Anda di halaman 1dari 7

Istilah-Istilah dalam ilmu GENETIKA

buat anak-anak SMPN 4 yang punya tugas dari pak Im, ini
beberapa istilah-istilahnya..
maaf kalo sedikit :p

1.
Hereditas adalah penurunan sifat genetic dari orang tua ke
anak
2.
DNA (deoxyribose nucleic acid) adalah rangkaian molekul
penentu bentuk dan sifat semua makhluk hidup
3.
Alel, merupakan bentuk-bentuk alternative dari gen atau
urutan basa nitrogen pada suatu segmen DNA tertentu (lokus).
4.
Pembastaran/hibridisasi adalah perkawinan antara dua
individu yang berbeda sifatnya.
5.
Persilangan monohybrid, merupakan persilangan galur
murni dengan satu sifat
6.
Persilangan dihibrid, merupakan persilangan galur murni
dengan dua sifat
7.
Sifat dominan adalah suatu sifat yang muncul pada
keturunan, dimana sifat tersebut menutup sifat lainnya atau
faktor yang lebih kuat (mengalahkan) faktor yang lain (lemah).
(simbol gen dominan huruf besar)
8.
Sifat resesif adalah suatu sifat yang tak muncul dalam
keuturunan, karena tertutup atau
faktor yang dikalahkan oleh
faktor lain. (simbol gen resesif huruf kecil)
9.
Backcross, merupakan persilangan kembali kembali
keturunan dengan salah satu induknya
10.
Testcross, merupakan persilangan yang terjadi diantara
keturunan dengan induk galur murni resesif
11. Gen adalah unit-unit pencetak sifat yang terdapat pada DNA
12. Gen dominan adalah gen hyang mendominasi pasangannya.
Biasanya dilambangkan dengan huruf besar
13.
Gen resesif adalah gen yang didominasi dengan
pasangannya. Sifat ini akan muncul jika dalam keadaan
homozigot
14. Kromatin adalah anyaman benang DNA dan protein yang
menjadi penyusun kromosom
15. Intermedier adalah suatu sifat yang dominan tidak mampu
menutupi sifat resesif lain dengan sempurna atau kedua sifat
sama kuat.
16. Gamet adalah sel kelamin
17. Genotip, merupakan bentuk/sifat yang tidak dapat dilihat
dari luar.
Genotip Homozygot
Merupakan hasil peleburan sel-sel kelamin dengan gen yang
sama
Misalnya : AA = dari sperma A + ovum A
aa = dari sperma a + ovum a

Genotip Heterozygot
Merupakan hasil peleburan sel-sel kelamin dengan gen-gen yang
berbeda.
Misalnya : Aa = dari sperma A + ovum a
atau dari sperma a + ovum A
18. Heterozigot adalah satu dari bentuk genotipe yang mungkin
terjadi pada individu
19. Homozigot dominan : genotipenya disusun oleh pasangan
gen dominan
20. Homozigot resesif
: genotipenya disusun oleh pasangan
gen resesif
21. Kromosom somatic adalah semua jenis sel yang membentuk
suatu organisme
22. Kromosom seks adalah yang menentukan jenis kelamin
23.
Kromosom homolog adalah kromosom yang berpasangpasangan selalu mempunyai bentuk, panjang, letak sentromer,
dan struktur yang sama atau hampir sama
24. Lokus, merupakan tempat gen didalam kromosom
25. Fenotip, merupakan bentuk/sifat yang dapat dilihat dari luar.
26. Parental adalah induk/orang tua
27. Filial/bastar/hibrid adalah hasil dari perkawinan antara dua
induvidu yang berbeda sifatnya.
28. Alela, adalah suatu bentuk gen-gen dalam kromosom yang
homolog atau bersesuaian
29. Galur Murni adalah turunan yang berasal dari satu varietas
yang sama.
30. Genom dalam genetika adalah keseluruhan bahan genetic
yang membawa semua informasi pendukung kehidupan pada
suatu makhlik hidup, baik yang merupakan gen atau bukan
31. Diploid adalah sebutan untuk sel atau individu yang memiliki
sel dengan dua set genom
32. Haploid berarti individu dengan separuh jumlah genom sel
normal (sel somatiknya) -keadaan sel separuh jumlah genom sel
normal, biasa dilambangkan dengan x=n 33. Hibrida, mempunyai arti sebagai hasil perkawinan antara dua
individu yang punya sifat berbeda
34. Persilangan monohibrida dominan penuh adalah persilangan
yang terjadi antara dua individo yang mempunyai sifat dominan
penuh dengan in yang dicirikan oleh adanya factor dividu lain
yang bersifat resesif, mempengaruhi bagian yang sama dari suatu
organisme
35. Kriptomeri adalah suatu pristiwa yang dicirikan oleh adanya
factor tersembunyi yang tidak tampak pengaruhnya jika berdiri
sendiri, tetapi akan tampak pengaruhnya jika ada factor lain yang
menyertai
36. Epistasis adalah factor gen dominan yang menutup gen
dominan lain bukan alelnya sehingga sifat yang dikendalikan gen
yang tertutup tidak muncul, tetapi juga tidak hilang. Factor 9gen)
yang tidak ditutupi tersebut dinamakan hipostatis.

