Anda di halaman 1dari 8

21

Politeknik Negeri Sriwijaya


BAB III
RANCANG BANGUN ALAT
3.1

Perancangan dan Tahap-tahap Perancangan


Perancangan adalah tahap terpenting dari seluruh proses pembuatan alat.

Tahap pertama yang paling penting dalam perancangan adalah membuat diagram
blok rangkaian, kemudian memilih komponen dengan karakteristik yang sesuai
dengan kebutuhan. Untuk pemilihan komponen ini diperlukan data book serta
petunjuk lain yang dapat membantu dalam mengetahui spesifikasi dari komponen
tersebut sehingga komponen yang didapat merupakan pilihan yang tepat bagi alat
yang akan dibuat.
Tahap perancangan ini dimulai dari pembuatan diagram blok rangkaian,
pemilihan komponen pengaturan tata letak komponen (pembuatan layout),
pemasangan komponen sampai dengan proses finishing.
Perancangan alat ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan hasil akhir
yang baik seperti yang diharapkan dengan memperhatikan penggunaan komponen
yang murah serta mudah didapatkan dipasaran. Selain itu, dengan adanya
perancangan tersebut akan mempermudah kita mencari dan memperbaiki
kerusakan peralatan atau rangakaian tersebut. Dengan adanya perancangan yang
baik maka didapatkan suatu alat yang sesuai dengan keinginan dari perancang alat
itu sendiri.
Pada tahap perencanaan elektronik adalah dengan merancang penyusunan
rangkaian-rangkaian yang akan dibutuhkan, sedangkan perancangan mekaniknya
adalah merancang bentuk bodi atau mendesain robot otomatis sebagus mungkin
dengan ukuran-ukuran yang sesuai agar tidak mengganggu kerja rangkaian.
3.2

Blok Diagram
Diagram blok merupakan salah satu bagian penting dalam perancangan

suatu alat. Cara kerja keseluruhan alat yang akan dibuat dapat dilihat pada
diagram blok sehingga kesuluruhan diagram blok akan menghasilan suatu sistem
yang dapat difungsikan atau dapat bekerja. Dalam perancangan alat yang telah

22

Politeknik Negeri Sriwijaya


penulis buat yaitu mulai dari sensor gas MQ-7, Sensor Ultrasonic, Power Supply,
XBee RX, Bluetooth, ATMega 16, Wireless, Smartphone, driver motor, LCD
(Liquid Crystal Display) dan motor DC sebagai pergerakkan arah robot.
Dalam perancangan blok diagram robot pendeteksi gas karbon monoksida
(CO) berbasis Mikrokontroller ATMega 16 dapat dilihat pada gambar di bawah
ini :

Power Supply
Wireless
Smartphone

MQ- 7
Ultrasonic
XBee RX

ATMega
16

Driver
Motor

LCD Display

Bluetooth

Gambar 3.1 Blok Diagram Rangkaian

3.3 Flowchart

Motor
Penggerak

23

Politeknik Negeri Sriwijaya

Mulai

Inisialisasi Gas

Tidak

Tidak

Senso
r
MQ-7

Sensor
Ultrason
ic

Ya

Ya

Data
Sensor

Data diproses
Mikrokontroler

Wireless

Motor

Smartphone

Motor
Gerak

Selesai
Gambar 3.2 Diagram Alir (flowchart)
3.4

Rangkaian Yang Digunakan

LCD Display

24

Politeknik Negeri Sriwijaya


Pada perancangan robot pendeteksi gas karbon monoksida (CO) berbasis
Mikrokontroller ATMega 16 ini diperlukan rangkaian-rangkaian elektronika yang
menunjang sistem kerja dan segala kelangsungan yang terjadi pada sistematis
gerakan roda robot. Berikut ini merupakan rangkaian-rangkaian yang digunakan
pada sistem robot pendeteksi gas karbon monoksida (CO) dengan sensor MQ-7
berbasis Mikrokontroller ATMega 16:
a.

