DAFTAR SINGKATAN
ADB
: Asian Development Bank
AMDAL
:
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
AMPL
: Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
APBN
: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
APBK
:
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Kabupaten
AUSAID
: Australian Aid Agency
BABS
: Buang Air Besar Sembarangan
BAPPEDA
: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
BAPPENAS
: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
B3
: Bahan Berbahaya dan Beracun
BLU
: Badan Layanan Umum
BLUD
: Badan Layanan Umum Daerah
BLKH
: Balai Lingkungan Hidup dan Kebersihan
CBD
: Central Business District
CDM
: Clean Development Mechanism
CK
: Cipta Karya
CLTS
: Community-Led Total Sanitation
CF
: City Facilitator
CSR
: Corporate Social Responsibility
CSS
: City Sanitation Strategy (SSK)
DAK
: Dana Alokasi Khusus
DAU
: Dana Alokasi Umum
DSCR
: Debt Service Coverage Ratio
DED
: Detailed Engineering Design
DEWAT(S)
: Decentralized Waste Water Treatment
System
DIPK
: Daftar Isian Pengusulan Kegiatan
DLH
: Dinas Lingkungan Hidup
DPRK
: Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten
DPU
: Dinas Pekerjaan Umum
EIA
: Environmental Impact Assessment
EIRR
: Economic Internal Rate of Return
EHRA
: Environmental Health Risk Assessment
FIRR
: Financial Internal Rate of Return
FS
: Feasibility Study
IndII
: Indonesia Infrastructure Initiative
INPRES
: Instruksi Presiden
IPAL
: Instalasi Pengolahan Air Limbah
IPLT
ISSDP
JBIC
JICA
KAK
KDH
KEPPRES
KLH
K/L
KMW
KNSP
KPS
KSM
KUA
LARAP
LSM
MCK
MDF
MDGs
MONEV
MP
Musrenbang
NGO
NSPK
PAD
PE
PEMDA
PERMENDAGRI
PERMENKES
PERMEN-PU
PEMKAB
PEMPROV
PHBS
PHLN
PIU
PMU
POKJA SAN
PP
PPP
PPLP
:
Pengembangan Penyehatan Lingkungan
Permukiman
PPSP
:
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
PSS
: Peta Sistem Sanitasi
PSP
:
Private Sector Participation
RAMP
:
Risk Assessment and Mitigation Program
Renja
:
Rencana Kerja
Renstra
: Rencana Strategis
RKA
: Rencana Kegiatan dan Anggaran
RKPD
: Rencana Kerja Pemerintah Daerah
RPJMD
:
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah
RPIJM
: Rencana Program Investasi Jangka menengah
RPJMN
:
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional
3R
:
Reduce, Reuse and Recycle
RTS
: Rencana Tindak Sanitasi
Rusunawa
: Rumah Susun Sederhana Sewa
Sanimas
: Sanitasi berbasis Masyarakat
SanDG
: Sanitation Donor Group
SanTT
: Sanitation Technical Team
Satker
: Satuan Kerja
Satgas
: Satuan Tugas
SILPA
: Sisa Lebih Penggunaan Anggaran
SK
: Surat Keputusan
SKPD
: Satuan Kerja Perangkat Daerah
SLA
: Subsidiary Loan Agreement
SNI
: Standar Nasional Indonesia
SPAL
: Sistem Penyaluran Air Limbah
SPAM
: Sistem Penyediaan Air Minum
SPM
: Standar Pelayanan Minimum
SSK
: Strategi Sanitasi Kota
TA
: Technical Assistance
TAPD
: Tim Anggaran Pemerintah Daerah
ToR
: Term of Reference
TPA
:
Tempat Pemrosesan Akhir
TPS
: Tempat Penampungan Sementara
TPST
:
Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu
TTPS
:
Tim Teknis Pembangunan Sanitasi
UDPK
: Unit Daur Ulang dan Pembuatan Kompos
UU
USDP
WASAP
WASPOLA
:
:
:
:
Undang-Undang
Urban Sanitation Development Project
Water and Sanitation Program
Water and Sanitation Policy Action Planning
:
:
World Bank
Water and Sanitation Program - East Asia Pacific
Project
WB
WSP-EAP
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengembangan layanan sanitasi perlu didasari oleh suatu rencana
pembangunan
sanitasi
jangka
menengah
(5
tahunan)
yang
waktu
yang
lebih
panjang.
