Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen kesehatan menurut Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan
Amerika

Serikat

adalah

Suatu

proses

yang

menyangkut

perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap


sumber, tatacara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan terhadap kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat
dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang
ditujukan kepada perseorangan, keluarga, kelompok dan atau masyarakat.
Unsur pokok manajemen berdasar definisi (Komisi Pendidikan Administrasi
Kesehatan Amerika Serikat) ditemukan 5 faktor pokok yang berperan penting dalam
menetukan keberhasilan manajemen kesehatan, 5 unsur pokok manajemen kesehatan
adalah masukan (input), proses (process), keluaran (output), sasaran (target) serta
dampak (impact).
Masalah manajemen atau pelayanan di rumah sakit pada akhir-akhir ini
memang banyak menjadi bahan pembahasan di lingkungan masyarakat. Sering sekali
masyarakat yang menggunakan fasilitas ini mengalami kesulitan dalam memenuhi
berbagai persyaratan agar dapat memperoleh layanan kesehatan yang diinginkan.
Sebenarnya perbaikan terhadap mutu rumah sakit baik dari layanan administrasi
maupun medis memang benar-benar mutlak dibutuhkan. Bukan saja karena
banyaknya keluhan-keluhan masyarakat yang merasa kecewa dengan pelayanan
rumah sakit, baik dari segi mutu, kemudahan prosedur administrasi, tarif, dan juga
dengan adanya perkembangan zaman yang sudah mendesak untuk melakukan
perbaikan- perbaikan. Jolly dan Gerbaud menyebutkan bahwa pasien yang dirawat di
rumah sakit bukan saja mengharapkan pelayanan medis dan keperawatan yang baik,
makanan yang enak serta utamanya adanya hubungan baik antara staf rumah sakit
dengan para pasien.

PROSES MANAJEMEN

Page 1

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Manajemen adalah suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna mencapai
tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. Seorang manajer dalam mencapai tujuan adalah
secara bersama-sama dengan orang lain atau bawahannya. Manajemen kesehatan
adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program
kesehatan.
Manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum
dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek atau
sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat. Sistem adalah
suatu kesatuan yang utuh, terpadu yang terdiri dari berbagai elemen (sub-sistem) yang
saling berhubungan dalam suatu proses atau struktur dalam upaya menghasilkan
sesuatu atau mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem pelayanan kesehatan mencakup
preventif, kuratif, promotif maupun rehabilitatif.
H. Koontz & O,Donnel dalam bukunya Principles of Management
mengemukan sebagai berikut : manajemen berhubungan dengan pencapaian sesuatu
tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain (Management involves
getting things done thought and with people).
George R. Terry dalam bukunya Principles of Management menyampaikan
pendapatnya : manajemen adalah suatu proses yang membeda-bedakan atas ;
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan pengawasan, dengan
memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya (Management is a distinct process consisting of planning,
organizing, actuating, and controlling, utilizing in each both science and art, and
followed in order to accomplish predetermined objectives).
James A.F. Stoner dalam bukunya Management (1982) mengemukakan
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

PROSES MANAJEMEN

Page 2

Berdasarkan beberapa pengertian manajemen di atas, dapat dikatakan bahwa


manajemen memiliki beberapa ciri antara lain :
-

Manajemen diarahkan untuk mencapai tujuan

Manajemen

sebagai

proses;

perencanaan,

pengorganisasian,

penggerakan pelaksanaan, pengarahan dan pengawasan


-

Tersedia sumber daya; manusia, material dan sumber lain

Mendayagunakan atau menggerakkan sumber daya tersebut secara


efisien dan efektif

Terdapat orang yang menggerakkan sumber daya tersebut (manajer)

Penerapan manajemen berdasarkan ilmu dan juga seni atau keahlian


yang harus dimiliki oleh manajer.

2.2 Pandangan Terhadap Manajemen


a.

Manajemen sebagai suatu sistem


Manajemen dipandang sebagai suatu kerangka kerja yang terdiri dari
berbagai bagian yang saling berhubungan

yang diarahkan dalam rangka

pencapaian tujuan organisasi.


b.

Manajemen sebagai suatu proses


Manajemen sebagai rangkaian tahapan kegiatan yang diarahkan pada
pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
Manajemen sebagai suatu proses dapat dipelajari dari fungsi-fungsi
manajemen yang dilaksanakan oleh manajer.

c.

