Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(SAPROTAN)
images_066.jpg
Oleh
Nama
NPM
Shift
: B1
Hari/ tanggal
Co-Ass
: Dian Budiarto
Dosen
LABORATORIUM AGRONOMI
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Contohnya : legin, rizogen. Pestisida adalah senyama kimia yang digunakan untuk
mengendalikan pengganggu tumbuhan. Contoh : herbisida (mengendalikan gulma),
insektisida (mengendalikan serangga), rodentisida (mengendalikan tikus),
nematisida (mengendalikan nematoda), bakterisida(mengendalikan bakteri), dan
lain sebagainya. Penggunaan pestisida tanpa mengikuti aturan yang diberikan
dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungannya.
Setelah semuanya kita gunakan sesuai menurut keadaan dan kebutuhan tanaman,
diperlukan suatu alat untuk mengelola lahan. Pemilihan alat-alat ini juga sangat
berpengaruh pada baik buruknya lahan pertanian. Contohnya jika kita
menginginkan waktu yang efisien dalam penggemburan lahan maka jangan
gunakan alat tradisional seperti cangkul. Kita harus menggunakan alat yang lebih
modern seperti traktor agar waktupun dapat kita maksimalkan dengan baik.
Cangkul memang dapat digunakan dalam pengemburan tanah tapi ketika dalam
sekala kecil.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum tentang pengenalan Sarana Produksi
Pertanian (SaProTan) ini, yaitu :
1.
2.
Mahasiswa dapat mendiskripsikan karakteristik berbagai jenis sarana produksi
pertanian (saprotan).
3.
Mahasiswa dapat memilih dengan tepat kebutuhan jenis saprotan yang akan
digunakan untuk kegiatan usaha pertanian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penerapan sarana produksi yang baik dapat memberikan hasil yang baik
bagi pertanian indonesia. Sarana produksi dapat dikembangkan dengan
pengetahuan yang ada, seperti benih unggul, benih unggul didapat dari sortasi
benih yang merupakan pilihan dari banyak benih. Induk yang baik memberikan
benih yang baik pula, pembudidayaan tanaman induk yang baik akan sangat
berperan dalam penentuan hasil yang baik.
Suatu hal yang paling mendasar yang masih belum diperhatikan dalam
pengembangan teknologi pertanian di Indonesia hingga kini adalah kurang
memadainya dukungan prasarana pertanian. Kita ketahui bersama bahwa
prasarana pertanian kita belum dikelola secara baik, sehingga masih agak sulit atau
lambat dalam melakukan introduksi mesin-mesin pertanian. ( Mulmulyani, 1994)
Benih adalah organ generatif suatu tanaman yang digunakan untuk
perbanyakan tanaman. Benih merupakan tahap menentukan dalam seluruh siklus
pertanian.Benih yangbaik biasanya mempunyai ciri-ciri yaitu mengkilat,
permukaannya licin dan mempunyai daya kecambah yang baik. Tetapi benih yang
bermutu belum tentu menunjukkan varietas yang unggul. Pemilihan bibit suatu
tanaman harus bedasarkan pertimbangan kondisi lingkungan yang cocok atau
media tumbuhnya Benih unggul adalah benih bermutu tinggi yang menjadi faktor
penentu tinggi rendahnya produksi tanaman. Benih yang berkecambah dan
berkembang menjadi tanaman kecil atau bagian tanaman yang diperbanyak secara
vegetatif disebut bibit. Benih sebagai komoditi Perdagangan dan sebagai unsur
baku mempunyai peranan penting dalam sarana produksi pertanian Benih dapat
ditanam secara peletakan pada suatu lubang tanam atau langsung ditanam
