Anda di halaman 1dari 17

TEKNOLOGI BAHAN

KONSTRUKSI
KACA
IRFAN RIZALLI
(14410030)

Kacaadalahamorf(nonkristalin) material
padat yang bening dan transparan (tembus
pandang), biasanya rapuh. Paling banyak
digunakan selama berabad abad sebagai
jendela dan gelas minum. Kaca dibuat dari
campuran 75% silikon dioksida(SiO2)
plusNa2O,CaO, dan beberapa zat tambahan.
Suhu lelehnya adalah 2.000derajatCelsius.

Mengenal Jenis-jenis Kaca serta Penggunaannya

Kaca merupakan salah satu elemen penting


pada bangunan, baik rumah tinggal
(residensial), pertokoan, gedung bertingkat
tinggi (high rise building) maupun multi use
building. Fungsi kaca, selain untuk
pencahayaan alami, juga sebagai bagian dari
estetika bangunan.
Pengenalan jenis-jenis kaca ini sangat
penting, agar kita tidak salah dalam memilih
jenis kaca yang dikaitkan dengan
penggunaannya.

Kaca Bening

Kaca ini juga sering disebut dengan kaca polos atau dalam istilah

teknisnya adalahfloat glass.


Kaca ini tidak berwarna, memiliki permukaan yang sangat bersih, rata
dan bebas distorsi.
Karena sifat kacanya yang tidak berwarna, jenis kaca ini memberikan
tingkat transmisi yang tinggi (lebih dari 90%) serta memberikan
bayangan yang sempurna.
Kaca ini banyak digunakan untuk eksterior maupun interior
bangunan, baik rumah tinggal maupun gedung bertingkat. Namun
kaca ini tidak direkomendasikan untuk ektserior bangunan bertingkat
karena kemampuan menahan panas matahari yang rendah.
Kaca ini juga dapat digunakan untuk perabot rumah tangga, misalnya
lemari, table top, dinding dekorasi, akuarium dan sebagainya.
Ketebalan kaca ini bervariasi, yang umum dipakai mulai dari 5 mm, 6
mm, atau 8 mm. Pemilihan ketebalan kaca disesuaikan dengan
bentang kaca yang akan dipasang. Untuk rumah tinggal dan interior
gedung, biasanya digunakan kaca tebal 5 mm, 6 mm atau 8 mm
tergantung bentangnya.

Kaca Warna

Di kalangan masyarakat, kaca ini biasa disebut dengan kaca rayben, untuk

kaca warna hitam. Istilah teknisnya adalahtinted glass.


Kaca ini merupakan kaca float yang diberi warna dengan menambahkan
sedikit logam pewarna seperti kobalt, besi, silenium, dan sebagainya pada
bahan baku kaca.
Kaca ini mampu menyerap 55% panas matahari, sehingga akan
mengurangi beban pendingin ruangan dan memberikan rasa nyaman pada
penghuni bangunan. Dengan warna kaca tersebut, maka sifat tembus
pandang kaca menjadi rendah, sehingga memberikan kebebasan privasi
bagi penghuni bangunan.
Warna yang tersedia pada kaca ini adalah blue green, dark blue, euro grey,
dark grey, bronze dan green.
Karena warna yang terkandung pada kaca, maka semakin tebal kaca, akan
warnanya akan semakin gelap dan tingkat penyerapan panas matahari
akan semakin tinggi.
Kaca jenis ini dapat digunakan baik untuk eksterior maupun interior
bangunan. Namun dalam penerapannya, jenis kaca ini lebih banyak dipakai
pada eksterior bangunan, baik untuk pintu dan jendela, maupun pada
curtain wall. Untuk pintu dan jendela, biasa digunakan tebal kaca 6 mm.
Sedangkan pada curtain wall, digunakan tebal kaca 8 mm atau 10 mm,
tergantung bentang kaca dan hasil perhitungan beban angin.

Kaca Es

Kaca es adalah kaca yang terdapat tekstur dengan pola

tertentu pada salah satu sisinya.


Kaca jenis ini diproduksi dengan cara yang disebut roll-out
process, di mana leburan bahan baku kaca dialirkan melalui
sepasang rol dengan satu rol memiliki pola tertentu,
sehingga pada salah satu permukaan kaca akan tercetak
pola sesuai dengan pola pada rol.
Karakter jenis kaca ini, memberikan efek dekoratif, efek
pencahayaan dan efek pembayangan yang menarik, serta
memiliki kemampuan mereduksi silau secara maksimum.
Penggunaan kaca ini lebih banyak dipakai pada interior
bangunan, yaitu untuk partisi, dinding, pintu perabot rumah
dan kaca pada kamar mandi.