37. Hukum madel I berbunyi, pada saat pembentukan gamet,


gen yang merupakan pasangan sesamanya akan disegregsikan
(dipisahkan) kedalam dua sel anak.
38. Hukum madel II bebunyi, pada saat perkawinan, gen-gen
yang telah berpisah akan bergabung dengan gen-gen lain secara
bebas.

Istilah-Istilah dalam Genetika Kromosom : Benang-benang halus


di dalam inti sel sebagai pembawa sifat keturunan. Gen :
Substansi hereditas yang menentukan sifat suatu individu. DNA
(Deoxyribonucleid acid) : Senyawa kimia terpenting yang
membawa keterangan genetik dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Fenotipe : Sifat yang dapat teramati pada suatu
individu yang ditentukan oleh genotipe. Genotipe : Sifat yang
tidak teramati karena berada di dalam gen dan bersifat tetap.
Dominan : Sifat yang muncul pada keturunan, bersifat menutupi
sifat lain, dan dilambangkan dengan huruf besar. Resesif : Sifat
yang tidak muncul pada keturunan karena sifatnya ditutupi sifat
lain, dilambangkan dengan huruf kecil. Intermediet : Sifat suatu
gen dimana sepasang gen tidak ada dominan dan tidak ada
resesif. Jadi, sifat keturunannya merupakan sifat gabungan dari
kedua induknya. Alela : Anggota dari pasangan gen yang
mengatur bagian sifat yang sama. Homozigot : Sepasang alel
yang terdiri atas dua gen yang sama. Heterozigot : Sepasang alel
yang terdiri atas dua gen yang berbeda. Parental : Induk yang
mengalami perssilangan. Hibrid : Perkawinan dua individu yang
memiliki satu atau lebih sifat berbeda. Monohibrid : Perkawinan
dua individu yang memiliki satu sifat berbeda. Dihibrid :
Perkawinan dua individu yang memiliki dua sifat berbeda.
Autosom : kromosom yang menyusun tubuh suatu individu,
disingkat A. Back cross : persilangan antara individu F1 dengan
salah satu induknya. Carrier :Individu pembawa sifat. Epistasis :
Gen yang menutupi ekspresi gen yang lainnya. Filius : Dalam ilmu
genetika disingkat F, yang berarti keturunan Nondisjunction :
Peristiwa di mana pasangan kromosom homolog tidak berpisah

