Anda di halaman 1dari 3

Pemodelan dan Simulasi

Industri
TUAN 6
D-117

Kabupaten Sleman dengan luas wilayah 57.482 Ha merupakan salah satu kabupaten
sentra produksi mendong D.I Yogyakarta. Total produksi mendong kabupaten Sleman selama
periode 2007 hingga 2011 berkisar antara 25.95 sampai 33.744 ton setiap tahunnya (Dinas
Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Sleman, 2011). Hal ini merupakan sebuah prestasi bagi
Sleman sebagai kabupaten penghasil mendong terbesar untuk saat ini. Oleh karena itu untuk
menjaga eksistensi Sleman sebagai kabupaten penghasil terbesar di Indonesia, maka pihak
kabupaten sleman tentunya prestasi ini tetap dipertahankan hingga waktu yang telah ditentukan.
Untuk melakukan hal tersebut Pemerintah melakukan berbagai penelitian untuk menganalisa
ketersedian dan membuat system yang mampu mengakomodasi kebutuhan akan tanaman
mending. Maka dari itu pemerintah meminta bantuan kepada peneliti untuk mencari solusi
dengan menggunakan pendekatan system dinamik
Berikut data pendukung dapat digunakan untuk membangun model dan menjalan
simulasi sistem ketersediaan mendong Kapbupaten Sleman tersebut.
Variabel
Ketersediaan awal Mendong
Produktivitas Panen
Lama Panen
Penyusutan Hasil panen (hama)
Luas Areal Tanam awal
Ekstensifikasi

Keterangan
50 ton
0.5 ton/ha
3 bulan
Distribusi Normal (0.1; 0,01) ton/bulan
500 ha
1 ha/tahun dan meningkat 0,2 setelah

Jumlah Penduduk

tahun kedua
500.000 orang dan bertambah 0.5%
tiap tahun

Push Yourself to The Limit


2016(Ganjil)

DELSIM Lab 2015-

Pemodelan dan Simulasi


Industri
Kebutuhan Konsumsi penduduk
Industri local
Industri non local
Kebutuhan konsumsi industri (local dan non

0.00001 ton/orang
40 industri
75 industri
3 ton/industri

local) awal
Setelah dilakukan identifikasi dan pengamatan terhadap permasalahan, maka didapatkan
bahwa perubahan ketersediaan Mendong di kabupaten Sleman di disebabkan oleh variabel, yaitu
variabel penyediaan dan variabel pengiriman, dimana ketersediaan mendong senantiasa berubah
karena dua variabel tersebut. Pihak supplier mending hanya mengirim sebanyak mendong yang
ada di gudang. Pengiriman ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Pemanfaatan mendong dibagi oleh dua sektor yaitu untuk konsumsi rumah tangga dan
industri. Jumlah konsumsi mendong untuk keperluan industri kreatif dan rumah tangga tentunya
tidak pernah konstan, karena dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan banyaknya industri yang
bergerak dalam pemanfaatan mendong. Konsumsi mendong oleh penduduk setempat digunakan
untuk membuat kerajinan sendiri sebagai konsumsi pribadi. Sedangkan Industri- industri
membutuhkan mendong sebagai bahan baku produksi produk kreatif untuk tujuan komersil..
Besarnya jumlah penduduk di Sleman akan mengakibatkan besarnya konsumsi penduduk
terhadap mendong, dan begitu juga dengan jumlah industri yang banyak akan mengakibatkan
besarnya konsumsi mendong. Industri yang mengkonsumsi mendong ini berasal dari industri
lokal dan industri luar daerah (tasikmalaya). Berdasarkan data yang ada, 0.001 % dari jumlah
penduduk Sleman ikut berperan aktif dalam pemanfaatan mendong sebagai mata pencaharian
sehingga akan menambah jumlah industri local yang ada. Pesatnya pertumbuhan penduduk juga
berpengaruh besar terhadapa penyediaan lahan. Dimana lahan yang dulunya dijadikan sebagai
lahan pertanian sekarang menjadi perumahan. Hal ini juga berdampak pada lahan pertanian
untuk mendong, dari 300 penduduk akan menyusutkan lahan pertanian mendong sebesar
0.0000001 ha/year.
Penyediaan mendong di pengaruhi oleh faktor hasil panen mendong itu sendiri. Dalam
pertanian, faktor hama dan luas lahan menjadi hal yang sangat berpengarun terhadap hasi panen..

Push Yourself to The Limit


2016(Ganjil)

DELSIM Lab 2015-

Pemodelan dan Simulasi


Industri
Luas areal tanam akan berubah seiring dengan adanya program ekstensifikasi yang di canangkan
oleh pemerintah. Program ini tentunya akan dicanangkan karena luas areal tanam mendong di
Sleman cukup luas, sehingga ini akan menjadi daya tarik tersediri bagi pemerintah untuk
melakukan ekstensifikasi.
Ket: Tambahkan asumsi yang relevan jika dibutuhkan
Petunjuk anda adalah:
1. Buatlah causal loop berdasarkan informasi di atas ( pertemuan 6) dan analisis
2. Buatlah flow diagram berdasarkan informasi diatas (pertemuan 7) dan analisis
3. Konsul lebih baik ketemu langsung, sehingga asisten bisa mengukur pemahaman anda
mengenai system dinamik dan studi kasus anda.
4. Untuk membuat flow diagram buat semenarik dan sekomunikatif mungkin

Push Yourself to The Limit


2016(Ganjil)

DELSIM Lab 2015-

Anda mungkin juga menyukai