Kaca Reflektif

Kaca reflektif adalah jenis kaca yang mampu memantulkan

cahaya dan mereduksi sifat tembus pandang dari sisi luar,


sehingga sering pula disebut dengan kacaone way.
Dalam pembuatannya, kaca ini dilapisi dengan pelapis
transparan tipis dari oksida logam (sebagai lapisan
pemantul) melalui proses pyrolysis.
Lapisan kaca reflektif ini bersifat memantulkan cahaya dan
panas, serta mampu memberikan penampilan yang mewah,
sekaligus menurunkan beban energi pengkondisian udara.
Lapisan coating reflektif ini dapat dilapiskan pada kaca clear
maupun kaca warna (blue, dark blue, grey dan green).
Kaca ini biasa digunakan pada bukaan pintu atau jendela
dinding luar, yang diharapkan berpenampilan mewah pada
bangunan. Untuk bangunan bertingkat, terutama digunakan
digunakan pada tipe dinding kaca eksterior (curtain wall).

Kaca Tempered

Kaca tempered adalah kaca yang diperkeras dengan cara memanaskan

kaca float biasa hingga mencapai temperatur 700 derajat celcius, kemudin
didinginkan mendadak dengan menyemprotkan udara secara merata
merata pada kedua permukaan kaca. Dengan proses ini, maka terjadi
perubahan fisik kaca, yaitu terjadi perubahan gaya tekan dan gaya tarik
pada kaca, tapi secara visual tidak terjadi perubahan.
Dengan ketebalan yang sama, kekuatan kaca tempered mampu mencapai
3-5 kali lipat dari kekuatan kaca biasa, terhadap beban angin, tekana air,
benturan dan terhadap perubahan temperatur yang tinggi (thermal shock).
Jika pecah, pecahan kaca tempered berbentuk kecil-kecil dan tumpul,
sehingga sangat aman bagi manusia.
Penggunaan kaca tempered terutama untuk bukaan-bukaan atau dinding
kaca pada bangunan yang menuntut tingkat keamanan yang tinggi.
Penggunaan lain adalah untuk pintu-pintu tanpa rangka (frameless), seperti
pintu utama maupun partisi kamar mandi. Selain itu kaca tempered juga
digunakan untuk railing kaca pada tangga dan void, eskalator dan lift.
Kaca tempered tidak boleh diganggu oleh proses-proses lebih lanjut seperti
pemotongan, penggosokan tepi, pembuatan lubang dan lain-lain. Prosesproses ini akan melemahkan kekuatan kaca, bahkan dapat menyebabkan
pecahnya kaca itu sendiri. Untuk itu semua ukuran dan jenis aksesoris harus
sudah dapat ditentukan dengan pasti sebelum proses tempered dilakukan.

Kaca Laminated

Kaca laminated merupakan kaca dengan tingkat keamanan

dan perlindungan yang tinggi terhadap penghuni. Jika


terjadi sesuatu yang menyebabkan pecahnya kaca, maka
kaca laminated tidak akan berhamburan, tapi hanya retak
dan sangat sulit ditembus.
Kaca laminated terdiri dari komposisi satu atau lebih
lembaran polifinil yang transparan, fleksibel dan sangat
kuat, dengan satu atau lebih lembaran kaca float, dan
disatukan melalui proses pemanasan dan pengepresan.
Karakterisitik kaca laminated, ialah bahwa pecahan kaca
tidak akan jatuh atau berhamburan, namun tetap melekat
pada filmnya, dan kaca tetap terpasang pada rangkanya.
Kaca laminated yang sudah pecah, tetap suit sekali
ditembus oleh manusia sehingga memberikan tingkat
keamanan yang sangat tinggi bagi penghuninya.
Penggunaan kaca laminated terutama untuk atap kaca,
skylight, dinding kolam renang dan lain-lain, di mana tidak
diinginkan adanya reruntuhan kaca jika pecah.

Kaca laminated juga digunakan untuk lemari pajang barang-

barang berharga (anti pencuri)


Hindari proses lanjut pada kaca laminated seperti
pemotongan, pembuatan lubang dan aksesoris lain,
walaupun mungkin dapat dikerjakan, tapi akan sangat sulit
dan tidak rapi. Semua ukuran dan aksesoris harus sudah
tepat, sebelum proses laminate dikerjakan.
Kaca laminated yang terdiri dari dua lembar kaca biasanya
digunakan untuk bangunan-bangunan. Sedangkan yang
terdiri lebih dari dua lembar biasanya untuk penggunaanpenggunaan khusus seperti kaca tahan peluru, kaca
akuarium yang besar dan kaca pesawat terbang.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai