Anda di halaman 1dari 13

Kelenjar

Endokrin
Hipofisis

Pankreas

Kelenjar Tiroid Kelenjar Timus


Kelenjar Paratiroid

Ovarium

Kelenjar Suprarenal

Testis

HIPOFISIS
Kelenjar hipofisis merupakan struktur
kompleks yang terletak pada dasar
otak, terletak dalam sela tursika, rongga
berdinding pada tulang sphenoid.
Kelenjar hipofisis manusia dewasa
terdiri dari lobus posterior
(neurohipofisis) sebagai lanjutan dari
hipotalamus, dan lobus anterior
(adenohipofisis) yang berhubungan
dengan hipotalamus melalui tangkai
hipofisis.

Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid terdiri atas dua lobus yang terletak


disebelah kanan dan kiri trakea yang satu dengan
yang lainnya dihubungkan oleh ismus yang tipis di
bawah kartilago krikoidea di leher. Fungsi kelenjar
tiroid erat kaitannya dengan kegiatan metabolic
dalam hal pengaturan susunan kimia dalam
jaringan; bekerja sebagai perangsang proses
oksidasi, mengatur penggunaan oksigen dan
dengan sendirinya mengatur pengeluaran karbon
dioksida.

Kelenjar Paratiroid

Kelenjar ini berjumlah empat buah yang masingmasing berdiameter 5mm dengan berat sekitar
30mg dan terletak di belakang kelenjar tiroid.
Kelenjar ini menghasilkan Parathormon yang
berfungsi untuk menagtur konsentrasi ion
kalsium dan fosfor dalam cairan ekstra seluler.
Sekresi paratiroid, yaitu hormon paratiroid,
mengatur metabolisme zat kapur dan
mengendalikan jumlah zat kapur di dalam darah
dan tulang.

Kelenjar Suprarenal

Kelenjar ini berbentuk sepserti bola atau topi dan terletak


di atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar
suprarenalis yang terbagi menjadi dua bagian:
Kelenjar bagian medula mengahsilakn hormon adrenalin
dan hormon noradrenalin. Hormon Adrenalin berpengaruh
sangat cepat. Hormon ini menyebabkan meningkatnya
denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan tekanan
darah.
Adrenalin bersama insulin berpengaruh terhadap
perubahan glikogen menjadi glukosa. Noradrelisme
bekerja secara antagonis terhadap adrenalin, yaitu
berfungsi menurunkan tekanan darah dan denyut jantung.

Pankreas

Pada pankreas terdapat kelompok sel yang dikenal


sebagai pulau Langerhans. Pulau Langerhans
berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang
menghasilkan hormon Insulin.Hormon ini membantu
mengubah gula menjadi glikogen pasa hati dan otot
lurik kekurangan hormon ini akan mengakibatkan
gula darah tidak dapat diubah menjadi glikogen
sehingga menderita penyakit kencing manis(DM) .
Selain menghasilkan insulin,pankreas juga
menghasilkan hormon glukagon yang berfungsi
menaikkan gula darah dengan mengubah glikogen
menjadi glukosa.

Kelenjar Timus
Kelenjar

timus terletak di dalam toraks, kirakira pada ketinggian bifurkasi trakhea.


Warnanya kemerah-merahan dan terdiri dari
dua lobus. Pada bayi yang baru lahir sanagt
kecil dan beratnya 10gr; ukurannya
bertambah dan pada masa remaja beratnya
dari 30-40 gr dan kemudian mengerut lagi.
Fungsinya belum diketahui, tetapi
diperkirakan ada hubungannya dengan
produksi antibodi.

Ovarium

Ovarium berbentuk biji seperti buah kenari dan


terletak di kanan kiri uterus. Selain menghasilkan
Ovum, Ovarium juga menghasilkan hormon, yaitu :
Estrogen, dihasilkan oleh folikel Graaf.
Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH. Fungsi
hormon Estrogen adalah merangsang pertembuhan
ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita dan perilaku
seksual.
Progesteron, dihasilakn oleh korpus luteum.
Pembentukan progesteron dirangsang oleh Lh.
Fungsi hormon ini adalah untuk memelihara
kehamilan, perkembangan, dan pertumbuhan
kelenjar air susu.

Testis
Testis

adalah organ reproduksi laki-laki,


berfungsi sebagai penghasil spermatozoa
dan juga hormon testosteron. Sekresi
hormon ini dirangsang oleh LH. Sekresi
hormon ini bertambah pada masa pubertas.
Hormon ini berpengaruh terhadap
perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder
pada pria dan perilaku seksual.

Hipofisis

Kelenjar Tiroid dan


Paratiroid

Ovarium

Testis

Anda mungkin juga menyukai