Anda di halaman 1dari 21

SIFAT FISIKA LARUTAN

Isi kuliah

Jenis-jenis larutan
Molecular view of solution process
Unit konsentrasi
Pengaruh temperatur terhadap kelarutan
Pengaruh tekanan terhadap kelarutan
gas
Sifat koligatif larutan non-elektrolit
Koloid

Jenis-jenis Larutan
Larutan dapat dibedakan ke dalam 6 jenis (tergantung
pada fasa awal komponen: gas, liquid atau solid)

Pada chapter ini hanya akan dibahas larutan dari: gas-liquid,


liquid-liquid dan solid-liquid), dan dibatasi solvent (pelarut) = air

Jenis-jenis Larutan
Jenis larutan berdasarkan kapasitas solute (zat
terlarut) untuk melarut:
1. Larutan jenuh (saturated solution) mengandung
jumlah maksimum solute yang dapat larut ke dalam
sejumlah tertentu solvent pada temperatur tertentu.
2. Larutan tak jenuh (unsaturated solution)
mengandung jumlah solute yang masih berada di bawah
kapasitas solute untuk mampu melarut. Solute masih
dapat larut.
3. Larutan super/lewat jenuh (supersaturated solution)
mengandung jumlah solute yang lebih banyak jika
dibandingkan dengan saturated solution. Jenis larutan
ini sangat tidak stabil, pada suatu saat solute akan keluar
dari larutan dan terbentuk kristal.
Apa persamaan dan
perbedaan antara proses
Presipitasi
(pengendapan) dengan
Kristalisasi
(pengkristalan) ??

Molecular view of solution process


Kemudahan pelarutan (pemisahan ikatan solute dan bergabung
dengan solvent atau sebaliknya), dipengaruhi oleh: gaya tarikmenarik solute-solute, solute-solvent dan solvent-solvent.

Step 1 dan step 2 endotermik


Step 3 endotermik atau
eksotermik
Panas pelarutan (Hsoln):
Hsoln = H1 + H2 + H3
Hsoln < 0 eksotermik
Hsoln > 0 endotermik

Molecular view of solution process


Kelarutan (solubility) adalah suatu ukuran seberapa banyak
solute akan terlarut ke dalam solvent pada temperatur tertentu.
Arti Like dissolves like

non-polar lebih larut ke non-polar

polar lebih larut ke polar


ionik lebih larut ke polar
Solute yg dapat membentuk ikatan hidrogen dengan solvent
akan memiliki solubilitas yang tinggi.
Misscible saling melarutkan (antara solute dengan solvent)
Immisscible tidak saling melarutkan
Contoh pelarut polar: air, amonia cair, HF cair
Contoh pelarut non-polar: benzene, CCl4

Unit Konsentrasi

Jawaban= 1,61%

Unit Konsentrasi

Unit Konsentrasi

Jawaban= 1,26 m

Unit konsentrasi

Pengaruh temperatur
terhadap kelarutan solid

Bagaimana cara
mendapatkan KNO3
murni dari suatu
sampel yang terdiri
dari 90 gram KNO3 dan
10 gram NaCl ??
Fractional crystalization

Metode sesuai jika


impuritas sampel rendah

Pengaruh temperatur
terhadap kelarutan gas

Pengaruh tekanan
terhadap kelarutan gas
Secara praktis, tekanan luar tidak berpengaruh terhadap
kelarutan solid dan liquid, namun sangat berpengaruh besar
terhadap kelarutan gas.
Hubungan kuantitatif antara kelarutan dengan tekanan
diberikan dalam Hk. Henry: the solubility of a gas in a

liquid is proportional to the pressure of the gas over the


solution

c = konsentrasi molar gas terlarut (mol/L)


P = tekanan gas di atas larutan saat kesetimbangan
(atm), jika gas
terdiri dari beberapa komponen maka P = tekanan
parsial gas
k = konstanta (fungsi temperatur) (mol/L.atm)

Sifat koligatif larutan nonelektrolit


Sifat koligatif adalah sifat yang hanya tergantung
pada jumlah partikel solute di dalam larutan, bukan pada
sifat alami partikel tersebut.
(Partikel solute: atom, ion atau molekul)
Sifat koligatif diantaranya:
1. Penurunan tekanan uap
2. Kenaikan titik didih
3. Penurunan titik beku
4. Tekanan osmosis

1. Penurunan Tekanan Uap


Jika solute bersifat non-volatile (tidak memiliki tekanan uap
yang dapat diukur) tekanan uap larutan akan lebih rendah dari
tekanan uap solvent murni.

Jika larutan hanya mengandung satu jenis solute, maka X 1 = 1 X2

Terlihat bahwa penurunan tekanan uap (DP) proporsional terhadap


konsentrasi solute (dalam fraksi mol)

1. Penurunan Tekanan Uap


Jika solute dan solvent bersifat volatile (memiliki
tekanan uap yang terukur) tekanan uap larutan
merupakan jumlah tekanan parsial masing-masing
komponen.

2. Kenaikan Titik Didih


Titik didih larutan adalah temperatur dimana tekanan
uap sama dengan tekanan atmosferik luar.
Karena adanya solute non-volatile akan menurunkan
tekanan uap, maka titik didih larutan tersebut juga akan
terpengaruh.

Kenaikan titik didih (Tb)


didefinisikan sebagai titik didih
larutan (Tb) dikurangi dengan titik
didih pelarut murni (Tbo)
Tb proporsional terhadap
penurunan tekanan uap
proporsional terhadap konsentrasi
(dalam molalitas, m)

3. Penurunan Titik Beku


Bagaimana cara melelehkan salju di musim dingin?
(Taburkan NaCl atau CaCl2)
Penurunan titik beku (Tf)
didefinisikan sebagai titik beku
pelarut murni (Tfo) dikurangi dengan
titik beku pelarutan(Tb)
Tf proporsional terhadap
konsentrasi (dalam molalitas, m)
Kf = konstanta molal penurunan titik
beku
(oC/m)

4. Tekanan Osmosis
Osmosis = lintasan selektif molekul solvent yang
melewati membran berpori dari larutan encer menuju
larutan yang lebih pekat.

a. Sebelum osmosis terjadi


b. Setelah osmosis terjadi
M = konsentrasi molar (Molaritas)
R = konstanta gas ideal
T = temperatur (K)

Tekanan osmosis ()
adalah tekanan untuk
menghentikan proses
osmosis

KOLOID

A colloid is a dispersion of particles of one substance (the dispersed


phase) throughout a dispersing medium made of another substance.
Ukuran partikel koloid lebih besar dari pada ukuran partikel larutan,
yaitu antara 1 x 103 pm sampai dengan 1 x 106 pm

Such colloids are divided into two categories called


hydrophilic, or water-loving, and
hydrophobic, or water-fearing.

Anda mungkin juga menyukai