Anda di halaman 1dari 1

SISTEM INTERLOCKING

Pengendalian otomatis sebagai pengendali dan elemen pengendali akhir adalah alat-alat
yang ditambahkan pada sistem pengendalian tersebut sehingga dapat mengurangi atau
menghilangkan intervensi manusia dalam proses pengendaliannya. Dalam sistem pengendalian
otomatis untuk menjaga kehandalan dan keamanan operasi harus dilengkapi dengan suatu
perubah (switch) untuk mengalihkannya ke sistem pengendalian secara manual bila terjadi
kegagalan dalam sistem pengendalian otomatis. Selain itu sebelum suatu sistem pengedalian
otomotis dijalankan terlebih dahulu harus dipastikan bahwa pengendalian peralatan tersebut
secara manual sama baiknya dengan secara otomatis. Pada sistem pengendalian otomatis, satu
sistem pengendalian dapat dirangkai dengan yang lainnya dengan cara cascade dan dihubungkan
dengan sistem interlock/shutdown device yang dapat menghentikan operasi pabrik jika ada nilai
di luar rentang operasi yang diijinkan. Adanya sistem interlock dapat menjamin prosedur
penghentian operasi peralatan berjalan dengan aman.
Aplikasi Pada Plant HDPE
Dalam pabrik HDPE sendiri system interlock dipakai disalah satu prosesnya yaitu pada
proses polimerisasi, reaksi polimerisasi yang kontinyu berlangsung dengan pelarut inert Hexane
pada reactor teragitasi. Butene-1 digunakan sebagai co-monomer untuk memanipulasi densitas
polyethylene sesuai dengan grade yang diinginan. Kedua polimerisasi berlangsung pada
temperature 76 85 oC dan pada tekanan 2.6-9 kg/sq.cm gauge. Untuk menghilangkan panas
reaksi, semua reactor dilengkapi dengan suatu cooling jackets. Pada temperature lebih dari 89 oC
umpan dari monomer dan catalyst dihentikan menggunakan suatu interlock.

Anda mungkin juga menyukai