Anda di halaman 1dari 6

FORMAT PENGKAJIAN

DEVELOPMENTAL SCREENING TEST II


STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI

Nama Mahasiswa
NIM
Kelas
1. IDENTITAS ANAK
Nama
Tanggal lahir
Jenis kelamin
Agama
Pendidikan
Alamat

:
:
:
: Sharon Valentina C.
: Badung, 14 Februari 2005
: Perempuan
: Kristen Katolik
: TK
: Denpasar

2. IDENTITAS ORANG TUA


Nama
: Stefanus Ut. Subagia
Tanggal lahir
: 13 Januari 1975
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Kristen Katolik
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Denpasar
3. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
a.
Pesonal sosial/kemandirian begaul
Pengasuh (guru) mengatakan bahwa anak sudah mampu bersosialisasi dan
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Anak juga sudah mengenal dan mengetahui
semua nama teman-teman di kelasnya dan anak juga sudah mampu bekerjasama dengan
teman-temannya dengan cukup baik dalam bermain dan saat belajar.
b.

Motorik Halus
Pengasuh (guru) mengatakan bahwa anak sudah mampu menggambar, mewarnai,
menulis dan sedikit membaca. Anak juga sudah mampu mengerjakan pekerjaan rumah
dengan cukup baik.

c.

Bahasa
Pengasuh (guru) mengatakan bahwa anak dapat berkomunikasi dengan baik dan
menggunakan bahasa Indonesia dengan lancar. Walaupun masih terdapat kesalahan-kesalahan
kecil.

d.

Motorik Kasar

Pengasuh (guru) mengatakan bahwa anak ini merupakan anak yang cukup aktif dan
lincah dalam mengikuti kegiatan permainan yang di adakan.

4. PENGHITUNGAN UMUR
Tanggal test :2010-10-09
Tanggal lahir :2005-02-14
5 -07-26
Umur anak
: 5 tahun 7 bulan 26 hari

5 tahun 8 bulan

5. PELAKSANAAN TEST DDST II


SEKTOR
RESPON ANAK
KESIMPULAN
Personal sosial
Anak dapat mengambil makannan sendiri Anak dalam batas normal dan
tidak mengalami keterlambatan
Anak dapat menggosok gigi sendiri
dalam perkembangan personal
Anak dapat bermain ular tangga/kartu
sosial.
Motorik halus Anak dapat mencontoh menggambar kotak Anak dalam batas normal dan
Anak dapat menggambar orang dengan 3 tidak mengalami keterlambatan
dalam perkembangan motorik
bagian
Anak dapat menentukan mana garis yang halus.
lebih panjang
Anak dapat membuat tanda tambah (+)
Bahasa
Anak dalam batas normal dan
Anak dapat mengartikan 7 kata
tidak mengalami keterlambatan
Anak dapat menyebutkan 2 kata yang
dalam perkembangan bahasanya.
berlawanan
Anak dapat menghitung khusus (1-10)
Anak belum mengetahui 3 jenis-jenis kata
sifat
Motorik kasar Anak dapat berjalan dengan menjinjit
Anak dalam batas normal tidak
Anak dapat berdiri dengan 1 kaki selama 5 mengalami keterlambatan dalam
perkembangan motorik kasar.
detik
Anak mampu berdiri dengan 1 kaki dalam
6 detik

6. INTERPRETASI HASIL TEST DARI DDST II


Anak dapat melakukan semua item yang di minta dengan baik sehingga anak dinyatakan
lulus (P). Anak mendapatkan skor A pada beberapa item yang ditunjukan bahwa anak
mengalami perkembangan lebih. Walaupun ada beberapa item anak gagal (F), namun masi
dalam batas normal.
7. KESIMPULAN DARI KEEMPAT SEKTOR
Anak dapat melakukan semua item yang ditunjukan. Dapat disimpulkan bahwa anak
mengalami perkembangan personal sosial, motorik halus, bahasa dan motorik kasar dengan
baik dan normal sesuai dengan umurnya.
8. SARAN KEPADA ORANG TUA/PENGASUH

Anak sudah mengalami perkembangan yang normal. Walaupun begitu diharapkan kepada
orang tuanya untuk selalu mengawasi perkembangan anaknya agar tidak terjadi kesalahan
dan orang tua juga harus menuntun anaknya dalam beberapa item yang belum mereka pahami
sperti : mengajarkan beberapa kata sifat yang belum mereka ketahui.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. AS DENGAN GLOBAL


