PETANI JAGUNG (ZEA MAYS L) NON MITRA DENGAN PETANI YANG BERMITRA
DENGAN PT. BISI INTERNASIONAL
(Studi Kasus di Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung)
SURATMI, IMAM BAEHAKI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui perbandingan pendapatan petani
jagung (Zea Mays L) yang bermitra dan petani jagung yang tidak bermitra di
Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. (2) Untuk mengetahui perbandingan
produktivitas petani jagung (Zea Mays L) dengan pelaksanaan pola kemitraan dengan
yang tidak menggunakan pola kemitraan dengan PT. BISI Internasional. (3) Untuk
mengetahui pelaksanaan kemitraan antara PT. BISI Internasional kelompok tani di
Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung.
Metode penentuan data menggunakan data primer dan data sekunder.
pengambilan sampel dalam penelitian ini ada 2 yaitu metode sensus dan metode
Random Sampling, metode sensus digunakan petani bermitra dengan jumlah 20 petani
sedangkan metode Random Sampling adalah petani non mitra yang berjumlah 23
petani dari jumlah populasi petani.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Rata-rata pendapatan usahatani jagung per
hektar pada petani yang bermitra adalah sebesar Rp 26.808.020,00 sedangkan pada
petani non mitra adalah sebesar Rp 16.351.471,00. hasil pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji t di peroleh nilai t hitung sebesar 12,973 dengan taraf kepercayaan
95% di peroleh t tabel sebesar 2,01 berarti nilai t hitung > t tabel yang artinya H1 diterima,
sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat pandapatan petani yang bermitra
lebih besar dari pada petani Non mitra. (2) Rata-rata produktivitas usahatani jagung
yang dicapai melalui kemitraan adalah 9.486 kg/ha, sedangkan usahatani yang non
mitra adalah 7.748 kg/ha. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t
diperoleh nilai t hitung sebesar 7.149 dengan taraf kepercayaan 95% di peroleh t tabel
sebesar 2,01 berarti nilai t hitung > t tabel, H1 diterima bahwa produktivitas rata-rata usaha
tani yang berMitra lebih besar daripada petani Non mitra. (3) Pelaksaan kemitraan
antara PT. BISI dengan kelompok tani mitra dan non mitra di Kecamatan Kalidawir
Kabupaten Tulungagung sudah berjalan dengan baik namun masih ada yang belum
sesuai dengan isi perjanjian mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak
Kata Kunci : Pendapatan, Produktivitas & Petani Jagung
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengertian Agribisnis tidak hanya
menyangkut pada pertanian saja, tetapi
lebih luas lagi mencakup proses
pemenuhan pertanian dan pemasaran
hasil-hasil petanian sebagai suatu
kesatuan
yang
integral.
Agribisnis
sebagai salah satu proses oleh teknologi
dan wawasan produksi, kawasan bisnis
sudah barang tentu mengakibatkan
perubahan struktur pertanian, baik itu
berupa pola produksi, pola pelayanan,
pola kelembagaan.
Suratmi, Imam B., Analisis Perbandingan Pendapatan dan Produktivitas antara Petani Jagung
Kecamatan
Tulungagung.
Kalidawir,
Kabupaten
S12
S 22
Dimana:
S12 : Ragam rata-rata pendapatan petani
yang bermitra dengan PT. BISI
Internasional.
S2 2 : ragam pendapatan rata-rata
pendapatan petani yang non
bermitra
dengan
PT.
BISI
Internasional.
Setelah dilakukan uji F seperti
diatas, maka terdapata ketentuan untuk
mengetahui langkah selanjutnya yaitu
perhitungan uji t. Beberapa ketentuan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. jika F hitung > F tabel, maka rumus t
hitung yang digunakan adaah:
t hit =
X1 X 2
n1 1S12 n2 1S 22
n1 n2 2
n1 n2
n1 n2
Dimana:
X1 = Rata- Rata pendapatan
masyarakat
petani
yang
bermitra dengan PT. BISI
Internasional.
X2
= Rata-rata pendapatan
masyarakat petani yang non
bermitra dengan PT. BISI
Internasional.
S1 2 = Ragam rata-rata pendapatan
masyarakat
petani
yang
bermitra dengan PT. BISI
Internasional.
