Dalam perencanaan / perhitungan struktur dapat dilakukan dengan berbagai cara atau
metode sesuai dengan keinginan si Perencana (Engineer) asal kontruksi tersebut dapat
dipertanggung jawabkan keamanannya dengan tidak mengabaikan kekuatan dan
kekakuan struktur.
Secara Umum Tahapan perhitungan struktur adalah :
o
Gaya-gaya
dalam
(Momen,
Geser/Lintang,
Reaksi)
untuk
struktur
Frame/portal dan Gaya batang untuk struktur rangka batang. Mekanika Teknik
o
Perencanaan pondasi
= 1/18,5 L
= 1/21 L
= 1/8 L
; balok kantilever
L=panjang bentang
SKSNI-91
Pasal 3.2.5
STTC
h d
(ditengah bentang)
Tulangan tarik
b
Tulangan kolom
Tulangan kolom pada umumnya merata di empat sisinya, namun boleh juga
direncanakan dua sisi. Meskipun secara umum luas tulangan total ( 4 sisi ) kolom
diijinkan antara 1 % - 6 % dari luas penampang kolom
h
Contoh tulangan kolom 3 buah per sisi ( 9 buah )
b
Tulangan plat
Pada umumnya tulangan plat bisa diberikan 2 lapis atau satu lapis. Pelat 2 arah
dengan bentang tidak lebih dari 2 m dapat diberikan satu lapis ditengah (d=1/2h)
Kombinasi Pembeban dan Faktor Keamanan
Kombinasi Pembebanan, misal sesuai SKSNI T-91 :
1. Bila hanya terjadi beban mati (WD) dan beban hidup (WL)
Beban ultimite : WU = 1,2 WD + 1,6 WL
2. Bila beban angin (WW) diperhitungkan
Beban ultimite : WU = 0,75 ( 1,2 WD + 1,6 WL + 1,6 WW )
3. Bila ketahanan struktur terhadap beban gempa E turut pula diperhitungkan,
Beban ultimite : WU = 1,05 ( WD + WLr + E )
STTC
Dengan WLr = beban hidup yang telah direduksi (lihat SNI 1726-1989-F) tentang
Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan Gedung
Fakor Reduksi Kekuatan ()
Pada SAP 2000, gunakan menu Options Prefereces Concrete ; kemudian
masukan reduksi kekuatan sesuai SKSNI misal :
ACI
SKSNI
Lentur
= 0.90
= 0.80
Geser
= 0.85
= 0.60
= 0.65
= 0.75
= 0.70
Karena kolom menahan gaya aksial yang cukup besar, maka struktur kolom yang
kaku akan memberikan keuntungan dari bahaya tekuk. Namun lebih baik juga kalau
dichek terhadap tekuk akibat momen pada ujung-ujung kolom.
Desain akibat Gaya Horisontal ( Gaya Gempa )
Gedung dengan ketinggian kurang dari 4 lantai boleh diabaikan gaya gempanya.
Mengapa ?
Mari kita melakukan percobaan sederhana untuk mencari tahu dari mana aturan
umum ini datang.
1. Coba tancapkan tusuk gigi ke dalam adonan. Biarkan mengeras lalu coba
dorong(beri gaya horizontal) dan perhatikan akibatnya.
2. Coba lagi menancapkan lidi dari sapu ke adonan yang sama, biarkan mengeras
dan beri gaya horizontal seperti percobaan pertama dan perhatikan akibatnya.
Mana yang lebih stabil ? , Mengapa ?
Jika kita berbicara tentang gaya horizontal, maka kekakuan struktur, khususnya
kolom akan sangat mempengaruhi perilaku struktur. Meskipun bukan satu-satunya
parameter, kolom dengan tulangan minimum akan memberikan keuntungan
karena memberikan kekakuan yang lebih besar yang tentunya akan lebih stabil
jika dikenai gaya horizontal akibat gempa.
Namun Bila Perencana khawatir struktur tersebut terhadap Gempa, boleh
dilakukan/dimasukan gaya horizontal akibat gempa mulai dari struktur lantai 3 ke
atas.