DEPELOVMENT DELAY DI POLIKLINIK TUMBUH KEMBANG RSUP
DR. SARDJITO YOGYAKARTA
RESUME KASUS TUMBUH KEMBANG
Sabtu, 25 April 2009

A. IDENTITAS
Nama anak

An. AS

Tanggal Lahir

26 Januari 2008

Umur

1 tahun 3 bulan 0 hari

Jenis kelamin

Perempuan

Nama Ayah/Ibu

Bp. P/Ibu T

Pendidikan

SLTA/SLTA

Pekerjaan

Wiraswasta

NO. Med. Rec

1092141

Berat badan lahir

3100 gram

Alamat

Purworejo RT 08/ 04 Jawa Tengah

B. DATA FOKUS
S:

Ibu mengatakan selama kehamilan tidak ada masalah.

Saat ini anak hanya bisa menoleh ke arah suara, anak juga tidak bisa
mendengar.
O:

BB = 10,5 kg, PB = 69 cm, LK = 47 cm, LD = 47 cm dan LLA = 14

cm.
Anak telah mendapat imunisasi BCG, Hepatitis B I,II, Polio I,II,III dan
imunisasi DPT I,II,III.
Pengukuran Denver Development Skrining Test (DDST)/Denver II (umur
kronologis 15 bulan).
1. PERSONAL SOSIAL

Mampu berusaha mencapai mainan.


Mampu makan sendiri.
Mampu tepuk tangan.
Gagal:
Menyatakan keinginan.
Daag-daag dengan tangan.
Main bola dengan pemeriksa.
Menirukan kegiatan.
Minum dengan cangkir.
2. ADAPTIF-MOTORIK HALUS

Mampu meraih.

Mampu mencari benang.

Mampu mengaruk manik-manik.

Gagal:
Mengambil 2 kubus.
Memegang dengan ibu jari dan jari.
Membenturkan 2 kubus.
Menaruh kubus di cangkir.
Mencoret-coret.

3. BAHASA

Mampu berteriak.

Mampu menoleh ke bunyi icik-icik.

Mampu menoleh ke arah suara.

Gagal:
Satu silabel.
Meniru bunyi kata-kata.
Papa/mama tidak spesifik.
Kombinasi silabel.
Mengoceh.
Papa/mama spesifik.

1 kata.
4. MOTORIK KASAR
Mampu duduk kepala tegak.
Mampu beban pada kaki.
Mampu bangkit kepala tegak.
Gagal:
Dada terangkat menumpu pada lengan.
Membalik.
Duduk tanpa pegangan.
Berdiri dengan pegangan.
Bangkit untuk berdiri.
Bangkit terus duduk.
Berdiri 2 detik.
Berdiri sendiri.
Membungkuk kemudian berdiri.
Berjalan dengan baik.
INTERPRETASI HASIL UJI DDST
Perkembangan anak termasuk dalam kategori delay (global depelovment
delay). Hasil uji DDST terlampir.
A : Keterlambatan tumbuh kembang.
P :
Berikan informasi kesehatan kepada keluarga tentang:

Berikan aktivitas yang meningkatkan interaksi anak.


Dukung anak untuk mengekspresikan diri melalui pujian atau umpan balik

positif atas usaha-usahanya.


Beri mainan atau benda-benda yang sesuai usianya.
Komunikasikan dengan petugas dan mengikuti secara jelas
tanggungjawab terhadap perilaku yang diharapkan pada anak sesuai
dengan keperluan.

I :

Menganjurkan orang tua untuk memberikan aktivitas yang dapat

meningkatkan interaksi anak.


Menganjurkan orang tua untuk mendukung anak dalam mengekspresikan

diri melalui pujian atau umpan balik positif atas usaha-usahanya.


Menganjurkan orang tua memberi mainan atau benda-benda yang sesuai

usianya.
Menganjurkan orang tua untuk mengkomunikasikan dengan petugas dan
mengikuti secara jelas tanggungjawab terhadap perilaku yang diharapkan
pada anak sesuai dengan keperluan.

E:

S : Ibu mengatakan paham dengan penjelasan yang disampaikan dan


berjanji akan melaksanakan anjuran yang diberikan.
O : ekspresi wajah puas dari orang tua.
A : keterlambatan tumbuh kembang belum teratasi.
P : rencanakan kontrol rutin dan stimuli perkembangan anak.

Anda mungkin juga menyukai