ataupun secara disebar. (Sostro Sudirja, 1979)
Sarana produksi yang baik biasanya digunakan baik dalam proses awal
pembukaan lahan, budidaya pertaian seperti pemupukan, pemeliharaan tanaman
dan lain-lain sampai dengan proses pemanenan. Sehingga dapat dikatakan bahwa
tujuan utama dari sarana produksi dalam bidang pertanian adalah untuk
meningkatkan produktivitas kerja petani dan merubah hasil yang sederhana
menjadi lebih baik
Sarana produksi selain dipengaruhi benih, juga dipengaruhi oleh beberapa
faktor lainnya, faktor lain yang mempengaruhi adalah pestisida, pestisida
merupakan zat kimia yang berfungsi/digunakan sebagai alat untuk pengendailan
musuh-musuh tanaman, berdasarkan kegunaan pestisida dapat dibagi kedalam
beberapa jenis, yaitu insektisida, herbisida, moluskarisida, akarisida, rodentisida,
fungisida, bakterisida, dan nematisida. Pestisida juga mempunyai beberapa bentuk
formulasi pestisida yaitu berupa cairan semprot, tepung hembus, butiran, pasta,
uap, kabut dan gas (Rukmana, 1995)
Selain pestisida, faktor lain yang berpengaruh adalah inokulan, inokulan
adalah bakteri yang diinokulasikan atau dikembang biakkan ke tanaman baru,
BAB III
METODELOGI
Alat
Cangkul
Gelas ukur
Tank semprot
2.
Bahan
Danke (insektisida)
Metrin (insektisida)
Kejora (insektisida)
Etrel (ZPT)
4.
Kemudian kita catat/ gambar secara tapat, lengkap dan sistematis terhadap
informasi yang diketahui dari objek tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Bahan
No
Nama bahan
fungsi
Komponen utama
Karakter/ bahan
Ket/ gambar
1
Danke (insektisida)
Sebagai pengendali hama pada tanaman bawang merah, kedelai, cabai, kacang
panjang, kacang hijau, tomat, dan kelapa.
Mmetomil 40%
Berwarna putih dan berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
Diberikanpada saat populasi dan intensitas serangan hama telah mencapai ambang
pengendalian sesuai anjuran setempat.
2
Super bionik (pupuk organik)
Sebagai pupuk, pembenah tanah, pengendali hama alami.
Unsur makro :
(C-organik 0.31%, N 8.15%, P2O5 1.25%, K2O 5.05%, SO4 0.2%, MgO 0.03%, CaO
0.07%, C/H-ratio 0.71%.
Unsur mikro :
Fe 42.25 ppm, Ca 0.86 ppm, Zn 22.41 ppm, Cl 0.27%, B 0.57 ppm, Mo 0.2 ppm, Mn
2.27 ppm.
Pupuk cair
Diberikan dengan cara disemprotkan atau disiram.
3
Metrin (insektisida).
Sebagai racun serangga.
Sipermetrin 30 g/i
cair
Diberikan pada tanaman cabai bila terserang hama ulat gerayak dan lalat buah.
4
Dithane M-45
(fungisida)
Sebagai pengendali penyakit pada tanaman apel, bawang merah/ putih, cabai,
cengkeh, kakau, karet, kedelai, kacang tanah, kentang, kelapa, kina, kopi, padi,
petasi, rosela, tembakau, teh dan tomat.
Mankozeb 80%
Berbentuk tepung berwarna kuning keabu-abuan
Untuk tanaman pangan diberikan dengan cara menyemprotkan fungisida seminggu
sebelum dipanen. Untuk tanaman lainnya diberikan pada saat musim hujan.
5
Kejora
(insektisida)
Sebagai racun hama ulat grayak pada tanaman kedelai.
Alfa Sipermetrin 19 g/l
cair
Diberikan ketika populasi atau intensitas serangan hama telah mencapai ambang
pengendaliannya sesuai rekomendasi setempat.
6
Etrel
(ZPT)
Sebagai zat pengatur tumbuh pada tanaman apel, kedelai, kopi, nanas, padi,
pisang, dan tembakau.
Etefon 480 g/l
Cair
Baik diberikan pada tanaman apel, kedelai, kopi, nanas, padi, pisang, dan tembakau
ketika pada masa pertumbuhan.
