagi kontralateral.
Korteks pramotorik, ara 6, bertanggungjawab atas gerakan terlatih seperti menulis, mengemudi,
atau mengetik. Lesi area 6 pada sisi dominan dapat mengakibatkan hilangnya kemmapuan untuk
menulis (agrafia).
Area 8 Brodmann (lapangan pandang), bertanggungjawab atas gerakan-gerakan menyidik
volunteer dan deviasi konjugat dari mata dan kepala.
Area 44 dan 45 Brodmann (area bicara motorik Broca), bertanggungjawab atas pelaksanaan
motorik berbicara.
Korteks frontalis, merupakan area-area yang berkaitan dengan kepribadian seseorang. Fungsi
utama korteks frontalis adalah melakukan kegiatan intelektual kompleks, beberapa fungsi
ingatan, rasa tanggungjawab untuk melakukan tindakan dan sikap yang dapat diterima oleh
masyarakat, ide-ide, pikiran yang keatif, dan pandangan ke masa depan.
Peran utama korteks parietalis adalah pada kegiatan pemrosesan dan integrasi infomasi sensorik
yang lebih tinggi tingkatannya. Area somestetik prime terletak pada gyrus postsentralis, sensasi
berupa nyeri, suhu, raba, tekan, dan proprioseptik dari semua bagian tubuh diterima oleh korteks
sensori primer dan disinilah menggapai kesadaran. Lesi pada area ini mengakibatkan gangguan
sensorik kontralateral.
Korteks asosiasi sensorik menerima dan mengintegrasi berbagai modalitas sensorik, misalnya
mengidentifikasi mata uang, dalam tangan tanpa melihat, pengalaman sensorik di masa lalu,
kesadaran akan bentuk tubuh, letak bagian tubuh, sikap tubuh, dan kesadaran akan diri sendiri.
Bahasa merupakan fungsi difus yang menyebar pada berbagai area korteks. Lesi pada gyrus
angularis hemisfer dominan akan mengakibatkan aleksia (ketidakmampuan untuk memahami
bahasa tulisan) dan agrafia (tidak mampu menulis) meskipun individu tersebut dapat berbicara
dengan normal., Lesi pada gyrus supramarginalis korteks parietalis menyebabkan astereognosis
(ketidakmampuan mengenal benda melalui sentuhan). Lesi pada daerah ini (seperti terjadi
setelah stroke) juga dapat mengakibatkan gangguan kesadarn tubuh pada sisi kontralateral
terhadap lesi.

Koteks pendengaran primer berfungsi sebagai penerima suara, sedangkan korteks asosiasi
pendengaran diperlukan untuk proses pemahaman area 22 Brodmann, dikenal dengan area
Wernicke. Area Wernicke maupun area Broca diperlukan untuk proses komunikasi bahasa dan
percakapan normal, dan kedua area ini saling dihubungkan oleh seberkas jaras serabut yang
dinamakan fasikulus arkuatus.
Korteks visual primer dikelilingi oleh korteks asosiasi visual, yang menyebabkan informasiinformasi penglihatan menjadi berarti, area ini juga berperan dalam refleks gerakan mata apabila
sedang memandang atau mengikuti suatu objek. Kerusakan area ini mengakibatkan kehilangan
kemampuan untuk mengenali benda-benda dan kegunaannya.
Saraf Kranial
Fungsi saraf kranial
Saraf Kranial
I
Olfaktorius
II Optikus
III Okumolomotoris

Komponen Saraf
Sensorik
Sensorik
Motorik

IV Trokhlea
V Trigeminus

Motorik
Motorik

Sensorik

VI Abdusens
VII Fasialis

Motorik
Motorik

Sensorik
VIII Vestibulokoklearis
Cabang vestibular
Cabang koklearis
IX Glosofaringeus

Sensorik
Sensorik
Motorik
Sensorik

X Vagus

Motorik

Fungsi
Penciuman
Penglihatan
Mengangkat kelopak mata atas
Kontriksi pupil
Sebagian besar gerakan ekstraokular
Gerakan mata ke bawah dan ke dalam
Otot temporalis dan maseter (menutup
rahang, mengunyah); gerakan rahang
ke lateral
Kulit wajah dan 2/3 depan kulit
kepala; mukosa mata; mukosa hidung
dan rongga mulut, lidah, gigi
Refleks kornea atau refleks mengedip;
Deviasi mata ke lateral
Otot-otot ekspresi wajah termasuk otot
dahi, sekeliling mata, dan mulut
Lakrimasi dan salivasi
Pengecapan 2/3 depan lidah (rasa
manis, asam, asin)
Keseimbangan
Pendengaran
Faring: menelan, refleks muntah
Parotis : salivasi
Faring, lidah posterior, termasuk rasa
pahit
Faring, laring : menelan, refleks

Sensorik
XI Asesorius

Motorik

XII Hipoglosus

Motorik

muntah, fonasi; visera abdomen


Faring, laring : refleks muntah; visera
leher, thoraks dan abdomen
Otot sternokleidomastoideus dan
bagian atas dari otot trapezius :
pergerakan kepala dan bahu
Gerakan lidah

Anda mungkin juga menyukai