Anda di halaman 1dari 5

Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim

Tuesday, March 2, 2010 Dituliskan oleh Syiham Al Ahmadi


Cuaca dan iklim memiliki unsur-unsur yang sama, antara lain, suhu udara, tekanan udara,
kelembapan udara, arah dan kecepatan angin, curah hujan, dan awan.
1) Suhu udara (Temperatur)
Temperatur udara adalah tingkat atau derajat panas dari kegiatan molekul dalam atmosfer yang
dinyatakan dengan skala Celcius, Fahrenheit, atau skala Reamur.
2) Tekanan Udara
Tekanan udara adalah tekanan yang ditimbulkan oleh beratnya lapisan udara. Tekanan udara di
suatu daerah dari waktu ke waktu senantiasa mengalami perubahan. Satuan yang digunakan
untuk mengukur tekanan udara dinyatakan dengan milibar (mb). Ahli meteorologi mengukur
tekanan udara dengan menggunakan barometer.
3) Kelembapan Udara
Kelembapan udara adalah banyak sedikitnya uap air yang terkandung dalam udara. Alat yang
digunakan untuk menghitung kelembapan udara adalah hygrometer
4) Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan maksimum ke tekanan minimum. Sesuai dengan
hukum Buys Ballot, Angin bergerak dari daerah maksimum ke daerah minimum dan di belahan
bumi utara berbelok ke kanan, serta di belahan bumi selatan berbelok ke kiri. Apabila gerakan
angin itu terjadi secara vertikal disebut current, sedangkan gerakan angin yang tidak teratur
disebut turbulensi. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin dinamakan
anemometer, satuan yang digunakan adalah knot per jam.
5) Awan
Awan adalah kumpulan tetesan air di udara. Awan terjadi karena adanya pengembunan
(kondensasi) uap air di udara yang melampaui titik jenuh.
6) Hujan
Panas matahari menyebabkan air di permukaan bumi menguap. Air di permukaan bumi yang
terdapat di laut, danau, rawa, sungai, salju, kolam, tambak, sawah, dan tanah yang basah
mengalami penguapan menyebabkan udara menjadi lembap. Apabila penguapan ini terjadi terusmenerus, uap air akan berubah menjadi awan. Pembentukan awan yang terjadi terus-menerus
menyebabkan awan menjadi semakin tebal, lalu berubah menjadi butir-butir air dan akhirnya
jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan.

Article I.

Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim

Cuaca adalah keadaan udara yang terjadi pada waktu dan daerah tertentu. Ilmu yang mempelajari
cuaca adalah meteorologi. Biasanya cuaca dapat berubah-ubah tiap waktu.
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dalam waktu yang lama. Ilmu yang
mempelajari tentang iklim disebut klimatologi. Iklim mempunyai sifat tetap, meliputi tempat
yang luas, dan berlaku untuk waktu lama.
Iklim dan cuaca terbentuk dari unsur yang sama, diantaranya adalah penyinaran matahari, suhu
udara, kelembapan udara, tekanan udara, angin, awan, dan curah hujan.
1. Penyinaran Matahari
Penyinaran matahari dapat mengubah suhu dipermukaan bumi. Banyaknya jumlah panas yang
dapat diterima oleh permukaan bumi tergantung pada lamanya penyinaran, kemiringan sudut
datang sinar matahari ke bumi, keadaan awan, dan juga keadaan bumi itu sendiri.
2. Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat yang digunakan untuk mengukur
suhu udara disebut termometer. Ada tiga macam skala yang digunakan, yaitu Celcius, Fahrenheit,
dan Kelvin. Energi panas matahari tidak semuanya diserap akan tetapi ada sebagian yang
dipantulkan kembali ke atmosfer. Dipermukaan bumi perbedaan suhu dari satu tempat dengan
tempat lainnya dipengaruhi oleh ketinggian tempat dan letak lintang. Penurunan semacam itu
dinamakan Gradien Temperatur Vertikal atau Lapse Rate. Berdasarkan letak astronomis suhu
udara akn lebih tinggi didaerah sekitar ekuator. Garispada peta yang menghubungkan tempat
yang memiliki suhu udara sama disebut isoterm.
3. Kelembapan Udara
Kelembapan udara adalah kandungan uap air dalam udara. Alat yang digunakan untuk mengukur
kelembapan udra adalah higrometer. Kelembapan udara dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
Kelembapan Mutlak atau Absolut
Kelembapan mutlak adalah kandungan jumlah uap air dalam 1 meter kubik udara.
Kelembapan Nisbi
Kelembapan nisbi adalah perbandingan antara tekanan uap air yang dikandung udara dengan
jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung udara pada tekanan dan temperatur tertentu
yang dinyatakan dalam persen.
Kelembapan Spesifik
Kelembapan spesifik adalah perbandingan jumlah uap air yang ada dalam 1 kg udara.
4. Tekanan Udara
Udara merupakan benda gas yang mempunyai massa, dan volume. Oleh karena itu udara
memiliki tekanan yang disebut tekanan udara. Besar kecilnya udara dapat diukur dengan
menggunakan alat yang disebut barometer. Besar tekanan udara dinyatakan denganmilibar (mb).
Ketinggian suatu temapat sangat mempengaruhi besarnya tekanan udara. Tekanan udara disuatu
tempat juga dapat berubah karena dipengaruhi oleh suhu udara. Pemanasan radiasi matahadi
menyebabkan pemuaian sehingga udara akan menjadi lebih ringan.
5. Angin
Udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke tekanan udara yang rendah
disebut dengan angin. Angin mempunyai kecepatan yang bergantung pada beda tekanan udara
antara dua tempat. Semakin besar beda tekanannya, maka senakin besar kecepatannya. Alat yang
digunakan untuk mengukur necepatan angin adalah anemometer. Angin juga memiliki arah, arah

gerakan angin selain dipengaruhi oleh perbedaan tekanan, angin juga dipengaruhi oleh gerakan
rotasi bumi yang menghasilkan gya coriolis dan gaya gesekan dengan permukaan bumi. Daerah
Konvergasi Antar Tropik adalah suatu zona yang memilki suhu tertinggi dibandingkan dengan
daerah sekitarnya, dan daerah ini merupakan daerah pertemuan dua angin pasat. Dibawah ini
adalah beberapa jenis angin, yaitu:
Angin Siklon
Angin ini terjadi apabila daerah yang bertekanan rendah dikelilingi daerah yang bertekanan
tinggi. Sesuai dengan hukum Boys Ballot, angin dibelahan bumi utara berbelok ke sebelah kanan
dan angin yang berada disebelah selatan akan berbelok kiri.
Angin Anti Siklon
Angin ini terjadi jika daerah yang bertekanan maksimum dikelilingi daerah yang bertekanan
minimum. Dengan demikian angin siklon gerakannya berputar meninggalkan pusat.

Angin Pasat
Angin ini betiup dari daerah subtropis ke daerah tropis. Hal ini terjadi karena daerah subtropis
merupakan pusat tekanan tinggi, sedangkan daerah tropis merupakanpusat tekanan rendah.
Angin Muson
Proses terjadinya angin mo=uson di Indonesia sangat dipengaruhi oleh keberadaan dua benua,
yaitu Asia dan Australia serta dua samudera, yaitu Hindia dan Pasifik.
Angin Lokal
Yang termasuk kedalam angin lokal adalah angin laut, angin lembah, angin gunung, serta angin
fohn. Angin laut adalah angin yang berhembus dari lautan ke daratan. Angin darat adalah angin
yang berhenbus dari darat ke laut. Angin lembah adalah angin yang bergerak dari lembah menuju
puncak bukit atau gunung. Angin gunung adalah angin yang berhembus dari gunung ke lembah.
Sedangkan angin fohn merupakan angin lokal yang terjadi didaerah yang terletak dibelakang
pegunungan.
6. Awan
Awan merupakan kumpulan partikel air yang melayang-layang di udara, sedangkan yang dekat
dengan permukaan bumi disebut kabut. Inti kondensasi merupakan titik air yang mengumpul
pada sekeliling partikel-partikel kecil. Inti- inti tersebut biasanya terdiri atas asap, benda
mikroskopik yang bersifat menyerap, dan kristal garam. Jenis awan didasarkan pada bentuk
awan dan ketinggiannya didalam atmosfer. Awan yang bergumpal disebut kumulus, awan yang
berlapis disebut stratus, dan awan yang berserat disebut sirus. Sedangkan awan tinggi yang tidak
memberikan hujan dinamakan alto, dan awan rendah yang memeberikan hujan dinamakan
nimbus. Berdasarkan golongan utama awan dibagi menjadi sepuluh, yaitu:
Stratus
Stratokumulus
Kumulus
Nimbostratus
Kumolonimbus
Altokumulus
Altostratus
Sirus

Sirokumulus
Sirostratus
7. Curah Hujan (Presipitasi)
Curah hujan adalah banyaknya air hujan atau kristal es yang jatuh ke permukaan bumi. Curah
hujan juga dapat diukur dengan menggunakan corong hujan atau biasa disebut ombrometer
dengan satuan inci atau milimeter. Ada empat jenis hujan berdasarkan proses terjadinya, yaitu:
Hujan Konveksi
Hujan konveksi adalah hujan yang terjadi karena adanya pemanasan sinar matahari pada suatu
massa udara sehingga gerakan udra tersebut naik dan mengalami pengembunan. Hujan konveksi
disebut juga hujan zenithal.

Hujan Orografis
Hujan orografis adalah hujan yang terjadi karena gerakan udara yang menaiki lereng pegunungan
dan mangalami kondensasi. Udara yang telah mengalami kondensasi tersebut membentuk awan
yang menimbulkan hujan.
Hujan Frontal
Hujan ini terjadi karena tumbukan antara udara panasdan udara dingin. Udara panas naik dan
terjadi kondensasi sehingga menimbulkan hujan.
Hujan Konvergensi
Hujan konvergensi adalah hujan frontal pada daerah konvergensi antar tropik yang terjadi karena
pertemuan dua massa udara yang besar dan tebal.

Anda mungkin juga menyukai