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang telah didapatkan pada praktikum kali ini, maka
dapat dilakukan pembahasan. Pembahasan ini hanya selingkup dari hasil
pengamatan sarana produksi pertanian yang hanya tersedia dilaboratorium
Agronomi Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Sarana produksi pertanian
terdiri atas bahan yang meliputi danke, pupuk organik, metrin, dithane M-45, kejora
dan ZPT (zat pengatur tumbuh) dan peralatan yang meliputi cangkul, spreyer (tank
semprot) dan gelas ukur yang nantinya digunakan untuk melaksanakan proses
produksi pertanian.
Dangke merupakan bahan saprotan jenis insektisida sehingga memiliki
fungsi sebagai pengendalai hama tanaman seperti pada tanaman bawang merah,
kedelai, cabe, kacang panjang, kakau, kacang hijau, tomat dan kelapa sawit.
Komponen utama dangke yaitu metomil 40% dengan karakter berwarna putih dan
berbentuk tepung yang dapat disuspensikan. Dangke ini dapat diberikan ketanaman
pada saat populasi atau intensitas serangan hama telah mencapai ambang
pengendalian dan sesuai anjuran yang telah ditetapkan.
5.1 Kesimpulan
Dari pelaksanaan praktikum yang telah dilakukan dengan hasil pengamatan
yang telah diperoleh maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
1.
Saprotan merupakan sarana yang sangat mendukung dalam melakukan
kegiatan usaha pertanian.
2.
Berdasarkan peranannya saprotan terdiri dari dua bagian yaitu alat dan
bahan.
3.
Alat saprotan terdiri atas cangkul, spreyer dan gelas ukur. Dan bahan saprotan
terdiri atas dangke, super bionik, metrin, dithane M-45, kejora dan etrel.
4.
Dari bahan dan alat saprotan yang ada memiliki peranan dan fungsi yang
berbeda-beda tergantung pada jenisnya masing-masing.
5.2 saran
Sebaiknya dalam praktikum yang berlangsung saling menjaga ketenangan
dan keseriusan sehingga praktikum dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya.
Dan untuk pihak laboratorium agar menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan
sebelum praktikum dimulai. Untuk Co-Ass dan dosen agar lebih bersabar dalam
membimbing praktikan selama praktikum berlangsung mulai dari awal praktikum
hingga akhir paraktikum nanatinya.
DAFTAR PUSTAKA
Djakfar, Z.R, Dartius, Ardi, Suyati, D, Yuliadi, E, Hadiyono, Sjfyan, Y, Aswad, M, dan
Sagiman, S. 1990. Dasar-dasar Agronomi. BKS-B USAID. Palembang.
Mugnisiah, Wahyu Qamara.1994.Panduan Praktikum dan Penelitian Bidang Ilmu dan
Teknologi Benih. Rajawali Pers.Jakarta.
Rukmana, Rahmat. 1995. Budidaya dan Pasca Panen. Yogyakarta : Kanisius.
Sostro Sudirja,Suroso. 1979. Ilmu Pemupukan. Yasagun : Jakarta
Sutejo, Mul Mulyani. 1988. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT. Bina Aksara : Jakarta.
http://dedirian.blogspot.co.id/2014/10/laporan-dasar-dasar-agronomi-tentang.html
Sarana produksi pertanian dibagi menjadi 5, antara lain :
1. Benih
Benih secara umum adalah istilah yang dipakai untuk bahan dasar pemeliharaan
tanaman atau hewan. Istilah ini biasanya dipakai bila bahan dasar ini berukuran
jauh lebih kecil daripada ukuran hasil akhirnya (dewasa). Dalam pertanian, benih
dapat berupa biji maupun tumbuhan kecil hasil perbanyakan aseksual. Benih
diperdagangkan tidak untuk dikonsumsi. Bidang perikanan juga memakai istilah ini
untuk menyebut hewan yang masih muda yang siap dipelihara hingga dewasa.
Dalam penggunaan sehari-hari, benih dipakai juga untuk menyebut sel sperma.
2. Pupuk
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk
mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi
dengan baik.
Dilihat dari sumber pembuatannya, terdapat dua kelompok besar pupuk: (1) pupuk
organik atau pupuk alami (bahasa Inggris: manure) dan (2) pupuk kimia atau pupuk
buatan (Ing. fertilizer). Berdasarkan bentuk fisiknya, pupuk dibedakan menjadi
pupuk padat dan pupuk cair. Terdapat dua kelompok pupuk berdasarkan
kandungan: pupuk tunggal dan pupuk majemuk
Kampak Pipa merupakan alat yang dapat digunakan untuk memilah kayu. Kampak jenis ini mempunyai
fungsi yang sama seperti jenis kampak biasa. Perbedaan yang mencolok dari Kampak Pipa dengan
Kampak Biasa yaitu pada garan yang digunakan. Kampak Pipa menggunakan garan dari besi pipa yang
langsung terintegrasi menjadi satu dengan inti kampak. Berbeda dengan kampak biasa yang
menggunakan garan kayu yang terpisah dari inti kampaknya. Nama Kampak Pipa itu sendiri diambil dari
nama kampak itu sendiri ditambahkan dengan pipa yang digunakan sebagai garannya. Sehingga untuk
memudahkan penamaannya maka kampak jenis ini diberi nama Kampak Pipa. Kampak pipa terbuat dari
besi baja asli dan menggunakan garan dari besi pipa seperti dijelaskan tadi. Sehingga kualitas dari
kampak ini tentunya terjamin. Untuk lebih jelasnya mengenai alat kampak pipa bisa dilihat pada gambar
di bawah ini.
Description: kampak pipa, kampak garan pipa, kampak menggunakan garan pipa
di 19.17 2 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Produk
Cangkul atau Pacul adalah satu jenis alat pertanian tradisional yang digunakan dalam proses
pengolahan tanah pada lahan pertanian. Cangkul digunakan untuk menggali ataupun untuk meratakan
tanah. Cangkul masih digunakan sehingga masa ini untuk menjalankan kerja-kerja menggali yang ringan
di kebun ataupun di sawah. Alat ini merupakan elemen penting dalam bidang pertanian terutama
pertanian ladang kering. Cangkul dibuat dari baja sehingga alat ini sangatlah kuat. Cangkul atau Pacul
merupakan gabungan dari bawak dan pacul itu sendiri. Bawak merupakan bagian kepala atau bagian
atas dari cangkul. Sedangkan pada bagian landepan atau bagian bawahnya sering kita sebut dengan
pacul juga. Pada bagian kepala terdapat lubang yang berfungsi untuk dipasangi garan pacul atau sering
disebut doran. Dengan dipasangnya doran akan mempermudah dalam menggunakan alat cangkul ini.
Untuk lebih jelas mengenai alat pertanian cangkul bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Pacul Sekop adalah alat yang digunakan oleh para pekerja bangunan untuk mencampur adonan pasir,
gamping dan semen. Alat ini bentuknya sama dengan alat pertanian cangkul, akan tetapi karena
kekuatan dari alat ini berbeda maka fungsinya pun berbeda. Pacul sekop ini cenderung lebih lentur di
bandingkan dengan alat pertanian cangkul. Karena memang bahan yang digunakan untuk membuat pun
berbeda diantara keduanya. Sehingga alat ini tidak dapat digunakan untuk mengolah atau membalik
tanah di ladang maupun sawah. Pacul sekop ini pun tidak berupa gabungan antara bawak dan pacul.
