Anda di halaman 1dari 5

ANTENA DAN PROPAGASI

ANTENA HORN
PIRAMIDAL

YOSAFAT ARDIANSYAH 7708030018 3 D3 MMB

Pyramidal Horn
Sering dipakai sebagai suatu antena pembanding standard karena penguatannya dapat
dihitung secara exact dan tepat asal pyramidal horn tersebut dibuat cukup teliti. Disampin itu,
horn jenis ini juga dapat dipakai untuk memperoleh beamwidth tertentu yang tak tergantung
pada kedua bidang dasarnya.
Pyramidal horn, meliputi : - acute pyramidal
- wedge shaped pyramidal
- exponentially tepered pyramidal
Antena horn piramidal merupakan antena celah (aperture antenna) berbasis saluranpandu
gelombang persegi (rectangular waveguide), sedangkan mulutnya melebar kearah bidang
medan listrik (E) dan bidang medan magnet (H), sehingga bentuk akhirantena ini menyerupai
piramida
KONSTRUKSI ANTENA HORN
Sepertiyang ditunjukangambar berikut, antenainimengalami pelebaran padakedua sisinya.
Ukuran dari penampang pandugelombangnyaadalahadanb,dengan a adalahbagian yang lebih
lebar dari pada bagian b

Dari gambar (bidang-E) secara geometris dimensi antena horn bisa dinyatakan
sebagai berikut

YOSAFAT A

Dalam perancangan antena Horn Piramidal, untuk menghasilkan pengarahan radiasi


(directivity) yang optimum, dibutuhkan dimensi dari bentuk geometri antena yang tepat.
Secara umum geometri antena Horn Piramidal ditunjukkan pada Gambar 2.1

Gambar 1. Bentuk geometri antena horn piramidal

YOSAFAT A

Gambar 2. Sektoral bidang-E


dimana :
a1 = pelebaran ke arah medan magnet
b1= pelebaran ke arah medan listrik
a x b = dimensi penampang pandu gelombang(waveguide)

Gambar 3. Sektoral bidang-H


dimana :
a1 ,b1 = ukuran mulut antena horn
a ,b = ukuran dari waveguide
Karakteristik
Ketika sudut pelebaran semakin meningkat, direktivitas antena Horn Piramidal juga semakin
meningkat hingga mencapai nilai maksimum. Dan ketika melewati nilai maksimum maka
nilai direktivitas akan menurun.
Antena-antena pada tipeini sangat bermanfaat untuk aplikasi pada pesawat dan kendaraan
angkasa. Ditambahlagi, antena-antena ini dapat dilapisi dengan sebuah bahan dielektrik
untukmelindunginya dari sejumlah pengaruh faktor kimiawi dan fenomena fisika lainnya
yang berasal dari lingkungan komunikasi wireless.
Fungsi
Antena horn digunakan secara luas, diantaranya sebagai elemen penerima untuk radio
astronomi,tracking satelit,serta sebagai pencatu pada reflektor antenna parabola. Jenis antena
horn yang sering dipakai dalam praktek adalah antena horn piramida,khususnyamengenai
polaradiasi,faktor penguatan dan keterarahannya. Horn dapat dianggap sebagai bumbung
(pandu) gelombang yang dibentangkan sehingga gelombang-gelombang di dalam pandu
tersebut menyebar menurut suatu orde tertentu dan akan menghasilkan suatu distribusi medan
melalui mulut horn sehingga dapat dianggap sebagai sumber radiasi yang menghasilkan
distribusi medan melalui suatu luasan tangkap. Amplitudo dan fase medan pada bidang mulut
horn tergantung pada jenis dan mode gelombang catu yang masuk ke horn melalui pandu
gelombang dan tergantung pada sifat-sifat horn
Jenis
Ridge Horn
Perkembangan antenna horn sekarang ini begitu pesat terutama dalam
memodifikasibentuknya. Hal ini disebabkan karena antenna horn konvesional
memilikiketerbatasan bandwidth. Selain itu para peneliti ingin mencari antenna yang
broadband, ultra wide band, dan antenna yang memiliki gain yang tinggi. Salah satu dari
modifikasi itu adalah penambahan ridge horn. Central Ridge memuati waveguidedan itu
bermanfaat untuk meningkatkan bandwidth dengan menurunkan frequency cutoff dari mode
dominan.
YOSAFAT A

Pemandu rectangular dengan single ridge terlihat dalam gambar a dan double ridge pada
gambar b.
Sebenarnyafrequency cutoff dapat diturunkan dengan menempatkan material dielektric dalam
waveguide.Tapi ini tidak meningkatkan bandwidth bahkan dapat menyebabkan losses yang
meningkat.
Dengan membuat stuktur double ridge dari waveguide dalam pyramidal horn.
penggunaan bandiwtdth dari horn dapat ditingkatkan berlipat-lipat. Dimana double ridge
tersebut menggunakan coaxial feed dan diletakan memotong salah satu bagian dari ridge.
Double ridge juga menghasilkan single polarization.

Referensi
1. http://www.ets-lindgren.com/manuals/3160.pdf
2. http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?
view=article&catid=12:antena&id=660:atena&option=com_content&Itemi
d=15
3. http://www.rpm-community.co.cc/2010/05/antena.html
4. http://www.scribd.com/doc/32808947/D41106007-Sudirman-MaliangAntena-Horn
5. Wikipedia.com

YOSAFAT A

Anda mungkin juga menyukai