2
S2
= Rata-rata pendapatan
masyarakat petani yang non
33
X1 X 2
S12 S 22
n1 n1
Dimana:
X1 = Rata- Rata pendapatan
masyarakat
petani
yang
bermitra dengan PT. BISI
Internasional.
X2
=
Rata-rata
pendapatan
masyarakat petani yang non
bermitra dengan PT. BISI
internasional.
S1 2 = Ragam rata-rata pendapatan
masyarakat
petani
yang
bermitra dengan PT. BISI
Internasional.
S2 2 = Rata-rata pendapatan
masyarakat petani yang non
bermitra dengan PT. BISI
internasional.
n1 = Jumlah sampel masyarakat
petani yang bermitra dengan
PT. BISI Internasional.
n2 = Jumlah sampel masyarakat
petani yang non bermitra
dengan PT. BISI Internasional.
3. kaidah pengujian untuk melihat
perbedaan
pendapatan
antara
masyarakat yang bermitra dan non
bermitra
dengan
PT.
BISI
Internasional.
a. Apabila t hit dari t tabel = 0,05
maka H0 diterima yang berarti tidak
ada perbedaan antara pendapatan
masyarakat petani yang bermitra
dan petani non bermitra dengan
PT. BISI Internasional.
b. Apabila t hit > dari t tabel = 0,05
maka H1 diterima yang berarti
terdapat
perbedaan
antara
pendapatan masyarakat petani
34
yang bermitra
dan petani non
bermitra
dengan
PT.
BISI
Internasional.
Analisis pelaksanaan kemitraan
Untuk mengetahui pelaksanaan
dari kemitraan metode analisisnya
menggunakan metode analisis deskriptifkualitatif yaitu mendiskripsikan atau
menggambarkan
dengan
kata-kata
secara sistematis dan akurat mengenai
fakta-fakta, sifat serta hubungan antara
fenomena yang diteliti.
Analisis produktivitas usahatani
Metode analisisnya menggunakan
analisis deskriptif dimana kemampuan
benih
dalam
suatu
tertentu
(kilogram/anakan)
untukmenambah
beratnya melebihi berat semula dalam
satuan kilogram produk perkilogram bibit
atau kilogram/anakan. Secara matematis
dapat ditulis:
Produktivitas
Suratmi, Imam B., Analisis Perbandingan Pendapatan dan Produktivitas antara Petani Jagung
Pengujian Hipotesis
Group Statistics
pendapatan
produktifitas
kategori
mitra
nonmitra
mitra
nonmitra
N
20
23
20
23
Mean
26808019.85
16468261.39
9485.90
7784.34
Std. Deviation
2851260.79362
2375579.69754
874.78911
684.54408
pendapatan
produktifitas
Equal
variances
assumed
Equal
variances
not
assumed
Equal
variances
assumed
Equal
variances
not
assumed
Mean
Difference
Std. Error
Difference
.000
10339758.4587
797018.29105
8730147.36572
11949369.55167
37.166
.000
10339758.4587
807371.47933
8704114.33348
11975402.58391
7.149
41
.000
1701.5522
1220.85543
1220.85543
2182.24892
7.027
35.844
.000
1701.5522
242.15024
1210.37453
2192.72981
Sig.
.856
.360
12.973
41
12.807
1.989
.166
df
Hasil
pengujian
hipotesis
pendapatan
petani
mitra
dengan
menggunakan uji t diperoleh nilai t hitung
sebesar
12,973
dengan
taraf
kepercayaan 95% diperoleh t tabel sebesar
2,01 berarti nilai t hitung > t tabel, sehingga
kesimpulan
H1
dierima
bahwa
pendapatan rata-rata usaha tani yang
bermitra lebih besar daripada petani non
mitra yang tidak menggunakan benih
bersertifikat. Hal tersebut dikarenakan
jumlah produksi jagung dari petani yang
bermitra lebih banyaknya dan mempunyai
kualitas yang lebih bagus sehingga
harganya juga lebih tinggi di bandingkan
dengan produksi dan kualitas dari petani
jagung non mitra.
Hasil
pengujian
hipotesis
produktifitas
petani
mitra
dengan
menggunakan uji t diperoleh nilai t hitumg
sebesar 7,149 dengan taraf kepercayaan
95% diperoleh t tabel sebesar 2,01 berarti
nilai t hitung > t tabel, sehingga kesimpulan
H 1 diterima bahwa produktifitas rata-rata
usaha tani yang bermitra lebih besar