Tetapi langsung menyatu antara bagian kepala dan bagian ujungnya. Di bagian pegangan alat ini juga
menggunakan doran untuk memudahkan dalam penggunaannya. Untuk lebih jelas mengenai alat pacul
sekop ini bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Pande Besi atau dalam bahasa inggris kita mengenalnya dengan istilah blacksmith. Pande besi adalah
proses pembuatan alat-alat pertanian atau pun alat-alat lainnya yang berbahan utamakan besi dengan
cara ditempa untuk menghasilkan barang dengan daya guna tinggi. Barang-barang yang dihasilkan
antara lain yaitu arit, gathul,pacul, pethel, linggis, kampak, dan lain-lain. Dalam industri pande besi ini
terdiri dari 1 orang empu dan 2 orang atau lebih panjak. Empu yaitu orang yang kerjanya memegang besi
yang akan dibentuk sekaligus mengatur bagian mana yang harus ditempa agar menjadi bentuk alat
seperti yang di inginkan. Sedangkan panjakadalah orang yang kerjanya memukul atau menempa besi
yang akan dibuat tadi. Penempaan besi ini tergantung arahan dari empu. Bisa dikatakan empu ini
merupakan desainer dalam pande besi. Namun saat ini keberadaan industri pande besi ini sudah mulai
memudar. Hal ini karena telah adanya peralatan-peralatan modern buatan pabrik-pabrik besar. Seiring
berjalannya waktu, industri pande besi menjadi industri yang langka dan jarang kita temui lagi. Anda
masih bisa melihat bagaimana proses pembuatan alat-alat pertanian ini secara langsung dari awal besi
mentah hingga menjadi alat-alat pertanian yang mempunyai daya guna yang tinggi. Semoga industri
pande besi ini kan tetap bertahan di era globalisasi ini.
Arit Babatan adalah alat yang biasa digunakan untuk memanen padi. Arit ini mempunyai bentuk yang
tipis dan sangatlah ringan untuk di bawa. Dengan bentuk yang tipis ini maka arit ini akan sangat mudah
sekali untuk memanen padi dalam skala yang besar. Bentuk arit ini pun tentunya berbeda dengan aritarit yang lain. Arit babatan ini termasuk teknologi baru untuk memanen padi. Tidak seperti teknologi
sebelumnya dimana petani menggunakan ani-ani yang harus membutuhkan waktu yang lama untuk
memanen padi, dengan arit babatan ini petani bisa memanen padi mereka dengan mudahnya dan dalam
waktu yang cepat. Walaupun bentuknya tipis akan tetapi Arit babatan ini terbuat dari besi baja yang kuat
sehingga dapat digunakan dalam kurun waktu yang lama dan juga kualitas yang terjamin pula tentunya.
Empu adalah orang yang kerjanya membuat alat-alat pertanian dalam industri pande besi. Empu inilah
yang mendesain suatu alat pertanian yang terbuat dari besi. Dalam industri pande besi empu bisa di
ibaratkan seorang nahkoda kapal. Karena empu lah yang memposisikan besi yang akan di pukul
oleh panjak. Dia mengatur irama pukulannya apakah harus keras atau hanya ringan saja. Selain itu empu
juga mengatur pembakaran besi-besi yang di panaskan sebelum di pukul. Hanya orang-orang tertentu
saja yang bisa menjadi empu. Diperlukan keahlian khusus untuk menjadi seorang empu. Karena selain
harus mempunyai keahlian dalam mendesain alat pertanian empu juga haruslah orang yang mempunyai
fisik yang kuat dan juga harus punya kreativitas tinggi.
Panjak adalah orang yang kerjanya sebagai memukul besi yang akan di buat menjadi alat pertanian
dalam industri pande besi. Para panjak ini menggunakan pemukul dari palu yang beratnya kira-kira 5 kg.
Dalam industripande besi panjak ini mempunyai peranan penting karena merupakan motor dari
pembuatan produk alat-alat pertanian ini. Jumlah panjak ini tergantung dari produk alat apa yang di buat.
