ANTENA HORN
PIRAMIDAL
Pyramidal Horn
Sering dipakai sebagai suatu antena pembanding standard karena penguatannya dapat
dihitung secara exact dan tepat asal pyramidal horn tersebut dibuat cukup teliti. Disampin itu,
horn jenis ini juga dapat dipakai untuk memperoleh beamwidth tertentu yang tak tergantung
pada kedua bidang dasarnya.
Pyramidal horn, meliputi : - acute pyramidal
- wedge shaped pyramidal
- exponentially tepered pyramidal
Antena horn piramidal merupakan antena celah (aperture antenna) berbasis saluranpandu
gelombang persegi (rectangular waveguide), sedangkan mulutnya melebar kearah bidang
medan listrik (E) dan bidang medan magnet (H), sehingga bentuk akhirantena ini menyerupai
piramida
KONSTRUKSI ANTENA HORN
Sepertiyang ditunjukangambar berikut, antenainimengalami pelebaran padakedua sisinya.
Ukuran dari penampang pandugelombangnyaadalahadanb,dengan a adalahbagian yang lebih
lebar dari pada bagian b
Dari gambar (bidang-E) secara geometris dimensi antena horn bisa dinyatakan
sebagai berikut
YOSAFAT A
YOSAFAT A
Pemandu rectangular dengan single ridge terlihat dalam gambar a dan double ridge pada
gambar b.
Sebenarnyafrequency cutoff dapat diturunkan dengan menempatkan material dielektric dalam
waveguide.Tapi ini tidak meningkatkan bandwidth bahkan dapat menyebabkan losses yang
meningkat.
Dengan membuat stuktur double ridge dari waveguide dalam pyramidal horn.
penggunaan bandiwtdth dari horn dapat ditingkatkan berlipat-lipat. Dimana double ridge
tersebut menggunakan coaxial feed dan diletakan memotong salah satu bagian dari ridge.
Double ridge juga menghasilkan single polarization.
Referensi
1. http://www.ets-lindgren.com/manuals/3160.pdf
2. http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?
view=article&catid=12:antena&id=660:atena&option=com_content&Itemi
d=15
3. http://www.rpm-community.co.cc/2010/05/antena.html
4. http://www.scribd.com/doc/32808947/D41106007-Sudirman-MaliangAntena-Horn
5. Wikipedia.com
YOSAFAT A