pada saat meiosis, menyebabkan kelainan kelainan sifat pada


individu pembuahan gamet. Galur murni : Individu yang memiliki
sifat-sifat sama dengan induknya, karena hasil perkawinan
sendiri yang berlangsung terus menerus sampai beberapa
generasi. Gen letal : Gen yang menyebabkan kematian individu.
Heterogametik : Penentuan jenis kelamin berdasarkan susunan
gamet yang berbeda. Homogametik : Penentuan jenis kelamin
berdasarkan susunan gamet yang sama. Irradiasi : radiasi yang
terkendali. Kriptomeri : Gen dominan yang seolah-olah
tersembunyi yang disembunyikan oleh gen dominan lainnya.
Kromosom seks : Susunan kromosom yang menentukan jenis
kelamin individu. Lokus : Tepat gen ditemukan dalam kromosom.
Mozaik : Sel-sel yang bersusunan genetis yang samatetapi
ekspresinya berbeda, berhubungan dengan perbedaan keaktivan
gen-gen pada saat terjadi embryogenesis. Mutan : Embrio yang
mengalami mutasi. Pedigree : Catatan asal usul suatu sifat dari
generasi ke generasi. Plasmid : Moleul DNA yang beruntai
rangkap dan berkembangbiak secara bebas lepas dari kromosom
induk. Plasmid rekombinan : Plasmid yang disambungkan.
Polimeri : Pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda
yang berdiri sendiri-sendiri , tetapi mempengaruhi bagian-bagian
yang sama pada suatu organisme. Poliploidi :
Buah dengan
ukuran sangat besar. Rekombinasi : Terbentuknya kombinasi
baru. Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy
the
BEST
Traders
and
http://bit.ly/fxzuluBiologi SMP Kelas 9 :
Genetik

Make
Money
:
Istilah-istilah dalam

Ada 7 Istilah-istilah dalam Genetika yang akan dibahas di sini, yaitu : Sel
Diploid dan Sel Haploid, Genotip, Fenotip, Dominan, Resesif, Intermediet
dan Hibrid.
1. Sel Diploid dan Sel Haploid
Yaitu sel yang memiliki kromosom dalam keadaan berpasangan atau sel
yang memiliki dua set atau dua perangkat kromosom. Misalnya sel tubuh
manusia memiliki 46 buah kromosom yang selalu dalam keadaan
berpasangan sehingga disebut diploid (2n) (di berarti dua, ploid berarti
set/ perangkat). Sedangkan sel kelamin manusia memiliki kromosom tidak
berpasangan . Hal ini terjadi karena pada saat pembentukan sel kelamin,
sel induk yang bersifat diploid membelah secara meiosis, sehingga sel
kelamin anaknya hanya mewarisi setengah dari kromosom induknya.
Maka dalam sel kelamin (gamet) manusia terdapat 23 kromosom yang

tidak berpasangan atau hanya memiliki seperangkat atau satu set


kromosom saja, disebut haploid (n).
2. Genotip
Genotip adalah susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu makhluk
hidup dan bersifat tetap. Dalam genetika genotip ditulis dengan
menggunakan symbol huruf dari huruf paling depan dari sifat yang dimiliki
oleh individu. Setiap karakter sifat yang dimiliki oleh suatu individu
dikendalikan oleh sepasang gen yang membentuk alela. Sehingga dalam
genetika symbol genotip ditulis dengan dua huruf. Jika sifat tersebut
dominan, maka penulisannya menggunakan huruf capital dan jika sifatnya
resesif ditulis dengan huruf kecil. Genotip yang memiliki pasangan alela
sama, misalnya BB atau bb, merupakan pasangan alela yang homozigot.
Individu dengan genotip BB disebut homozigot dominan, sedangkan
individu dengan genotip bb disebut homozigot resesif .Untuk genotip yang
memiliki pasangan alela berbeda misal Bb, merupakan pasangan alela
yang heterozigot.
3. Fenotip
Fenotip adalah sifat yang tampak pada suatu individu dan dapat diamati
dengan panca indra, misalnya warna bunga merah, rambut keriting, tubuh
besar, buah rasa manis, dan sebagainya. Fenotip merupakan perpaduan
dari genotip dan factor lingkungan. Sehingga suatu individu dengan
fenotipe sama belum tentu mempunyai genotip sama.
4. Dominan
Gen dikatakan dominan apabila gen tersebut bersama dengan gen lain
(gen pasangannya), akan menutup peran/sifat gen pasangannya tersebut.
Dalam persilangan gen, dominan ditulis dengan huruf besar.
5. Resesif
Gen dikatakan resesif apabila berpasangan dengan gen lain yang dominan
ia akan tertutup sifatnya (tidak muncul) tetapi jika ia bersama gen resesif
lainnya (alelanya) sifatnya akan muncul. Dalam genetika gen resesif
ditulis dengan huruf kecil.
6. Intermediet
Adalah sifat suatu individu yang merupakan gabungan dari sifat kedua
induknya. Hal ini dapat terjadi karena sifat kedua induk yang muncul
sama kuat (kodominan). Misalnya bunga warna merah disilangkan dengan
bunga warna putih, menghasilkan keturunan berwarna merah muda.
7.
Hibrid
Adalah hasil perkawinan antara dua individu yang memiliki sifat beda. Bila
individu tersebut memiliki satu sifat beda disebut monohibrid, dua sifat
beda disebut dihibrid, tiga sifat beda trihibrid, dan sebagainya.
Share on: Twitter Facebook Google +

