Disusun oleh :
TRI ADE SULARSO
121.11.1015
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Nama
NIM
: 121.11.1015
Jurusan
: Teknik Lingkungan
PRAKATA
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Resmi Toksikologi
Lingkungan ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka
dari itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1
Saya menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari sempurna, kritik dan
saran yang membangun, saya terima dengan terbuka. Besar harapan saya dari
penyusunan laporan ini untuk dapat diterima dengan baik serta dapat memberi
wawasan yang bermanfaat bagi saya dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
PRAKATA................................................................................................ iii
DAFTAR ISI............................................................................................. iv
MATA ACARA I......................................................................................... 1
I.1. Tujuan............................................................................................. 1
I.2. Dasar Teori........................................................................................ 1
I.3. Alat dan Bahan................................................................................... 2
I.4. Cara Kerja......................................................................................... 3
I.5. Hasil................................................................................................ 4
I.6. Pembahasan....................................................................................... 5
I.7. Kesimpulan....................................................................................... 6
MATA ACARA II........................................................................................ 7
II.1. Tujuan............................................................................................. 7
II.2. Dasar Teori....................................................................................... 7
II.3. Alat dan Bahan.................................................................................. 8
II.4. Cara Kerja........................................................................................ 8
II.5. Hasil............................................................................................... 9
II.6. Pembahasan.................................................................................... 25
II.7. Kesimpulan.................................................................................... 25
MATA ACARA III..................................................................................... 26
III.1. Tujuan.......................................................................................... 26
III.2. Dasar Teori.................................................................................... 26
III.3. Alat dan Bahan............................................................................... 27
III.4. Cara Kerja..................................................................................... 27
III.5. Hasil............................................................................................ 28
III.6. Pembahasan................................................................................... 30
III.7. Kesimpulan................................................................................... 31
MATA ACARA IV..................................................................................... 32
IV.1. Tujuan.......................................................................................... 32
IV.2. Dasar Teori.................................................................................... 32
IV.3. Alat dan Bahan............................................................................... 33
IV.4. Cara Kerja..................................................................................... 33
IV.5. Hasil............................................................................................ 36
IV.6. Pembahasan................................................................................... 51
IV.7. Kesimpulan.................................................................................... 52
MATA ACARA I
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR LABORATORIUM UNTUK PENGUJIAN
PENDAHULUAN UNTUK UJI JAR TEST
SERTA KOAGULASI-FLOKULASI
I.1. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengerti dan mampu melakukan pengolahan
limbah cair laboraturium dengan menggunakan metode Jar Test
sesuai dengan tahapan yang baik dan benar.
2. Agar mahasiswa mengetahui dosis optimum koagulan Al2SO4,
NaOH, dan Superflok yang optimal untuk digunakan pada proses
pengolahan lanjut limbah cair laboraturium dengan metode
Koagulasi Flokulasi.
3. Untuk mengetahui hasil pengolahan air limbah laboraturium
dengan metode koagulasi dan flokulasi.
secara koagulasi dan flokulasi kita perlu melakukan jar test. Jar test
merupakan metode untuk mengetahui kinerja dan proses koagulasi floklasi
secara simulasi dengan skkala laboratorium, selain itu jar test berfungsi
menentukan dosis optimal dari koagulan Al2SO4, NaOH, dan Sperflok yang
akan digunakan dalam proses pengolahan.
Kemudian setelah kita mengetahui dosis optimum dari masingmasing bahan, kita bisa menghitung volume dari instalasi pengolahan dan
menentukan debit yang akan digunakan sesuai dengan waktu tinggal.