STTC
STTC
STTC
STTC
STTC
Klik tanda X (di close) di 3-D view ; jika ingin hanya satu tampilan di sumbu
X-Z ( dua dimensi ) saja
STTC
Untuk merubah jarak bentang portal dan tinggi struktur tiap lantai
Caranya : di blok elemen(balok/kolom) yang akan dirubah jarak Edit move ketik
jarak yang diinginkan (pertambahan/pengurangan), arah ke kanan/atas (+) kekiri/bawah (-)
dibuat
Hapus gambar yang ada di layar , caranya : di blok semua gambar , tekan
delete
Menghapus grid/garis bantu yang ada, caranya : Draw edit grid , klik X
terus delete all, klik Y terus delete all, klik Z terus delete all , OK
Membuat garis untuk penampang balok dan kolom, sesuai garis grid
Caranya : klik symbol
STTC
Di blok titik tumpuan yang dituju Assign Joint Restrains klik gbr
tumpuan jepit
Define Materials klik Conc (bila material beton) ,atau klik STEEL
(bila material baja) Modifi/Show materials ketik dan isi data-data
material (data material Misal : mutu beton (f c) = 250 kg/cm 2 , mutu baja
tulangan (fy) = 4000 kg/ cm2 (tulangan ulir) , tulangan sengkang (fys) = 2400
kg/cm2 (sengkang polos), modulus of elasticity = 200000 kg/cm2 . lalu OK.
o Membuat/mengisi Ukuran/dimensi penampang (balok/kolom)
Define Frame sections Add I/Wide Flange Add Rectangular (bila
ingin bentuk segi 4/sama sisi)
Section name
Material
: Conc (beton)
STTC
Klik OK
10
: 25 (dalam cm)
Klik Reinforcement (tulangan) : pilih beam untuk balok dan isi selimut beton
(concrete cover) ; untuk jumlah tulangan (number of bar) dibiarkan tulis 0 ,OK
Ulangi step tsb untuk menentukan ukuran balok lain yang digunakan dengan
klik Add Rectangular, terus isi nama balok, tinggi balok dsb.seperti di atas
Begitu juga untuk kolom, isi data kolom,
o Kombinasi Pembebanan , Faktor Keamanan Pembebanan , Faktor
Reduksi Kekuatan sesuai referensi ( ACI ataupun SKSNI )
-
Mengisi factor pengali beban ( load cases ) : klik Define static load cases
Ada 2 alternatif :
Pilihan 1 : Beban mati+hidup yang dimasukan sudah tergabung menjadi beban
ultimate (WU) termasuk factor keamanan beban;(WU=1,2 WD+1,6 WL)
Load : misal ketik WU
Pilihan 2 : Beban yang dimasukan terpisah antara beban mati, hidup, ataupun gempa.
Pengisian beban mati
Load : misal ketik mati ; Type : dead ; Self weight multiplier : 1 (jika berat
sendiri elemen balok/kolom tidak dimasukan pada pembebanan) atau 0 (jika
dihitung/dimasukan pada pembebanan)
Pengisian beban hidup
Load : misal ketik hidup ; Type : live ; Self weight multiplier : 0 (jika
dihitung/dimasukan ke beban)
Pengisian beban gempa (jika dimasukan)
Load : misal ketik gempa ; Type : quake
dihitung/dimasukan ke beban)
-
Bila hanya terjadi beban mati (WD) dan beban hidup (WL)
Beban ultimite : WU = 1,2 WD + 1,6 WL
STTC
11
Di Blok elemen batang yang dituju Assign Frame Section filih jenis
frame (ukuran balok/kolom yang telah dibuat) OK
Ulangi frame-frame yang lainnya.
7. PROSES ANALISIS DATA ( RUNING )
Jika
melihat nilai luas tulangan, maka satuan notasi harus cm, atau mm.
STTC
12
Jika tidak memenuhi syarat (N/A bila beton ; dan ratio > 1 (warna merah) bila baja.
Maka harus redesign ( desain ulang ). Terlebih dahulu buka kunci dengan cara klik
Lock / unlock model
Selanjutnya ganti dimensi/ukuran balok/kolom atau mutu material beton/baja
Selanjutnya di Runing dan check analisis/desain
MELIHAT TAMPILAN-TAMPILAN
Klik Display : - Show deformed shafe untuk melihat deformasi (goyangan akibat
beban)
- Show load untuk melihat pembebanan yang sudah dimasukan
- Show elemen forces / stresses untuk melihat gambar Momen,
lintang(geser) dan Normal.
MENCETAK
File Print Grafics : untuk mencetak gambar yang ada di layar
File Print input : untuk mencetak data masukan
File Print output : untuk mencetak hasil keluaran ( gaya batang, reaksi ditumpuan,
displacement)
Catatan :Output (data keluaran), bisa di dicopy ke program Microsoft exel ).
STTC
13
TAMPILAN-TAMPILAN
Contoh Portal Lantai 3 2D
STTC
14
STTC
15
Detail Output (hasil) untuk balok lantai bawah dengan luas tulangan (As) paling besar
STTC
16