LAPORAN KASUS
1
IDENTITAS
1 Identitas Penderita
Nama penderita
: By. Ny. S
Umur
: 1 hari
Jenis kelamin
: laki-laki
No. CM
: 07.66.36
Bangsal
: Perinatologi
Tanggal Masuk
: 9 Juli 2014
2 Identitas Orang Tua Penderita
Nama Ayah
: Tn. K
Umur
: 40 tahun
Pekerjaan
: Swasta
NamaIbu
: Ny. S
Umur
: 32 tahun
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
ANAMNESIS
Dilakukan secara Alloanamnesis dengan ibu bayi 10 Juli 2014 jam 15.00 terhadap ibu penderita
yang dilakukan di ruang Melati serta didukung catatan medik.
a
Keluhan utama : menangis kurang kuat
b
Riwayat Penyakit Sekarang
Lahir bayi dari ibu G3P2A0 hamil 42 minggu, lahir spontan atas indikasi KPD 8 jam dan
serotinus, tidak ada lilitan tali pusat, plasenta lahir lengkap, ANC (+), ANB (-). Setelah
lahir di ruang Melati pukul 03.40 tanggal 9 Juli 2014 anak menangis kurang kuat dengan
APGAR score 7-8-9 dan caput succadeneum, berat badan lahir 2700 gram, lingkar kepala
32 cm, lingkar dada 32 cm, panjang badan 48 cm.
Kemudian bayi dirawat di ruang perawatan bayi dengan resiko tinggi karena keadaan
bayi yang kurang baik. Di ruang perinatologi di berikan O2 Headbox 7 liter per menit dan
diberi injeksi vit K.
Pada tanggal 10 Juli 2014 anak mengalami muntah 3x, warna putih 1x selanjutnya 2x
bercampur darah. Di konsulkan lalu di pasang OGT terbuka dan rencana program Darah
Rutin dan Studi koagulasi CTBT
e
Pemeliharaan Perinatal
a
Periksa kandungan
Penyakit kehamilan
Riwayat trauma
: tidak ada
Jamu-jamuan
: (-)
Usia
13 Tahun
10 Tahun
Hamil ini
Kelahiran
1 Hari
Ditolong oleh
: bidan
Jenis partus
: spontan
BB waktu lahir
: 2.700 gram
PB waktu lahir
: 48 cm
: 32 cm
: 32 cm
Riwayat Imunisasi
Belum mendapatkan imunisasi
Riwa
yat
BB lahir
: 2700 gram
PB lahir
: 48 cm
Kesan : - kehamilan cukup bulan (42 minggu) dan berat badan bayi sesuai untuk masa
i
Ayah bekerja di perusahaan swasta dan Ibu sebagai ibu rumah tangga. Memiliki 3 orang
anak yang belum mandiri
3 PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 10 Juli 2014 pukul 15.30 WIB di bangsal Bougenville
Status Present
o Jenis Kelamin
Usia
Berat Badan
Panjang Badan
o
: laki-laki
: 1 hari
: 2700 gram
: 48 cm
Tanda Vital
Nadi
Suhu
Frekuensi Nafas
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : gerakan aktif, menangis kuat, warna kulit kemerahan
Kepala
: Mesocephale (+) UUB datar (+) caput suksadenum (-) sutura melebar (-)
fontanela menonjol (-)
Rambut
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Serumen (-/-)
: Simetris, sekret (-/-), nafas cuping hidung (-)
: Palatolabioskizis (-), genioskizis (-), Lidah besar (-), hipersalivasi (-)
Leher
Badan
Thorax
Paru-paru
o
o
o
o
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
o Inspeksi
o Palpasi
o Auskultasi
Abdomen
o Inspeksi : agak cembung
o Palpasi
Superior
+/+
+/+
Inferior
+/+
+/+
-/-
kongenital
Akraldingin
Oedem
Capillary refill
Sianosis
Square window
Arm recoil
Scraf sign
-/-/<2
-/Sudut pergelangan tangan 300
fleksi parsial 90-110
Siku berada di garis puting
-/-/<2
-/-
Poplitea angle
Heal to ear
ipsilateral
-
Kelainan
Reflek primitif
o Reflek moro
: (+)
o Tonic neck
: (+)
o Sucking reflek: (+)
o Rooting reflek: (+)
o Palmar reflek : (+)
o Plantar reflek : (+)
Ballard Score
Hasil
17,7 gr%
11.200 /mm3
51
216.000 /mm3
0/0/0/48/50/2/0
Nilai Rujukan
10-17 gr%
9.000-30.000/mm3
40-60
150.000-450.000 /mm3.
0-1 / 1-3 / 3-5 / 50-70 / 25-
Leukosit
35 / 4-6
Kesan
Hasil
230
220
DAFTAR MASALAH
No.
Masalah Aktif
Tanggal
No
1.
Menangis kurang
9 Juli 2014
1.
2.
kuat
Caput sucsadenum
9 Juli 2014
Muntah darah
10 juli 2014
DIAGNOSIS BANDING
1. Asfiksia Ringan
a. Faktor ibu
b. Faktor janin
c. Faktor plasenta
2. Caput Succadeneum
a. Chepal Hematome
3. Haemorrhagic disease of the newborn
DIAGNOSIS SEMENTARA
1. Asfiksia Ringan
a. Faktor ibu
b. Faktor janin
Masalah Pasif
Sosial Ekonomi Kurang
Tanggal
c. Faktor plasenta
2. Caput Succadeneum
a. Chepal Hematome
3. Haemorrhagic disease of the newborn
8
DIAGNOSIS KERJA
A Diagnosis utama
B Diagnosis komorbid
:-
C Diagnosis komplikasi
:-
D Diagnosis gizi
: Gizi baik
: Cukup
F Diagnosis Imunisasi
G Diagnosis Pertumbuhan
H Diagnosis Perkembangan
INITIAL PLAN
Asfiksia Ringan
Ip. Dx :
Subyektif
: Obyektif
: Ip. Tx :
O2 Headbox 2 liter per menit
Ip. Mx :
Amati keadaan umum
Amati keadaan tanda-tanda vital
Amati tanda-tanda syndrom gangguan nafas (sianosis, takipnue, retraksi)
Ip. Ex :
Menjaga kehangatan bayi
Menjelaskan penyebab terjadinya asfiksia pada bayi
Menjelaskan kepada orang tua bahwa anak perlu dirawat di ruang perinatal
Caput Succadeneum
1. Ip. Dx :
a. Subyektif
:b. Obyektif
:2. Ip. Tx :
Observasi
3. Ip. Mx :
Mengamati perubahan caput
4. Ip. Ex :
Orang tua tidak perlu cemas karena caput akan hilang dam waktu 2 3 hari
Saat memberikan ASI perlu diperhatiakan posisi agar tidak memperluas edema
kepala.
Bayi jangan sering diangkat karena dapat memperluas daerah edema kepala.
Atur posisi tidur bayi tanpa menggunakan bantal
= ad bonam
= ad bonam
= ad bonam