Manajemen sebagai suatu ilmu terapan


Manajemen hanya dapat diterapkan dalam kehidupan yang nyata, dan
dalam menerapkan manajemen, dibantu oleh berbagai cabang ilmu lainnya,
seperti ; komunikasi, sosiologi, ekonomi, psikologi, matematika, dll.

d.

Manajemen merupakan kerjasama sekelompok orang untuk


mencapai tujuan organisasi.
Manajemen dapat dipelajari dari proses kerjasama yang berkembang antara
pimpinan dengan staf untuk mencapai tujuan organisasi.

PROSES MANAJEMEN

Page 3

e.

Manajemen ditinjau dari aspek perilaku manusia.


Dalam manajemen, manusia merupakan sumber daya yang paling penting.
Dari sudut pandang ini manajemen dapat dilihat dari perilaku manusia yang
ada dalam organisasi. Di sini dapat ditelaah mengenai aspek kepemimpinan
serta proses dan mekanisme kepemimpinan. Ditinjau dari pengambilan
keputusan dapat dikatakan Management as a decision making process.

f.

Manajemen sebagai proses pemecahan masalah


Proses manajemen dalam prakteknya dapat dikaji dari proses pemecahan
masalah yang dilaksanakan oleh semua bagian/ komponen yang ada dalam
organisasi. Secara konkrit dalam organisasi pelayanan kesehatan, seperti yang
dilakukan di Rumah Sakit dan Puskesmas yaitu, identifikasi masalah
perumusan masalah

dilanjutkan dengan langkah-langkah pemecahan

masalah. Melalui tahapan tersebut diharapkan tercapai hasil kegiatan secara


efektif dan efisien.
g. Manajemen sebagai profesi.
Manajemen mempunyai bidang pekerjaan atau bidang keahlian tertentu,
seperti halnya bidang-bidang lain, misalnya profesi di bidang kesehatan, di
bidang hukum, dll.
2.3 Fungsi Manajemen
1. Fungsi perencanaan (Planning)
Kegiatan seorang manajer adalah menyusun rencana. Menyusun
rencana berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang
dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis, sebelumnya
harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah
selanjutnya.
Perencanaan dalam suatu organisasi adalah suatu proses, yang dimulai
dari

identifikasi

masalah,

penentuan

prioritas

masalah,

perencanaan

pemecahan masalah, implementasi (pelaksanaan pemecahan masalah) dan


evaluasi. Dari hasil evaluasi tersebut akan muncul masalah-masalah baru,
kemudian dari masalah-masalah tersebut dipilih prioritas masalah, dan
selanjutnya kembali ke siklus semula.
PROSES MANAJEMEN

Page 4

1. Dilihat dari jangka waktu berlakunya rencana


- Rencana jangka pendek
- Rencana jangka menengah
- Rencana jangka panjang
2. Dilihat dari tingkatannya
- Rencana induk (masterplan)
- Rencana operasional
- Rencana harian
3. Ditinjau dari ruang lingkupnya
- Rencana Strategis
- Rencana taktis
- Rencana menyeluruh
- Rencana terintregasi
2. Fungsi pengorganisasian (Organizing)
Berarti menciptakan suatu struktur organisasi dengan bagian-bagian
yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antarbagian-bagian satu
sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur
tersebut. Pengorganisasian Bertujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi
kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
3) Fungsi penggerakan pelaksanaan (staffing, commanding, directing, coordinating)
Actuating Adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan
manajerial

dan

usaha-usaha

organisasi.

Jadi

actuating

artinya

adalah

menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh


kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara
efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).

4) Fungsi pengawasan dan pengendalian (controlling, reporting)


Proses pengawasan performa perusahaan untuk memastikan bahwa
jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang
manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional

PROSES MANAJEMEN

Page 5

perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin


besar. an mengevaluasinya.
2.4 Manajemen Pelayanan Kesehatan
Rumah sakit dan Puskesmas merupakan sub sistem pelayanan kesehatan yang
pada dasarnya melaksanakan dua jenis pelayanan ; (1)pelayanan kesehatan dan (2)
pelayanan

administrasi.

Pelayanan kesehatan yang diberikan adalah pelayanan

medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan pelayanan keperawatan.