I.5. Hasil
a. Uji jar tes
Tabel I.1 hasil pengukuran kekeruhan pada penambahan Al2SO4
No
Tawas (ml)
pH
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
7
7
7
6
6
Dosis optimum :
1. NaOH 1%
= 2 ml
2. Superflok 0,2% = 1 ml
3. Al2SO4
= 3 ml
Kekeruhan(NTU
)
5,9
1,95
1
1,6
0,9
x 1575 liter
200 ml
= 15,17 liter
3. Kebutuhan Al2SO4 4% = Dosis optimum (ml) X Vol. Limbah
200 ml sampel
3 ml
x 1575 liter
200 ml
= 22,755 liter
4. Kebutuhan Superflok 0,2% = Dosis optimum (ml) X Vol. Limbah
200 ml sampel
1 ml
x 1575 liter
200 ml
= 7,585 liter
5. Debit yang digunakan
I.6. Pembahasan
Pada uji jartest pendahuluan di dapatkan hasil yang optimal, penambahan
tawas 4% dengan variasi 1-6 ml, maka setelah dilakukannya proses pengukuran
kekeruhan pada masing-masing variasi yang ditentukan yaitu 3ml sedangkan
untuk NaOH 2 ml dan untuk superflok 0,2 % 1 ml. Setelah hasil perhitungan
dosis optimum yang akan digunakan akan digunakan pada proses koagulasi
flokulasi maka volume limbah yang ada pada unit IPAL laboratorium dihitung dan
dihasilkan volume limbah sebesar 1517 liter dan kemudian diperhitungkan
kebutuhan koagulan yang akan digunakan dan setelah dilakukan perhitungan
kebutuhan koagulan, dan dihasilkan kebutuhan koagulan untuk mengolah limbah
sebesar 1517 liter yaitu :
NaOH 1% =15,17 liter, Tawas = 3 ml, Superflok= 1 ml
Kemudian masing-masing koagulan dimasukan
pada
unit
Al2SO4 4%
= 3 ml
NaOH 1%
= 2 ml
Superflok 0,2%
= 1 ml
Pada jar test didapatkan dosis optimum dalam pengolahan limbah
laboratorium sebanyak 1517 liter adalah :
Al2SO4 4%
= 22,755 liter
NaOH 1%
= 15,17 liter
Superflok
0,2% = 7,585 liter
Dan dengan debit yang digunakan adalah sebesar 70,2 ml/ det.
MATA ACARA II
UJI TOKSISITAS PENDAHULUAN
II.1. Tujuan
Untuk mengetahui LC50 yang digunakan sebagai dasar interval
konsentrasi pada uji toksisitas sesungguhnya.
Teknik statik: larutan atau media uji ditempatkan pada suatu bejana uji
2.
bejana uji dengan maksud memberi aerasi, filtrasi dan atau sterilisasi.
3. Teknik diperbaharui: setiap 24 jam hewan uji dipindahkan ke larutan
uji yang baru dan sama serta tetap konsentrasinya dengan larutan
sebelumnya.
4. Teknik mengalir; larutan uji dialirkan masuk maupun keluar dari
bejana uji selama masa uji.
Untuk meneliti berbagai efek yang berhubungan dengan masa pejanan,
penelitian toksikologi menurut Frank C. Lu (1995) dibagi dalam:
1.
2.
jam.
Uji toksisitas jangka pendek (penelitian sub akut atau sub kronik),
dilakukan dengan memberikan bahan toksik berulang-ulang biasanya
setiap hari atau 5 kali seminggu, selama jangka waktu kurang lebih
3.
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
1.
Warna ikan
2.
Air tidak
bau
amis
amis
Amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
3.
Air jernih
Jernih
jernih
jernih
Keruh
keruh
keruh
keruh
keruh
keruh
keruh
keruh
4.
Mata merah
5 ekor
5 ekor
7 ekor
5 ekor
9 ekor
1 ekor 1 ekor
1 ekor
1 ekor
4 ekor
5.
normal
6.
Pernafasan
normal
Pola renang
normal
7.
Mortalitas
10
Tabel II.2. Data pengamatan uji pendahuluan hari ke 2 pada limbah sebelum pengolahan
No Parameter
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Air tidak
bau
amis
amis
Amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
3.
Air jernih
Jernih
jernih
jernih
Keruh
keruh
keruh
keru
h
keruh
keruh
keruh
keruh
4.
Mata merah
5 ekor
5 ekor
7 ekor
5 ekor
9 ekor
3 ekor
2 ekor
3 ekor
6 ekor
5.
normal
6.
Pernafasan
normal
Pola renang
2
ekor
normal
7.
Mortalitas
1.
Warna ikan
2.
Tabel II.3. Data pengamatan uji pendahuluan hari ke 3 pada limbah sebelum pengolahan
11
No Parameter
kontrol
cerah
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Air tidak
bau
amis
amis
Amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
Air jernih
Jernih
keruh
keruh
Keruh
keruh
keruh
keru
h
keruh
keruh
keruh
keruh
Konsentrasi
(%)
No Parameter
5 ekor 4 ekor 8 ekor 6 ekor 7 ekor 3
kontrol 10
20
30
40
50
60
ekor
1. Warna ikan Cerah
5. Pernafasan
normal
normal
tidak
tidak
6.
Pola
renang
normal
2. Air tidak
amis
amis
Amis amis
amis
amis
tidak
bau
7. Mortalitas
3
1
2
1
0
1
0
3. Air jernih
Jernih keruh keruh Keruh keruh keruh keru
h
4 ekor
70
3 ekor 4 ekor
6 ekor
80
90
100
amis
amis
amis
amis
3
keruh
1
keruh
2
keruh
2
keruh
4.
