Askep GGN Kognitif Newwww
Askep GGN Kognitif Newwww
KEPERAWATAN PADA
GANGGUAN KOGNITIF
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Proses Kognisi meliputi:
Perception (Persepsi) dan Sensation
(Sensasi).
Attention (Perhatian).
Memory (Daya ingat).
Pikiran.
Kesadaran.
Reasoning (Pertimbangan).
Respon adaptif
Respon maladaptif
- Tegas
- mudah lupa
- inkoheren
- Ingatan utuh
- kadang bingung
- disorientasi
- Orientasi lengkap
- kadang mispersepsi
- daya
ingat hilang
- Persepsi akurat - kadang berpikir - tdk mampu
- Perhatian terfokus
tdk jernih
ambil
keputusan
- Koheren, pikiran logis
FAKTOR PREDISPOSISI
Gangguan kognitif pd umumnya disebabkan oleh
gangguan fungsi biologis & sistem saraf pusat.
Faktor predisposisi yg menyebabkan individu
mengalami gangguan kognitif :
Gangguan suplai O2, glukosa, & zat gizi dasar
penting lainnya ke otak.
Degenerasi yg berhubungan dgn penuaan
Pengumpulan zat beracun dlm jaringan otak
Penyakit hati kronik & penyakit ginjal kronik
Malnutrisi
Cacat genetik
FAKTOR PRESIPITASI
Serangan mayor pd otak gangguan fungsi
kognitif, antara lain :
Hipoksia
Gangguan metabolik : hipertiroidisme,
hiperglikemia, dll
Toksik & agen infeksi
Respon yg berlawanan thd pengobatan
Perubahan struktur otak
Sensori terganggu krn stimulus yg kurang atau
berlebihan
MEKANISME KOPING
GANGGUAN JIWA YG
MENGAKIBATKAN RESPON
KOGNITIF MALADAPTIF
A.
DELIRIUM
fungsi kognitif yg
kacau, ditandai oleh
kesadaran berkabut
yg dimanifestasikan
oleh jangka waktu
konsentrasi/perhatian
yg rendah, persepsi
yg salah, gangguan
pikiran
(Stuart & Sundeen,
1987)
DELIRIUM
DEMENSIA
B.
DEMENSIA
adalah suatu sindroma
penurunan kemampuan
intelektual progresif
yang menyebabkan
deteriorasi kognisi dan
fungsional, sehingga
mengakibatkan
gangguan fungsi sosial,
pekerjaan dan aktivitas
sehari-hari. (Asosiasi
Alzheimer
Indonesia,2003)
DEMENSIA
serangan
Tiba-tiba
Bertahap
Lamanya
Singkat ( 1 bulan)
Stressor
Hiper/hipo tensi,
anemia, atropi
jaringan otak, dll
Normal
Afek
Fluktuasi
Perilaku
Agitasi, gelisah
Ingatan
Terganggu, terutama
peristiwa yg baru tjd
Terganggu, terutama
utk kejadian baru
Persepsi
Salah penafsiran :
ilusi, halusinasi
Tdk berubah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
DELIRIUM
Intervensi keperawatan pd klien delirium meliputi :
1.
Pemenuhan kebutuhan fisiologis
- nutrisi & cairan
- pemenuhan kebutuhan tidur :
* temani klien menjelang tidur
* usahakan suasana ruangan tenang
* penerangan cukup
2.
3.
4.
Komunikasi
- berikan pesan yg jelas
- hindari memberikan pilihan
- gunakan pernyataan langsung yg sederhana
Health education
- berikan informasi ttg penyebab delirium
- ajarkan klien & keluarga ttg pengobatan
- informasikan ttg pencegahan episode dimasa
yg akan datang
DEMENSIA
1.
Orientasi
- berikan tanda yg jelas pd kamar klien dlm
menggunakan namanya
- anjurkan klien utk menyimpan barang pribadi
- gunakan lampu tidur
- sediakan jam & kalender
2.
Komunikasi
- memperkenalkan diri
- tunjukkan sikap positif tanpa pamrihpd klien
- gunakan komunikasi verbal yg jelas & singkat
- atur suara
- hindari penggunaan kataganti
- biarkan klien memilih topik pembicaraan
berfokus pd hal-hal yg dpt diingat
- gunakan pertanyaan ya/tidak
- pastikan bahwa komunikasi verbal selang dgn
non verbal
3.
4.
5.
Pendekatan farmakologik
6.
7.
KASUS
Tn. H (35 tahun) dibawa ke RSJ dengan keluhan malas
mandi, tidak mau makan dan malas ketempat kerja. Ia
sering merasakan kesulitan membuat keputusan dan
memulai tingkah laku. Sehari sebelumnya ia menerima
surat pemutusan hubungan kerja (PHK) dari pabrik tanpa
adanya pesangon, setelah itu ia bersedih dan mulai
menarik diri, diam dikamar sendiri, emosinya cepat
berubah, kadang tertawa kemudian berubah menangis,
bicara sendiri sambil duduk dipojok ruangan kamar.
Setelah 1 minggu di RSJ ia mulai mendengar bisikanbisikan yang menyuruhnya membunuh orang tuanya.
Menurut informasi dari kakaknya sejak kecil ia mendapat
pola asuh dengan cara otoriter dan harus selalu menurut
.ortunya