Pelayanan yang dilakukan di Rumah sakit meliputi; gawat darurat, rawat jalan dan
rawat inap, sedangkan di Pukesmas hanya pelayanan; gawat darurat (kearah
pertolongan pertama) dan rawat jalan.
Sejalan dengan reformasi dibidang kesehatan melalui Paradigma Sehat,
pelayanan kesehatan di rumah sakit maupun di Puskesmas lebih difokuskan pada
upaya promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif) dengan tidak
mengabaikan upaya kuratif-rehabilitatif. Selain itu, pelayanan kesehatan di rumah
sakit dan puskesmas bukan hanya kepada individu (pasen), tetapi juga keluarga dan
masyarakat, sehingga pelayanan kesehatan yang dilakukan merupakan pelayanan
kesehatan yang paripurna (komprehensif dan holistik).
Dengan bergesernya orientasi pembangunan kesehatan, mendorong rumah
sakit dan puskesmas melakukan perubahan visi, misi dan strategi dalam melakukan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Visi merupakan impian atau cita-cita yang
ingin diwujudkan, yang dapat mengantisipasi perubahan yang sedang dan akan
terjadi. Apabila su atu organisasi tidak memiliki visi maka perubahan lingkungan yang
tidak diduga sebelumnya sering dirasakan sebagai suatu musibah. Sedangkan misi dan
strategi dibuat dalam rangka merealisasikan visi yang telah ditetapkan.
Manajemen yang diterapkan di jajaran Departemen Kesehatan, lebih mengacu
kepada konsep yang disampaikan G. Terry, yaitu melalui fungsi-fungsi ; perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan pelaksanaan (actuating),
pengawasan dan pengendalian (controlling).
Manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit

PROSES MANAJEMEN

Page 6

Fungsi manajemen yang dilakukan di rumah sakit secara garis besar meliputi ;
perencanaan,pengorganisasian,

penggerakan

pelaksanaan,

pengawasan

dan

pengendalian.
1. Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting,
karena perencanaan memegang peranan yang sangat strategis dalam
keberhasilan upaya pelayanan kesehatan di RS. Terdapat beberapa
jenis perencanaan spesifik yang dilaksanakan di RS, yaitu : (a)
perencanaan pengadaan obat dan logistik, yang disusun berdasarkan
pola konsumsi dan pola epidemiologi, (b) perencanaan tenaga
professional kesehatan, dalam menentukan kebutuhan tenaga tersebut
misalnya ; tenaga perawat dan bidan, menggunakan beberapa
pendekatan, antara lain ; ketergantungan pasen, beban kerja, dll.
2. Pengorganisasian merupakan upaya untuk menghimpun semua
sumber daya yang dimiliki RS dan memanfaatkannya secara efisien
untuk mencapai tujuannya. Pengorganisasian dalam manajemen
pelayanan kesehatan di rumah sakit, sama hal dengan di organisasi
lainnya.
3. Penggerakan pelaksanaan, manajemen rumah sakit hampir sama
dengan hotel atau penginapan, hanya pengunjungnya adalah orang
sakit (pasen) dan keluarganya, serta pada umumnya mempunyai beban
sosial-psikologis

akibat

penyakit

yang

diderita

oleh

anggota

keluarganya yang sedang dirawat. Kompleksitas fungsi penggerakan


pelaksanaan di RS sangat dipengaruhi oleh dua aspek, yaitu : (1) sifat
pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada konsumen penerima
jasa pelayanan kesehatan (customer service), dengan hasil pelayanan
kemungkinan ; sembuh dengan sempurna, sembuh dengan cacat dan
meninggal. Apapun hasilnya kualitas pelayanan diarahkan untuk
kepuasan pasen dan keluarganya. (2) Pelaksanaan fungsi actuating ini
sangat kompleks,karena tenaga yang bekerja di RS terdiri dari berbagai
jenis profesi.
4. Pengawasan dan pengendalian, merupakan proses untuk mengamati
secara terus menerus (bekesinambungan) pelaksanaan rencana kerja
PROSES MANAJEMEN

Page 7

yang sudah disusun dan mengadakan koreksi (perbaikan) terhadap


penyimpangan yang terjadi. Untuk menjalankan fungsi ini diperlukan
adanya standar kinerja yang jelas.