Untuk pembuatan produk alat-alat kecil seperti betel, cuplik, dan tatahbiasanya hanya membutuhkan 2
orang panjak saja. Sedangkan untuk pembuatan produk alat-alat yang berukuran besar
seperti dandang dan kampak membutuhkan 3 sampai 4 orang panjak. Menjadi seorang panjak bukanlah
hal yang mudah. Tidak semua orang bisa melakukan pekerjaan ini. Seorang panjak haruslah orang-orang
yang mempunya fisik yang kuat. Karena mereka bekerja di tempat yang panas karena dekat
dengan prapen sekaligus harus kuat mengangkat pemukulnya selama berjam-jam. Anda berminat
menjadi seorang panjak?
Gambar : Panjak
Untuk mengetahui jenis bentuk dan fungsi berbagai alat dan mesin pertanian mulai dari kegiatan
pertanian sampai panen.
B.Hasil
a.Alat pertanian tradisional
No
Nama alat
cangkul
Fungsi
untuk menggarap lahan,
yaitu untuk mencangkul
Prinsip kerja
Cangkul terbuat dari
besi atau baja, bemata
Parang Babat
Kampak
Bajak
Garu Paku
dengan mendorong
kearah depan bagian
besi yang tajam akan
menghancurkan atau
memotong tanah.
Menggemburkan tanah
dan memotong sisa sisa
tanaman yang tertinggal.
kuku kambing
Tajak
Sekop
Ani-ani
10
untuk
rumput
berdiri
memasukkan bagian
yang tajam yang
berguna
melobangi,sekali gus
memasukkan benih
kedalam lobang
untuk memindahkan
tanah, atau pun sampah
mendorong gagang
sekop kearah bawah
dan mengangkatnya
Cangkul
Bajak
Garu Paku
Parang babat
Kuku kambing
Kampak
Tajak
Sekop
Ani-ani
Nama alat
Compressed
Air Sprayer
Mesin
penghancur
biji dan
pengupas kulit
kakao
Bajak Piring
Seeder
Fungsi
Prinsip kerja
menghancurkan
mengupas kulit.
biji
Setelah mesin
dihidupkan
letakkan
bajak piring nya diatas
tanah dimana bentuknya
emanng seperti piringan
Dengan menggerakan
mesin diatas lahan yang
akan ditanami, Lalu
mesin akan
mengeluarkan benih
dari bawah dan
memasukkanya
kelubang
Trealer merupakan alat
pertanian yang digunakan
Trealer
Traktor
membajak sawah
Mesin
pengupas atau
mesin
penggiling
memasukkan gabah
yang akan di kupas lalu
mesin akan Memutar
dan mengupas gabah
tersebut
Mesin
Penumbuk
Ubi
Memasukkan ubi ke
lubang mesin, yang
berfungsi
menghancurkan ubi
10
Mesin Petik
Teh
Mesin
pengupas buah
kopi
Compressed Air
Sprayer
Seeder
Mesin pengupas
Trealer
Bajak Piring
Traktor
Pacul
Pacul digunakake kanggo ndhudhug lemah, kanggo ngresiki suket utawa kanggonembok gal
engan
Luku
Sawijining piranti kanggo ngempukake lemah sadurunge tandur lan sebar winih
Garu
Gunanipun alat menika kagem ngretakake lemah saderengipun di tanduri
Sorok
Sawijining piranti kanggo matun utawa ngresiki suket ing sela selanipun tanduran
Ani-ani
Lading cilik ingkang gunanipun kagem manen pari
Arit
lading kanggo manen pari lan ngresiki suket ing galengan
Gebotan
Piranti kanggo misahaken damen kalian gabah .
Traktor
Gunanipun sami kalian luku yaiku digunakake kanggo ngenpukake lemah saderengipuntand
ur lan sebar winih .
Mesin Transplanter
Mesin kang digunakake kanggo tandur winih .
Mesin Tleaser
Mesin meniko digunakaken kanggo misahake damen kalian gabah .
Mesin Combine
Digunakake kanggo manen, ngrontokake, lan madahake gawah ing bagor.