Masing-masing
institusi
belakang
dari
terbentuknya
atau
terwujudnya
dalam
mengatasi
masalah
limbah,
sampah,
dan
drainase
ini
Sanitasi
Permukiman
(PPSP).
Kondisi
pengelolaan
sudah
berbau
busuk
dan
berwarna
kehitam-hitaman,
kelurahan/area yang
pada data sekunder dan data primer. Data sekunder didasarkan pada
3 (tiga) kriteria, yaitu kepadatan penduduk tiap desa, Fungsi Bagian
Wilayah Kabupaten (BWK), persepsi Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD). Dan Data primer bersumber pada
EHRA (Environmental
TABEL 1.1
Penetapan Area Beresiko Berdasarkan Data Sekunder
(Kepadatan Penduduk, Fungsi Bwk, Persepsi SKPD) dan Data
Primer (Studi EHRA)
Kecamatan /
Desa
Kuta Baro
Lamsabang
Data Sekunder
Skor
Kepada Skor
Skor
tan
Fun
Perse
Pendud
gsi
psi
uk
Bwk
Skpd
Total
Skor
Data
Sekun
der
(1+2+
3)
Data
Prim
er
Skor
Ehra
Tot
al
Sko
r
(4+
5)
Klasif
kasi
Ket
11
2.75
11
2.75
11
2.75
Lamteungoh
11
2.75
Sukamakmur
Baet meusago
13
3.25
Beresiko
Tinggi
Baet Lampuot
13
3.25
Beresiko
Tinggi
Bait mesjid
13
3.25
Beresiko
Tinggi
Cot leot
13
3.25
Pante rawa
13
3.25
Beresiko
Tinggi
Beresiko
Tinggi
Rabeu
Ingin Jaya
Lam preh
Beresiko
Sedang
Beresiko
Sedang
Beresiko
Sedang
Beresiko
Sedang
Blang Bintang
Cot Mancang
1.25
Empe bata
1.25
1.25
1.25
1.25
13
3.25
1.25
13
3.25
1.25
1
1
2
2
2
1
5
4
2
1
7
5
1.75
1.25
1.25
Baitussalam
1.75
Montasik
Krueng Barona
Jaya
1
1
2
4
2
4
5
9
2
4
7
13
1.75
3.25
Kuta Malaka
1.75
Simpang Tiga
1
1
2
4
2
4
5
9
2
4
7
13
1.75
3.25
Darul Kamal
1.75
Peukan Bada
1
1
2
2
3
1
6
4
3
1
9
5
2.25
1.25
Lhoong
Lhoknga
Leupung
Indrapuri
Kuta Cot Glie
Seulimeum
Kota Jantho
Lembah
Seulawah
Mesjid Raya
Darussalam
Darul Imarah
Pulo Aceh
Tidak
Beresiko
Tidak
Beresiko
Tidak
Beresiko
Tidak
Beresiko
Tidak
Beresiko
Beresiko
Tinggi
Tidak
Beresiko
Beresiko
Tinggi
Tidak
Beresiko
Beresiko
Rendah
Tidak
Beresiko
Tidak
Beresiko
Beresiko
Rendah
Beresiko
Rendah
Beresiko
Sedang
Beresiko
Rendah
Beresiko
Rendah
Beresiko
Tinggi
Beresiko
Rendah
Beresiko
Sedang
Tidak
Beresiko
keterangan:
Gambar 1.1.
Peta Area Beresiko
Area
Area
Area
Area
Beresiko Tinggi
Beresiko Sedang
Beresiko Rendah
Tidak Beresiko
:
:
:
:
3,00 3,72
2,06 2,99
1,26 - 2,05
0,00 1,25
oleh
pemerintah
kabupaten
dan
pihak
terkait
para
stakeholders
melaksanakan
kebijakan
pendanaan
dalam
rangka
implementasi
Faktor Penyebab
1.3.2
Kurang lancarnya
sistem pengumpulan
Faktor Penyebab
Sebaran penduduk yang tidak merata
Keterbatasan kemampuan biaya
dan pengangkutan
pengolahan
Kurangnya armada mobil angkut sampah
sampah
Belum propesionalnya
petugas pengolah
sampah.
Praktek buang sampah di
sembarang tempat
Sampah di perbatasan
masyarakat perdesaan
Lahan masih memungkinkan untuk
pembuangan sampah
Rendahnya kesadaran masyarakat
Tingkat
Pelayanan
Persampahan
Kabupaten
Aceh
Besar
mencapai 85 %
1.3.3
air
limbah
baik
domestik
maupun
industri
(sistem
Saluran rusak
Gorong-gorong tersumbat
Kurangnya pemeliharaan
Rencana pengembangan prasarana drainase disesuaikan dengan
tingkat perkembangan kawasan terbangun dan prasarana jalannya
serta terintegrasi dengan pengendalian banjir dan program perbaikan
jalan.
1.3.2
PHBS
Meningkatkan kuantitas dan kualitas kader kesling dalam promosi
PHBS
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang PHBS
1.3.5
Strategi
Program
Kegiatan
Replikasi
Program
1. Pembangunan MCK
Pembangunan Sarana
Pengembangan
kinerja pengelolaan
Limbah domestic
IPAL/Septic tank
limbah
komunal
komunal (Sanimas)
2. Pembangunan
wilayah padat
penduduk, kumuh dan
2
miskin perKabupaten
Mengembangkan
perencanaan
pengembangan
(feasibility study)
pengembangan
dengan
sistem pengolahan
terpusat
(offsite system)
potensial
pada kawasan
(CBD)
dan
padat penduduk.
terbatas.
2. Penyusunan Master
N
o
Strategi
Program
Kegiatan
Plan air limbah
domestik sistem
terpusat (offsite
system) skala
Kabupaten.
3. Penyusunan
Detailed
Engineering Design
(DED) pengolahan
air limbah domestik
sistem terpusat
(offsite system).
Optimalisasi fungsi
Program
1. Pengadaan
Pengendalian
peralatan
Pencemaran dan
pendukung
Perusakan
operasional IPAL .
yang ada
Lingkungan Hidup
2. Pembentukan KSM
Pengelola IPAL
3. Bimbingan Teknis
Pengelolaan IPAL
Industri Rumah
Tangga bagi KSM
4. Penyusunan
Standar
Operasional
Procedure (SOP)
pengelolaan IPAL
Industri Rumah
Tangga
5. Bimbingan Teknis
Penerapan
N
o
Strategi
Program
Kegiatan
produksi bersih
bagi pelaku industri
rumah tangga
Strategi
Program
Mengoptimalkan
Program
pemanfaatan
Pengembangan
Kegiatan
1. Menyusun
pedoman
manajemen
persampahan
pengelolaan
asset
persampahan
persampahan.
2. Mengevaluasi
Meningkatkan
Program
ketersediaan
Pengembangan
pengelolaan
kinerja sarpras.
1. Pengadaan
dumptruck.
2. Pengadaan TPS
untuk setiap
kelurahan.
3. Pengadaan
container
4. Pengadaan
Armroll truck
5. Pengadaan
Mengembangkan
Program
perencanaan
Perencanaan
Transfer depo
1. Studi kelayakan
(feasibility
study)
persampahan
Kabupaten-
pengembangan
Kabupaten
sistem
Strategi
Program
Kegiatan
menengah dan
pengolahan
besar
persampahan
regional.
2. Penyusunan
Master Plan
persampahan
skala regional.
3. Penyusunan
Detailed
Engineering
Design
(DED)persampa
han
Strategi
Mengembangkan
Program
Perencanaan
Kegiatan
1. Studi kelayakan
pengembangan
sistem drainase
yang
Kabupaten.
terintegrasi Kabupaten.
dan komprehensif
2. Penyusunan
Master Plan
Drainase.
3. Penyusunan
DED jaringan
Pengembangan
drainase.
1. Pengumpulan,
Data / Informasi
updating, dan
analisis data
drainase
lingkungan per
N
o
Strategi
Program
Kegiatan
kelurahan
(memuat data
panjang
drainase
lingkungan,
kondisi layanan,
serta kondisi
integrasi
system).
2. Penyusunan
Profil Daerah
(sub kondisi
drainase
Mengoptimalkan
Fungsi
Drainase
Lingkungan
Sudah Ada
Penataan
Sistem Lingkungan
Permukiman
Yang Penduduk
PerKabupatenan
lingkungan).
1. Perbaikan
sarana drainase
lingkungan yang
rusak.
2. Pembersihan
Drainase
Lingkungan
(Fasilitasi
Pemicuan
Kegiatan Gotong
Royong / Kerja
Bakti, dll).
3. pembangunan
saluran drainase
lingkungan
di
daerah
permukiman
miskin.
Strategi
Program
Kegiatan
4. Monitoring
integrasi
jaringan
drainase
lingkungan
dengan jaringan
drainase
sekunder
Mengoptimalkan
Daya
dan
primer
Program Penataan 1. Penyusunan
Dukung Peraturan
Perda
Kebijakan
Perundang-
Pengelolaan
Pengelolaan
Undangan
Drainase.
Drainase
2. Fasilitasi
Lingkungan
Sosialisasi Perda
Pengelolaan
Drainase
5.1.5.Aspek PHBS
No
1
Strategi
Mengoptimalkan
Program
Program Promosi
Kegiatan
Pembuatan media
program UKBM
kesehatan dan
promosi dan
untuk
pemberdayaan
informasi sadar
meningkatkan
masyarakat
hidup sehat,
peran serta
seperti banner,
masyarakat dalam
stiker, dll.
PHBS (program
media informasi
yang menarik
No
Strategi
Program
Program
Kegiatan
Sosialisasi/Penyulu
Kerjasama
han masyarakat
informasi dengan
tentang PHBS
mass media
2
Meningkatkan
Program Promosi
Lokalatih dan
kuantitas dan
kesehatan dan
penyegaran kader
kualitas kader
pemberdayaan
kesehatan
kesehatan
masyarakat
lingkungan, kader
lingkungan dalam
Posyandu, SKD
promosi PHBS
teknik komunikasi
Pendataan PHBS
Kesehatan
tatanan rumah
Masyarakat
tangga kepada
seluruh keluarga di
Kabupaten Aceh
Besar
Mengoptimalkan
Program Promosi
peran instansi
kesehatan dan
surat edaran
pemerintah dan
pemberdayaan
bupati tentang
sekolah dalam
masyarakat
PHBS
penerapan PHBS
1. Penerbitan
2. Sosialisasi
PHBS di
instansi
pemerintah dan
Program Upaya
sekolah
Penyediaan sarana
Kesehatan
sanitasi dengan
Masyarakat
memisahkan toilet
pria dan wanita di
sekolah dan kantor
Program
1. Koordinasi
No
Strategi
Program
Peningkatan
Kegiatan
intensif antar
kapasitas
SKPD terkait
kelembagaan
dalam
perencanaan
penerapan
pembangunan
daerah
PHBS
2. Studi banding
ke daerah lain
yang sudah
berhasil dalam
pelaksanaan
program PHBS
1. Membuat
Meningkatkan
Program
komitmen penentu
Peningkatan
perencanaan
kebijakan anggaran
kapasitas
tahunan yang
untuk PHBS
kelembagaan
jelas dan
perencanaan
mudah
pembangunan
daerah
dimengerti
2. Loby ke Dewan
dan panitia
Program Upaya
anggaran
Advokasi pada
Kesehatan
para pengambil
Masyarakat
kebijakan tentang
alokasi anggaran
untuk PHBS
Strategi
Meningkatkan
Program
Penambahan
terminal air di
unit/lokasi
rawan air
wilayah kelurahan
terminal air.
(yang diusulkan
oleh masing-
Kegiatan
1. Pembuatan
2. Pengadaan
mobil tangki air
masing kelurahan)
No
2
Strategi
Mengoptimalkan
Program
Program
Kegiatan
1. Sosialisasi
operasi dan
Pengembangan
Cerita
pemeliharaan serta
Kinerja
Keberhasilan
penyaluran air
Pengelolaan Air
Organisasi
bersih melalui
Minum
Kemasyarakata
pengorganisasian
n Air Minum
kelompok
Sederhana
masyarakat
(OM-AMS)
pengguna air di
dalam
Pengelolaan Air
Minum di
Daerah Rawan
Air.
2. Pembentukan
OM-AMS di
wilayah
prioritas
pengembangan
air minum
sederhana.
3. Fasilitasi
Pembinaan
Teknik
Pengolahan Air
Bersih.
4. Pembinaan
Manajemen
KSM.
5. Monitoring dan
evaluasi OMAMS