Mata merah
5 ekor
1 ekor
3 ekor
1 ekor
buta
4
ekor
5 ekor
5 ekor
6 ekor
7 ekor
5.
normal
6.
Pernafasan
normal
Pola renang
normal
12
7.
Mortalitas
1.
Warna ikan
2.
3.
Tabel II.4. Data pengamatan uji pendahuluan hari ke 4 pada limbah sebelum pengolahan
Tabel II.5. Data pengamatan uji pendahuluan hari ke 5 pada limbah sebelum pengolahan
No Parameter
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
1.
Warna ikan
2.
Air tidak
bau
amis
amis
Amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
3.
Air jernih
Jernih
keruh
keruh
Keruh
keruh
keruh
keru
h
keruh
keruh
keruh
keruh
4.
Mata merah
5 ekor
5 ekor
7 ekor
5 ekor
6 ekor
1 buta
4
ekor
5 ekor
5 ekor
6 ekor
7 ekor
5.
normal
6.
Pernafasan
normal
Pola renang
normal
7.
Mortalitas
13
Tabel II.6. Data pengamatan uji pendahuluan pada limbah setelah pengolahan
Hari ke - 1
Limba
h
10%
20%
30%
40%
50%
Kontrol
Hari ke 10%
20%
30%
40%
Mata
Sirip
5
merah
4
merah
8
merah
2
merah
6
merah
2
merah
norma
l
norma
l
norma
l
norma
l
norma
l
norma
l
5
merah
4
merah
8
merah
2
merah
norma
l
norma
l
norma
l
norma
l
Warna sisik
Pemeriksaan Biologis
Bernafa
pola renang
s
Respon
Mortalitas
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
1 pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
3 pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
1 pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
2 pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
3 pucat
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
normal
responsive
2 mati
1 pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
3 pucat
normal
normal
responsive
1 mati
1 pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
14
8
merah
2
merah
norma
l
norma
l
7
bening
2
merah
1
merah
tdk ada
6
merah
2
merah
norma
l
norma
l
norma
l
norma
l
norma
l
norma
l
1
merah
4
merah
1
merah
2
merah
6
merah
2
norma
l
norma
l
norma
l
norma
l
norma
l
norma
2 pucat
1 agak aktif
normal
responsive
3 pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
2 mati (1 mati
diluar aquarium)
sedikit pucat
normal
normal
responsive
1 mati
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
sedikit pucat
normal
normal
responsive
1 mati
sedikit pucat
normal
normal
responsive
2 mati
sedikit pucat
tdak agresif
normal
responsive
1 mati
sedikit pucat
tdak agresif
normal
responsive
1 mati
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
responsive
1 mati
normal
normal
responsive
hidup semua
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
sedikit pucat
sedikit pucat
normal
2 lemah
normal
normal
responsive
responsive
1 mati
hidup semua
sedikit
pudar
sedikit
pudar
sedikit
pudar
15
amis,sedikit buih
merah
2
merah
3
merah
4
merah
2
merah
5
merah
norma
l
norma
l
norma
l
norma
l
norma
l
Hari ke
-5
air agak keruh,berbau
10% amis,sedikit buih
air agak keruh,berbau
20% amis,sedikit buih
air agak keruh,berbau
30% amis,sedikit buih
air agak keruh,berbau
40% amis,sedikit buih
air agak keruh,berbau
50% amis,sedikit buih
sedikit pucat
normal
normal
responsive
1 mati
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
sedikit pucat
normal
normal
responsive
2 mati
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
Hari ke - 1
Limbah
Mata
Sirip
Warna sisik
Pemeriksaan Biologis
pola renang
Bernafas
Respon
Mortalitas
5 merah
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
4 merah
normal
1 pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
8 merah
normal
3 pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
2 merah
normal
1 pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
6 merah
normal
2 pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
2 merah
normal
3 pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
16
Hari ke - 2
60% air jernih, agak bau amis , ada buih
70% air jernih, agak bau amis , ada buih
80% air jernih, agak bau amis , ada buih
90% air jernih, agak bau amis , ada buih
100% air jernih, agak bau amis , ada buih
kontrol
air jernih, agak bau amis , ada buih
Hari ke - 3
air jernih , berbau amis, ada sedikit
60% buih
air jernih , berbau amis, ada sedikit
70% buih
air jernih , berbau amis, ada sedikit
80% buih
air agak keruh,berbau amis,sedikit
90% buih
air agak keruh,berbau amis,sedikit
100% buih
air agak keruh,berbau amis,sedikit
kontrol
buih
Hari ke
-4
air agak keruh,berbau amis,sedikit
60% buih
air agak keruh,berbau amis,sedikit
70% buih
air agak keruh,berbau amis,sedikit
80% buih
5 merah
4 merah
8 merah
2 merah
8 merah
normal
normal
