Anda di halaman 1dari 11

I.

Tujuan Percobaan

Dapat Mengenal dan memahami alat-alat laboratorium kimia dan cara menggunakannnya.

II.

Prinsip Percobaan

Pengenalan dan penggunaan alat beserta fungsinya.

III. Teori Penunjang


Alat-alat gelas yang terdapat di laboratorium kimia berdasarkan fungsinya secara umum
dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu alat tampung, alat ukur dan alat pendukung. Alat ukur adalah
alat yang berfungsi untuk menentukan jumlah zat cair secara tepat. Alat tampung adalah alat
gelas yang fungsi utamanya adalah menampung zat kimia, bukan mengukur kuantitas zat.

IV. Hasil Pengamatan


NO. Nama Alat dan Kegunaan
1

Labu Ukur

Menampung dan mencampur larutan kimia.

Tabung Reaksi

Menampung larutan dalam jumlah yang sedikit

3.

Beker Gelas

Menampung bahan kimia atau larutan dalam jumlah yang banyak


4

Gelas Ukur

Mengukur volume larutan

Pipet Ukur

Mengukur volume larutan

Penjepit Tabung Reaksi

Menjepit

tabung

reaksi

selama

melakukan

proses

pemanasan

Pipet Tetes

Memindahkan beberapa tetes zat cair

Mortar dan Alu

Menggerus dan menghaluskan suatu zat

Botol Semprot

menyimpan aquadest dan digunakan untuk mencuci atau membilas alat-alat dan bahan

10

Cawan Porselin

Wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi

11

Kawat Nikrom

Mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala

12

Erlenmeyer

Menyimpan dan memanaskan larutan dan menampung filtrate hasil penyaringann

13

Pembakar Spirtus

Membakar zat atau memanaskan larutan

14

Batang Pengaduk

Mengaduk larutan

15

Kaca Arloji

Penutup gelas kimia , tempat menimbang bahan

16

Klem Buret

Memegang buret yang digunakan untuk titrasi

17

Statif

Menegakkkan corong, buret

18

Kertas saring

Menyaring larutan

19

Rak Tabung Reaksi

Tempat tabung reaksi

20

Bola Hisap

Menghisap larutan yang akan diukur

21

Corong

Menyaring cairan kimia

22

Kawat kasa

Sebagai alas penyebaran panas

23

Buret

Mengeluarkan larutan dengan volume tertentu

24

Pipet gondok

Dipakai untuk mengambil larutan dengan volume tertentu

25

Plat Tetes

Tempat untuk mereaksikan zat dalam jumlah kecil

26

Lemari Asam

Menyimpan larutan yang bersifat asam

27

Oven

Mengeringkan peralatan yang akan digunakan

28

Neraca

Mengukur jumlah zat yang diperlukan

29

Bunsen

Keperluan penggunaan api

30

Kertas indikator

Menentukan pH larutan

31

Centrifuge

Memisahkan dan mengendapkan padatan dari larutan

32

Eksikator

Mendinginkan zat

33

Corong Pisah

Memisahkan larutan dan gas

34

Mikropipet

Memindahkan cairan dengan volume yang sangat kecil

V. Pembahasan
a. Gelas Ukur digunakan untuk megukur volume larutan dengan cara melihat meniscus
secara tepat. Mata harus sejajar dengan gelas ukur, kemudian lihat bagian meniscus
bawah untuk mentukan volume larutan.
b. Buret digunakan untuk mentitrasi larutan, buret dipasangkan dengan Erlenmeyer.
Fungsi dari Erlenmeyer tersebut untuk menampung hasil titrasi. Tangan kanan
digunakan untuk memegang dan menggoyangkan Erlenmeyer sedangkan tangan kiri
untuk memegang keran buret.
c. Labu Ukur digunakan untuk mencampur larutan. Caranya masukkan larutan ke dalam
labu ukur. Simpan labu ukur di lengan tangan lalu goyangkan ke arah atas dan bawah
agar larutan tercampur.
d. Lemari Asam ini cara menggunakannya harus dinyalakan terlebih dahulu tombolnya.
Pintunya hanya boleh terbuka setengah badan. Gunakan masker dan sarung tangan
ketika membukanya.
e. Oven digunakan untuk mengeringkan alat-alat yang akan digunakan. Hanya untuk alatalat yang tahan terhadap panas.
f. Bunsen digunakan untuk keperluan penggunaan api. Selang bunsen harus dihubungkan
dengan kerang yang terhubung gas agar dapat mengeluarkan api. Api yang dihasilkan
bisa diatur sesuai kebutuhannya.
g. Kertas Indikator cara menggunakannnya perubahan warna yang dihasilkan kertas
indikator dicocokkan dengan table warna indikator.
h. Centrifuge cara kerjanya dengan memasukkan larutan ke dalam tabung yang berada di
dalam centrifuge. Jumlah tabung tersebut tidak boleh hanya 1 karena di khawatirkan
larutan yang berada dalam tabung akan menyembur.
i. Eksikator digunakan untuk mendinginkan zat. Zat yang akan didinginkan terlebih
dimasukkan ke dalam krus. Lalu masukkan krus ke dalam eksikator.
j. Corong Pisah cara menggunakannya masukkkan larutan ke dalam corong dari atas
dalam keadaan keran corong tertutup. Goyangkan corong agar larutan tercampur.
Balikkan corong dan buka kerannya agar gas yang dihasilkan larutan tersebut keluar.
k. Mikropipet cara menggunakannya tekan berkali kali thumb knopnya untuk memastikan
lancarnya mikropipet. Tekan thumb knopnya dan masukkan mikropipet ke dalam

larutan. Tahan pipet dan lepaskan tekanan pada thumb knop agar larutan tersebut
keluar.
l. Neraca cara menggunakannnya harus dipastikan bahwa neraca tersebut berada dalam
keadaan yang stabil. Tekan tombol untuk menyalakan neraca, beri alas seperti
perkamen ketika akan mulai menimbang zat. Harus diperhatikan juga kapasitas
minimum dan maksimum bahan yang boleh ditimbang.

VI. Kesimpulan
Alat ukur dibedakan menjadi 2, alat ukur yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai