Mineral Optik PDF
Mineral Optik PDF
Mikroskop polarisasi
Mikroskop ini berbeda dengan mikroskop binocular, yaitu yang dipakai
pada bidang biologi,kedokteran ,atau bidang yang lain,yang sifatnya hanya
memperbesar benda-benda yang diamati. Mikroskop polarisasi biasanya
memakai cahaya yang terbias dan bukan yang terpantul. Dasar yang
membedakan mikroskop polarisasi dengan mikroskop biasanya yakni
adanya beberapa konsonen khusus yang hanya terdapat pada mikroskop
ini, antara lain keping analisator , polarisator,kompensator, dan lensa
Amici Bertrand.
2. Bentuk
Pada pengamatan bentuk mineral secara optik mikroskopik, maka
bentuk yang dapat kita amati adalah bentuk mineral dalam kondisi
dua dimensi, tetapi dengan bantuan struktur dalam mineral yang
dapat teramati seperti halnya bidang belah atau cleavage,maka
kita dapat mentafsirkan akan struktur kristal dari mineral tersebut.
Dengan demikian berdasarkan kenampakan bentuk mineral dalam
kondisi 2 dimensi, maka kita dapat merefleksikannya kedalam
bentuk kondisi 3 dimensi.
Bentuk mineral yang dapat diamati:
- Perismatik : bila belahan tampak sejajar
a. Prismatik euhedral
b. Prismatik subhedral
c. Prismatik anhedral
Kubik :memliki sumbu 2 arah dan saling tegak lurus.
Rhombik : sumbu-sumbunya dapat saling tegak lurus atau
tidak,bentuknya biasanya segienam.
Polygonal:bentuk dan belahan tidak karuan panjang sisi tidak
sama
3. Pleokroisme
Pleokroisme merupakan warna yang terjadi (bila meja mikroskop
diputar 360 ), karena adanya perbedaan daya absorpsi dari sumbusumbu kristal terhadap kedudukan analisator dan polarisator.
Macam-macamnya:
- Dikroik :biasanya dimiliki oleh mineral-mineral yang
mempunyai sistem krista; trigonal dan hexagonal pada
perputaran antara 0 -90 terjadi 2 kali.
- Trikroik: biasanya dimiliki oleh mineral-mineral yang
mempunyai sistem kristal orthorombik, triklinik, monoklin.
warna pleokroik ini tergantung pada sumbu X,Y,Z.
4. Indeks Bias
Indeks bias adalah suatu angka (konstanta) yang menunjukan
perbandingan antara sinus sudut datanh dan sinus sudut pantul ;
(n=
Dengan kata lain, bahwa cahaya yang keluar dari suatu media
kemudian masuk ke media lain yang mempunyai harga indeks bias
yang berbeda, maka akan mengalami pembiasan/pemantulan pada
batas sentuhan antara kedua media tersebut.
Semakin besar perbedaan indeks bias kedua bahan, kama semakin
jelas/ menonjol bidang batas antara keduanya.jika dua bahan
tersebut, mempunyai harga indeks biasnya sama, maka bidang
batasnya akan tidak nampak sama sekali.
2. Orientasi
Orientasi mineral merupakan hubungan antara arah-arah sumbu
optik dengan sumbu-sumbu kristallografinya.
Tujuannya : penentuan orientasi mineral ini digunakan untuk dapat
mengetahui kedudukan sumbu-sumbu indikatriks di dalam suatu
mineral.
Macam-macam orientasi: berdasarkan tingkat perbedaan kecepatan
cahaya yang merambat didalam mineral yang anisotopik.
1. Orientasi length slow berarti bahwa sumbu terpanjang
indikatrik getaran sianr lambat ( ) sejajar (//) sumbu C sebagai
arah sumbu terpanjang kristal.
2. Orientasi length fast berarti bahwa sumbu terpanjang
indikatrik ( ) tegak lurus sumbu C atau ( ) hampir tegak lurus
sumbu C.adanya 2 alternatif:
1. Gejala addisi
2. Gejala subtraksi
3. Pemadaman
Pemadaman merupakan proses penggelapan yaitu akibat
perulangan pembiasan yang terjasi yang diperoleh dengan
merubah-rubah posisi mineral terhadap kedudukan analisator dan
polarisator. Jadi pemadaman dapat terjadi apabila sumbu-sumbu
indikatriks mineral sejajar atau tegak lurus dengan bidang-bidang
getar polarisator dan analisator.
- Macam-macam pemadaman
Berdasarkan posisi atau kedudukan pemadaman mineral
terhadap analisator dan polarisator dapat dibagi atas:
1. Pemadaman
2. Pemadaman miring,
3. Pemadaman simetris,
4. Kembaran
Kembaran adalah kenampakan pada mineral akibat adanya
/tumbuhnya 2 kristal bersamaan pada proses pengkristalan.
Hal ini diakibatkan adanya deformasi/tekanan.kenampakan ini
hanya d tunjukan oleh mineral plagioklas.dengan kata lain
merupakan pemadaman khusus mineral plagioklas.