normal
normal
normal
normal
1 pucat
3 pucat
1 pucat
2 pucat
normal
normal
normal
normal
normal
1 agak aktif
2 merah
normal
3 pucat
normal
normal
responsive
2 mati
hidup semua
1 mati
hidup semua
hidup semua
2 mati (1 mati diluar
aquarium)
7 bening
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
1 mati
2 merah
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
1 merah
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
1 mati
tdk ada
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
2 mati
6 merah
normal
sedikit pucat
tdak agresif
normal
responsive
1 mati
2 merah
normal
sedikit pucat
tdak agresif
normal
responsive
1 mati
1 merah
normal
sedikit pudar
normal
normal
responsive
hidup semua
4 merah
normal
sedikit pudar
normal
normal
responsive
1 mati
1 merah
normal
sedikit pudar
normal
normal
responsive
hidup semua
17
normal
normal
normal
normal
normal
responsive
responsive
responsive
responsive
responsive
2 merah
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
6 merah
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
1 mati
2 merah
normal
sedikit pucat
2 lemah
normal
responsive
hidup semua
2 merah
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
1 mati
3 merah
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
4 merah
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
2 merah
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
2 mati
5 merah
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
18
Konsentrasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
(%)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0 jam
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Mortalitas (%)
24 jam 48 jam 72 jam
20
30
30
0
10
20
0
10
10
0
0
10
0
10
10
0
20
30
10
30
50
0
10
20
0
10
20
0
20
20
10
20
20
96 jam
30
20
20
10
10
30
50
30
30
20
20
Konsentrasi limbah
(%)
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Konsentrasi mortalitas
(%)
20
40
20
10
10
30
50
30
20
20
19
Log X
Sbg X
1.30103000
1.60205999
1.30103
1
1
1.47712125
1.69897
1.47712125
1.30103
1.30103
Probit
Sbg Y
4.16
4.76
4.16
3.72
3.72
4.48
5
4.48
4.16
4.16
Y = 1,7765x + 1,889
Maka
5 = 1,7765x + 1,889
X=
(51,7765)
1,889
X = 1,754694
LC50 = anti log x
= anti log 1,754694
= 56,38923%
96 jam
Probit (Y)
X2
X.Y
1
2
3
4
5
6
7
0
10
20
30
40
50
60
30
20
40
20
10
10
30
4,48
4,16
4,76
4,16
3,72
3,72
4,48
0
100
400
900
1600
2500
3600
0
41,6
95,2
124,8
148,8
186
268,8
20
8
9
10
11
Jumla
h
70
80
90
100
50
30
20
20
5
4,48
4,16
4,16
4900
6400
8100
10000
350
358,4
374,4
416
550
250
42,8
38500
2364
a. Mencari persamaan
y= a + bx
b=
n x . y ( x . y)
2
2
n x ( x )
b=
10. 2364(550.42,8)
2
10. 38500( 550 )
= 0,0012
a=
y b x
n
a=
a. LC50
Untuk mencari LC50 maka nilai probit harus 5 atau nilai y = 5
Y= a + b x
5 = 4,214-0,0012x
x=
0,786
0,0012
X = 655%
21
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Konsentrasi
(%)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0 jam
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Mortalitas (%)
24 jam 48 jam 72 jam
20
30
30
20
40
40
0
0
10
10
20
20
0
20
20
0
10
20
0
0
10
10
20
40
0
0
10
0
0
20
10
10
30
96 jam
30
50
10
20
30
20
10
50
10
30
30
Konsentrasi limbah
(%)
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Konsentrasi mortalitas
(%)
50
10
20
30
20
10
50
10
30
30
22
Log X
Sbg X
1.69897
1
1.30103
1.47712125
1.30103
1
1.69897
1
1.47712125
1.477125
Probit
Sbg Y
5
3.72
4.16
4.48
4.16
3.72
5
3.72
4.49
4.48
Y = 1,7765x + 1,9059
Maka
5 = 1,7765x + 1,9059
X=
(51,7765)
1,9059
X = 1,741683
LC50
= anti log x
Tabel II.12. Data perhitungan persamaan regresi linear limbah setelah pengolahan
No
96 jam
Probit (Y)
X2
XY
1
2
3
4
5
6
7
0
10
20
30
40
50
60
30
50
10
20
30
20
10
4,48
5
3,72
4,66
4,48
4,16
3,72
0
100
400
900
1600
2500
3600
0
50
74,4
124,8
179,2
208
223,2
23
70
80
90
100
550
8
9
10
11
Jumlah
50
10
30
30
260
5
3,72
4,48
4,48
42,92
a. Mencari persamaan
y= a + bx
b=
n x . y ( x . y)
2
2
n x ( x )
b=
10. 2358,4(550.42,92)
2
10 . 38500 (550 )
= -0,00027
a=
y b x
n
a=
42,92(0,00027 ) .550
10
= 4,306
b. LC50
Untuk mencari LC50 maka nilai probit harus 5 atau nilai y = 5
Y= a + b x
5 = 4,306-(-0,00027)x
x=
0,694
0,00027
X = 2570%
24
4900
6400
8100
10000
38500
350
297,6
403,2
448
2358,4
II.6. Pembahasan
Dalam
percobaan
pendahuluan
mendapatkan
hasil
pada
25
III.1. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat melakukan uji jar test sebelum melakukan
pengolahan limbah cair dengan metode koagulasi flokulasi.
2. Agar mahasiswa mengetahui cara menentukan dosis yang akan
digunakan pada suatu limbah untuk diperlakukan dengan koagulasi
flokulasi.
26
Kemudian setelah kita mengetahui dosis optimum dari masingmasing bahan, kita bisa menghitung volume dari instalasi pengolahan dan
menentukan debit yang akan digunakan sesuai dengan waktu tinggal.
III.5. Hasil
a. Uji jar tes
Tabel III.1 hasil pengukuran kekeruhan pada penambahan Al2SO4
No
Tawas (ml)
pH
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
7
7
7
7
7
7
Dosis optimum :
1. NaOH 1%
= 1 ml
2. Superflok 0,2% = 1 ml
3. Al2SO4 1%
= 6 ml
28
Kekeruhan(NTU
)
1,8
3,8
1,6
0,9
1. Volume limbah
V = V1 (tabung) + V2 (kerucut)
= ( r 2 .t1) + {1/3. 3,14. (0.27m)2. 0,3m}
V = {3,14 (0,69m)2 1 m} + {1/3. 3,14. (0,27m)2 0,3m}
= 1,495 m3 + 0,022 m3
= 1,517 m3
= 1517 liter
2. Kebutuhan NaOH 1% = Dosis optimum (ml) X Vol. Limbah
200 ml sampel
1 ml
x 1575 liter
200 ml
= 7,585 liter
3. Kebutuhan Al2SO4 1% = Dosis optimum (ml) X Vol. Limbah
200 ml sampel
6 ml
x 1575 liter
200 ml
= 45,51 liter
4. Kebutuhan Superflok 0,2% = Dosis optimum (ml) X Vol. Limbah
200 ml sampel
1 ml
x 1575 liter
200 ml
= 7,585 liter
5. Debit yang digunakan
29
III.6. Pembahasan
Pada uji jartest untuk uji sesungguhnya di dapatkan hasil yang optimal,
penambahan tawas 1% dengan variasi 1-6 ml, maka setelah dilakukannya proses
pengukuran kekeruhan pada masing-masing variasi yang ditentukan yaitu 6 ml
sedangkan untuk NaOH 1 ml dan untuk superflok 0,2 % 1 ml. Setelah hasil
perhitungan dosis optimum yang akan digunakan akan digunakan pada proses
koagulasi flokulasi maka volume limbah yang ada pada unit IPAL laboratorium
dihitung dan dihasilkan volume limbah sebesar 1517 liter dan kemudian
diperhitungkan kebutuhan koagulan yang akan digunakan dan setelah dilakukan
perhitungan kebutuhan koagulan, dan dihasilkan kebutuhan koagulan untuk
mengolah limbah sebesar 1517 liter yaitu :
NaOH 1% =7,585 liter, Tawas = 45,51 liter, Superflok= 7,585 liter.
Kemudian masing-masing koagulan dimasukan pada
unit
III.7. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan maka didapat dosis optimum dari
masing-masing bahan yang digunakan dari hasil jar test adalah :
Al2SO4 1%
= 6 ml
NaOH 1%
= 1 ml
Superflok 0,2%
= 1 ml
Pada jar test didapatkan dosis optimum dalam pengolahan limbah
laboratorium sebanyak 1517 liter adalah :
Al2SO4 1%
= 45,51 liter
NaOH 1%
= 7,585 liter
Superflok 0,2%
= 7,585 liter
Dan dengan debit yang digunakan adalah sebesar 4,9 ml/ det.
30
31
MATA ACARA IV
UJI TOKSISITAS SESUNGGUHNYA
IV.1. Tujuan
Untuk mengetahui LC50 pada uji toksisitas sesungguhnya.
Teknik statik: larutan atau media uji ditempatkan pada suatu bejana uji
yang baru dan sama serta tetap konsentrasinya dengan larutan sebelumnya.
Teknik mengalir; larutan uji dialirkan masuk maupun keluar dari bejana
uji selama masa uji.
Untuk meneliti berbagai efek yang berhubungan dengan masa pejanan,
Uji toksisitas akut, dilakukan dengan memberikan zat toksik yang sedang
diuji sebanyak 1 kali atau beberapa kali dalam jangka waktu 24 jam.
32
2.
Uji toksisitas jangka pendek (penelitian sub akut atau sub kronik),
dilakukan dengan memberikan bahan toksik berulang-ulang biasanya
setiap hari atau 5 kali seminggu, selama jangka waktu kurang lebih 10%
sekurang-
a) Pemeriksaan COD
33
digojog
sampai
homogen
kemudian
dipanaskan
b) Pemeriksaan BOD
a. Persiapan contoh uji
1) Sampel yang telah diambil disediakan.
2) 1000 mL sampel diukur secara duplo dan dimasukkan ke dalam
gelas piala 2000 mL.
3) Apabila sampel bersifat asam atau basa maka dinetralkan
terlebih dahulu menggunakan NaOH 0,1 N atau H2SO4 0,1 N
sampai pH-nya antara 6,5 7,5.
4) Apabila sampel mengandung sisa klor (Cl2) maka Na2SO3 0,0025
N ditambahkan sampai semua Cl2 hilang.
5) Apabila sampel tidak mengandung mikroorganisme pengurai
maka 1000 mL larutan pengencer ditambahkan sehingga
pengenceran dilakukan 2 kali.
6) Apabila sampel diperkirakan mempunyai kadar BOD lebih dari 6
mg/L maka sampel diencerkan dengan larutan pengencer
sehingga kadar BOD mnejadi antara 3-6 mg/L.
34
c. Pemeriksaan fosfat
1) Spektrofotometer dilakukan pemrograman untuk mengukur
kadar fosfat.
2) Cuvet diisi dengan 10 mL sampel.
35
IV.5. Hasil
36
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
1.
Warna ikan
2.
Air tidak
bau
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
3.
Air jernih
Jernih
jernih
jernih
jernih
jernih
jernih
keru
h
keruh
keruh
keruh
keruh
4.
Mata merah
6 ekor
8 ekor
6 ekor
5 ekor
8 ekor
9 ekor
7 ekor
6 ekor
6 ekor
5.
normal
6.
Pernafasan
normal
Pola renang
5
ekor
normal
7.
Mortalitas
37
Tabel IV.2. Data pengamatan uji sesungguhnya hari ke 2 pada limbah sebelum pengolahan
No Parameter
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Air tidak
bau
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
3.
Air jernih
Jernih
jernih
jernih
jernih
jernih
Jernih
keru
h
keruh
keruh
keruh
keruh
4.
Mata merah
7 ekor
8 ekor
6 ekor
5 ekor
9 ekor
9 ekor
8 ekor
8 ekor
9 ekor
5.
normal
6.
Pernafasan
normal
Pola renang
8
ekor
normal
x
5 ekor
x7
ekor
7.
Mortalitas
x
2 ekor
0
1.
Warna ikan
2.
38
Tabel IV.3. Data pengamatan uji sesungguhnya hari ke 3 pada limbah sebelum pengolahan
No Parameter
10
20
30
40
50
60
puca
t
70
pucat
80
pucat
90
pucat
100
pucat
Air tidak
bau
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
3.
Air jernih
Jernih
jernih
jernih
jernih
jernih
Jernih
berb
uih
berbuih
berbui berbuih
h
berbuih
4.
Mata merah
7 ekor
8 ekor
6 ekor
5 ekor
9 ekor
9 ekor
9 ekor
8 ekor
9 ekor
5.
normal
6.
Pernafasan
normal
Pola renang
10
ekor
normal
x
5 ekor
x
7 ekor
7.
Mortalitas
x
2 ekor
0
1.
Warna ikan
2.
39
Tabel IV.4. Data pengamatan uji sesungguhnya hari ke 4 pada limbah sebelum pengolahan
No Parameter
10
20
30
40
50
60
puca
t
70
pucat
80
pucat
90
pucat
100
pucat
Air tidak
bau
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
amis
3.
Air jernih
Jernih
jernih
jernih
jernih
jernih
Jernih
berb
uih
berbuih
berbui berbuih
h
berbuih
4.
Mata merah
7 ekor
8 ekor
6 ekor
5 ekor
9 ekor
9 ekor
9 ekor
8 ekor
9 ekor
5.
normal
6.
Pernafasan
normal
Pola renang
10
ekor
normal
x
5 ekor
x
7 ekor
7.
