Anda di halaman 1dari 2

FRAKTUR DENTOALVEOLAR

fraktur pada gigi


1. Definisi
Fraktur dental atau patah gigi adalah hilangnya atau lepasnya fragmen dari
suatu gigi utuh yang biasanya disebabkan oleh trauma atau benturan
2. klasifikasi fraktur ellis
Klasifikasi fraktur ellis berdasarkan kerusakan struktur gigi :
1.Klas I : Tidak ada fraktur atau fraktur mengenai email dengan atau tanpa
memakai perubahab tempat, menunjukkan luka kecil chipping dengan kasar.
2.Klas II : Fraktur mengenai dentin dan belum mengenai pulpa dengan atau
tanpa memakai perubahan tempat. pasien mungkin mengeluh rasa sakit untuk
menyentuh dan kepekaan terhadap udara. Sebuah paparan kuning pucat
proses dentinal, yang berkomunikasi langsung dengan pulp, dapat terjadi.
Pasien lebih muda dari 12 tahun memiliki gigi belum menghasilkan dentin
apalagi mencakup ruang antara pulp dan email. Kesempatan infeksi dan
kerusakan pada pulp di kelompok usia ini jauh lebih besar karena ukuran pulp
lebih besar dan lebih pendek jarak dentin infeksi harus melintasi.
3.Klas III : Fraktur mahkota dengan pulpa terbuka dengan atau tanpa
perubahan tempat. ; pasien mengeluh sakit dengan manipulasi, udara, dan
suhu. tanda merah muda atau kemerahan di sekitar dentin sekitarnya atau
darah di tengah-tengah gigi dari pulp terkena mungkin hadir.
4.Klas IV : Gigi mengalami trauma sehingga gigi menjadi non vital dengan atau
tanpa hilangnya struktur mahkota
5.Klas V : Hilangnya gigi sebagai akibat trauma
6.Klas VI : Fraktur akar dengan atau tanpa hilangnya struktur mahkota
7.Klas VII : Perpindahan gigi atau tanpa fraktur mahkota atau akar gigi
8.Klas VIII : Fraktur mahkota sampai akar
9.Klas IX : Fraktur pada gigi desidui
3. Etio
Fraktur dental pada umumnya terjadi bersamaan dengan cidera mulut lainnya
Penyebab umum fraktur dental adalah benturan atau trauma terhadap gigi
yang menyebabkan disrupsi atau kerusakan enamel, dentin, atau keduanya
Benturan atau trauma, baik berupa pukulan langsung terhadap gigi atau
berupa pukulan tidak langsung terhadap mandibula, dapat menyebabkan
pecahnya tonjolan-tonjolan gigi, terutama gigi-gigi posterior. Selain itu,
tekanan oklusal yang berlebihan terutama terhadap tumpatan yang luas dan
tonjol-tonjolnya tak terdukung oleh dentin dapat pula menyebabkan fraktur
4. faktor predisposisi
faktor predisposisi fraktur dental antara lain postnormal occlusion, overjet
yang melebihi 4 mm, bibir atas yang pendek, bibir yang inkompeten, dan
pernapasan melalui mulut
umur, aktivitas olahraga, riwayat medis, dan anatomi gigi juga merupakan
fraktur predisposisi
5. Pemeriksaan
Pemeriksaan subyektif
Keluhan utama : pasien datang angin ditambal karena gigi depan atas patah.
Riwayat perjalanan penyakit : gigi tersebut patah sudah 2 hari yang lalu, dan
pasien mengeluh sakit 1 hari setelah kejadian dan tidak sakit lagi setelah 2
hari kejadian, tetapi pasien mengeluh giginya ngilu bila minum es
Riwayat kehidupan sosial : pasien seoran pelajar kelas 1 sekolah dasar
Informasi medis : pasien tidak mempunyai penyakit sistemik
Pemeriksaan Objektif
Terdapat cavitas kedalaman dentin pada bagian incisal
Perkusi + (sakit)
Palpasi + (sakit)
Sondasi + (ngulu)

CE + (ngulu)
Kegoyahan +
6. Perawatan
Perawatan fraktur klas II pada gigi permanen :
* Perlindungan pulpa
* Restorasi
* Kontrol vitalitas 6-8 minggu
Pulp Capping adalah suatu perlindungan terhadap pulpa sehat yang hampir
tereksponasi atau tereksponasi kecil dengan obat-obatan antiseptik atau
sedatif agar pulpa sembuh kembali serta mendapatkan vitalitas dan fungsi
yang

Anda mungkin juga menyukai