Distribusi Binomial
Distribusi Binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang dapat digunakan
bilamana suatu proses sampling dapat diasumsikan sesuai dengan proses Bernoulli.
Misalnya, dalam perlemparan sekeping uang logam sebanyak 5 kali, hasil setiap
ulangan mungkin muncul sisi gambar atau sisi angka. Begitu pula, bila kartu diambil
berturut-turut, kita dapat memberi label berhasil bila kartu yang terambil adalah kartu
merah atau gagal bila yang terambil adalah kartu hitam. Ulangan-ulangan tersebut
bersifat bebas dan peluang keberhasilan setiap ulangan tetap sama,taitu sebasar
..(Ronald E. Walpole).
Syarat Distribusi Binomial:
1. Jumlah percobaan merupakan bilangan bulat. Contoh melambungkan koin 2
kali, tidak mungkin 2 kali.
2. Setiap eksperimen mempunyai dua outcome (hasil). Contoh: sukses atau gagal,
laki-laki atau perempuan, sehat atau sakit.
3. Peluang sukses sama setiap ekperimen. Contoh: Jika pada lambungan pertama
peluang keluar mata H/sukses adalah , pada lambungan seterusnya juga .
Jika sebuah dadu, yang diharapkan adalah keluar mata lima, maka dikatakan
peluang sukses adalah 1/6, sedangkan peluang gagal adalah 5/6.Untuk itu
peluang sukses dilambangkan p, sedangkan peluang gagal adalah (1-p) atau
biasa juga dilambangkan q, di mana q = 1-p.
Keteranagan:
x = 0,1,2,3,,n
n = banyaknya ulangan
x = banyaknya keberhasilan dalam peubah acak x
p = peluang berhasil dalam setiap ulangan
q = peluang gagal,
dimana q = 1-p dalam setiap ulangan
1. Berdasarkan data biro perjalanan PT Mandala Wisata air, yang khusus menangani
perjalanan wisata turis manca negara, 20% dari turis menyatakan sangat puas
berkunjung ke Indonesia, 40% menyatakan puas, 25% menyatakan biasa saja dan
sisanya menyatakan kurang puas. Apabila kita bertemu dengan 5 orang dari peserta
wisata turis manca negara yang pernah berkunjung ke Indonesia, berapakah
probabilitas :
a) Paling banyak 2 di antaranya menyatakan sangat puas.
b) Paling sedikit 1 di antaranya menyatakan kurang puas
c) Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja
d) Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas.
Jawab :
Diketahui n = 5;
Ditanyatakan:
a) Paling banyak 2 di antaranya menyatakan sangat puas (p(x) 2).
p=0,20;
b(x; n, p)
jadi: p(x) 1 = b(1; 5; 0,15) + b(2; 5; 0,15) + b(3; 5; 0,15) + b(4; 5; 0,15) + b(5; 5; 0,15)
= 0,3915 + 0,1382 + 0,0244 + 0,002 +0,0001
= 0,5562
Atau
52
Analisis keseluruhan :
a. Persentase
Jika diambil persentase terbesar tanpa memperhatikan jumlah X, maka persentase
terbesar ada di point pertama (a) yaitu 94,28% yang menyatakan sangat puas. Hal
tersebut menandakan banyak turis manca negara yang sangat menyukai Indonesia.
b. Nilai x
Jika dilihat dari jumlah x, maka perlu diperhatikan point kedua (b). Jumlah x
adalah paling sedikit 1 dari 5 orang (berarti x>=1) yaitu 55,63% yang
menyatakan kurang puas.Hal tersebut berarti kelima (semua) turis manca negara
kurang puas terhadap kunjungannya ke Indonesia.
2. Kepala bagian produksi PT. MITHOSIBA melaporkan bahwa rata-rata produksi
televisi yang rusak setiap kali produksi adalah sebesar 15 %. Jika dari total produksi
tersebut diambil secara acak sebanyak 4 buah televisi, berapakah perhitungan
dengan nilai probabilitas 2 ?