Rangkaian Driver Motor H-Bridge

Gambar 3.2 Driver Motor


3.4

Prinsip Kerja Alat


Robot pendeteksi gas karbon monoksida (CO) dengan sensor MQ-7

berbasis Mikrokontroller ATMega 16 sebagai kendali manual, dimana robot ini


bisa bergerak secara otomatis apabila robot ini mendeteksi adanya kadar gas CO
di dalam ruangan dan robot ini akan mencari tempat adanya gas tersebut
kemudian robot ini akan mengirimkan data ke Smartphone bahwa di dalam
ruangan tersebut ada kandungan gas karbon monoksida (CO).

3.5

Anggaran Biaya

25

Politeknik Negeri Sriwijaya


Anggaran Biaya robot pendeteksi gas karbon monoksida (CO) dengan
sensor MQ-7 berbasis Mikrokontroller ATMega 16 :

Alat, Bahan dan Komponen (Elektronik)


Tabel II. Alat , Bahan dan Komponen (Elektronik)

No.

Nama Komponen

Banyak

Harga Satuan

Jumlah

1.

Mikrokontroller ATmega 16

2 buah

Rp. 200.000,-

Rp. 400.000,-

Sensor MQ-7

2 buah

Rp. 200.000,-

Rp 400.000,-

Sensor Ultrasonic

4 buah

Rp. 250.000,-

Rp 1.000.000,-

LCD

1 Buah

Rp 100.000,-

Rp 100.000

Xbee Proo

4 buah

Rp. 650.000,-

Rp 2.560.000,-

CUBEX 5 volt

2 buah

Rp. 500.000,-

Rp 1.000.000,-

Motor DC

2 buah

Rp. 100.000,-

Rp 200.000,-

Kabel Jumper

2 meter

Rp. 20.000,-

Rp 40.000,-

Kabel pelangi

2 meter

Rp. 10.000,-

Rp 20.000,-

10

Driver motor

2 buah

Rp. 100.000,-

Rp 200.000,-

11

Papan PCB

5 buah

Rp. 10.000,-

Rp. 50.000,-

Total

Alat, Bahan dan Komponen (Mekanik)

Rp 5.970.000,-

26

Politeknik Negeri Sriwijaya


Tabel III. Alat, Bahan dan Komponen (Mekanik)
No.

Nama Komponen

Banyak

Harga Satuan

Jumlah

Acrylic

2 meter

Rp. 200.000,-

Rp. 400.000,-

Roda Mini

4 buah

Rp. 100.000,-

Rp. 400.000,-

Gergaji Besi

1 buah

Rp. 50.000,-

Rp. 50.000,-

Mata Bor

5 buah

Rp. 10.000,-

Rp. 50.000,-

Baut + Mur

20 buah

Rp. 5.000,-

Rp. 100.000,-

Gear + Belt

6 buah

Rp. 50.000,-

Rp. 300.000,-

Badan mobil robot

1 buah

Rp. 500.000,-

Rp. 500.000,-

Total

Total

Rp. 1.800.000,-

= Komponen (Elektronik) + Komponen (Mekanik) + Biaya tak terduga

= Rp 5.970.000,--+ Rp 1.800.000,- + Rp 1000.000,= Rp 8.770.000,

3.6

Jadwal Kegiatan
Dalam pembuatan robot pendeteksi gas Karbon Monoksida (CO) berbasis

Mikrokontroller ATMega 16, ada beberapa proses yang harus dilakukan. Berikut
jadwal kegiatan pada tabel IV.

No.

5
6
7

Kegiatan
Pengajuan
Judul Alat
Pengajuan
Proposal
Pengumpulan
Komponen
Pembuatan
Laporan Akhir
Pembuatan
Alat
Pengujiian Alat
Pengumpulan
data
Penyelesaian
Laporan Akhir

Jan (minggu)
1

Feb (minggu)
4

Mar (minggu)
4

Apr (minggu)
4

Mei (minggu)
4

Jun(minggu)
4

22

Politeknik Negeri Sriwijaya


9

Sidang
Laporan Akhir

Tabel IV. Jadwal Kegiatan

Nama : Rohmaniyyah

Anda mungkin juga menyukai