Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN
Pada system kerja dari interlock lube oil GA 602A terdapat 2 pilihan
pengaturan Pump Switch yaitu pada posisi Auto dan posisi Manual , terdapat 3
keadaan yaitu auto start , auto stop serta alarm dan shutdown. Pompa secara otomatis
dikendalikan oleh pressure switch untuk discharge tekanan dan dikendalikan oleh
temperature switch untuk discharge suhu, pompa utama dan auxillary pump akan
bekerja pada saat tekanan minyak turun menjadi 0,9 Kg/cm2 (LOP-SW2) yang mana
pada gambar diatas LOP-SW2 yang awalnya Normally open akan menjadi Normally
close yang disambung dengan LOP-SW3 dan dipararelkan dengan C1 dan LT2
( pompa utama lube oil) sehingga kedua pompa tersebut akan berjalan, sedangkan
untuk kondisi auto-stop yang dikendalikan oleh pressure switch dimana ketika kedua
pompa tersebut telah berjalan dan tekanan telah dicapai yaitu 5 Kg/cm2 (LOP-SW3)
maka LOP-SW3 yang awalnya NC akan berubah menjadi NO yang mana berarti
kedua pompa pelumas tersebut akan berhenti.
Pressure switch dan temperature switch yang lain digunakan untuk keadaan
alarm dan shut down, untuk keadaan alarm dimana untuk keadaan ini akan aktif
apabila tekanan turun menjadi 0,4 Kg/cm2 atau suhu naik menjadi 60oC yang mana
ketika tekanan menjadi 0,4 Kg/cm2 yang awalnya NC akan berubah menjadi NO
yang mana R1 akan mati namun karena pada alarm R1 yang dipararelkan dengan
R2,R3 dan R4 awalnya NO akan berubah menjadi NC dan kemudian alarm akan aktif
. Untuk suhu 60oC yang awalnya NC akan berubah menjadi NO yang mana R2 akan
mati namun karena pada alarm R2 NO maka akan berubah menjadi NC dan akan
mengaktifkan alarm.
Pada keadaan shut down dimana ketika tekanan turun menjadi 0,4 Kg/cm2
atau suhu naik menjadi 80oC. Untuk tekanan yang turun menjadi 0,4 Kg/cm2 yang
dihubungkan dengan R1 yang mana R1 ini digunakan juga untuk mengaktifkan alarm

, R1 ini juga diserikan dengan R3 ( suhu 80oC) yang mana outputnya merupakan
solenoid , untuk kondisi R1 dan R3 pada solenoid yaitu NC dan solenoid energized to
run atau udara pada solenoid dialirkan , ketika tekanan turun 0,4 Kg/cm yang keadaan
awal NC akan berubah menjadi NO yang menyebabkan R1 akan mati sehingga R1
pada solenoid yang awalnya NC akan berubah menjadi NO dan akan membuat
solenoid deenergized to trip atau solenoid akan menutup udara sehingga membuat
system trip. Untuk suhu yang naik menjadi 80 oC yang awalnya NC akan berubah
menjadi NO dihubungkan dengan R3 yang menyebabkan R3 mati sehiungga R3 pada
solenoid yang awalnya NC akan berubah menjadi NO dan kaan membuat solenoid
deenergized to trip atau solenoid akan menutup udara sehingga membuat system trip.

Anda mungkin juga menyukai