Anda di halaman 1dari 2

Latihan Kasus Gerontik 2

Keluarga Bapak K (61 tahun) tinggal di wilayah perkotaan yang padat dan dekat
dengan pasar. Bapak K tinggal bersama dengan istrinya, Ibu T (60 tahun) dan
anak perempuan bungsunya N (28 tahun). Keluarga bapak K memiliki 3 orang
anak yang dua diantaranya sudah menikah dan tinggal terpisah. Saat ini kedua
anaknya yang sudah menikah tinggal terpisah, walaupun tidak jauh dari
rumahnya. Dari pernikahan kedua anaknya tersebut Bapak K sudah memiliki 4
orang cucu.
Bapak K mengeluh lutut dan kakinya sering kaku dan nyeri saat digerakkan.
Keluhan ini terasa semakin berat sejak sudah tidak berjualan lagi di pasar dekat
rumahnya. Hasil pemeriksaan fisik Bapak K didapatkan data TD 150/90, Nadi 76
kali permenit, pernapasan 21 kali permenit, berat badan 61 Kg dengan tinggi
badan 158 Cm. Tidak ditemukan adanya bengkak ataupun kemerahan pada
sendi-sendi ekstremitas. Saat dilakukan pengkajian nyeri Bapak K mengatakan
nyeri pada sendi lutut kanan dengan skala 3 (rentang 1-10).
Saat membicarakan pekerjaannya yang lalu sebagai pedangan di pasar, nada
suara Bapak K menjadi berubah, sesaat Bapak K diam dan tampak sedih. Ibu T
mengatakan bahwa 1 tahun yang lalu kios mereka di pasar terbakar, dan
sekarang mereka tidak memiliki pekerjaan, tidak ada yang tersisa karena
kejadian itu. Padahal kios itu adalah satu-satunya sumber pendapatan keluarga
mereka. Saat ini mereka tidak bisa kembali berdagang karena tidak ada lagi
modal yang mereka miliki.
Ibu T sendiri merasakan bahwa saat ini sudah tidak tau harus melakukan apa
karena terbiasa sibuk di pasar sudah hampir 10 tahun dan sekarang harus di
rumah tanpa kegiatan. Kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak K didapatkan
secara serabutan saja, bahkan kadang menjual barang-barang yang mereka
miliki, karena walaupun anaknya yang bungsu sudah bekerja tapi tetap tidak
dapat mencukupi kebutuhan mereka.
Ibu T menceritakan bahwa suaminya setiap hari mengurung diri di rumah tidak
mau bersosialisasi dengan bapak-bapak yang ada disekitar rumahnya. Bapak K
mengatakan tidak memiliki masa depan lagi dan tidak bersemangat, tidak tau
apa yang harus dilakukannya untuk menghabiskan sisa hidupnya ini. Satusatunya hobi yang ia miliki adalah berdagang yang juga menjadi mata
pencahariannya kini sudah hilang. Bapak K merasa dirinya saja yang paling tidak
beruntung, karena saat ini teman-teman pedagang yang kiosnya terbakar sudah
dapat membuka kembali usaha mereka.
Sejak sudah tidak berdagang dipasar, Bapak K dan Ibu T merasakan tubuh
mereka semakin sering sakit-sakitan. Aktivitas sehari-hari mereka hanya
melakukan pekerjaan rumah saja, jarang sekali pergi keluar rumah. Setiap
bangun pagi terasa tidak bersemangat karena tidak tau apa yang harus
dilakukan selanjutnya.
Berdasarkan kasus diatas buatlah

1. Analisis data (Data Obyektif dan subyektif) untuk masalah keperawatan


utama
2. Lengkapi pengkajian dengan format MMSE, GDS, HWLEK, CDR (Pilih hanya
yang perlu dilakukan sesuai masalah keperawatan)
3. Tuliskan diagnosa utama berdasarkan analisis data (pada no 1)
4. Buatlah rencana keperawatan keluarga (TUK 1-3)

Anda mungkin juga menyukai