Dari standar tersebut dapat

ditentukan indikator kinerja yang akan dijadikan dasar untuk menilai


hasil kerja (kinerja) pegawai. Penilaian kinerja pegawai di RS meliputi
tenaga yang memberikan pelayanan langsung kepada pasen, seperti ;
perawat, bidan dan dokter maupun tenaga administratif. Adanya
indikator kinerja, akan memudahkan dalam melakukan koreksi apabila
ada penyimpangan.
Manajemen Kesehatan di Puskesmas
Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan dengan
misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang tugasnya melaksanakan
pembinaan, pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
di suatu wilayah tertentu. Pelayanan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh,
meliputi aspek-aspek; promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Upaya yang
dilakukan untuk menjalankan misi Puskesmas, antara lain :

Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke desa-desa.

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dengan dua cara ; (1) quality of care
yaitu peningkatan kemampuan profesional tenaga kesehatan dalam menjalankan
profesinya (dokter,perawat, bidan, dll) yang dilakukan oleh organisasi profesi, (2)
quality of service, yaitu peningkatan kualitas yang terkait dengan pengadaan
sarana, dan menjadi tanggung jawab institusi sarana kesehatan (Puskesmas)

Pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Sistem rujukan di tingkat pelayanan dasar

Peran serta masyarakat, melalui pembangunan kesehatan masyarakat desa


(PKMD).

Penerapan Fungsi Manajemen di Puskesmas

PROSES MANAJEMEN

Page 8

Fungsi

Kegiatan

Manajemen
Perencanaan

Micro planning (perencanaan tingkat Puskesmas yang


dilakukan setahun sekali, unsur yang direncanakan
meliputi; kebutuhan tenaga, alat dan sarana, serta
penunjang lainnya). Sedangkan perencanaan obat dan alat
kesehatan

dilakukan

setiap

bulan,

dengan

cara

mengajukan usulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


Pengorganisasian

Struktur

organisasi Puskesmas,

dengan jabatan

struktural Kepala Puskesmas, sedangkan lainnya


bersifat fungsional

Pembagian tugas, yang berdasarkan program pokok


Puskesmas, terdiri dari 12 s/d 18 program pokok,
yang melibatkan tenaga perawat dan bidan.

Penggerakan

Pembagian wilayah kerja, setiap petugas Puskesmas

melakukan pembinaan ke desa-desa


Lokakarya mini Puskesmas, dilakukan tiap bulan

Pelaksanaan

Pengawasan
Evaluasi

dalam rangka koordinasi lintas program dan sektor

dan

Adanya proses kepemimpinan

Dilakukan koordinasi secara lintas program & sektor

Pelaksanaan

melibatkan seluruh staf


Melalui pemantauan laporan kegiatan

Pemantauan wilayah setempat (PWS)

Supervisi

Rapat rutin (staff meeting)

program

pokok

puskesmas

yang

Setiap program yang ada di Puskesmas (sekitar 18 program pokok) dikelola


atau manajemennya meliputi; perencanaan, manajemen personalia, pelatihan,
supervisi, manajemen keuangan, manajemen logistik, monitoring program, kerjasama/
koordinasi dan pencatatan/pelaporan.
BAB III
PENUTUP
PROSES MANAJEMEN

Page 9

3.1 KESIMPULAN
Manajemen adalah suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna mencapai tujuan
atau menyelesaikan pekerjaan. Manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan
manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi
objek atau sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat.
Ada beberapa pandangan mengenai manajemen, yaitu : manajemen sebagai suatu
sistem, manajemen sebagai suatu proses, manajemen sebagai suatu ilmu terapan, manajemen
merupakan kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan organisasi, manajemen
ditinjau dari aspek perilaku manusia, manajemen sebagai proses pemecahan masalah dan
Manajemen sebagai profesi.
Fungsi manajemen dapat dibagi menjadi : fungsi perencanaan (Planning), fungsi
pengorganisasian (Organizing), fungsi penggerakan pelaksanaan (staffing, commanding,
directing, coordinating) dan fungsi pengawasan dan pengendalian (controlling, reporting).

DAFTAR PUSTAKA

PROSES MANAJEMEN

Page 10

Departemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas di Era


Desentralisasi (DRAFT). Jakarta.
Soedarmono Soejitno, Ali Alkatari, Emil Ibrahim. 2000. Reformasi Perumahsakitan
Indonesia. Jakarta : Dirjen Yanmedik Depkes RI & WHO.
Darmawan,

Rizky.

2015.

Manajemen

Kesehatan.

diakes

melalui

https://www.scribd.com/doc/31403213/manajemen-kesehatan pada tanggal 23 Mei 2015 ]

PROSES MANAJEMEN

Page 11

Anda mungkin juga menyukai