Backcross, Testcross, Dan Persilangan Resiprok


at Selasa, Desember 06, 2011 Label: Biology, Genetics 0 Comments
Untuk memastikan kebenaran hasil percobaan yang dilakukannya, Mendel melakukan
serangkaian percobaan untuk menguji hipotesisnya. Uji yang dilakukan oleh Mendel tersebut
adalah backcross,testcross, dan persilangan resiprok.

A. Backcross
Backcross sering disebut juga persilangan atau perkawinan
balik. Backcross adalah perkawinan antara individu F1 dengan
salah satu induknya, baik jantan maupun betina. Dengan uji
persilangan balik ini dapat diketahui bahwa individu
yangfenototipnya sama belum tentu memiliki genotip yang sama.
Misalnya saja perkawinan antara tikus hitam dan tikus putih. Pada tikus tersebut terdapat gen B
yang merupakan penentu warna hitam dan bersifat dominan, sedangkan warna putih ditentukan
oleh adanya gen b pada tikus yang bersifat resesif. Perhatikan Tabel di bawah ini.
P

: BB (Hitam) >< bb (Putih)

(G)

F1

b
Bb (Hitam)

F1 >< F1 : BB (Hitam) >< Bb(Hitam)


G

B
b

F2

B BB
Bb
(Hitam) (Hitam)
Dari uji persilangan balik (backcross) di atas, jelas terlihat bahwa tikus yang berwarna hitam
dapat memiliki genotip BB atau Bb. Dengan demikian terbukti bahwa individu yang memiliki
fenotip sama dapat memiliki genotip yang berbeda.

B. Testcross
Testcross (uji silang) adalah persilangan antara individu F1 dengan individu homozigot resesif.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah genotip F1 heterozigot atau homozigot. Jika dengan
uji silang diperoleh keturunan yang fenotipnya menyebar atau 50% : 50% (1 : 1) berarti individu
yang diuji genotipnya heterozigot. Akan tetapi, jika keturunan yang dihasilkan dari uji silang
100% memiliki fenotip yang sama berarti individu yang diuji genotipnya homozigot. Agar lebih
jelas, perhatikan tabel di bawah ini.
P

: BB (Hitam) >< bb (Putih)

(G)

F1

b
Bb (Hitam)

Testcross : Bb (Hitam) >< bb(putih)


G

b
F2

/ B
b

Bb (Hitam)

b
bb (putih)

Dari hasil uji silang tersebut diperoleh fenotip yang merata pada keturunan yang dihasilkan
dengan rasio fenotip hitam : putih = 50% : 50% atau 1 :1. Dengan demikian, dapat diketahui
bahwa genotip individu F1 adalah heterozigot. Dalam kasus ini, individu F1
berfenotip hitam dengan genotip Bb.

C. Persilangan Resiprok
Persilangan resiprok disebut juga dengan persilangan kebalikan, yaitu persilangan dilakukan
dengan tidak memerhatikan jenis kelamin induknya. Misalnya, persilangan tanaman ercis
berbatang tinggi dengan genotip TT (homozigot dominan) dengan tanaman ercis berbatang
pendek dengan genotip tt (homozigot resesif). Pada persilangan ini, sel kelamin jantan maupun
betina dapat berasal dari tanaman ercis berbatang tinggi maupun tanaman ercis berbatang
pendek. Dengan kata lain, jika tanaman ercis jantan berbatang tinggi disilangkan dengan
tanaman ercis betina berbatang pendek maka keturunan yang dihasilkan akan memiliki sifat
yang sama dengan hasil persilangan antara tanaman ercis betina berbatang tinggi dengan
tanaman ercis jantan berbatang pendek. Dengan demikian, terlihat bahwa individu jantan
maupun betina memiliki kesempatan yang sama rata dalam pewarisan sifat.

Anda mungkin juga menyukai