Jawaban:
Diketahui : p (rusak) = 0,15;
q (baik) = 0,85;
n=4
Ditanyakan: perhitungan dengan probabilitas 2 (p(x)=2) ?
Jawab:
Analisis:
Dengan jumlah 0,0975 atau 9,75% dari sampel acak sebanyak 4 buah televisi
dan rata rata produk rusak setiap kali produksi adalah sebesar 15%, dapat
dikatakan kecil. Namun pada kenyataannya, meskipun dilihat secara persentase kecil
(hanya 9,75%) yang namanya produk rusak harus tetap dikurangi atau bahkan
dihilangkan untuk mengurangi kerugian.
Jadi:
p(x) > 2 = 1 0,32768 + 0,4096 + 0,2048
= 1 0,94208
= 0, 05792
c) p(x) 3
p(x) 3 = p(x) = 0 + p(x) =1 + p(x) = 2+p(x)=3
p(x) = 0
b(0; 5; 0,20) = 0,32768
p(x) = 1
b(1; 5; 0,20) = 0,4096
p(x) = 2
b(2; 5; 0,20) = 0,2048
p(x) = 3
Jadi
p(x) 3 = 0,32768 + 0,4096 + 0,2048 + 0,0512 = 0,99328.
B. Distribusi Multinomial
Distribusi Multinomial merupakan suatu peluang percobaan yang memberikan
lebih dari dua hasil yang dapat terjadi. Atau dengan kata lain adalah sebuah distribusi
dimana percobaan akan menghasilkan beberapa kejadian. Percobaan multinomial
terjadi bila tiap usaha dapat memberikan lebih dari 2 hasil yangmungkin.Jadi
pembagian hasil pabrik jadi ringan, berat/masih dapat diterima, demikaian
jugapercobaan kecelakaan disuatu simpang jalan menurut hari dalam seminggu
merupakan percobaanmultinomial.
Penarikan suatu kartu dari sekotak kartu brige dengan pengambilan juga
merupakanpercobaan multinomial bila yang menjadi perhatian keempat warna kartu.
Umumnya, bila suatu usaha dapat menghasilkan k hasil mungkin E1, E2, E3,....EK
dengan peluang p1, p2,, pk maka distribusi multinomial akan memberikan peluang
bahwa E1, terjadisebanyak x1 kali, E2 x2 kali,...,Ek xk kali dalam n usaha bebas
dengan : x1 + x2 +.... +
dinyatakan dengan f(x1, x2,..., xk; p1, p2,p3,...pk, n). Jelas bahwa p1, p2,...+ pk = 1,
karena hasil tiap usaha haeuslah salah dari k hasil yangmungkin. Untuk menurunkan
rumus umum, cara pada khasus binomial akan ditempuh. Karena tiapusaha saling
bebas, maka tiap urutan tertentu menghasilkan
x1
hasil untuk
E1, x2
untuk
Karena tiap bagian saling terpisah dan terjadi dengan peluang yang
sama, maka distribusimultinomial dapat diperoleh dengan mengalikan peluang
untuk taip urutan tertentu denganbanyaknya cara mengelompokkan n benda dalam
k kelompok.
Peristiwanya independent.
2. Setiap percobaan tunggal mempunyai hasil kejadian lebih dari 2 (dua) dan
semuanya disebut sukses.
3. Peluang terjadinya setiap outcomes disebut p1, p2,...pn,
4. Biasanya dalam hal ini jumlah percobaan tertentu.
Rumus Distribusi Multinomial:
Keterangan :
p : Probabilitas
k :Kejadian yang mungkin
Pada statistika terapan, pada umumnya, distribusi probabilitas multinomial
dipecahkan melalui pendekatan ke distribusi probabilitas lain dan perhitungan pada
distribusi probabilitas multinomial cukup rumit.