Mortalitas
x
2 ekor
0
1.
Warna ikan
2.
40
Air jernih
50% berbuih
Air jernih
51% berbuih
Air jernih
52% berbuih
Air jernih
53% berbuih
Air jernih
54% berbuih
Air jernih
kontrol berbuih
Hari ke - 2
Mata
5
merah
5
merah
5
merah
9
merah
8
merah
Pemeriksaan Biologis
pola
Warna sisik
Bernafas
renang
Sirip
Respon
Mortalitas
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
6
merah
8
merah
9
merah
7
merah
6
merah
41
5
merah
5
merah
9
merah
9
merah
6
merah
5
merah
5
merah
9
merah
9
merah
6
merah
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
3 mati
normal
pucat
normal
normal
responsive
1 mati
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
normal
sedikit pudar
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
sedikit pudar
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
sedikit pudar
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
42
air agak
50% buih
air agak
51% buih
air agak
52% buih
air agak
53% buih
air agak
54% buih
air agak
55% buih
keruh,berbau amis,sedikit
keruh,berbau amis,sedikit
keruh,berbau amis,sedikit
keruh,berbau amis,sedikit
keruh,berbau amis,sedikit
5
merah
5
merah
9
merah
9
merah
6
merah
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
1 mati
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
sedikit pucat
normal
normal
responsive
hidup semua
keruh,berbau amis,sedikit
Hari ke 1
Limbah
Air jernih
50% berbuih
Air jernih
51% berbuih
Air jernih
52% berbuih
Air jernih
53% berbuih
54% Air jernih
Pemeriksaan Biologis
pola
Warna sisik
Bernafas
renang
Mata
Sirip
Respon
Mortalitas
5 merah
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
5 merah
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
5 merah
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
9 merah
8 merah
normal
normal
normal
normal
normal
normal
normal
normal
responsive
responsive
hidup semua
hidup semua
43
kontrol
Hari ke 50%
51%
52%
53%
54%
kontrol
Hari ke 50%
51%
52%
53%
54%
55%
berbuih
Air jernih , tidak berbau, tidak
berbuih
2
air jernih, agak bau amis , ada
buih
air jernih, agak bau amis , ada
buih
air jernih, agak bau amis , ada
buih
air jernih, agak bau amis , ada
buih
air jernih, agak bau amis , ada
buih
air jernih, agak bau amis , ada
buih
3
air jernih , berbau amis, ada
sedikit buih
air jernih , berbau amis, ada
sedikit buih
air jernih , berbau amis, ada
sedikit buih
air agak keruh,berbau
amis,sedikit buih
air agak keruh,berbau
amis,sedikit buih
air agak keruh,berbau
amis,sedikit buih
normal
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
6 merah
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
8 merah
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
9 merah
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
7 merah
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
6 merah
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
5 merah
normal
sedikit
pucat
normal
normal
responsive
3 mati
5 merah
normal
normal
normal
responsive
1 mati
9 merah
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
9 merah
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
6 merah
normal
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
responsive
pucat
sedikit
pucat
sedikit
pucat
sedikit
pucat
sedikit
pucat
normal
44
Hari ke
-4
air agak keruh,berbau
50% amis,sedikit buih
air agak keruh,berbau
51% amis,sedikit buih
air agak keruh,berbau
52% amis,sedikit buih
air agak keruh,berbau
53% amis,sedikit buih
air agak keruh,berbau
54% amis,sedikit buih
air agak keruh,berbau
kontrol amis,sedikit buih
Hari ke
-5
air agak keruh,berbau
50% amis,sedikit buih
air agak keruh,berbau
51% amis,sedikit buih
air agak keruh,berbau
52% amis,sedikit buih
air agak keruh,berbau
53% amis,sedikit buih
air agak keruh,berbau
54% amis,sedikit buih
air agak keruh,berbau
55% amis,sedikit buih
5 merah
normal
5 merah
normal
9 merah
normal
9 merah
normal
6 merah
normal
sedikit
pudar
sedikit
pudar
sedikit
pudar
sedikit
pucat
sedikit
pucat
sedikit
pucat
normal
5 merah
normal
5 merah
normal
9 merah
normal
9 merah
normal
6 merah
normal
sedikit
pucat
sedikit
pucat
sedikit
pucat
sedikit
pucat
sedikit
pucat
sedikit
pucat
normal
45
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
responsive
1 mati
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
responsive
hidup semua
normal
normal
responsive
hidup semua
Konsentrasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
(%)
0
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
0 jam
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Mortalitas (%)
24 jam 48 jam 72 jam
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
96 jam
50
0
0
10
10
10
10
10
0
20
0
Konsentrasi limbah
(%)
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Konsentrasi mortalitas
(%)
0
0
10
10
10
10
10
0
20
0
45
Log X
Sbg X
#NUM!
#NUM!
1
1
1
1
1
#NUM!
1.30103
#NUM!
Probit
Sbg Y
0
0
3.72
3.72
3.72
3.72
3.72
0
4.16
0
Y = 3,5409x + 0,00498
Maka
5 = 3,5409x + 0,00498
X=
(50,00498)
3,5409
X = 1,398006
LC50 = anti log x
= anti log 1,398006
= 25,00381%
Tabel IV.3. Data perhitungan persamaan regresi linear limbah sebelum pengolahan
No
96 jam
Probit (y)
X2
XY
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0
51
52
53
54
55
56
57
58
50
0
0
10
10
10
10
10
0
0
0
0
3,72
3,72
3,72
3,72
3,72
0
0
2601
2704
2809
2916
3025
3136
3249
3364
0
0
0
197,16
200,88
204,6
208,32
212,04
0
46
10
59
11
60
Jumla
555
h
a. Mencari persamaan
20
0
4,16
0
3481
3600
245,44
0
70
22,76
30885
1268,44
y= a + bx
n xy ( x . y )
b=
2
2
n x ( x )
b=
10. 1268,44(555.22,76)
2
10 .30885( 555 )
= 0,064
y b x
n
22,76( 0,064 ) .555
a=
10
= -1,276
a=
b. LC50
Untuk mencari LC50 maka nilai probit harus 5 atau nilai y = 5
Y= a + b x
5 = (-1,276)-0,064x
x=
6,276
0,064
X = 98,06%
Konsentrasi
(%)
0
50
51
52
0 jam
0
0
0
0
Mortalitas (%)
24 jam 48 jam 72 jam
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
47
96 jam
50
30
10
10
5
6
7
8
9
10
11
53
54
55
56
57
58
59
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
10
0
20
0
Konsentrasi limbah
(%)
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
Konsentrasi mortalitas
(%)
30
10
10
0
0
10
10
0
20
0
Y = 3,51317x + 0,0354
Maka
48
Log X
Sbg X
1.47712125
1
1
#NUM!
#NUM!
1
1
#NUM!
1.30103
#NUM!
Probit
Sbg Y
4.48
3.72
3.72
0
0
3.72
3.72
0
4.16
0
5 = 3,51317x + 0,0354
X=
(50,0354)
3,51317
X = 1,746153
LC50
= anti log x
Tabel IV.7. Data perhitungan persamaan regresi linear limbah setelah pengolahan
No
96 jam
Probit (y)
x2
X.y
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jumla
0
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
50
30
10
10
0
0
10
10
0
20
0
0
4,48
3,72
3,72
0
0
3,72
3,72
0
4,16
0
0
2500
2601
2704
2809
2916
3025
3136
3249
3364
3481
0
224
189,72
193,44
0
0
204.6
208,32
0
241,28
0
545
90
23,52
29785
1056,76
a. Mencari persamaan
y= a + bx
b=
n xy ( x . y )
2
2
n x ( x )
49
b=
10. 1056,76(545.23,56)
2
10 . 29785 (545 )
= -2,728
a=
y b x
n
a=
23,52(2,728 ) .545
10
= -349,68
b. LC50
Untuk mencari LC50 maka nilai probit harus 5 atau nilai y = 5
Y= a + b x
5 = (-349,68)-(-2,728)x
x=
354,68
2,728
X = 130%
DO segera
DO 5hari
Pengencer
Sebelum pengolahan
Setelah Pengolahan
Sebelum pengolahan
Setelah Pengolahan
Sebelum pengolahan
Setelah Pengolahan
DO (mg/L)
0,4
0,4
0,5
0,4
0,5
0,6
2. Perhitungan BOD
a. Pengenceran 50 x (sebelum pengolahan)
BOD = (DO segera DO 5 hari) x pengenceran
BOD = (0,4 0,5) x 50 = -5 mg/Liter
b. Pengenceran 10 x (setelah pengolahan)
50
IV.6. Pembahasan
Dalam percobaan sesungguhnya mendapatkan LC50 98,06% pada
pra pengolahan
IV.7. Kesimpulan
Dalam percobaan yang telah dilakukan maka didapatkan nilai
range percobaan pendahuluan 98,06% untuk pra pengolahan, dan 130%
untuk post.
51
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2014.Diktat Petunjuk Praktikum Toksikologi Lingkungan.Yogyakarta:
IST AKPRIND Yogyakarta
http://cindyrahmah2.blogspot.com/2013/03/uji-toksisitas-limbah-deterjenterhadap_25.html
52