1. Dalam sebuah kotak, terdapat sebanyak 15% bola merah, 50% bola putih,
dan sisanya bola biru. Selanjutnya dari kotak tersebut diambil sampel
sebanyak 10 buah secara random. Berapakah probabilitasnya dari sampel
tersebut akan terdapat:
a. 3 buah bola merah, 1buah bola putih, dan sisanya bola biru.
b. Satu merah dan sisanya putih
Jawab:
Diketahui : p( merah) = 0,15
P( putih) = 0,50
P (biru) = 0,35 (sisanya)
2. Probabilitas siswa untuk memperoleh nilai C adalah 0,5, nilai B adalah 0,25,
dan nilai A adalah 0,25. Dari 8 siswa, perobabilitas untuk 5 siswa
memperoleh nilai C, 2 siswa nilai B, dan 1 siswa nilai A adalah ?
Jawab :
Diketahui :
Nilai
Probabilitas
0,5
0,25
0,25
f ( X 1 , X 2 , X 3 ; N , p1 , p2 , p3 )
f (5,2,1;8,
1 1 1
, , )
2 4 4
8! 1 1 1
5!2!1! 2 4 4
21
256
3. Sebuah kotak berisi 5 bola merah, 4 bola putih, dan 3 bola biru. Sebuah bola
dipilih secara acak dari kotak, warnanya dicatat, dan kemudian bolanya
dimasukkan kembali. Tentukan peluang bahwa dari 6 bola yang diambil
secara acak dengan cara ini, 3 diantaranya berwarna merah, 2 adalah putih,
dan 1 biru.
Jawab :
Diketahui :
P (merah pada sembarang pengambilan) = 5/12
P (putih pada sembarang pengambilan) = 4/12
P (biru pada sembarang pengambilan) = 3/12
n=3+2+1=6
P (3 merah, 2 putih, 1 biru) = f(3, 2, 1; 5/12. 4/12, 3/12, 6)
6 2
= 0,123.
C. Distribusi Hipergeometrik
Setiap percobaan statistik keluaran yang telah dihasilkan obyeknya selalu
dikembalikan, sehingga probabilitas setiap percobaan peluang seluruh obyek memiliki
probabilitas yang sama. Dalam pengujian kualitas suatu produksi, maka obyek yang
diuji tidak akan diikutkan lagi dalam pengujian selanjutnya, dapat dikatakan obyek
tersebut tidak dikembalikan. Probabilitas kejadian suatu obyek dengan tanpa
dikembalikan disebut sebagai distribusi hipergeometrik. Percobaan hipergeometrik
memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
sebuah pengambilan acak dengan ukuran n dipilih tanpa pengembalian dari N obyek
k dari N obyek dapat diklasifikasikan sebagai sukses dan N k diklasifikasikan
sebagai gagal.
Situasi
a) Mengambil sampel (random) berukuran n tanpa pengembalian dari suatu
populasi berukuran N
b) lemen-elemen di dalam populasi tersebut terbagi kedalam dua kelompok,
masing masing berukuran k dan (Nk)
Persamaan/rumus
a) Jumlah cara/hasil dari memilih nelemen dari Nobyek adalah kombinasi
Varians
Kemencengan (skewness)
Keruncingan (kurtosis)
Dimana M = k
yang pada akhirnya barang uji tersebut menjadi rusak, sehingga tidak dapat
dikembalikan. Jadi, pengambilan sampel harus dikerjakan tanpa
pengembalian.
Contoh Soal
2) Sebuah komisi dengan anggota 5 orang akan dipilih secara acak dari 3 ahli
kimia dan 5 fisikawan. Carilah sebaran probabilitas untuk jumlah ahli kimia
dalam komisi tersebut
Penyelesaian:
Misalkan peubah acak X sebagai jumlah ahli kimia dalam komisi tersebut.
Kedua sifat percobaan hipergeometri tersebut terpenuhi. Sehingga